Senin, 19 Desember 2011

Sosok Ahmad Roji, Persikabo Sampai Mati

Kabomani.org - Mengamati sosok almarhum Ahmad Roji, anggota Kabomania dari Korwil Cilebut yang kemarin meninggal dunia, sungguh telah membuat kagum Kabomania yang hadir melayat malam itu. Kecintaan Almarhum pada Persikabo, kesebelasan yang sudah sudah mulai dicintainya sejak tahun 2006, bahkan sebelum Kabomania lahir, ditunjukannya dengan segala jenis atribut Persikabo yang dipampang di rumahnya. Ada sebuah potongan berita di koran tahun 2007 yang berisi foto Almarhum bersama-sama dengan R. Batoum, Rondrigo Santoni, Masdyansah dan Sairan, sedang melakukan selebrasi kemenangan goal pada pertandingan waktu itu. Foto tersebut Almarhum simpan di laminating dengan rapih dan di pampang di lemari kaca di ruang tamu dengan sangat mencolok.

Menurut penuturan kakak kandung almarhum, kecintaannya terhadap Persikabo, telah mewarnai segala sendi kehidupan almarhum, bahkan Roji rela menyampingkan segala usahanya apabila Persikabo main di Cibinong, hanya untuk menyaksikan kesebelasan pujaannya bertanding di stadion.
Pernyataan itu diamini oleh Ijoel, ketua Korwil Cilebut yang waktu itu masih bernama SOAC. “Saya bersama almarhum berdua, mulai merintis menghimpun para pecinta Persikabo di wilayah Cilebut sejak Persikabo masih di Divisi I. Waktu itu belum banyak orang yang tertarik dengan Persikabo, namun dengan telaten dan penuh kesabaran akhirnya lambat laun banyak masyarakat sekitar yang mulai bergabung”.
Menurut Ijoel, sampai pada tahun 2007 ketika Kabomania dibentuk, Almarhum merupakan salah satu pelopor berdirinya Korwil SOAC. Dan sampai menjelang almarhum sakit, aktifitas nya di Korwil Cilebut, masih ditunjukkannya dengan tetap setia mendukung Persikabo. “Beliau masih sempat mendukung Persikabo di putaran pertama Divisi Utama tahun ini’, demikian Ijoel menuturkan.
Bagi almarhum, slogan “Persikabo Sampai Mati”, bukanlah hanya sebagai slogan. Kecintaannya pada Persikabo bahkan ditunjukannya sampai menjelang ajal mau menjemput. Almarhum selalu meminta untuk menggunakan kaos Persikabo dengan segala atributnya, tatkala mau dibawa ke rumah sakit. Bahkan Ijoel mengatakan bahwa di akhir hayatnya almarhum sempat meminta padanya untuk mengikatkan kepalanya dengan syal Persikabo yang biasa digunakannya mendukung Persikabo.
Selamat jalan sahabat, loyalitasmu pada Persikabo, mudah-mudahan bisa dijadikan contoh untuk generasi penerusmu. Selamat jalan, mudah-mudahan Allah menempatkanmu di tempat yang layak. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar