Informasi Bogor - Berbeda dengan uji coba Persikabo sebelumnya, untuk uji coba pamungkas Persikabo melawan Persipasi Bekasi yang digelar Jumat (30/12) mendatang, panitia pelaksana (panpel) Persikabo mulai memberlakukan tiket masuk.
Manajer operasional Persikabo, Erwin Saleh mengatakan, pemberlakuan tiket tersebut merupakan keputusan yang sudah disepakati manajemen Persikabo, mengingat hingga kini pengeluaran Persikabo kian membengkak akibat jadwal kompetisi yang mengalami pengunduran.
“Iya, kita memang sudah memberlakukan tiket masuk pertandingan di partai uji coba nanti, hal ini sesuai dengan kesepakatan antara manajemen dan panpel, mengingat pengeluaran Persikabo, hingga kini semakin membengkak seiring mundurnya jadwal kompetisi dari PSSI,” ujar Erwin.
Rencananya, untuk harga tiket festival tribun utara dan selatan, panpel pertandingan hanya akan memberlakukan tiket masuk sebesar Rp 5000,-. Sedangkan untuk harga tiket tribun Timur Rp 10.000,- dan tribun Barat panpel mengenakan biaya tiket masuk sebesar Rp 20.000,-
“Karena pertandingan ini sifatnya hanya sebatas uji coba, kita hanya akan memberlakukan harga normal saja, untuk tiket bisa didapatkan di Stadion Persikabo langsung, atau melalui korwil-korwil Kabomania yang sudah ditunjuk untuk menjual tiket masuk, yang jelas tidak ada calo tiket dalam uji coba dan pertandingan-pertandingan selanjutnya, dan hal itu yang kami tekankan kepada para Kabomania dan para penonton,” jelasnya.
Kamis, 29 Desember 2011
Tandem Tak Abadi
Jurnal Bogor - Kejutan-kejutan siapa pemain yang diturunkan bakal mewarnai laga Persikabo Bogor pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Pelatih Suimin Diharja mengubah sistem ‘the winning team’ menjadi ‘rotation team’. Upaya ini dilakukan agar Laskar Pajajaran tak terpaku dengan pemain tertentu. Semua pemain ditegaskan memiliki peluang yang sama, karena kini Persikabo memiliki banyak pemain muda. Jadi siapa ‘the young gun’ yang layak turun?
Ini akan terlihat nanti. Meski demikian, pemain pelapis diaku Suimin telah bersaing masuk kerangka tim. Pada game di Stadion Persikabo, Rabu (28/12) sore, tim Hijau yang dihuni pemain utama bertarung dengan tim Merah yang mayoritas pemain muda. Suimin memberikan catatan terhadap pemain yang menghuni posisinya masing-masing. Hasil akhir, tim Hijau memenangkan game dengan skor 5-3. Gol tim Hijau dicetak dua gol Brima Pepito, Dian Irawan, Jarot dan Jibby Wuwungan. Sedangkan gol tim Merah oleh Andi Sopian, Rozhaly dan Morgan Pelupessy.
“Abang sekarang ini tak menganut the winning team, tetapi rotasi. Jadi tak ada tandem abadi untuk pemain tertentu,” jelas Suimin.
Mengenai laga away Persikabo kontra PS Bengkulu, Jumat (6/1), persiapan dilakukan seperti pada game itu. Tim Merah (seolah-olah PS Bengkulu), Suimin menempatkan 12 pemain melawan tim Hijau dengan 11 pemain. Satu babak dibagi tiga termin yakni pada 15 menit pertama pressing dilakukan di sepertiga tengah, lalu 15 menit kedua melakukan compack defend atau counter attack dan 15 menit terakhir pressing lagi.
“Semua berjalan sesuai rencana, kecuali pada 15 menit akhir tekanan sudah tak terlihat lagi. Ini yang jadi bahan evaluasi,” ungkap Suimin dimana tahapan stay of play itu diberikan tiga tahapan tersebut diatas. “Nanti tergantung kesepakatan pemain dan situasi di lapangan. Mana yang pertama dilakukan dulu apakah pressing atau compack defend lalu counter attack.”
Persikabo pada kompetisi nanti akan menjalani 11 pekan pertandingan di putaran pertama, dan 10 pekan di putaran kedua hingga total 23 pekan yang masing-masing putaran sebanyak 8 pertandingan. “Jadwalnya telah cukup ideal karena ada jeda sepekan. Jadi recovery pemain cukup,” aku Suimin.
Ini akan terlihat nanti. Meski demikian, pemain pelapis diaku Suimin telah bersaing masuk kerangka tim. Pada game di Stadion Persikabo, Rabu (28/12) sore, tim Hijau yang dihuni pemain utama bertarung dengan tim Merah yang mayoritas pemain muda. Suimin memberikan catatan terhadap pemain yang menghuni posisinya masing-masing. Hasil akhir, tim Hijau memenangkan game dengan skor 5-3. Gol tim Hijau dicetak dua gol Brima Pepito, Dian Irawan, Jarot dan Jibby Wuwungan. Sedangkan gol tim Merah oleh Andi Sopian, Rozhaly dan Morgan Pelupessy.
“Abang sekarang ini tak menganut the winning team, tetapi rotasi. Jadi tak ada tandem abadi untuk pemain tertentu,” jelas Suimin.
Mengenai laga away Persikabo kontra PS Bengkulu, Jumat (6/1), persiapan dilakukan seperti pada game itu. Tim Merah (seolah-olah PS Bengkulu), Suimin menempatkan 12 pemain melawan tim Hijau dengan 11 pemain. Satu babak dibagi tiga termin yakni pada 15 menit pertama pressing dilakukan di sepertiga tengah, lalu 15 menit kedua melakukan compack defend atau counter attack dan 15 menit terakhir pressing lagi.
“Semua berjalan sesuai rencana, kecuali pada 15 menit akhir tekanan sudah tak terlihat lagi. Ini yang jadi bahan evaluasi,” ungkap Suimin dimana tahapan stay of play itu diberikan tiga tahapan tersebut diatas. “Nanti tergantung kesepakatan pemain dan situasi di lapangan. Mana yang pertama dilakukan dulu apakah pressing atau compack defend lalu counter attack.”
Persikabo pada kompetisi nanti akan menjalani 11 pekan pertandingan di putaran pertama, dan 10 pekan di putaran kedua hingga total 23 pekan yang masing-masing putaran sebanyak 8 pertandingan. “Jadwalnya telah cukup ideal karena ada jeda sepekan. Jadi recovery pemain cukup,” aku Suimin.
Selasa, 27 Desember 2011
Bengkulu Lawan Pertama
Jurnal Bogor - PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara kompetisi yang ditunjuk Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengeluarkan jadwal Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012. Persikabo masih tetap di Grup I, namun ada perubahan lawan tandingnya, tanpa PSIM Yogyakarta yang sebelumnya bersama Laskar Pajajaran.
Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh dalam keterangan pers yang diterima Jurnal Bogor, Selasa (27/12), Persikabo akan mengawali laga perdananya ke luar kandang yakni menghadapi PS Bengkulu pada 6 Januari 2012. Di jadwal itu Persikabo akan bersaing dengan klub Sumatera dan Jawa. “Persikabo Bogor menyambut baik keluarnya pembagian grup dan jadwal pertandingan,” ungkap Erwin dalam rilisnya.
Dengan demikian, Persikabo bisa menyusun program latihan yang tepat dan menganalisa tim-tim yang menjadi saingan untuk memenuhi target juara. Disamping itu, adanya kepastian grup dan jadwal telah memudahkan panitia pelaksana pertandingan kandang melakukan persiapan. “Semoga peserta kompetisi, pembagian grup, dan jadwal pertandingan ini tidak mengalami perubahan kembali,” harap Erwin.
Namun hal itu belum melegakan sepenuhnya. Manajemen Persikabo mengaku masih ada hal yang masih mengganjal yakni belum adanya keputusan soal format kompetisi yang berkaitan dengan promosi dan degradasi. Persikabo meminta LPIS dan PSSI bisa segera memutuskan hal tersebut sesuai tenggat yang pernah disampaikan yaitu pada pekan kedua bulan Januari 2012.
Persikabo Bogor setelah bertandang ke PS Bengkulu, kemudian pada 14 Januari 2012 melawan Persitara Jakarta Utara dan sebagai tes untuk melihat persiapan akhir tim, Persikabo akan melakukan pertandingan ujicoba melawan Persipasi Bekasi, Jumat (30/12) di Stadion Persikabo, Cibinong. Selain ajang simulasi pertandingan bagi tim, laga ujicoba itu juga jadi simulasi panitia pelaksana pertandingan untuk melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan LPIS. Pertandingan direncanakan terbuka untuk umum dengan adanya penjualan tiket. “Kami berharap semua pihak dapat mendukung suksesnya pertandingan ujicoba tersebut,” ungkap Erwin.
Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh dalam keterangan pers yang diterima Jurnal Bogor, Selasa (27/12), Persikabo akan mengawali laga perdananya ke luar kandang yakni menghadapi PS Bengkulu pada 6 Januari 2012. Di jadwal itu Persikabo akan bersaing dengan klub Sumatera dan Jawa. “Persikabo Bogor menyambut baik keluarnya pembagian grup dan jadwal pertandingan,” ungkap Erwin dalam rilisnya.
Dengan demikian, Persikabo bisa menyusun program latihan yang tepat dan menganalisa tim-tim yang menjadi saingan untuk memenuhi target juara. Disamping itu, adanya kepastian grup dan jadwal telah memudahkan panitia pelaksana pertandingan kandang melakukan persiapan. “Semoga peserta kompetisi, pembagian grup, dan jadwal pertandingan ini tidak mengalami perubahan kembali,” harap Erwin.
Namun hal itu belum melegakan sepenuhnya. Manajemen Persikabo mengaku masih ada hal yang masih mengganjal yakni belum adanya keputusan soal format kompetisi yang berkaitan dengan promosi dan degradasi. Persikabo meminta LPIS dan PSSI bisa segera memutuskan hal tersebut sesuai tenggat yang pernah disampaikan yaitu pada pekan kedua bulan Januari 2012.
Persikabo Bogor setelah bertandang ke PS Bengkulu, kemudian pada 14 Januari 2012 melawan Persitara Jakarta Utara dan sebagai tes untuk melihat persiapan akhir tim, Persikabo akan melakukan pertandingan ujicoba melawan Persipasi Bekasi, Jumat (30/12) di Stadion Persikabo, Cibinong. Selain ajang simulasi pertandingan bagi tim, laga ujicoba itu juga jadi simulasi panitia pelaksana pertandingan untuk melaksanakan peraturan yang telah ditetapkan LPIS. Pertandingan direncanakan terbuka untuk umum dengan adanya penjualan tiket. “Kami berharap semua pihak dapat mendukung suksesnya pertandingan ujicoba tersebut,” ungkap Erwin.
Simulasi Akhir
Satu ujicoba lagi dilakukan Persikabo Bogor sebelum laga Divisi Utama Liga Indonesia, 7 Januari 2012. Kekuatan Laskar Padjajaran akan dijajal Persipasi Bekasi di Stadion Persikabo, Jumat (30/12). Bagi pelatih Suimin Diharja, ujicoba ini merupakan simulasi terakhir setelah sebelumnya memiliki kemajuan positif menjalankan skema barunya 4-2-3-1 dan berhasil memenangkan pertandingan 1-0 yang dicetak Nico Susanto lawan Persita Tangerang, Sabtu (24/12). Belum diketahui apakah Suimin akan menurunkan pemain yang sama atau melakukan rotasi lagi. Namun dia berharap pemain pengganti itu mesti sama bagusnya dengan starter line up.
Dari 29 pemain yang ada, dia telah memilih 20 pemain, kemudian 2 pemain tercoret untuk masuk kerangka tim sebanyak 18 pemain, dan hanya pemain yang paling siap saja diturunkan jadi starting eleven (11 pemain awal). “10 pemain lapangan plus 1 kiper itulah yang akan ditentukan sekarang,” ungkap Suimin yang masih terus mengotak-atik pemain pengganti.
Laga lawan Laskar Patriot (julukan Persipasi-red) dinilai ideal karena selain sama-sama satu kompetisi di PT Liga Prima Indonesia Sportindo, juga kemungkinan mengemban misi yang sama. Persikabo terus memantau perkembangan pemain pengganti sehingga nantinya jika pemain utama berhalangan atau tampil dibawah form, Suimin tak kesulitan lagi. Dia menilai, sekarang ini pemain itu sudah bersaing bagus dan sama-sama menunjukkan kelas permainannya.
Begitu juga dengan performa satu bombernya Brima Pepito. Pepito diakuinya telah mengalami peningkatan bagus sehingga tinggal tunggu waktu saja. Pepito saat lawan Persita telah membuat assist buat gol Nico. Dia menilai pemain asal Sierra Leone itu tak egois. “Abang senang kerjasama tim dan itulah inti dari permainan sepakbola,” jelasnya yang juga menilai bagus Cyril Tchana dan sejumlah pemain lainnya.
Dari 29 pemain yang ada, dia telah memilih 20 pemain, kemudian 2 pemain tercoret untuk masuk kerangka tim sebanyak 18 pemain, dan hanya pemain yang paling siap saja diturunkan jadi starting eleven (11 pemain awal). “10 pemain lapangan plus 1 kiper itulah yang akan ditentukan sekarang,” ungkap Suimin yang masih terus mengotak-atik pemain pengganti.
Laga lawan Laskar Patriot (julukan Persipasi-red) dinilai ideal karena selain sama-sama satu kompetisi di PT Liga Prima Indonesia Sportindo, juga kemungkinan mengemban misi yang sama. Persikabo terus memantau perkembangan pemain pengganti sehingga nantinya jika pemain utama berhalangan atau tampil dibawah form, Suimin tak kesulitan lagi. Dia menilai, sekarang ini pemain itu sudah bersaing bagus dan sama-sama menunjukkan kelas permainannya.
Begitu juga dengan performa satu bombernya Brima Pepito. Pepito diakuinya telah mengalami peningkatan bagus sehingga tinggal tunggu waktu saja. Pepito saat lawan Persita telah membuat assist buat gol Nico. Dia menilai pemain asal Sierra Leone itu tak egois. “Abang senang kerjasama tim dan itulah inti dari permainan sepakbola,” jelasnya yang juga menilai bagus Cyril Tchana dan sejumlah pemain lainnya.
Minggu, 25 Desember 2011
Kado Ulang Tahun, Persikabo Kalahkan Persita Tangerang
Informasi Bogor - Kemenangan 1-0 atas Persita Tangerang pada pertandingan uji coba, Sabtu (24/12) merupakan kado ulang tahun Persikabo ke-38. Gol tunggal tersebut dicetak Nico Susanto pada menit ke-13.
Uniknya, pencetak gol pada pertandingan ini dicetak pemain yang menggunakan nomor punggung 38. ”Gol ini sebagai kado ulang tahun untuk Persikabo,” singkat Nico usai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Suimin Diharja mengatakan sangat puas dengan permainan Bona Simanjuntak dkk. ”Tinggal penyelesaian akhir saja yang harus dibenahi. Secara organisasi permainan sudah ada peningkatan,” jelas Suimin.
Ulang tahun Persikabo ke-38 diwarnai dengan pemotongan kue. Pelatih Suimin Diharja bersama manajer keuangan Rudi Ferdian menerima kue dari Kabomania-pendukung setia Persikabo. “Kami berharap Persikabo bisa meraih prestasi terbaik pada kompetisi musim ini,” singkat Rudi
Uniknya, pencetak gol pada pertandingan ini dicetak pemain yang menggunakan nomor punggung 38. ”Gol ini sebagai kado ulang tahun untuk Persikabo,” singkat Nico usai pertandingan.
Sementara itu, pelatih Suimin Diharja mengatakan sangat puas dengan permainan Bona Simanjuntak dkk. ”Tinggal penyelesaian akhir saja yang harus dibenahi. Secara organisasi permainan sudah ada peningkatan,” jelas Suimin.
Ulang tahun Persikabo ke-38 diwarnai dengan pemotongan kue. Pelatih Suimin Diharja bersama manajer keuangan Rudi Ferdian menerima kue dari Kabomania-pendukung setia Persikabo. “Kami berharap Persikabo bisa meraih prestasi terbaik pada kompetisi musim ini,” singkat Rudi
Selasa, 20 Desember 2011
Dideadline Hingga 7 Januari Manajemen Persikabo Labrak Johar Arifin
Pakuan Raya - Setelah Persikabo sempat mengancam mundur dari pentas Kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012, menyusul tak kunjung memberikan jadwal pasti, akhirnya PSSI dan PT. Liga Prima Indonesia Sportindo memberikan jawaban. Bahkan, PSSI dan PT. LPIS akan segera merilis jadwal kompetisi, peserta kompetisi dan grup yang akan dihuni Persikabo.
Kepastian tersebut didapat setelah manajemen yang diwakili Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra, dan Manajer Operasional Erwin Saleh 'melabrak' kantor PSSI, di Jakarta, Selasa (21/12), kemarin.
Dalam pertemuan antara pihak Persikabo dengan PSSI yang langsung ditemui Ketua Umum PSSI, Johar Arifin, Wakil Ketua Umum Farid Rachman, serta CEO PT. LPIS Widjajanto, manajemen Persikabo menuntut sikap PSSI terhadap kejelasan format Kompetisi Divisi Utama yang belum didapatkan tim berjuluk Laskar Pajajaran.
"Kami bertemu dengan Pak Johar, Farid, dan Pak Wijaya, dengan pihak PSSI yakni, Pak Johar dan Farid, kami hanya bicara sebentar yang intinya membahas bahwa kompetisi akan terus berjalan dan Persikabo diminta untuk tetap berkomitmen untuk mengikuti kompetisi yang diadakan LPIS," ujar Manajer Operasional, Erwin Saleh kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, mengenai format kompetisi yang akan diikuti oleh tim besutan Suimin Diharja tersebut, CEO PT. LPIS, Widjaya berjanji akan segera merilis jadwal, peserta, serta grup di Kompetisi Divisi Utama paling lambat Jumat (23/12), mendatang.
Sedangkan untuk format kompetisi atau yang berkaitan dengan sistem promosi degradasi, PT. LPIS baru akan merilisnya minggu kedua Januari 2012, tahun depan.
"Pihak PT. LPIS berjanji akan memberikan kepastian soal peserta, grup, dan jadwal pada Jumat mendatang, sedang untuk format kompetisinya seperti sistem promosi degradasi akan dirilis Minggu kedua Januari, tadi kita juga sudah melihat draft jadwal pertandingan Persikabo, dan di situ dijadwalkan Persikabo main home tanggal 7 Januari mendatang," papar Erwin.
Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra menyatakan pihaknya tetap akan komitmen untuk mengikuti Kompetisi Divisi Utama yang digelar oleh PSSI. Namun, Persikabo tetap akan memberikan deadline kepada PSSI, karena jika sampai PT. LPIS dan PSSI mengulur lagi jadwal kompetisi, Persikabo akan segera mengambil sikap.
"Kita sudah sepakat, bahwa Persikabo tetap ada di kompetisi PSSI, selama mereka komitmen dengan rencana kompetisinya, tapi kalau ada pengunduran jadwal pertandingan lagi, kita akan ambil sikap, jadi tunggu sampai tanggal 7 Januari besok," tandasnya.
Hasil Pertemuan Persikabo dengan PSSI dan PT.LPIS
" PSSI meminta Persikabo untuk tetap ikuti kompetisi Divisi Utama versi PT.LPIS
" Jadwal Kompetisi, Jumlah Peserta, dan Grup akan diumumkan PT.LPIS paling lambat Jumat (23/12)
" Format Kompetisi (Sistem Promosi - Degradasi) diumumkan Minggu kedua Januari
" Draft jadwal Laga Perdana Persikabo dijadwalkan 7 Januari 2012 di kandang
" Persikabo beri tenggat PSSI hingga 7 Januari mendatang.
Kepastian tersebut didapat setelah manajemen yang diwakili Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra, dan Manajer Operasional Erwin Saleh 'melabrak' kantor PSSI, di Jakarta, Selasa (21/12), kemarin.
Dalam pertemuan antara pihak Persikabo dengan PSSI yang langsung ditemui Ketua Umum PSSI, Johar Arifin, Wakil Ketua Umum Farid Rachman, serta CEO PT. LPIS Widjajanto, manajemen Persikabo menuntut sikap PSSI terhadap kejelasan format Kompetisi Divisi Utama yang belum didapatkan tim berjuluk Laskar Pajajaran.
"Kami bertemu dengan Pak Johar, Farid, dan Pak Wijaya, dengan pihak PSSI yakni, Pak Johar dan Farid, kami hanya bicara sebentar yang intinya membahas bahwa kompetisi akan terus berjalan dan Persikabo diminta untuk tetap berkomitmen untuk mengikuti kompetisi yang diadakan LPIS," ujar Manajer Operasional, Erwin Saleh kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, mengenai format kompetisi yang akan diikuti oleh tim besutan Suimin Diharja tersebut, CEO PT. LPIS, Widjaya berjanji akan segera merilis jadwal, peserta, serta grup di Kompetisi Divisi Utama paling lambat Jumat (23/12), mendatang.
Sedangkan untuk format kompetisi atau yang berkaitan dengan sistem promosi degradasi, PT. LPIS baru akan merilisnya minggu kedua Januari 2012, tahun depan.
"Pihak PT. LPIS berjanji akan memberikan kepastian soal peserta, grup, dan jadwal pada Jumat mendatang, sedang untuk format kompetisinya seperti sistem promosi degradasi akan dirilis Minggu kedua Januari, tadi kita juga sudah melihat draft jadwal pertandingan Persikabo, dan di situ dijadwalkan Persikabo main home tanggal 7 Januari mendatang," papar Erwin.
Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra menyatakan pihaknya tetap akan komitmen untuk mengikuti Kompetisi Divisi Utama yang digelar oleh PSSI. Namun, Persikabo tetap akan memberikan deadline kepada PSSI, karena jika sampai PT. LPIS dan PSSI mengulur lagi jadwal kompetisi, Persikabo akan segera mengambil sikap.
"Kita sudah sepakat, bahwa Persikabo tetap ada di kompetisi PSSI, selama mereka komitmen dengan rencana kompetisinya, tapi kalau ada pengunduran jadwal pertandingan lagi, kita akan ambil sikap, jadi tunggu sampai tanggal 7 Januari besok," tandasnya.
Hasil Pertemuan Persikabo dengan PSSI dan PT.LPIS
" PSSI meminta Persikabo untuk tetap ikuti kompetisi Divisi Utama versi PT.LPIS
" Jadwal Kompetisi, Jumlah Peserta, dan Grup akan diumumkan PT.LPIS paling lambat Jumat (23/12)
" Format Kompetisi (Sistem Promosi - Degradasi) diumumkan Minggu kedua Januari
" Draft jadwal Laga Perdana Persikabo dijadwalkan 7 Januari 2012 di kandang
" Persikabo beri tenggat PSSI hingga 7 Januari mendatang.
Jadwal Kompetisi Belum Pasti Persikabo Ancam Mundur
Pakuan Raya - Nasib Persikabo di pentas Kompetisi Divisi Utama musim 2011/2012 masih belum jelas. Pasalnya, setelah PT. Liga Prima Indonesia Sportindo sebagai penyelenggara terus mengundur jadwal laga tim berjuluk Laskar Pajajaran. Hingga Senin (20/12), kemarin klub asuhan pelatih Suimin Diharha ini masih belum juga menerima jadwal resmi pertandingan.
Saat ditanya mengenai kejelasan jadwal kompetisi, pihak PSSI hanya menyatakan agar Persikabo diminta untuk bersabar. Atas ketidak-jelasan tersebut, manajemen Persikabo mengancam akan mundur dari kompetisi, jika PSSI dan LPIS tak kunjung memastikan jadwal pertandingan hingga hari ini.
"Jujur kami merasa dirugikan atas pengunduran terus menerus jadwal kompetisi, secara teknis tentu akan sangat berpengaruh pada tim, dan secara manajemen juga berpengaruh pada segi pembiayaan, karena pengeluaran kita terus bertambah. Untuk itu, kami berharap PSSI dan LPIS bisa segera memastikan jadwal pertandingan, serta berada di grup mana sebenarnya kami, jika tidak kami bisa mengambil sikap untuk tidak mengikuti Kompetisi Divisi Utama LPIS," ujar COO Persikabo, Rhendie Arindra kepada Pakar, kemarin.
Rencananya pihak manajemen Persikabo hari ini bakal menemui PT. LPIS dan PSSI untuk berkoordinasi mengenai ancaman tersebut. Manajemen Operasional Persikabo, Erwin Saleh berharap tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini bisa menemui titik terang terhadap kejelasan jadwal kompetisi yang sudah dinanti ribuan Kabomania saat ini.
"Sampai saat ini belum ada kabar dari PSSI dan LPIS, malah kita hanya disuruh bersabar, makanya kami akan menemui PSSI dan LPIS besok (hari ini- red) untuk meminta kejelasan, kalau sampai tidak ada kejelasan juga,mungkin kita akan mengambil sikap tegas," papar Erwin Saleh.
Hingga kini tercatat sudah tiga kali Persikabo menerima perubahan jadwal. Perubahan jadwal tersebut menyusul akibat mundurnya empat klub Divisi Utama dari grup 1 dari Kompetisi Divisi Utama musim ini. Keempat klub tersebut, di antaranya PSIM Jogjakarta, Persih Tembilahan, PSP Padang, dan PSBL Langsa.
Saat ditanya mengenai kejelasan jadwal kompetisi, pihak PSSI hanya menyatakan agar Persikabo diminta untuk bersabar. Atas ketidak-jelasan tersebut, manajemen Persikabo mengancam akan mundur dari kompetisi, jika PSSI dan LPIS tak kunjung memastikan jadwal pertandingan hingga hari ini.
"Jujur kami merasa dirugikan atas pengunduran terus menerus jadwal kompetisi, secara teknis tentu akan sangat berpengaruh pada tim, dan secara manajemen juga berpengaruh pada segi pembiayaan, karena pengeluaran kita terus bertambah. Untuk itu, kami berharap PSSI dan LPIS bisa segera memastikan jadwal pertandingan, serta berada di grup mana sebenarnya kami, jika tidak kami bisa mengambil sikap untuk tidak mengikuti Kompetisi Divisi Utama LPIS," ujar COO Persikabo, Rhendie Arindra kepada Pakar, kemarin.
Rencananya pihak manajemen Persikabo hari ini bakal menemui PT. LPIS dan PSSI untuk berkoordinasi mengenai ancaman tersebut. Manajemen Operasional Persikabo, Erwin Saleh berharap tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini bisa menemui titik terang terhadap kejelasan jadwal kompetisi yang sudah dinanti ribuan Kabomania saat ini.
"Sampai saat ini belum ada kabar dari PSSI dan LPIS, malah kita hanya disuruh bersabar, makanya kami akan menemui PSSI dan LPIS besok (hari ini- red) untuk meminta kejelasan, kalau sampai tidak ada kejelasan juga,mungkin kita akan mengambil sikap tegas," papar Erwin Saleh.
Hingga kini tercatat sudah tiga kali Persikabo menerima perubahan jadwal. Perubahan jadwal tersebut menyusul akibat mundurnya empat klub Divisi Utama dari grup 1 dari Kompetisi Divisi Utama musim ini. Keempat klub tersebut, di antaranya PSIM Jogjakarta, Persih Tembilahan, PSP Padang, dan PSBL Langsa.
Senin, 19 Desember 2011
Sosok Ahmad Roji, Persikabo Sampai Mati
Kabomani.org - Mengamati sosok almarhum Ahmad Roji, anggota Kabomania dari Korwil Cilebut yang kemarin meninggal dunia, sungguh telah membuat kagum Kabomania yang hadir melayat malam itu. Kecintaan Almarhum pada Persikabo, kesebelasan yang sudah sudah mulai dicintainya sejak tahun 2006, bahkan sebelum Kabomania lahir, ditunjukannya dengan segala jenis atribut Persikabo yang dipampang di rumahnya. Ada sebuah potongan berita di koran tahun 2007 yang berisi foto Almarhum bersama-sama dengan R. Batoum, Rondrigo Santoni, Masdyansah dan Sairan, sedang melakukan selebrasi kemenangan goal pada pertandingan waktu itu. Foto tersebut Almarhum simpan di laminating dengan rapih dan di pampang di lemari kaca di ruang tamu dengan sangat mencolok.
Menurut penuturan kakak kandung almarhum, kecintaannya terhadap Persikabo, telah mewarnai segala sendi kehidupan almarhum, bahkan Roji rela menyampingkan segala usahanya apabila Persikabo main di Cibinong, hanya untuk menyaksikan kesebelasan pujaannya bertanding di stadion.
Pernyataan itu diamini oleh Ijoel, ketua Korwil Cilebut yang waktu itu masih bernama SOAC. “Saya bersama almarhum berdua, mulai merintis menghimpun para pecinta Persikabo di wilayah Cilebut sejak Persikabo masih di Divisi I. Waktu itu belum banyak orang yang tertarik dengan Persikabo, namun dengan telaten dan penuh kesabaran akhirnya lambat laun banyak masyarakat sekitar yang mulai bergabung”.
Menurut Ijoel, sampai pada tahun 2007 ketika Kabomania dibentuk, Almarhum merupakan salah satu pelopor berdirinya Korwil SOAC. Dan sampai menjelang almarhum sakit, aktifitas nya di Korwil Cilebut, masih ditunjukkannya dengan tetap setia mendukung Persikabo. “Beliau masih sempat mendukung Persikabo di putaran pertama Divisi Utama tahun ini’, demikian Ijoel menuturkan.
Bagi almarhum, slogan “Persikabo Sampai Mati”, bukanlah hanya sebagai slogan. Kecintaannya pada Persikabo bahkan ditunjukannya sampai menjelang ajal mau menjemput. Almarhum selalu meminta untuk menggunakan kaos Persikabo dengan segala atributnya, tatkala mau dibawa ke rumah sakit. Bahkan Ijoel mengatakan bahwa di akhir hayatnya almarhum sempat meminta padanya untuk mengikatkan kepalanya dengan syal Persikabo yang biasa digunakannya mendukung Persikabo.
Selamat jalan sahabat, loyalitasmu pada Persikabo, mudah-mudahan bisa dijadikan contoh untuk generasi penerusmu. Selamat jalan, mudah-mudahan Allah menempatkanmu di tempat yang layak. Amin.
Menurut penuturan kakak kandung almarhum, kecintaannya terhadap Persikabo, telah mewarnai segala sendi kehidupan almarhum, bahkan Roji rela menyampingkan segala usahanya apabila Persikabo main di Cibinong, hanya untuk menyaksikan kesebelasan pujaannya bertanding di stadion.
Pernyataan itu diamini oleh Ijoel, ketua Korwil Cilebut yang waktu itu masih bernama SOAC. “Saya bersama almarhum berdua, mulai merintis menghimpun para pecinta Persikabo di wilayah Cilebut sejak Persikabo masih di Divisi I. Waktu itu belum banyak orang yang tertarik dengan Persikabo, namun dengan telaten dan penuh kesabaran akhirnya lambat laun banyak masyarakat sekitar yang mulai bergabung”.
Menurut Ijoel, sampai pada tahun 2007 ketika Kabomania dibentuk, Almarhum merupakan salah satu pelopor berdirinya Korwil SOAC. Dan sampai menjelang almarhum sakit, aktifitas nya di Korwil Cilebut, masih ditunjukkannya dengan tetap setia mendukung Persikabo. “Beliau masih sempat mendukung Persikabo di putaran pertama Divisi Utama tahun ini’, demikian Ijoel menuturkan.
Bagi almarhum, slogan “Persikabo Sampai Mati”, bukanlah hanya sebagai slogan. Kecintaannya pada Persikabo bahkan ditunjukannya sampai menjelang ajal mau menjemput. Almarhum selalu meminta untuk menggunakan kaos Persikabo dengan segala atributnya, tatkala mau dibawa ke rumah sakit. Bahkan Ijoel mengatakan bahwa di akhir hayatnya almarhum sempat meminta padanya untuk mengikatkan kepalanya dengan syal Persikabo yang biasa digunakannya mendukung Persikabo.
Selamat jalan sahabat, loyalitasmu pada Persikabo, mudah-mudahan bisa dijadikan contoh untuk generasi penerusmu. Selamat jalan, mudah-mudahan Allah menempatkanmu di tempat yang layak. Amin.
Sabtu, 17 Desember 2011
Jadwal Tidak Jelas, Suimin Liburkan Pemain
Informasi Bogor - Tidak jelasnya jadwal pertandingan perdana Persikabo Bogor pada Kompetisi Divisi Utama 2011-2012 membuat pelatih Suimin Diharja gerah. Pasalnya, mantan pelatih Persijap Jepara tersebut harus merubah program latihan.
“Kita batal menggelar pertandingan melawan Gresik United yang dijadwalkan berlangsung Sabtu mendatang. Abang melihat psikis pemain terganggu. Padahal tim ini sudah siap tempur,” ujar Suimin di Mes Pusda’i Cibinong, Kamis (15/12).
Untuk menghindari kejenuhan, Suimin meliburkan program latihan rutin mulai Jum’at (16/12). “Abang meliburkan program latihan. Manajemen pun mendukung, Abang berikan waktu kepada pemain untuk menjumpai keluarganya masing-masing. Abang berharap kejenuhan mereka terobati,” jelasnya.
Para pemain Persikabo dijadwalkan kembali menggelar latihan Rabu (21/12) mendatang. Suimin pun berharap kepada semua pemain untuk menjaga kondisi selama liburan. “Abang berharap semua pemain mampu menjaga kondisi. Jika kondisi pemain drop, Abang berikan sanksi berupa pemotongan gaji,” tegasnya.
“Kita batal menggelar pertandingan melawan Gresik United yang dijadwalkan berlangsung Sabtu mendatang. Abang melihat psikis pemain terganggu. Padahal tim ini sudah siap tempur,” ujar Suimin di Mes Pusda’i Cibinong, Kamis (15/12).
Untuk menghindari kejenuhan, Suimin meliburkan program latihan rutin mulai Jum’at (16/12). “Abang meliburkan program latihan. Manajemen pun mendukung, Abang berikan waktu kepada pemain untuk menjumpai keluarganya masing-masing. Abang berharap kejenuhan mereka terobati,” jelasnya.
Para pemain Persikabo dijadwalkan kembali menggelar latihan Rabu (21/12) mendatang. Suimin pun berharap kepada semua pemain untuk menjaga kondisi selama liburan. “Abang berharap semua pemain mampu menjaga kondisi. Jika kondisi pemain drop, Abang berikan sanksi berupa pemotongan gaji,” tegasnya.
Jumat, 16 Desember 2011
Jaga Psikis, Latihan Diliburkan
Radar Bogor - Belum adanya kepastian mengenai jadwal kompetisi Divisi Utama musim ini, membuat Persikabo meliburkan pemainnya. “Untuk sementara kita liburkan lima hari, terhitung 16 sampai 20 Desember mendatang karena belum ada jadwal yang jelas mengenai pertandingan,” ujar pelatih Persikabo Suimin Diharja kepada Radar Bogor, kemarin.
Akan tetapi, saat pertemuan pada Rabu (21/12) mendatang, para pemain sudah siap dan tinggal melakukan latihan. Hal ini dilakukan agar stamina mereka tetap stabil. Sedangkan liburan ini bertujuan untuk menenangkan psikis pemain.
“Mereka (seluruh pemain, red) sudah siap tanding, tapi karena ada kabar pengunduran jadwal, mental dan semangat mereka jadi turun,” imbuh mantan Pelatih Persijap Jepara ini.
Lebih lanjut Suimin mengaku, kompetisi Divisi Utama diprediksi akan dimulai tahun depan atau sekitar awal Januari. Karena bulan ini banyak terpotong libur, mulai Natal dan tahun baru. “Ini pembatalan ketiga yang dilakukan PT LPIS dan membuat kecewa semuanya,” ucap Suimin.
Untuk ke depan, ia meminta PT LPIS bersikap profesional dengan segera menentukan peserta, format kompetisi dan pembagian grup pada kompetisi 2011/2012. Kemudian menyusun jadwal pertandingan yangpasti dan sudah final.
Selain itu, PT LPIS harus segera mengambil keputusan dan melakukan sosialisasi terkait regulasi perangkat dan penyelenggaran pertandingan pada Divisi Utama 2011/2012. Jika seperti ini terus, tegasnya, kompetisi akan terus molor.
Akan tetapi, saat pertemuan pada Rabu (21/12) mendatang, para pemain sudah siap dan tinggal melakukan latihan. Hal ini dilakukan agar stamina mereka tetap stabil. Sedangkan liburan ini bertujuan untuk menenangkan psikis pemain.
“Mereka (seluruh pemain, red) sudah siap tanding, tapi karena ada kabar pengunduran jadwal, mental dan semangat mereka jadi turun,” imbuh mantan Pelatih Persijap Jepara ini.
Lebih lanjut Suimin mengaku, kompetisi Divisi Utama diprediksi akan dimulai tahun depan atau sekitar awal Januari. Karena bulan ini banyak terpotong libur, mulai Natal dan tahun baru. “Ini pembatalan ketiga yang dilakukan PT LPIS dan membuat kecewa semuanya,” ucap Suimin.
Untuk ke depan, ia meminta PT LPIS bersikap profesional dengan segera menentukan peserta, format kompetisi dan pembagian grup pada kompetisi 2011/2012. Kemudian menyusun jadwal pertandingan yangpasti dan sudah final.
Selain itu, PT LPIS harus segera mengambil keputusan dan melakukan sosialisasi terkait regulasi perangkat dan penyelenggaran pertandingan pada Divisi Utama 2011/2012. Jika seperti ini terus, tegasnya, kompetisi akan terus molor.
Kamis, 15 Desember 2011
Jadwal Kacau, Pertandingan Diundur
Radar Bogor - Kisruh di tubuh PSSI membuat jadwal kompetisi bertantakan. Seperti yang terjadi di level Divisi Utama 2011/2012. Beberapa jadwal pertandingan terpaksa diundur karena masalah teknis. Di grup 1 misalnya, Persikabo yang seharusnya bertanding menghadapi Gresik United pada 17 Desember , diundur dengan batas waktu yang belum ditentukan.
“Pengunduran dikarenakan adanya klub yang tergabung di grup 1 mengundurkan diri dari kompetisi Divisi Utama 2011/2012,” ujar Manajer Operasional Persikabo Kabupaten Bogor Erwin Saleh mengungkapkan .
Pengunduran kata dia, dilakukan sampai ada pemberitahuan resmi dari PT. LPIS mengenai jadwal pertandingan. “Persikabo menerima keputusan ini dengan catatan PT. LPIS dapat segera menentukan peserta yang akan tampil, format Jaga Kondisi, Persikabo Siapkan Uji Coba kompetisi dan pembagian grup. Kemudian, disusun jadwal pertandingan yang pasti dan final,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, PT. LPIS juga harus segera mengambil keputusan dan sosialisasi semua hal yang terkait dengan regulasi perangkat serta penyelenggaran pertandingan pada kompetisi Divisi Utama 2011/2012. “Karena kalau seperti ini kompetisi akan terus molor,” pungkasnya. Lebih lanjut ia mengatakan, Persikabo akan tetap mendukung PSSI dan PT. LPIS untuk menyelenggarakan Kompetisi Divisi Utama 2011/2012.
Sementara itu, Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengaku kecewa dengan pengunduran tersebut. Padahal, Laskar Pajajaran sudahmempersiapkan skuadnya dengan baik dan siap tanding siapapun lawannya nanti. “Kita sudah persiapkan segalanya, dan kondisi anak-anak sedang baik. Bahkan secara mental atmosfir pertandingan sudah mantap,” imbuhnya.
Pengunduran ini sangat mempengaruhi psikis dan tampilan pemain sehingga persiapan sebelumnya jadi turun. Agar semangat pemain tidak turun dan tetap dipertahankan, dirinya akanterus melakukan latihan sampai ada kejelasan jadwal secara keseluruhan.
“Kita akan terus bersiap, jika suatu saat jadwal sudah ada. Dan akan disiasati dengan pertandingan uji coba untuk kembali meningkatkan semangat mereka yang turun,” ungkapnya. Ya, rencananya Persikabo akan melakukan serangkaian pertandingan uji coba di antaranya dengan Barito Putra dan Persikab Bandung
“Pengunduran dikarenakan adanya klub yang tergabung di grup 1 mengundurkan diri dari kompetisi Divisi Utama 2011/2012,” ujar Manajer Operasional Persikabo Kabupaten Bogor Erwin Saleh mengungkapkan .
Pengunduran kata dia, dilakukan sampai ada pemberitahuan resmi dari PT. LPIS mengenai jadwal pertandingan. “Persikabo menerima keputusan ini dengan catatan PT. LPIS dapat segera menentukan peserta yang akan tampil, format Jaga Kondisi, Persikabo Siapkan Uji Coba kompetisi dan pembagian grup. Kemudian, disusun jadwal pertandingan yang pasti dan final,” tegasnya.
Selain itu, lanjut dia, PT. LPIS juga harus segera mengambil keputusan dan sosialisasi semua hal yang terkait dengan regulasi perangkat serta penyelenggaran pertandingan pada kompetisi Divisi Utama 2011/2012. “Karena kalau seperti ini kompetisi akan terus molor,” pungkasnya. Lebih lanjut ia mengatakan, Persikabo akan tetap mendukung PSSI dan PT. LPIS untuk menyelenggarakan Kompetisi Divisi Utama 2011/2012.
Sementara itu, Pelatih Persikabo Suimin Diharja mengaku kecewa dengan pengunduran tersebut. Padahal, Laskar Pajajaran sudahmempersiapkan skuadnya dengan baik dan siap tanding siapapun lawannya nanti. “Kita sudah persiapkan segalanya, dan kondisi anak-anak sedang baik. Bahkan secara mental atmosfir pertandingan sudah mantap,” imbuhnya.
Pengunduran ini sangat mempengaruhi psikis dan tampilan pemain sehingga persiapan sebelumnya jadi turun. Agar semangat pemain tidak turun dan tetap dipertahankan, dirinya akanterus melakukan latihan sampai ada kejelasan jadwal secara keseluruhan.
“Kita akan terus bersiap, jika suatu saat jadwal sudah ada. Dan akan disiasati dengan pertandingan uji coba untuk kembali meningkatkan semangat mereka yang turun,” ungkapnya. Ya, rencananya Persikabo akan melakukan serangkaian pertandingan uji coba di antaranya dengan Barito Putra dan Persikab Bandung
Peserta Divisi Utama IPL 27 Tim Laga Persikabo vs Gresik United Batal
Pakaun Raya - Pendukung Persikabo harus rela bersabar menunggu aksi para punggawa Laskar Pajajaran di pentas Kompetisi Divisi Utama, musim ini. Pasalnya laga perdana Tugihadi dkk. yang dijadwalkan akan melawan Gresik United, Sabtu (17/12), mendatang terpaksa dibatalkan hingga ada pemberitahuan resmi dari PT. Liga Prima Indonesia Sportindo mengenai jadwal pertandingan.
Hal tersebut disampaikan Manajer Operasional PT. Persikabo Bogor, Erwin Saleh. Ia mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya dari Bidang Kompetisi PSSI, hingga saat ini peserta Divisi Utama versi LPIS mengalami penyusutan dari 36 menjadi 27 peserta saja.
Banyaknya klub yang mengundurkan diri lantaran lebih memilih hijrah ke Kompetisi Divisi Utama versi PT. Liga Indonesia ini membuat pengelola Kompetisi Divisi Utama yang ditunjuk PSSI, yakni PT. LPIS terpaksa harus mengatur jadwal ulang.
”Pertandingan perdana Persikabo yang dijadwalkan kontra Gresik United diundur sampai ada pemberitahuan resmi dari PT. LPIS. Semua itu, karena ada klub yang tergabung di grup 1 mengundurkan diri dari Kompetisi Divisi Utama,” jelas Erwin Saleh.
Meski berat, Persikabo tetap menerima keputusan tersebut, namun dengan catatan PT. LPIS segera menentukan peserta yang akan tampil, format kompetisi, dan pembagian grup pada Kompetisi 2011/2012 secepatnya. Kemudian disusun jadwal pertandingan yang pasti dan final.
Selain itu, PT. LPIS juga segera mengambil keputusan dan sosialisasi semua hal yang terkait dengan regulasi perangkat dan penyelenggaran pertandingan pada Kompetisi Divisi Utama, musim 2011/2012.
”Jujur mungkin ini akan memberatkan persiapan tim, karena tim pelatih tentu akan kembali mengubah program karena pengunduran jadwal ini. Namun kita tetap akan mendukung PSSI dan PT. LPIS untuk menyelenggarakan Kompetisi Divisi Utama musim ini, dengan catatan mereka juga bisa segera merilis jadwal secepatnya, PSSI menjanjikan akan segera merilis jadwal paling lambat minggu ke 4 Desember,” tuturnya.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan sebagai pengganti pertandingan tersebut, menurut rencana Persikabo Bogor akan melakukan pertandingan uji coba dengan beberapa klub yang disinyalir menyebrang ke Liga Indonesia , yakni Barito Putra.
Menyikapi hal itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengaku kecewa atas dibatalkannya laga perdana timnya tersebut. Pasalnya, saat ini performa anak asuhnya sedang dalam top performance, karena memang sudah target Tugihadi dkk untuk menunjukkan kekuatan penuhnya di hari Sabtu, mendatang.
”Bagi kami, itu rugi, karena tim sudah Abang persiapkan untuk laga perdana Sabtu esok, kondisi mereka sedang bagus-bagusnya, tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau kita harus menuruti PSSI, sebagai gantinya kita tetap harus menjalani uji coba di hari Sabtu, nanti,” tukas Suimin.
Hal tersebut disampaikan Manajer Operasional PT. Persikabo Bogor, Erwin Saleh. Ia mengatakan berdasarkan informasi yang didapatnya dari Bidang Kompetisi PSSI, hingga saat ini peserta Divisi Utama versi LPIS mengalami penyusutan dari 36 menjadi 27 peserta saja.
Banyaknya klub yang mengundurkan diri lantaran lebih memilih hijrah ke Kompetisi Divisi Utama versi PT. Liga Indonesia ini membuat pengelola Kompetisi Divisi Utama yang ditunjuk PSSI, yakni PT. LPIS terpaksa harus mengatur jadwal ulang.
”Pertandingan perdana Persikabo yang dijadwalkan kontra Gresik United diundur sampai ada pemberitahuan resmi dari PT. LPIS. Semua itu, karena ada klub yang tergabung di grup 1 mengundurkan diri dari Kompetisi Divisi Utama,” jelas Erwin Saleh.
Meski berat, Persikabo tetap menerima keputusan tersebut, namun dengan catatan PT. LPIS segera menentukan peserta yang akan tampil, format kompetisi, dan pembagian grup pada Kompetisi 2011/2012 secepatnya. Kemudian disusun jadwal pertandingan yang pasti dan final.
Selain itu, PT. LPIS juga segera mengambil keputusan dan sosialisasi semua hal yang terkait dengan regulasi perangkat dan penyelenggaran pertandingan pada Kompetisi Divisi Utama, musim 2011/2012.
”Jujur mungkin ini akan memberatkan persiapan tim, karena tim pelatih tentu akan kembali mengubah program karena pengunduran jadwal ini. Namun kita tetap akan mendukung PSSI dan PT. LPIS untuk menyelenggarakan Kompetisi Divisi Utama musim ini, dengan catatan mereka juga bisa segera merilis jadwal secepatnya, PSSI menjanjikan akan segera merilis jadwal paling lambat minggu ke 4 Desember,” tuturnya.
Lebih lanjut, Erwin mengatakan sebagai pengganti pertandingan tersebut, menurut rencana Persikabo Bogor akan melakukan pertandingan uji coba dengan beberapa klub yang disinyalir menyebrang ke Liga Indonesia , yakni Barito Putra.
Menyikapi hal itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengaku kecewa atas dibatalkannya laga perdana timnya tersebut. Pasalnya, saat ini performa anak asuhnya sedang dalam top performance, karena memang sudah target Tugihadi dkk untuk menunjukkan kekuatan penuhnya di hari Sabtu, mendatang.
”Bagi kami, itu rugi, karena tim sudah Abang persiapkan untuk laga perdana Sabtu esok, kondisi mereka sedang bagus-bagusnya, tapi mau bagaimana lagi, mau tidak mau kita harus menuruti PSSI, sebagai gantinya kita tetap harus menjalani uji coba di hari Sabtu, nanti,” tukas Suimin.
Selasa, 13 Desember 2011
Persikabo Santuni Anak Yatim
Informasi Bogor - Jajaran manajemen, pengurus, pelatih dan pemain Persikabo menyantuni 230 anak yatim di Mes, Pusda’I Cibinong, Selasa (13/12) sore. Bendahara tim Persikabo, Budiharto mengatakan, acara santunan ini sengaja digelar sebagai bentuk kepedulian Persikabo terhadap masyarakat sekitar Kabupaten Bogor sekaligus meminta doa restu supaya Persikabo mampu melewati kompetisi musim ini tanpa halangan apapun dan bisa meraih hasil yang diharapkan.
“Persikabo memang sudah merencanakan even ini sejak lama, nah momennya sengaja digelar sebelum pertandingan di mulai, selain berbagi kepada para anak yatim kami juga meminta doa kepada mereka, supaya musim ini kita mampu mewujudkan misi kita untuk naik kasta,” ujar Budiharto.
Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengatakan dengan melakukan santunan kepada ratusan anak yatim berharap doa para anak yatim dan piatu ini mampu membawa keberkahanbagi skuad Laskar Pajajaran dalam mengarungi kompetisi musim ini.
“Kita awali kompetisi musim kali ini dengan berbuat kebaikan, kita harap awal dari kompetisi ini bisa berbuah manis pada jalan kita dalam mengarungi kompetisi. Disamping itu, Abang juga ingin melihat para Pemain Persikabo membaur dengan sesama, karena di mata Tuhan kita ini semua sama, sekalian mereka minta doa restu kepada masyarakat Kabupaten Bogor supaya dimudahkan jalannya dalam kompetisi musim ini,” katanya.
“Persikabo memang sudah merencanakan even ini sejak lama, nah momennya sengaja digelar sebelum pertandingan di mulai, selain berbagi kepada para anak yatim kami juga meminta doa kepada mereka, supaya musim ini kita mampu mewujudkan misi kita untuk naik kasta,” ujar Budiharto.
Pelatih Persikabo, Suimin Diharja mengatakan dengan melakukan santunan kepada ratusan anak yatim berharap doa para anak yatim dan piatu ini mampu membawa keberkahanbagi skuad Laskar Pajajaran dalam mengarungi kompetisi musim ini.
“Kita awali kompetisi musim kali ini dengan berbuat kebaikan, kita harap awal dari kompetisi ini bisa berbuah manis pada jalan kita dalam mengarungi kompetisi. Disamping itu, Abang juga ingin melihat para Pemain Persikabo membaur dengan sesama, karena di mata Tuhan kita ini semua sama, sekalian mereka minta doa restu kepada masyarakat Kabupaten Bogor supaya dimudahkan jalannya dalam kompetisi musim ini,” katanya.
Senin, 12 Desember 2011
No APBD, No Discount
Pakuan Raya - Saat Persikabo masih ditopang dana APBD sebagai sumber utama pendanaan kompetisi, Kabomania diberi kemudahan dengan potongan harga tiket pertandingan home. Namun, musim kompetisi kali ini, berbeda. Kabomania dipastikan tidak akan mendapatkan subsidi potongan harga tiket lagi.
Para Kabomania yang akan menyaksikan laga perdana Persikabo kontra Persigres gresik di kompetisi Divisi Utama LPIS 17 Desember
mendatang harus membayar tiket pertandingan secara penuh yang sudah ditetapkan panitia pelaksana pertandingan yang nilainya Rp 10 Ribu untuk kategori tribun utara dan selatan, Rp 20 ribu untuk tribun timur, Rp 30 ribu untuk tribun barat, dan Rp 50 ribu untuk kategori VIP. Hal tersebut disampaikan Ketua Panpel Pertandingan Persikabo, Edison Hutahean saat dijumpai Pakar dalam roadshow Persikabo dengan pengurus Kabomania Sabtu (9/12) lalu.
"Mohon maaf, karena saat ini kita sudah tidak lagi di sokong oleh dana APBD maka kita sudah tidak lagi memberlakukan potongan harga pada tiket pertandingan, harga yang sudah ditetapkan itu lah yang harus di beli oleh Kabomania, kami harapkan pengertiannya dari Kabomania," ujar Edison Hutahean kemarin.
Edison yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bogor ini percaya Kabomania dapat memahami keputusan tersebut, mengingat saat ini Persikabo memang sangat bergantung pada konsistensi Kabomania dalam mendukung klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor tersebut.
"Kami sangat berharap Kabomania bisa memahami kondisi Persikabo saat ini, kami yakin Kabomania akan selalu mendukung Persikabo bagaimanapun kondisinya, karena Persikabo tanpa Kabomania tak ada apa-apanya dan Kabomania ada karena Persikabo," tukasnya.
Sementara itu, Manajer Operasional PT. Persikabo, Erwin Saleh membenarkan tidak adanya discount khusus bagi Kabomania. Namun, pihaknya akan tetap mengusahakan agar Kabomania tetap akan menerima keuntungan dari penjualan tiket pertandingan ini dengan sistem kick back, yang artinya setelah tiket semua terjual aka nada sistem bagi hasil, sama seperti pada musim lalu. "Memang tidak lagi ada potongan harga, hanya mungkin kita akan mengusahakan agar Kabomania tetap akan mendapatkan kick back atas penjualan tiket ini, " tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengusahakan agar pada tiket laga perdana Persikabo nantinya panpel juga akan menambahkan bingkisan berupa kaos supporter. Namun hal tersebut baru sebatas pengajuan dan belum keputusan final. "Wacana satu tiket dapat kaos sudah kami wacanakan sejak lama, namun kami belum berani mengambil kepastian, mudah-mudahan saja bisa terwujud," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kabomania, M.Arif berharap agar Kabomania bisa memiliki kesadaran yang tinggi untuk membeli tiket resmi pertandingan Persikabo nanti. Pihaknya juga tak merasa keberatan meskipun Panpel Persikabo nantinya tak lagi memberikan potongan harga karena saat ini Persikabo memang tak lagi disokong dana APBD.
"Tidak masalah tanpa potongan, karena kondisinya saat ini Persikabo sudah mandiri, mudah-mudahan Kabomania semua juga bisa memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya membeli tiket resmi pertandingan Persikabo," tandasnya
Para Kabomania yang akan menyaksikan laga perdana Persikabo kontra Persigres gresik di kompetisi Divisi Utama LPIS 17 Desember
mendatang harus membayar tiket pertandingan secara penuh yang sudah ditetapkan panitia pelaksana pertandingan yang nilainya Rp 10 Ribu untuk kategori tribun utara dan selatan, Rp 20 ribu untuk tribun timur, Rp 30 ribu untuk tribun barat, dan Rp 50 ribu untuk kategori VIP. Hal tersebut disampaikan Ketua Panpel Pertandingan Persikabo, Edison Hutahean saat dijumpai Pakar dalam roadshow Persikabo dengan pengurus Kabomania Sabtu (9/12) lalu.
"Mohon maaf, karena saat ini kita sudah tidak lagi di sokong oleh dana APBD maka kita sudah tidak lagi memberlakukan potongan harga pada tiket pertandingan, harga yang sudah ditetapkan itu lah yang harus di beli oleh Kabomania, kami harapkan pengertiannya dari Kabomania," ujar Edison Hutahean kemarin.
Edison yang juga merupakan Anggota DPRD Kabupaten Bogor ini percaya Kabomania dapat memahami keputusan tersebut, mengingat saat ini Persikabo memang sangat bergantung pada konsistensi Kabomania dalam mendukung klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor tersebut.
"Kami sangat berharap Kabomania bisa memahami kondisi Persikabo saat ini, kami yakin Kabomania akan selalu mendukung Persikabo bagaimanapun kondisinya, karena Persikabo tanpa Kabomania tak ada apa-apanya dan Kabomania ada karena Persikabo," tukasnya.
Sementara itu, Manajer Operasional PT. Persikabo, Erwin Saleh membenarkan tidak adanya discount khusus bagi Kabomania. Namun, pihaknya akan tetap mengusahakan agar Kabomania tetap akan menerima keuntungan dari penjualan tiket pertandingan ini dengan sistem kick back, yang artinya setelah tiket semua terjual aka nada sistem bagi hasil, sama seperti pada musim lalu. "Memang tidak lagi ada potongan harga, hanya mungkin kita akan mengusahakan agar Kabomania tetap akan mendapatkan kick back atas penjualan tiket ini, " tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mengusahakan agar pada tiket laga perdana Persikabo nantinya panpel juga akan menambahkan bingkisan berupa kaos supporter. Namun hal tersebut baru sebatas pengajuan dan belum keputusan final. "Wacana satu tiket dapat kaos sudah kami wacanakan sejak lama, namun kami belum berani mengambil kepastian, mudah-mudahan saja bisa terwujud," tukasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kabomania, M.Arif berharap agar Kabomania bisa memiliki kesadaran yang tinggi untuk membeli tiket resmi pertandingan Persikabo nanti. Pihaknya juga tak merasa keberatan meskipun Panpel Persikabo nantinya tak lagi memberikan potongan harga karena saat ini Persikabo memang tak lagi disokong dana APBD.
"Tidak masalah tanpa potongan, karena kondisinya saat ini Persikabo sudah mandiri, mudah-mudahan Kabomania semua juga bisa memiliki kesadaran tinggi akan pentingnya membeli tiket resmi pertandingan Persikabo," tandasnya
Sabtu, 10 Desember 2011
Info Pembuatan KTA..
Syarat-sayarat pembuatan KTA :
*Foto copy ktp/
*kartu.pelajar.
*Foto 3x4 2 lmbr
*Foto copy ktp/
*kartu.pelajar.
*Foto 3x4 2 lmbr
bisa langsung mendaftar ke korwil masing2..
atau datang langsung ke fanshop cibinong.
Contact Person :
Tanah sareal.. jonggol -idris..085782209721
Kiki Ciawi 085693002500
Kang Heri Ciapus 085780402872..
Ciseeng /parung
ardi ..087770660550
Ady/Arab Cibinong
087873123451/085780396464
Jendral Citereup 085714045151
Ochel mEga mendung 08568033861
Chahu Ciampea 08568261186
Yusuf Kemang 085694380756
Dhevang Bogor utara
089638133557
Adhi ajhou Bogor Timur
08990747007
Andre /Opick Bogor Barat
085694746865/085697430635
Toyar Tajur Halang 085810580398
Jipe Bojong Gede 085691865909
Dacep Lido Cigombong
085795675638
Qino/.Izul Sukaraja Cilebut
085694472335/087870834689
Untuk Pembuatan Korwil Minimal 100 orang dan membawa nama kecamatan ,,
mulai dari sekarang marilah kita tertibkan administrasi dengan membuat KTA Resmi Kabomania Bagi yang wilayahnya belum terkordinir bisa minta informasi ke Korwil2 terdekat atau sekretariat.
Bagi yang ngga punya korwil dapat langsung datang ke fanshop cibinong.
Simpang pemda Km.45 bogor,jl masjid al-huda Rt 02 Rw 11 no 33 cibinong atau korwil terdekat.
Info Lebih Lanjut Hub...
Ketua Umum KAbomania Ayah Arif 085959954541
Dede.. 087873292555
AA 083819331973
Kang Heri Ciapus 085780402872..
atau datang langsung ke fanshop cibinong.
Contact Person :
Tanah sareal.. jonggol -idris..085782209721
Kiki Ciawi 085693002500
Kang Heri Ciapus 085780402872..
Ciseeng /parung
ardi ..087770660550
Ady/Arab Cibinong
087873123451/085780396464
Jendral Citereup 085714045151
Ochel mEga mendung 08568033861
Chahu Ciampea 08568261186
Yusuf Kemang 085694380756
Dhevang Bogor utara
089638133557
Adhi ajhou Bogor Timur
08990747007
Andre /Opick Bogor Barat
085694746865/085697430635
Toyar Tajur Halang 085810580398
Jipe Bojong Gede 085691865909
Dacep Lido Cigombong
085795675638
Qino/.Izul Sukaraja Cilebut
085694472335/087870834689
Untuk Pembuatan Korwil Minimal 100 orang dan membawa nama kecamatan ,,
mulai dari sekarang marilah kita tertibkan administrasi dengan membuat KTA Resmi Kabomania Bagi yang wilayahnya belum terkordinir bisa minta informasi ke Korwil2 terdekat atau sekretariat.
Bagi yang ngga punya korwil dapat langsung datang ke fanshop cibinong.
Simpang pemda Km.45 bogor,jl masjid al-huda Rt 02 Rw 11 no 33 cibinong atau korwil terdekat.
Info Lebih Lanjut Hub...
Ketua Umum KAbomania Ayah Arif 085959954541
Dede.. 087873292555
AA 083819331973
Kang Heri Ciapus 085780402872..
Senin, 05 Desember 2011
Sore Ini Kunjungi Pakuan Raya
Pakuan Raya - Harian Pakuan Raya (Pakar) hari ini mendapatkan kehormatan besar dari Keluarga besar Persikabo. Rencananya skuad tim Laskar Pajajaran beserta jajaran pelatih dan manajemen Persikabo bakal melakukan roadshow ke sejumlah lokal yang ada di Bogor. Rombongan yang bakal dipimpin langsung oleh Headcoach Persikabo, Suimin Diharja ini akan memperkenalkan para pemain Persikabo yang nantinya bakal diturunkan dalam kompetisi Divisi Utama versi PT.Liga Prima Sportindo Indonesia (LPIS) pada awal bulan Desember ini.
"Kami memang tidak melaksanakan launching seperti tahun 2007 silam, makanya kami dan manajemen sepakat untuk melakukan sosialisasi ke media-media di Bogor, kami akan memperkenalkan skuad yang nantinya akan diturunkan dalam kompetisi yang tinggal sebentar lagi sekaligus meminta doa restu kepada masyarakat untuk terus mendukung Persikabo di musim kompetisi saat ini," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.
Dalam kunjungannya nanti, Suimin berjanji bakal memaparkan visi dan misi yang akan diwujudkannya bersama Persikabo. Selama ini, mungkin masyarakat cuma menyimpulkan apa yang ditulis oleh media mengenai perkembangan Persikabo yang mencoba mandiri tanpa dana bantuan APBD. Namun, masyarakat belum mengetahui visi misi Suimin yang sebenarnya untuk Persikabo.
"Mungkin masyarakat belum pernah mendengar visi dan misi yang akan saya usung bersama Persikabo, makanya kami akan menjabarkan semua program, visi misi, dan apa saja yang perlu kita siapkan jelang kompetisi mendatang," tukasnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan selain akan melakukan roadshow ke media-media lokal di Bogor, keluarga besar Persikabo juga akan menggelar silahturahmi dengan para Kabomania yang rencananya akan digelar pada Jumat (9/12) mendatang.
"Kami memang tidak melaksanakan launching seperti tahun 2007 silam, makanya kami dan manajemen sepakat untuk melakukan sosialisasi ke media-media di Bogor, kami akan memperkenalkan skuad yang nantinya akan diturunkan dalam kompetisi yang tinggal sebentar lagi sekaligus meminta doa restu kepada masyarakat untuk terus mendukung Persikabo di musim kompetisi saat ini," ujar Suimin kepada Pakar, kemarin.
Dalam kunjungannya nanti, Suimin berjanji bakal memaparkan visi dan misi yang akan diwujudkannya bersama Persikabo. Selama ini, mungkin masyarakat cuma menyimpulkan apa yang ditulis oleh media mengenai perkembangan Persikabo yang mencoba mandiri tanpa dana bantuan APBD. Namun, masyarakat belum mengetahui visi misi Suimin yang sebenarnya untuk Persikabo.
"Mungkin masyarakat belum pernah mendengar visi dan misi yang akan saya usung bersama Persikabo, makanya kami akan menjabarkan semua program, visi misi, dan apa saja yang perlu kita siapkan jelang kompetisi mendatang," tukasnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan selain akan melakukan roadshow ke media-media lokal di Bogor, keluarga besar Persikabo juga akan menggelar silahturahmi dengan para Kabomania yang rencananya akan digelar pada Jumat (9/12) mendatang.
Ajak Ibu Solat Taubat Sebelum Meninggal
Pakuan Raya - Zaenul Arifin, Kabomania yang tewas akibat terlindas truk saat akan menyaksikan pertandingan uji coba Persikabo kontra Pro Titan, Sabtu lalu menyisakan cerita yang cukup memilukan, sebelum menghembuskan nafas untuk yang terakhir kalinya. Sosok Zaenul Arifin atau yang kerap disapa Abang di keluarga dikenal anak yang baik dan tak pernah neko-neko. Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah aktif menjadi anggota Kabomania sejak SMP. Bahkan, saking cintanya dengan Persikabo, Ia tak pernah absen menyaksikan laga Persikabo, mulai dari laga home, hingga laga uji coba yang digelar di Gelora Bung Karno saat menghadapi timnas U-23 beberapa waktu lalu.
Gelagat aneh memang sudah ditunjukkan Ucok minggu-minggu ini. Ibu Zaenul, Marlina mengatakan biasanya sebelum berangkat mendukung tim kesayangannya ke Stadion, kakak dari Nazwa Aliya ini selalu memberikan kabar kepadanya lewat pesan singkat. Sebelum berangkat ke Stadion Sabtu lalu, Kabomania yang diketahui sangat mengidolakan mantan bomber Persikabo Zaenal Arief ini memang sudah memberi tahu terlebih dahulu pada adiknya. Namun, anehnya, dalam laga uji coba kemarin, Ia tak membawa hp dan kartu yang biasanya selalu Ia bawa. Dalam dompetnya pun hanya tersimpan uang senilai 15 ribu Rupiah. Ia hanya mengirimkan satu SMS yang isinya sebagai berikut
Bu, Abang nonton Persikabo di Stadion dulu ya, Doakan Abang biar selamat sampai tujuan. "Mungkin memang sudah takdirnya, biasanya Ia selalu membawa HP, tapi kemarin, dia nggak bawa hp, KTA pun ditinggal," ujar Marlina.
Sebelum meninggal, Ibu Zaenul memang sudah melihat gelagat aneh dari anaknya. Minggu-minggu kemarin, anaknya yang terkenal sangat soleh di lingkungan rumahnya kerap meminta maaf kepadanya. Ia sempat mengaku 'nyemen' dua kali tanpa sepengetahuan ibunya. Bahkan, Ia yang biasanya tak pernah minta dipeluk sang Ibu, kemarin minta dipeluk dan minta dibelikan celana berwarna putih untuk dikenakannya serta Alquran baru, karena sebentar lagi Ucok akan Katam Qur'an.
"Abang memang sudah terlihat aneh sebelum kejadian ini, minggu-minggu kemarin dia selalu minta maaf kepada saya, bahkan minta maaf dunia akhirat, kemarin Abang juga ngajak saya solat Taubat dan Solat Dhuha, terakhir dia minta dibelikan celana berwarna putih, padahal seragam dia nggak ada yang menggunakan warna putih, memang sudah takdirnya, saya iklas, semoga Abang tenang di alam sana," tukas Ibunda Zaenul sambil menahan isak.
Sementara itu, Headcoach Persikabo yang baru tahu berita duka lewat Koran ini mengaku sangat terpukul atas meninggalnya Zaenul Arifin yang menghembuskan nafas terakhir saat akan menyemangati tim Persikabo di laga partai uji coba Persikabo. Ia mewakili tim Persikabo turut berbelasungkawa atas gugurnya Zaenul Arifin di medan Persikabo.
"Jujur Abang sangat terpukul mendengar kabar ini, inilah yang disebut Kabomania sejati sampai mati, kami sangat menghargai perjuangannya hingga menghembuskan nafas terakhirnya dengan baju Kabomania masih melekat di tubuhnya," tukasnya.
Sekali lagi selamat jalan Zaenul Arifin, semoga arwahmu tenang di alam sana.
Gelagat aneh memang sudah ditunjukkan Ucok minggu-minggu ini. Ibu Zaenul, Marlina mengatakan biasanya sebelum berangkat mendukung tim kesayangannya ke Stadion, kakak dari Nazwa Aliya ini selalu memberikan kabar kepadanya lewat pesan singkat. Sebelum berangkat ke Stadion Sabtu lalu, Kabomania yang diketahui sangat mengidolakan mantan bomber Persikabo Zaenal Arief ini memang sudah memberi tahu terlebih dahulu pada adiknya. Namun, anehnya, dalam laga uji coba kemarin, Ia tak membawa hp dan kartu yang biasanya selalu Ia bawa. Dalam dompetnya pun hanya tersimpan uang senilai 15 ribu Rupiah. Ia hanya mengirimkan satu SMS yang isinya sebagai berikut
Bu, Abang nonton Persikabo di Stadion dulu ya, Doakan Abang biar selamat sampai tujuan. "Mungkin memang sudah takdirnya, biasanya Ia selalu membawa HP, tapi kemarin, dia nggak bawa hp, KTA pun ditinggal," ujar Marlina.
Sebelum meninggal, Ibu Zaenul memang sudah melihat gelagat aneh dari anaknya. Minggu-minggu kemarin, anaknya yang terkenal sangat soleh di lingkungan rumahnya kerap meminta maaf kepadanya. Ia sempat mengaku 'nyemen' dua kali tanpa sepengetahuan ibunya. Bahkan, Ia yang biasanya tak pernah minta dipeluk sang Ibu, kemarin minta dipeluk dan minta dibelikan celana berwarna putih untuk dikenakannya serta Alquran baru, karena sebentar lagi Ucok akan Katam Qur'an.
"Abang memang sudah terlihat aneh sebelum kejadian ini, minggu-minggu kemarin dia selalu minta maaf kepada saya, bahkan minta maaf dunia akhirat, kemarin Abang juga ngajak saya solat Taubat dan Solat Dhuha, terakhir dia minta dibelikan celana berwarna putih, padahal seragam dia nggak ada yang menggunakan warna putih, memang sudah takdirnya, saya iklas, semoga Abang tenang di alam sana," tukas Ibunda Zaenul sambil menahan isak.
Sementara itu, Headcoach Persikabo yang baru tahu berita duka lewat Koran ini mengaku sangat terpukul atas meninggalnya Zaenul Arifin yang menghembuskan nafas terakhir saat akan menyemangati tim Persikabo di laga partai uji coba Persikabo. Ia mewakili tim Persikabo turut berbelasungkawa atas gugurnya Zaenul Arifin di medan Persikabo.
"Jujur Abang sangat terpukul mendengar kabar ini, inilah yang disebut Kabomania sejati sampai mati, kami sangat menghargai perjuangannya hingga menghembuskan nafas terakhirnya dengan baju Kabomania masih melekat di tubuhnya," tukasnya.
Sekali lagi selamat jalan Zaenul Arifin, semoga arwahmu tenang di alam sana.
Suimin Tekankan Kekompakan Tim
Pakuan Raya - Persikabo dipastikan tak akan menggelar uji coba jelang kompetisi Divisi Utama versi LPIS yang dijadwalkan akan mulai bergulir pada 13 Desember mendatang. Wacana uji coba kontra Serawak FC yang dijadwalkan Senin (5/12) kemarin pun urung digelar, lantaran pihak Serawak FC minta agar pertandingan uji coba digelar pada 10 atau 11 Desember mendatang. Jelas Persikabo menolak tawaran tersebut, karena waktunya sangat berdekatan dengan jadwal kompetisi. "Uji coba lawan Pro Titan Sabtu kemarin, adalah uji coba terakhir Persikabo sebelum berlaga di kompetisi sesungguhnya, rencananya uji coba lawan Serawak juga kita batalkan, karena mereka minta jadwalnya diundur tanggal 10 atau 11, kan tidak mungkin pada tanggal segitu kita gelar uji coba, karena kita harus jaga-jaga kalau jadwal laga perdana kita memang tanggal 13," ujar Headcoach Persikabo, Suimin Diharja kepada Pakar, kemarin.
Setelah selama dua bulan menjalani latihan, setidaknya 10 partai uji coba sudah digelar Persikabo. Hasilnya pun bervariatif. Dari 10 partai uji coba, Persikabo berhasil mengoleksi tiga kali kemenangan, empat kali kekalahan, dan tiga kali seri. Rata-rata kemenangan berhasil di raih di laga kandang.
Dalam paparan evaluasi hasil dari rekapan uji coba yang disampaikan Suimin Diharja, Senin (5/11), kemarin, penampilan skuad Laskar Pajajaran masih belum stabil, karena kerap mengalami penurunan dan peningkatan yang grafiknya berubah-ubah. "Penampilan pemain masih belum stabil, masih naik turun, untuk itu minggu ini kita sudah mulai melakukan latihan secara pengelompokan berdasarkan hasil evaluasi ini, sebagai contoh Pepito, fisik nya kurang, maka akan mendapatkan latihan ekstra dari pelatih fisik," tukasnya.
Setelah selama dua bulan menjalani latihan, setidaknya 10 partai uji coba sudah digelar Persikabo. Hasilnya pun bervariatif. Dari 10 partai uji coba, Persikabo berhasil mengoleksi tiga kali kemenangan, empat kali kekalahan, dan tiga kali seri. Rata-rata kemenangan berhasil di raih di laga kandang.
Dalam paparan evaluasi hasil dari rekapan uji coba yang disampaikan Suimin Diharja, Senin (5/11), kemarin, penampilan skuad Laskar Pajajaran masih belum stabil, karena kerap mengalami penurunan dan peningkatan yang grafiknya berubah-ubah. "Penampilan pemain masih belum stabil, masih naik turun, untuk itu minggu ini kita sudah mulai melakukan latihan secara pengelompokan berdasarkan hasil evaluasi ini, sebagai contoh Pepito, fisik nya kurang, maka akan mendapatkan latihan ekstra dari pelatih fisik," tukasnya.
Sosok Zaenul Arifin
Tabloid Bolamania - Kabomania, asal Kedung Badag, siswa SMK Mekanik, usia 16 tahun, anggota resmi Kabomania sejak SMP, pemain idola, Zaenal Arif, saking cintanya terhadap Persikabo, kamarnya pun di cat dengan tulisan Kabomania,,, Ia tak pernah absen nonton Persikabo, bahkan Ia rela menyisihkan uang jajannya yang hanya 500 sehari, untuk nonton Persikabo...biasa dipanggil Ucok, atau Abang oleh keluarganya, anak pertama dari pasangan Bapak Duarta dan Ibu Marlina ini dikenal anak yang solehah, dan rajin mengaji, bahkan sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, Ia hampir menyelesaikan katam alqurannya,,sebelum meninggal, gelagat ucok memang agak berbeda dari biasanya,, Ia berkali2 meminta maaf kepada ibundanya Marlina, bahkan kerap bersikap manja dengan minta dipeluk oleh ibundanya, Ia juga mengaku dosa kepada ibunya, pernah merokok tanpa izin dari orang tuanya,,biasanya, sebelum berangkat ke stadion atau tour, ucok selalu meminta doa restu kepada ibundanya, bahkan Ia selalu memberikan kabar dimana dia dan bagaimana keadaanya via sms, namun hari itu, hpnya sengaja ditinggal dirumah, Ia yang biasanya pergi ke stadion naik angkot, tidak biasanya mencoba naik truk,,,akhir cerita slogan Kabomania sampai mati benar-benar melekat dalam diri anak ini. Ketulusannya yang sungguh2 dalam mendukung Persikabo, dari mengumpulkan uang sakunya yang 5000 sehari, demi bisa menyaksikan persikabo hingga ajal menjemputnya dengan cara yang mengenaskan patut kita hormati,,, sekali lagi selamat jalan Zaenul Arifin,, semoga semua amalan bisa diterima Allah SWT...
Manajemen Persikabo Janji Beri Santunan
Pakuan Raya - Tewasnya Zaenul Arifin (16), Kabomania asal Kedung Badag akibat terlindas truk semen saat akan menyaksikan laga uji coba Persikabo kontra Pro Duta FC, di Stadion Persikabo, kemarin turut mengundang keprihatinan dari berbagai pihak termasuk jajaran manajemen dan pemain Persikabo. Atas musibah Kabomania yang baru diketahui identitasnya, Minggu (4/12), kemarin setelah keluarga korban mengenali celana yang dikenakan korban, manajemen Persikabo berjanji akan memberikan santunan kepada pihak keluarga korban. Hal tersebut disampaikan Manajer Operasional PT. Persikabo, Rendie Arindra.
"Turut berduka atas meninggalnya Kabomania yang kemarin kecelakaan, kami sangat menghargai perjuangan mereka sampai berani mempertaruhkan nyawa, kami pasti tidak akan diam saja, santunan pasti akan kami berikan, karena bagaimanapun Kabomania adalah bagian dari Persikabo," ujar Rendi kepada Pakar, kemarin.
Mengenai jumlah santunan yang akan diberikan manajemen, Rendi masih enggan memberitahukan. Yang jelas, manajemen telah berupaya untuk memberikan santunan kepada korban tabrak lari yang juga anggota resmi Kabomania tersebut.
"Kita belum bisa memastikan berapa, mungkin sama seperti kejadian waktu seperti di senayan kemarin," paparnya.
Sementara itu, pemain Persikabo, Erik juga turut prihatin terhadap peristiwa naas yang menimpa Kabomania tersebut.
"Ya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa salah satu teman kita dari Kabomania, himbauan buat semua para Kabomania yang mau menonton pertandingan agar lebih berhati-hati lagi, supaya kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali, sekali lagi kami turut berduka cita," pungkas Erik.
"Turut berduka atas meninggalnya Kabomania yang kemarin kecelakaan, kami sangat menghargai perjuangan mereka sampai berani mempertaruhkan nyawa, kami pasti tidak akan diam saja, santunan pasti akan kami berikan, karena bagaimanapun Kabomania adalah bagian dari Persikabo," ujar Rendi kepada Pakar, kemarin.
Mengenai jumlah santunan yang akan diberikan manajemen, Rendi masih enggan memberitahukan. Yang jelas, manajemen telah berupaya untuk memberikan santunan kepada korban tabrak lari yang juga anggota resmi Kabomania tersebut.
"Kita belum bisa memastikan berapa, mungkin sama seperti kejadian waktu seperti di senayan kemarin," paparnya.
Sementara itu, pemain Persikabo, Erik juga turut prihatin terhadap peristiwa naas yang menimpa Kabomania tersebut.
"Ya turut prihatin dengan kejadian yang menimpa salah satu teman kita dari Kabomania, himbauan buat semua para Kabomania yang mau menonton pertandingan agar lebih berhati-hati lagi, supaya kejadian seperti kemarin tidak terulang kembali, sekali lagi kami turut berduka cita," pungkas Erik.
Zaenul Arifin, Kabomania Sampai Mati
Pakuan Raya - "Saya masih tidak percaya anak saya sudah tiada, tapi saya iklas, dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari Persikabo maupun dari si penabrak.”
Sungguh malang nasib Zaenul Arifin. Kabomania yang baru saja ditemukan identitasnya kemarin ini, harus meregang nyawa karena terlindas truk saat akan menyaksikan pertandingan uji coba Persikabo kontra Pro Duta FC di Stadion Persikabo, Sabtu (3/12), kemarin. Zaenul Arifin diketahui seorang Kabomania asal Kedung Badag, Mbah Dalem, Kecamatan Tanah Sareal , Kecamatan Bogor.
Identitas siswa kelas X SMK Mekanik Bogor sendiri baru diketahui pihak keluarga Minggu (4/12) siang kemarin, setelah para pengurus Kabomania berusaha mencari identitas korban ke pelosok korwil. Awalnya tak satupun Kabomania yang mengenali korban. Pasalnya, selain tak membawa satu identitas pun dalam peristiwa naas tersebut, wajahnya sudah tak dapat teridentifikasi karena bagian kepala korban remuk akibat terlindas truk semen yang pelakunya melarikan diri.
Ketua Koordinator Lapangan, Untoro mengatakan, pihak Kabomania baru bisa menemukan identitas korban setelah melakukan pencarian dengan mengedarkan foto celan jeans biru muda yang dikenakan korban pada saat kejadian. Keluarga korban yang juga sibuk mencari anaknya yang tak kunjung pulang pun akhirnya mengenali celana korban dan langsung membawa anak mereka untuk segera di makamkan di TPA Kedung Badag, kemarin sore.
"Pencarian kita memang cukup sulit, karena tidak ada satu identitas pun di tubuh korban, pada saat itu mungkin para Kabomania yang sedang bersamanya panik, sehingga semua kabur, kita pun mencari dari korwil-korwil, bahkan ada beberapa orang menghubungi kami untuk menanyakan kabar korban, namun setelah dihubungi dia tak mau mengangkat, mungkin takut, baru setelah kita melangkah kearah wilayah Kedung Badak, orang tua korban yang juga mencari anaknya mengenali celana korban," ujar Untoro kepada Pakar, kemarin.
Ibu Korban, Marlina yang terlihat masih syok saat ditemui Pakar di rumah korban awalnya tak percaya anak pertamanya ini harus tewas di tangan supir truk pengangkut semen. Namun, Ia dan suaminya, Duarta mengaku tak ingin memperpanjang urusan dengan mencari siapa pelaku tabrak lari yang menjadikan anaknya sebagai korban.
"Saya masih tidak percaya anak saya sudah tiada, tapi saya iklas, dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari Persikabo maupun dari si penabrak, saya yakin anak saya sudah tenang di alam sana, karena dia anak yang sangat soleh dan baik," ujarnya Marlina kepada Pakar, kemarin.
Sosok Zaenul Arifin atau yang kerap disapa Abang di keluarga dikenal anak yang baik dan tak pernah neko-neko. Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah aktif menjadi anggota Kabomania sejak SMP. Bahkan, saking cintanya dengan Persikabo, Ia tak pernah absen menyaksikan laga Persikabo, mulai dari laga home, hingga laga uji coba yang digelar di Gelora Bung Karno saat menghadapi timnas U-23 beberapa waktu lalu.
Ibu Zaenul, Marlina mengatakan biasanya sebelum berangkat mendukung tim kesayangannya ke Stadion, kakak dari Nazwa Aliya ini selalu memberikan kabar kepadanya lewat pesan singkat.
Sebelum berangkat ke Stadion Sabtu lalu, Kabomania yang diketahui sangat mengidolakan mantan bomber Persikabo Zaenal Arief ini memang sudah memberi tahu terlebih dahulu pada adiknya. Namun, anehnya, dalam laga uji coba kemarin, Ia tak membawa hp dan kta yang biasanya selalu Ia bawa. Dalam dompetnya pun hanya tersimpan uang senilai 15 ribu Rupiah.
"Mungkin memang sudah takdirnya, biasanya Ia selalu membawa HP, tapi kemarin, dia nggak bawa hp, KTA pun ditinggal," ujar Marlina.
Sebelum meninggal, Ibu Zaenul memang sudah melihat gelagat aneh dari anaknya. Minggu-minggu kemarin, anaknya yang terkenal sangat soleh di lingkungan rumahnya kerap meminta maaf kepadanya. Ia sempat mengaku 'nyemen' dua kali tanpa sepengetahuan ibunya. Bahkan, Ia yang biasanya tak pernah minta dipeluk sang Ibu, kemarin minta dipeluk dan minta dibelikan celana berwarna putih untuk dikenakannya.
"Abang memang sudah terlihat aneh sebelum kejadian ini, minggu-minggu kemarin dia selalu minta maaf kepada saya, bahkan minta maaf dunia akhirat, kemarin Abang juga ngajak saya solat Taubat dan Solat Dhuha, terakhir dia minta dibelikan celana berwarna putih, padahal seragam dia nggak ada yang menggunakan warna putih, memang sudah takdirnya, saya iklas, semoga Abang tenang di alam sana," tukas Ibunda Zaenul sambil menahan isak.
Dalam prosesi pemakaman kemarin, puluhan Kabomania datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Zaenul Arifin. Selamat jalan Zaenul Arifin, slogan Kabomania sampai mati pantas kau sandangkan.
Sungguh malang nasib Zaenul Arifin. Kabomania yang baru saja ditemukan identitasnya kemarin ini, harus meregang nyawa karena terlindas truk saat akan menyaksikan pertandingan uji coba Persikabo kontra Pro Duta FC di Stadion Persikabo, Sabtu (3/12), kemarin. Zaenul Arifin diketahui seorang Kabomania asal Kedung Badag, Mbah Dalem, Kecamatan Tanah Sareal , Kecamatan Bogor.
Identitas siswa kelas X SMK Mekanik Bogor sendiri baru diketahui pihak keluarga Minggu (4/12) siang kemarin, setelah para pengurus Kabomania berusaha mencari identitas korban ke pelosok korwil. Awalnya tak satupun Kabomania yang mengenali korban. Pasalnya, selain tak membawa satu identitas pun dalam peristiwa naas tersebut, wajahnya sudah tak dapat teridentifikasi karena bagian kepala korban remuk akibat terlindas truk semen yang pelakunya melarikan diri.
Ketua Koordinator Lapangan, Untoro mengatakan, pihak Kabomania baru bisa menemukan identitas korban setelah melakukan pencarian dengan mengedarkan foto celan jeans biru muda yang dikenakan korban pada saat kejadian. Keluarga korban yang juga sibuk mencari anaknya yang tak kunjung pulang pun akhirnya mengenali celana korban dan langsung membawa anak mereka untuk segera di makamkan di TPA Kedung Badag, kemarin sore.
"Pencarian kita memang cukup sulit, karena tidak ada satu identitas pun di tubuh korban, pada saat itu mungkin para Kabomania yang sedang bersamanya panik, sehingga semua kabur, kita pun mencari dari korwil-korwil, bahkan ada beberapa orang menghubungi kami untuk menanyakan kabar korban, namun setelah dihubungi dia tak mau mengangkat, mungkin takut, baru setelah kita melangkah kearah wilayah Kedung Badak, orang tua korban yang juga mencari anaknya mengenali celana korban," ujar Untoro kepada Pakar, kemarin.
Ibu Korban, Marlina yang terlihat masih syok saat ditemui Pakar di rumah korban awalnya tak percaya anak pertamanya ini harus tewas di tangan supir truk pengangkut semen. Namun, Ia dan suaminya, Duarta mengaku tak ingin memperpanjang urusan dengan mencari siapa pelaku tabrak lari yang menjadikan anaknya sebagai korban.
"Saya masih tidak percaya anak saya sudah tiada, tapi saya iklas, dan kami tidak akan menuntut apa-apa dari Persikabo maupun dari si penabrak, saya yakin anak saya sudah tenang di alam sana, karena dia anak yang sangat soleh dan baik," ujarnya Marlina kepada Pakar, kemarin.
Sosok Zaenul Arifin atau yang kerap disapa Abang di keluarga dikenal anak yang baik dan tak pernah neko-neko. Anak pertama dari dua bersaudara ini sudah aktif menjadi anggota Kabomania sejak SMP. Bahkan, saking cintanya dengan Persikabo, Ia tak pernah absen menyaksikan laga Persikabo, mulai dari laga home, hingga laga uji coba yang digelar di Gelora Bung Karno saat menghadapi timnas U-23 beberapa waktu lalu.
Ibu Zaenul, Marlina mengatakan biasanya sebelum berangkat mendukung tim kesayangannya ke Stadion, kakak dari Nazwa Aliya ini selalu memberikan kabar kepadanya lewat pesan singkat.
Sebelum berangkat ke Stadion Sabtu lalu, Kabomania yang diketahui sangat mengidolakan mantan bomber Persikabo Zaenal Arief ini memang sudah memberi tahu terlebih dahulu pada adiknya. Namun, anehnya, dalam laga uji coba kemarin, Ia tak membawa hp dan kta yang biasanya selalu Ia bawa. Dalam dompetnya pun hanya tersimpan uang senilai 15 ribu Rupiah.
"Mungkin memang sudah takdirnya, biasanya Ia selalu membawa HP, tapi kemarin, dia nggak bawa hp, KTA pun ditinggal," ujar Marlina.
Sebelum meninggal, Ibu Zaenul memang sudah melihat gelagat aneh dari anaknya. Minggu-minggu kemarin, anaknya yang terkenal sangat soleh di lingkungan rumahnya kerap meminta maaf kepadanya. Ia sempat mengaku 'nyemen' dua kali tanpa sepengetahuan ibunya. Bahkan, Ia yang biasanya tak pernah minta dipeluk sang Ibu, kemarin minta dipeluk dan minta dibelikan celana berwarna putih untuk dikenakannya.
"Abang memang sudah terlihat aneh sebelum kejadian ini, minggu-minggu kemarin dia selalu minta maaf kepada saya, bahkan minta maaf dunia akhirat, kemarin Abang juga ngajak saya solat Taubat dan Solat Dhuha, terakhir dia minta dibelikan celana berwarna putih, padahal seragam dia nggak ada yang menggunakan warna putih, memang sudah takdirnya, saya iklas, semoga Abang tenang di alam sana," tukas Ibunda Zaenul sambil menahan isak.
Dalam prosesi pemakaman kemarin, puluhan Kabomania datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Zaenul Arifin. Selamat jalan Zaenul Arifin, slogan Kabomania sampai mati pantas kau sandangkan.
Minggu, 04 Desember 2011
Supporter Persikabo Tewas Terlindas Truk
Jurnal Bogor - Niat hati ingin mendukung tim sepakbola kesayangannya beradu kekuatan, seorang supporter Persikabo justeru harus meregang nyawa, setelah truk yang belum diketahui nomor polisinya melindas korban hingga tewas di tempat.
Kecelakaan tragis tersebut terjadi tepat di depan Kantor Pengadilan Negeri Cibinong, Jalan Tegar Beriman, atau sekitar 1 kilometer menuju stadion yang tengah menyajikan laga antara Persikabo versus Pro Duta FC Medan di Stadion Persikabo, Sabtu (3/12).
Dugaan sementara, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut, jatuh dari truk semen yang ditumpanginya menuju stadion bersama supporter Persikabo lainnya. Namun saat truk melaju di Jalan Tegar Beriman diduga korban terjatuh, dan belum sempat korban berdiri langsung dilindas roda belakang truk semen tersebut hingga wajahnya sulit dikenali.
Melihat korban terlindas, truk yang menabrak langsung melarikan diri, begitupula dengan supporter lainnya yang langsung meninggalkan supporter naas tersebut.
“Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.40 wib. Dia bersama supporter lain hendak nonton sepakbola. Rekan korban meninggalkannya, sehingga kami kesulitan mengetahui identitas korban. Jasad korban, lantas kami kirim ke RS PMI Bogor. Pembawanya, Bripka Solehudin,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Zainal Abidin, tadi malam.
Zainal menambahkan, korban diketahui sebagai supporter Persikabo dikarenakan mengenakan kaus tim kesebelasan Kabupaten Bogor itu. “Usia korban sekitar 18 tahun, mengenakan kaus Persikabo. Namun, kami tak menemukan identitas sedikitpun dari tubuh korban,” ungkapnya.
Ketua Umum Kabomania, Arief membenarkan peristiwa tersebut, namun ia belum bisa memastikan, apakah korban adalah Kabomania. “Di tubuh korban tidak ada identitas sediktipun, termasuk kartu Kabomania. Jadi, saya belum bisa memastikannya,” katanya.
Pemantauan Jurnal Bogor, jenazah korban masih berada di RS PMI Bogor dan belum ada keluarga maupun rekan korban yang mengenalinya.
Kecelakaan tragis tersebut terjadi tepat di depan Kantor Pengadilan Negeri Cibinong, Jalan Tegar Beriman, atau sekitar 1 kilometer menuju stadion yang tengah menyajikan laga antara Persikabo versus Pro Duta FC Medan di Stadion Persikabo, Sabtu (3/12).
Dugaan sementara, korban yang belum diketahui identitasnya tersebut, jatuh dari truk semen yang ditumpanginya menuju stadion bersama supporter Persikabo lainnya. Namun saat truk melaju di Jalan Tegar Beriman diduga korban terjatuh, dan belum sempat korban berdiri langsung dilindas roda belakang truk semen tersebut hingga wajahnya sulit dikenali.
Melihat korban terlindas, truk yang menabrak langsung melarikan diri, begitupula dengan supporter lainnya yang langsung meninggalkan supporter naas tersebut.
“Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 15.40 wib. Dia bersama supporter lain hendak nonton sepakbola. Rekan korban meninggalkannya, sehingga kami kesulitan mengetahui identitas korban. Jasad korban, lantas kami kirim ke RS PMI Bogor. Pembawanya, Bripka Solehudin,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Zainal Abidin, tadi malam.
Zainal menambahkan, korban diketahui sebagai supporter Persikabo dikarenakan mengenakan kaus tim kesebelasan Kabupaten Bogor itu. “Usia korban sekitar 18 tahun, mengenakan kaus Persikabo. Namun, kami tak menemukan identitas sedikitpun dari tubuh korban,” ungkapnya.
Ketua Umum Kabomania, Arief membenarkan peristiwa tersebut, namun ia belum bisa memastikan, apakah korban adalah Kabomania. “Di tubuh korban tidak ada identitas sediktipun, termasuk kartu Kabomania. Jadi, saya belum bisa memastikannya,” katanya.
Pemantauan Jurnal Bogor, jenazah korban masih berada di RS PMI Bogor dan belum ada keluarga maupun rekan korban yang mengenalinya.
Sabtu, 03 Desember 2011
Penentuan Starting Line Up
Radar Bogor - Sore ini Laskar Pajajaran kembali melakoni laga uji coba keempat kontra Pro Titan di Stadion Persikabo Cibinong. Dalam partai eksebisi tersebut, Entrenador Suimin Diharja bakal menurunkan beberapa pemain muda dan senior yang belum pernah dimainkan pada tiga laga sebelumnya.
“Abang akan kombinasikan pemain senior dan junior. Sekaligus merotasi posisi beberapa penggawa, soalnya masih ada sepuluh posisi yang masih belum pas. Waktu kompetisi makin dekat, makanya kita harus segera menemukan ramuan jitu,” jelas Suimin saat ditemui Radar Bogor.
Menurut dia, rutinnya uji coba yang dilakukan Persikabo guna memberikan jam terbang lebih kepada para penggawa muda serta legiun asing, seperti Eduard Valuta, Cyril Tchana dan Pepito. Sekaligus, mencari sosok yang tepat untuk mengisi starting line up Laskar Pajajaran jelang musim kompetisi 2011-2012.
“Skor akhir tidak penting, yang terpenting koordinasi dan skema permainan yang diinstruksikan bisa dijalankan dengan baik,” tegas mantan arsitek Sriwijaya FC ini. Suimin mengatakan, laga eksebisi melawan Pro Titan adalah uji coba terakhir. Sebab pada pekan depan jajaran pelatih akan men-drill pemain yang telah dipilih sebagai starting line up.
“Mulai minggu depan kami hanya akan memfokuskan tim menghadapi kompetisi, takkan ada uji coba lagi. Makanya ini kesempatan bagi pemain untuk unjuk gigi, Abang harap mereka benar-benar memanfaatkannya,” tutur pria yang tak pernah melepaskan topi bareta dari kepalanya itu.
Sementara itu, pentolan Kabomania Mak Lampir, Denny Acuy berharap agar Suimin Diharja berhati-hati dalam menentukan line up pemain. Karena, itu akan berimbas pada performa dan prestasi Laskar Pajajaran saat kompetisi bergulir. Apalagi, Persikabo telah melakukan kesalahan pertama dengan memboyong Pepito yang hingga kini kontribusinya belum terlihat.
“Persikabo sudah melakukan kesalahan yang sama seperti tahun kemarin, dengan memboyong Pepito. Apa bedanya kualitas Pepito dan Emeka Obidiah, sama saja kan. Buktinya walaupun hanya laga uji coba, kontribusinya tak ada sama sekali. Nah jangan sampai saat menentukan skuad inti juga salah lagi, bisa kacau nanti,” paparnya.
“Abang akan kombinasikan pemain senior dan junior. Sekaligus merotasi posisi beberapa penggawa, soalnya masih ada sepuluh posisi yang masih belum pas. Waktu kompetisi makin dekat, makanya kita harus segera menemukan ramuan jitu,” jelas Suimin saat ditemui Radar Bogor.
Menurut dia, rutinnya uji coba yang dilakukan Persikabo guna memberikan jam terbang lebih kepada para penggawa muda serta legiun asing, seperti Eduard Valuta, Cyril Tchana dan Pepito. Sekaligus, mencari sosok yang tepat untuk mengisi starting line up Laskar Pajajaran jelang musim kompetisi 2011-2012.
“Skor akhir tidak penting, yang terpenting koordinasi dan skema permainan yang diinstruksikan bisa dijalankan dengan baik,” tegas mantan arsitek Sriwijaya FC ini. Suimin mengatakan, laga eksebisi melawan Pro Titan adalah uji coba terakhir. Sebab pada pekan depan jajaran pelatih akan men-drill pemain yang telah dipilih sebagai starting line up.
“Mulai minggu depan kami hanya akan memfokuskan tim menghadapi kompetisi, takkan ada uji coba lagi. Makanya ini kesempatan bagi pemain untuk unjuk gigi, Abang harap mereka benar-benar memanfaatkannya,” tutur pria yang tak pernah melepaskan topi bareta dari kepalanya itu.
Sementara itu, pentolan Kabomania Mak Lampir, Denny Acuy berharap agar Suimin Diharja berhati-hati dalam menentukan line up pemain. Karena, itu akan berimbas pada performa dan prestasi Laskar Pajajaran saat kompetisi bergulir. Apalagi, Persikabo telah melakukan kesalahan pertama dengan memboyong Pepito yang hingga kini kontribusinya belum terlihat.
“Persikabo sudah melakukan kesalahan yang sama seperti tahun kemarin, dengan memboyong Pepito. Apa bedanya kualitas Pepito dan Emeka Obidiah, sama saja kan. Buktinya walaupun hanya laga uji coba, kontribusinya tak ada sama sekali. Nah jangan sampai saat menentukan skuad inti juga salah lagi, bisa kacau nanti,” paparnya.
Jumat, 02 Desember 2011
Legiun Muda Kompetitif
Jurnal Bogor - Keberhasilan Persikabo Kabupaten Bogor mengangkat pemain lokal tinggal beberapa langkah lagi. Sebagian besar pemain muda sudah mulai bersaing dengan seniornya di tim dan cukup memiliki kepercayaan diri. Hal itu diungkapkan headcoach Suimin Diharja yang tak menutup kemungkinan pemain lokal yang baru merasakan kompetisi di Liga Indonesia itu akan menghuni kerangka tim.
Sebut saja seperti Andi Sopian. Pemain yang direkrut dari kompetisi Piala Emas Rachmat Yasin itu sudah menunjukan performanya meski dinilai bermainnya masih belum simple. “Perkembangannya banyak yang bagus, meski ada sebagian yang hanya bagus saat latihan tapi belum saat turun di pertandingan ujicoba,” ucap Suimin di Mes Pusdai, Kamis (1/12).
Sementara setelah berujicoba tim selevel Divisi Utama Liga Indonesia dengan Perseman Manokwari, Papua Barat (30/11), Persikabo rencananya melawan Pro Titan Medan di Stadion Persikabo, Sabtu (3/12). Pada laga ini, bek Eduard Valuta akan diistirahatkan dan mencoba Kresna Hermawan. Begitu juga di lini depan, Jibby Wuwungan juga jadi penonton dan dicoba Septian Suharlan. “Tapi untuk Brima Pepito tetap turun untuk memperkuat fisiknya,” jelas Suimin.
Lawan Pro Titan bisa jadi laga terakhir ujicoba dan kalau pun memungkinkan, Persikabo masih bersedia melawan Serawak FC, Malaysia, namun belum ada konfirmasi kepastian laga ujicoba internasional bisa digelar. Persikabo akan fokus pada laga pembuka Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di kandang sendiri dengan Gresik United, Selasa (13/12).
Sebut saja seperti Andi Sopian. Pemain yang direkrut dari kompetisi Piala Emas Rachmat Yasin itu sudah menunjukan performanya meski dinilai bermainnya masih belum simple. “Perkembangannya banyak yang bagus, meski ada sebagian yang hanya bagus saat latihan tapi belum saat turun di pertandingan ujicoba,” ucap Suimin di Mes Pusdai, Kamis (1/12).
Sementara setelah berujicoba tim selevel Divisi Utama Liga Indonesia dengan Perseman Manokwari, Papua Barat (30/11), Persikabo rencananya melawan Pro Titan Medan di Stadion Persikabo, Sabtu (3/12). Pada laga ini, bek Eduard Valuta akan diistirahatkan dan mencoba Kresna Hermawan. Begitu juga di lini depan, Jibby Wuwungan juga jadi penonton dan dicoba Septian Suharlan. “Tapi untuk Brima Pepito tetap turun untuk memperkuat fisiknya,” jelas Suimin.
Lawan Pro Titan bisa jadi laga terakhir ujicoba dan kalau pun memungkinkan, Persikabo masih bersedia melawan Serawak FC, Malaysia, namun belum ada konfirmasi kepastian laga ujicoba internasional bisa digelar. Persikabo akan fokus pada laga pembuka Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di kandang sendiri dengan Gresik United, Selasa (13/12).
Masih Meramu Tim
Radar Bogor - Kurang geregetnya performa pemain senior Persikabo dalam tiga laga eksebisi terakhir, membuka jalan bagi penggawa muda untuk mengisi skuad utama Laskar Pajajaran. Apalagi, dalam tiga laga eksebisi terakhir, laskar muda menunjukkan fighting spirit yang tinggi saat diturunkan oleh headcoach Suimin Diharja.
Namun, hal itu tak menjamin jika banyak pemain muda bakal mengisi starting line up Laskar Pajajaran saat kick off perdana Divisi Utama pada 13 Desember mendatang.
Sebab, jajaran pelatih masih sibuk menentukan komposisi pemain yang akan mengisi tim inti. “Kami masih memilih siapa saja yang akan jadi tim inti, kita masih punya waktu seminggu ke depan,” ujar Suimin saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Ia mengatakan, masih fokus merotasi pemain di sepuluh posisi yang dianggap belum maksimal. Karena itu, dalam uji coba terakhir menjamu Pro Titan pada Sabtu (3/12) nanti, Suimin akan melihat perkembangan performa para penggawanya. “Abang akan melihat lagi peningkatan 26 pemain yang ada. Kalau lebih banyak pemain muda yang layak masuk tim, kenapa tidak,” ungkap pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Kendati memiliki semangat juang yang tinggi, lanjutnya, mereka terlalu terburu-buru saat melakukan penyelesaian akhir. Akibatnya, banyak peluang emas yang terbuang sia-sia.
Berbeda dengan penggawa senior yang memiliki ketenangan saat mengeksekusi bola di dalam kotak penalti. “Yang pasti pemain muda selalu kurang tenang dalam finishing touch. Sebab jam terbangnya kurang. Itulah yang harus diperbaiki,” tegas Suimin lagi.
Saat disinggung mengenai kombinasi pemain inti, ia masih belum mau menyebutkan. “Ya, kalau itu nanti saja, soalnya Abang belum menentukan. Bisa saja pemain senior 50 persen, junior 50 persen. Semua tergantung mereka (pemain, red),” jelasnya.
Ia menambahkan, starting line up Laskar Pajajaran akan terbentuk sebelum kompetisi bergulir. Karena itu, sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan dengan baik untuk menyeleksi pemain. “Pokoknya sebelum kompetisi bergulir pasti sudah terbentuk,” singkat mantan arsitek Persijap Jepara ini
Namun, hal itu tak menjamin jika banyak pemain muda bakal mengisi starting line up Laskar Pajajaran saat kick off perdana Divisi Utama pada 13 Desember mendatang.
Sebab, jajaran pelatih masih sibuk menentukan komposisi pemain yang akan mengisi tim inti. “Kami masih memilih siapa saja yang akan jadi tim inti, kita masih punya waktu seminggu ke depan,” ujar Suimin saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Ia mengatakan, masih fokus merotasi pemain di sepuluh posisi yang dianggap belum maksimal. Karena itu, dalam uji coba terakhir menjamu Pro Titan pada Sabtu (3/12) nanti, Suimin akan melihat perkembangan performa para penggawanya. “Abang akan melihat lagi peningkatan 26 pemain yang ada. Kalau lebih banyak pemain muda yang layak masuk tim, kenapa tidak,” ungkap pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Kendati memiliki semangat juang yang tinggi, lanjutnya, mereka terlalu terburu-buru saat melakukan penyelesaian akhir. Akibatnya, banyak peluang emas yang terbuang sia-sia.
Berbeda dengan penggawa senior yang memiliki ketenangan saat mengeksekusi bola di dalam kotak penalti. “Yang pasti pemain muda selalu kurang tenang dalam finishing touch. Sebab jam terbangnya kurang. Itulah yang harus diperbaiki,” tegas Suimin lagi.
Saat disinggung mengenai kombinasi pemain inti, ia masih belum mau menyebutkan. “Ya, kalau itu nanti saja, soalnya Abang belum menentukan. Bisa saja pemain senior 50 persen, junior 50 persen. Semua tergantung mereka (pemain, red),” jelasnya.
Ia menambahkan, starting line up Laskar Pajajaran akan terbentuk sebelum kompetisi bergulir. Karena itu, sisa waktu yang ada harus dimanfaatkan dengan baik untuk menyeleksi pemain. “Pokoknya sebelum kompetisi bergulir pasti sudah terbentuk,” singkat mantan arsitek Persijap Jepara ini
Tunggu Tanggal Mainnya, Kabomania !!
Pakuan Raya - Ribuan Kabomania kini sedang menantikan hasil racikan Headcoah Suimin Diharja. Serangkaian hasil uji coba yang sudah digelar Persikabo selama ini memang belum bisa dijadikan tolak ukur bagi masyarakat untuk menilai kualitas permainan Persikabo yang sebenarnya. Secara keseluruhan penampilan Persikabo memang belum sesuai harapan, namun perlahan kualitas permainan mereka perlini sudah mulai mengalami peningkatan. Jika dilihat dari hasil uji coba sendiri, lini belakang Laskar Padjajaran sudah cukup baik. Hanya saja koordinasi antar lini, masih kurang memuaskan banyak pihak.
Termasuk juga penampilan striker asing baru Persikabo, Brima Pepito Sanusie. Dalam empat kali uji coba yang sudah dilakoni Pepito bersama Persikabo, hingga kini mantan pemain Persema Malang ini memang belum mampu menyarangkan satu gol ke gawang lawan.
Menanggapi hal tersebut, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengatakan agar masyarakat pecinta bola Bogor terutama kepada Kabomania untuk bersabar. Pasalnya, saat ini fase uji coba baginya adalah fase evaluasi, dimana semua pemain akan di coba di semua lini sampai Ia benar-benar menemukan komposisi yang pas untuk diturunkan dalam kompetisi mendatang.
"Uji coba bukanlah tolak ukur, ini Cuma sebagai bahan evaluasi kita saja, minggu ini memang minggu evaluasi bagi para pemain, nanti minggu depan baru kita akan drill mereka lagi, mengenai Pepito sendiri Abang rasa terlalu dini untuk menilai kemampuannya, dia belum menyerap materi latihan yang kita berikan, dan Abang masih biarkan Ia untuk bermain sesuai gayanya, tunggu pada saat kompetisi nanti, baru masyarakat bisa menilai apakah penampilan Pepito atau Persikabo meragukan atau tidak," tandasnya.
Lebih lanjut, Suimin mengatakan uji coba kontra Pro Titan yang dijadwalkan Sabtu esok,menurutnya adalah ujicoba terakhir Persikabo sebelum mereka berlaga di kompetisi sesungguhnya.
Mengenai uji coba kontra Serawak FC, yang tadinya dijadwalkan tanggal 5 Desember mendatang, Suimin masih menunggu konfirmasi dari pihak Serawak. Ia mengaku takkan menggelar uji coba lagi lewat dari tanggal 7 Desember.
"Kita masih nunggu kepastian dari Serawak, tapi kalau mereka minta uji coba lewat dari tanggal 5, lebih baik kita batalkan saja," tegasnya.
Termasuk juga penampilan striker asing baru Persikabo, Brima Pepito Sanusie. Dalam empat kali uji coba yang sudah dilakoni Pepito bersama Persikabo, hingga kini mantan pemain Persema Malang ini memang belum mampu menyarangkan satu gol ke gawang lawan.
Menanggapi hal tersebut, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengatakan agar masyarakat pecinta bola Bogor terutama kepada Kabomania untuk bersabar. Pasalnya, saat ini fase uji coba baginya adalah fase evaluasi, dimana semua pemain akan di coba di semua lini sampai Ia benar-benar menemukan komposisi yang pas untuk diturunkan dalam kompetisi mendatang.
"Uji coba bukanlah tolak ukur, ini Cuma sebagai bahan evaluasi kita saja, minggu ini memang minggu evaluasi bagi para pemain, nanti minggu depan baru kita akan drill mereka lagi, mengenai Pepito sendiri Abang rasa terlalu dini untuk menilai kemampuannya, dia belum menyerap materi latihan yang kita berikan, dan Abang masih biarkan Ia untuk bermain sesuai gayanya, tunggu pada saat kompetisi nanti, baru masyarakat bisa menilai apakah penampilan Pepito atau Persikabo meragukan atau tidak," tandasnya.
Lebih lanjut, Suimin mengatakan uji coba kontra Pro Titan yang dijadwalkan Sabtu esok,menurutnya adalah ujicoba terakhir Persikabo sebelum mereka berlaga di kompetisi sesungguhnya.
Mengenai uji coba kontra Serawak FC, yang tadinya dijadwalkan tanggal 5 Desember mendatang, Suimin masih menunggu konfirmasi dari pihak Serawak. Ia mengaku takkan menggelar uji coba lagi lewat dari tanggal 7 Desember.
"Kita masih nunggu kepastian dari Serawak, tapi kalau mereka minta uji coba lewat dari tanggal 5, lebih baik kita batalkan saja," tegasnya.
Hijau Putih Tetap Kostum Kebesaran
Pakuan Raya - Kendati sudah mendekati kompetisi, Persikabo belum ada tanda-tanda bakal melaunchingkan timnya ke khalayak pecinta sepakbola Kabupaten Bogor. Saat ditanya perihal tersebut, COO Persikabo mengatakan bahwa manajemen memang tidak akan melakukan acara grand launching pada tim tersebut. Hal itu dikarenakan belum jelasnya kompetisi yang akan mereka hadapi nanti.
Kemungkinan Persikabo hanya akan melakukan sosialiasi kepada media terkait skuad Persikabo 2011/2012 mendatang. Mengenai kostum sendiri, Persikabo juga belum memiliki gambaran resmi, seperti apa kostum resmi pertandingan away dan home yang akan mereka gunakan nanti. Pihaknya kini tengah melobi beberapa sponsor yang akan bergabung bersama Persikabo di kompetisi yang sebentar lagi akan digelar nanti.
"Kita mungkin tidak ada acara launching, ya mungkin sekedar sosialisasi kepada media saja nanti, mengenai kostum sedang kita godog juga, tapi tetap kita tidak akan meninggalkan warna kebangsaan Persikabo, hijau," ujar Rudi Ferdian, kemarin.
Persikabo selama ini memang identik dengan warna hijau sebagai kostum kebesaran klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor. Tak heran, jika klub yang sudah diambil alih pengelolaanya oleh PT Karadenan Jaya ini akan kembali menggunakan kostum warna hijau sebagai kostum kandangnya.
Direksi menetapkan kostum warna hijau akan kembali menjadi kostum utama bagi Persikabo dalam melakoni partai kandang. Sementara untuk partai away kemungkinan besar, Persikabo akan menggunakan kostum berwarna putih.
"Kita akan berusaha memuaskan keinginan masyarakat bola di Kabupaten Bogor temasuk dalam hal warna dasar kostum. Namun, kami juga merencanakan akan sedikit melakukan perubahan dalam logo Persikabo. Namun, perubahan itu tidak merombak total dan tidak menghilangkan logo yang sudah ada," ujarnya.
Sementara itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja sendiri rencananya tetap akan melakukan sosialiasi akan tim yang akan dipersiapkannya dalam kompetisi Divisi Utama 2011/2012 mendatang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan Laskar Padjajaran ke masyarakat sekaligus meminta doa restu kepada masyarakat Bogor agar Persikabo Bogor mampu mewujudkan target mereka di kompetisi kali ini. "Kita akan tetap sosialisasikan skuad kita, tapi sekarang ini belum saat ini," ucapnya.
Kemungkinan Persikabo hanya akan melakukan sosialiasi kepada media terkait skuad Persikabo 2011/2012 mendatang. Mengenai kostum sendiri, Persikabo juga belum memiliki gambaran resmi, seperti apa kostum resmi pertandingan away dan home yang akan mereka gunakan nanti. Pihaknya kini tengah melobi beberapa sponsor yang akan bergabung bersama Persikabo di kompetisi yang sebentar lagi akan digelar nanti.
"Kita mungkin tidak ada acara launching, ya mungkin sekedar sosialisasi kepada media saja nanti, mengenai kostum sedang kita godog juga, tapi tetap kita tidak akan meninggalkan warna kebangsaan Persikabo, hijau," ujar Rudi Ferdian, kemarin.
Persikabo selama ini memang identik dengan warna hijau sebagai kostum kebesaran klub kebanggan masyarakat Kabupaten Bogor. Tak heran, jika klub yang sudah diambil alih pengelolaanya oleh PT Karadenan Jaya ini akan kembali menggunakan kostum warna hijau sebagai kostum kandangnya.
Direksi menetapkan kostum warna hijau akan kembali menjadi kostum utama bagi Persikabo dalam melakoni partai kandang. Sementara untuk partai away kemungkinan besar, Persikabo akan menggunakan kostum berwarna putih.
"Kita akan berusaha memuaskan keinginan masyarakat bola di Kabupaten Bogor temasuk dalam hal warna dasar kostum. Namun, kami juga merencanakan akan sedikit melakukan perubahan dalam logo Persikabo. Namun, perubahan itu tidak merombak total dan tidak menghilangkan logo yang sudah ada," ujarnya.
Sementara itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja sendiri rencananya tetap akan melakukan sosialiasi akan tim yang akan dipersiapkannya dalam kompetisi Divisi Utama 2011/2012 mendatang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengenalkan Laskar Padjajaran ke masyarakat sekaligus meminta doa restu kepada masyarakat Bogor agar Persikabo Bogor mampu mewujudkan target mereka di kompetisi kali ini. "Kita akan tetap sosialisasikan skuad kita, tapi sekarang ini belum saat ini," ucapnya.
Kamis, 01 Desember 2011
Kolektivitas belum Maksimal
Radar Bogor - Hasil positif kembali diraih Persikabo dalam laga kontra Perseman Manokwari di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin. Skor 2-0 menutup laga eksibisi tersebut. Namun, penampilan skuad Laskar Pajajaran kembali jadi sorotan.
Kolektivitas tim belum terjalin baik. Bahkan, dua gol kemenangan terlahir dari aksi bunuh diri pemain lawan George Oyedepo di menit 28 dan 84.
Kondisi tersebut jelas membuat headcoach Suimin Diharja tidak puas.
“Abang tidak melihat skor, tapi yang dilihat itu kolektivitas permainan. Pada babak pertama memang anak-anak bermain kurang maksimal, tapi di babak kedua setelah merotasi pemain senior ke junior menjadi lebih baik,” jelas Suimin kepada Radar Bogor usai pertandingan.
Menurut dia, kesalahan delapan kali passing saat pertandingan baru berjalan 17 menit adalah murni karena kurang berjalannya kolektivitas. Karena itu, kata dia, selama satu minggu ini akan diadakan evaluasi hingga laga uji coba terakhir melawan Pro Titan, Sabtu (3/12) mendatang.
“Ya, memang banyak kesalahan dari beberapa pemain. Makanya akan kita lihat perkembangan dalam minggu ini,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung itu.
Dua gol yang bersarang ke gawang Perseman, lanjutnya, tak bisa dikatakan sebagai keberuntungan walau lahir akibat bunuh diri.
Sebab, keduanya tercipta melalui proses matang para gelandang Laskar Pajajaran. “Semua itu kan terlahir karena proses, jadi tak bisa dikatakan sebagai keberuntungan,” singkat Suimin lagi.
Saat disinggung mengenai performa Pepito yang belum menunjukkan peningkatan, Suimin menegaskan jika mantan bomber Persitara itu membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Pasalnya, ia baru saja bergabung dengan Erik Ebol cs. “Pepito butuh adaptasi.
Abang memang sengaja menyuruhnya untuk bekerja sendiri, kan belum Abang setting. Nah, seminggu ke depan baru digembleng,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pepito telah memenuhi beberapa kriteria, seperti screnning ball. Hanya, tinggal memolesnya untuk bola intersep dan heading. “Abang optimis performa dia bisa meningkat. Makanya sekarang jangan dulu dijustifikasi kalau Pepito tidak layak membela Persikabo,” tegasnya.
Sementara itu, pengamat Sepakbols, Yudi Agus Soleh memaparkan, kehadiran Pepito selama dua kali 45 menit tidak memberikan kontribusi apa-apa bagi tim.
Seharusnya, jika dia memang pemain hebat, tentu akan dengan mudah beradaptasi. “Lihat saja dia harusnya bisa bikin gol, tapi karena tidak bisa menempatkan posisi dan naluri golnya kurang, akhirnya tak maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, Pepito hanya terkesan sebagai pemanis lapangan. Ia jarang sekali memegang bola apalagi menciptakan peluang berbahaya. “Saya mencatat dia hanya membuat satu peluang berbahaya, selebihnya selalu kehilangan bola,” pungkasnya.
Kolektivitas tim belum terjalin baik. Bahkan, dua gol kemenangan terlahir dari aksi bunuh diri pemain lawan George Oyedepo di menit 28 dan 84.
Kondisi tersebut jelas membuat headcoach Suimin Diharja tidak puas.
“Abang tidak melihat skor, tapi yang dilihat itu kolektivitas permainan. Pada babak pertama memang anak-anak bermain kurang maksimal, tapi di babak kedua setelah merotasi pemain senior ke junior menjadi lebih baik,” jelas Suimin kepada Radar Bogor usai pertandingan.
Menurut dia, kesalahan delapan kali passing saat pertandingan baru berjalan 17 menit adalah murni karena kurang berjalannya kolektivitas. Karena itu, kata dia, selama satu minggu ini akan diadakan evaluasi hingga laga uji coba terakhir melawan Pro Titan, Sabtu (3/12) mendatang.
“Ya, memang banyak kesalahan dari beberapa pemain. Makanya akan kita lihat perkembangan dalam minggu ini,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung itu.
Dua gol yang bersarang ke gawang Perseman, lanjutnya, tak bisa dikatakan sebagai keberuntungan walau lahir akibat bunuh diri.
Sebab, keduanya tercipta melalui proses matang para gelandang Laskar Pajajaran. “Semua itu kan terlahir karena proses, jadi tak bisa dikatakan sebagai keberuntungan,” singkat Suimin lagi.
Saat disinggung mengenai performa Pepito yang belum menunjukkan peningkatan, Suimin menegaskan jika mantan bomber Persitara itu membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Pasalnya, ia baru saja bergabung dengan Erik Ebol cs. “Pepito butuh adaptasi.
Abang memang sengaja menyuruhnya untuk bekerja sendiri, kan belum Abang setting. Nah, seminggu ke depan baru digembleng,” tuturnya.
Ia menambahkan, Pepito telah memenuhi beberapa kriteria, seperti screnning ball. Hanya, tinggal memolesnya untuk bola intersep dan heading. “Abang optimis performa dia bisa meningkat. Makanya sekarang jangan dulu dijustifikasi kalau Pepito tidak layak membela Persikabo,” tegasnya.
Sementara itu, pengamat Sepakbols, Yudi Agus Soleh memaparkan, kehadiran Pepito selama dua kali 45 menit tidak memberikan kontribusi apa-apa bagi tim.
Seharusnya, jika dia memang pemain hebat, tentu akan dengan mudah beradaptasi. “Lihat saja dia harusnya bisa bikin gol, tapi karena tidak bisa menempatkan posisi dan naluri golnya kurang, akhirnya tak maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, kata dia, Pepito hanya terkesan sebagai pemanis lapangan. Ia jarang sekali memegang bola apalagi menciptakan peluang berbahaya. “Saya mencatat dia hanya membuat satu peluang berbahaya, selebihnya selalu kehilangan bola,” pungkasnya.
Menang Lewat Gol Bunuh Diri Penampilan Persikabo Belum Memuaskan
Pakuan Raya - Tim Persikabo masih membuktikan keperkasaannya di kandang sendiri. Setelah berhasil menumbangkan Nusaina Maluku FC, Senin (27/11), lalu dengan skor 3-1, Rabu (30/11), sore kemarin, Jibby Wuwungan dkk. kembali sukses membungkam Perseman Manokwari dengan skor 2-0 (1-0).
Sayangnya gol yang dihasilkan di menit ke 28, dan Morgan di menit ke 84 tidak-lah gol murni. Kesalahan kipper dan pemain bertahan Perseman Manokwari yang cukup fatal membuat anak asuh Suimin Diharja ini dengan mudah melesakkan bola ke arah gawang tim asal Papua ini.
Menyikapi hasil uji coba, Suimin mengaku masih jauh dari yang diharapkannya. Dua gol yang tercipta dari Pepito dan Morgan, menurutnya bukan gol murni yang berasal dari skema pertandingan yang sudah diterapkannya.
"Sejauh ini performa anak-anak masih belum memuaskan, dan masih jauh dari harapan Abang, koordinasi antar lini yang masih belum berjalan dengan sempurna juga perlu di evaluasi lagi," tutur Suimin Diharja kala dijumpai Pakar usai pertandingan, kemarin.
Pria kelahiran Medan ini mengatakan, minggu-minggu ini adalah minggu evaluasi keseluruhan dari performa pemain. Nantinya, hasil uji coba ini akan direkap oleh tim pelatih, dan dianalisa, di mana letak kekurangan dari masing-masing pemain. Kemudian, minggu depan Suimin dan tim pelatih bakal melakukan pengelompokan pemain berdasarkan kekurangan mereka dalam hal latihan.
"Intinya, hasil uji coba ini bukan patokan performa kita, patokannya nanti setelah kompetisi yang sesungguhnya, uji coba ini kita gunakan untuk mencari posisi terbaik untuk posisi starting eleven nanti sekaligus untuk mengevaluasi performa mereka nanti, minggu ini adalah minggu evaluasi, baru kinggu depan kita sudah mulai fokus drill teknik, dan melakukan pengelompokan latihan," tegasnya.
Sayangnya gol yang dihasilkan di menit ke 28, dan Morgan di menit ke 84 tidak-lah gol murni. Kesalahan kipper dan pemain bertahan Perseman Manokwari yang cukup fatal membuat anak asuh Suimin Diharja ini dengan mudah melesakkan bola ke arah gawang tim asal Papua ini.
Menyikapi hasil uji coba, Suimin mengaku masih jauh dari yang diharapkannya. Dua gol yang tercipta dari Pepito dan Morgan, menurutnya bukan gol murni yang berasal dari skema pertandingan yang sudah diterapkannya.
"Sejauh ini performa anak-anak masih belum memuaskan, dan masih jauh dari harapan Abang, koordinasi antar lini yang masih belum berjalan dengan sempurna juga perlu di evaluasi lagi," tutur Suimin Diharja kala dijumpai Pakar usai pertandingan, kemarin.
Pria kelahiran Medan ini mengatakan, minggu-minggu ini adalah minggu evaluasi keseluruhan dari performa pemain. Nantinya, hasil uji coba ini akan direkap oleh tim pelatih, dan dianalisa, di mana letak kekurangan dari masing-masing pemain. Kemudian, minggu depan Suimin dan tim pelatih bakal melakukan pengelompokan pemain berdasarkan kekurangan mereka dalam hal latihan.
"Intinya, hasil uji coba ini bukan patokan performa kita, patokannya nanti setelah kompetisi yang sesungguhnya, uji coba ini kita gunakan untuk mencari posisi terbaik untuk posisi starting eleven nanti sekaligus untuk mengevaluasi performa mereka nanti, minggu ini adalah minggu evaluasi, baru kinggu depan kita sudah mulai fokus drill teknik, dan melakukan pengelompokan latihan," tegasnya.
Selasa, 29 November 2011
Papito Diragukan bakal Maksimal
Radar Bogor - Eks bomber Persitara dan Persema Malang, Papito, yang baru saja bergabung bersama Laskar Pajajaran, diragukan dapat memberikan kontribusi maksimal bagi Persikabo. Indikasinya terlihat pada laga uji coba kontra Persiram di Stadion Persikabo Cibinong, Sabtu (26/11) lalu.
Headcoach Suimin Diharja sengaja menginstruksikan agar pemain lain tidak memberikan bola servis kepada Papito, untuk melihat sejauh mana kemampuannya.Namun, sebagai striker berkelas, ia gagal memanfaatkan peluang mentah atau mencari kesempatan untuk membahayakan gawang lawan.
“Kalau dia benar-benar striker berkelas, harusnya bisa membuka peluang, tapi kan nyatanya tidak. Screening ball, naluri gol dan sprint-nya pun tak terlihat. Tidak ada peluang berbahaya yang diciptakannya, makanya saya ragu,” jelas pengamat sepakbola, Yudi Agus Soleh, kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, jika Persikabo tidak memiliki anggaran untuk memboyong legiun asing ke Cibinong, lebih baik merekrut pemain lokal atau putra daerah yang kualitasnya tak kalah menawan. “Ya, daripada melakukan pem belian yang terkesan dipaksakan,” tegas Yudi lagi.
Kendati saat membela Persema, Papito menunjukkan kualitasnya, saat ini kondisinya berbeda. “Tidak bisa disamakan, jadi pembelian Papito ini bisa dikatakan asal-asalan.
Saya kaget, bukannya Persikabo memboyong Alfredo malah Papito. Padahal, kualitasnya jauh berbeda,” tutur mantan penjaga gawang Persikabo era 1980-an ini.
Sementara itu, Suimin Diharja mengatakan, perekrutan Papito dilakukan atas beberapa pertimbangan matang. Di antaranya, kua litas Papito yang sudah teruji saat memperkuat Persema dan Persitara. “Di samping itu, dia merupakan yang terbaik di antara Cano dan William. Jadi, bukan perekrutan asal-asalan,” ungkapnya.
Suimin menambahkan, salah tidaknya pembelian Papito baru akan diketahui setelah roda kompetisi bergulir. Bila ia tak mampu memberikan kontribusi maksimal, baru dapat diakatakan sebagai kegagalan pembelian. “Kalau sekarang belum bisa dilihat gagal atau tidaknya. Tapi, Abang yakin kualitas Papito tak berbeda jauh dari sebelumnya,” tukas Suimin.
Headcoach Suimin Diharja sengaja menginstruksikan agar pemain lain tidak memberikan bola servis kepada Papito, untuk melihat sejauh mana kemampuannya.Namun, sebagai striker berkelas, ia gagal memanfaatkan peluang mentah atau mencari kesempatan untuk membahayakan gawang lawan.
“Kalau dia benar-benar striker berkelas, harusnya bisa membuka peluang, tapi kan nyatanya tidak. Screening ball, naluri gol dan sprint-nya pun tak terlihat. Tidak ada peluang berbahaya yang diciptakannya, makanya saya ragu,” jelas pengamat sepakbola, Yudi Agus Soleh, kepada Radar Bogor, kemarin.
Menurut dia, jika Persikabo tidak memiliki anggaran untuk memboyong legiun asing ke Cibinong, lebih baik merekrut pemain lokal atau putra daerah yang kualitasnya tak kalah menawan. “Ya, daripada melakukan pem belian yang terkesan dipaksakan,” tegas Yudi lagi.
Kendati saat membela Persema, Papito menunjukkan kualitasnya, saat ini kondisinya berbeda. “Tidak bisa disamakan, jadi pembelian Papito ini bisa dikatakan asal-asalan.
Saya kaget, bukannya Persikabo memboyong Alfredo malah Papito. Padahal, kualitasnya jauh berbeda,” tutur mantan penjaga gawang Persikabo era 1980-an ini.
Sementara itu, Suimin Diharja mengatakan, perekrutan Papito dilakukan atas beberapa pertimbangan matang. Di antaranya, kua litas Papito yang sudah teruji saat memperkuat Persema dan Persitara. “Di samping itu, dia merupakan yang terbaik di antara Cano dan William. Jadi, bukan perekrutan asal-asalan,” ungkapnya.
Suimin menambahkan, salah tidaknya pembelian Papito baru akan diketahui setelah roda kompetisi bergulir. Bila ia tak mampu memberikan kontribusi maksimal, baru dapat diakatakan sebagai kegagalan pembelian. “Kalau sekarang belum bisa dilihat gagal atau tidaknya. Tapi, Abang yakin kualitas Papito tak berbeda jauh dari sebelumnya,” tukas Suimin.
Persikabo Matangkan Pemain Pelapis
Jurnal Bogor - Skuad Persikabo Kabupaten Bogor mengemban misi mematangkan pemain pelapis pada ujicoba dengan Persiram Raja Ampat, Papua Barat di Stadion Persikabo, Sabtu (26/11). Ini juga bagian dari rangkaian persiapan Laskar Pajajaran di kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo, Desember. Rotasi beberapa pemain dilakukan untuk melihat performa pemain pelapis.
“Abang mesti melihat bagaimana permainan anak-anak, khususnya pemain muda,” jelas pelatih Suimin Diharja, kemarin.
Pertemuan kedua tim baru terjadi setelah di Liga Indonesia sebelumnya, tak pernah jumpa. Suimin memastikan kesempatan tampil pemain muda karena mayoritas pemain ini bukan berangkat dari kompetisi liga melainkan lokal. Tantangan tersendiri baginya yang bakal mengangkatnya. “Tentunya yang tampil baik yang bisa menghuni tim,” ungkap Suimin yang bakal mendaftarkan 20 pemainnya ke PSSI sehingga tersisa 10 pemain lagi yang didaftarkan menyusul.
Pelatih khusus fisik, John Arwandi juga memastikan skuad Persikabo telah mencapai kondisi fisik 80-90 persen sehingga sudah bisa meladeni permainan Persiram. Secara keseluruhan pemainnya sudah memenuhi performa. “Berdasarkan program latihan saat ini kondisinya cukup bagus,” kata dia.
Sedangkan Persiram asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah sendiri, saat ini sedang melakukan pemusatan latihan di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor mengawali kiprahnya di Indonesia Super League (ISL) yang rencananya melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (3/12). Persiram pada Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu gagal ke semifinal dikalahkan Gresik United, namun ke ISL karena diikutsertakan PT Liga Indonesia.
“Abang mesti melihat bagaimana permainan anak-anak, khususnya pemain muda,” jelas pelatih Suimin Diharja, kemarin.
Pertemuan kedua tim baru terjadi setelah di Liga Indonesia sebelumnya, tak pernah jumpa. Suimin memastikan kesempatan tampil pemain muda karena mayoritas pemain ini bukan berangkat dari kompetisi liga melainkan lokal. Tantangan tersendiri baginya yang bakal mengangkatnya. “Tentunya yang tampil baik yang bisa menghuni tim,” ungkap Suimin yang bakal mendaftarkan 20 pemainnya ke PSSI sehingga tersisa 10 pemain lagi yang didaftarkan menyusul.
Pelatih khusus fisik, John Arwandi juga memastikan skuad Persikabo telah mencapai kondisi fisik 80-90 persen sehingga sudah bisa meladeni permainan Persiram. Secara keseluruhan pemainnya sudah memenuhi performa. “Berdasarkan program latihan saat ini kondisinya cukup bagus,” kata dia.
Sedangkan Persiram asuhan pelatih Bambang Nurdiansyah sendiri, saat ini sedang melakukan pemusatan latihan di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor mengawali kiprahnya di Indonesia Super League (ISL) yang rencananya melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (3/12). Persiram pada Divisi Utama Liga Indonesia musim lalu gagal ke semifinal dikalahkan Gresik United, namun ke ISL karena diikutsertakan PT Liga Indonesia.
Koordinasi Buruk laskar padjajaran
Radar Bogor - Kendati tim telah melakukan berbagai persiapan untuk tampil dihadapan publik sendiri, namun Laskar Pajajaran masih belum mampu membungkam Persiram Raja Ampat dalam laga ujicoba yang berlangsung di Stadion Persikabo Cibinong, setelah skuad besutan Suimin Diharja itu ditaham imbang 2-2, kemarin.
Pada duel eksebisi itu, gol pembuka diciptakan oleh Persiram melalui Nasution Karbubu di menit ke-42, kemudian pada menit ke-70 berkat sontekan Kubai. Sedangkan, Persikabo baru bisa membalas lewat sundulan Jibby Wuwungan di menit ke-78, setelah memanfaatkan umpan Mulyani. Empat belas menit berselang, Laskar Pajajaran sukses menyamakan kedudukan dari hadiah pinalti, karena Benson melakukan hands ball. Skor 2-2 bertahan hingga laga bubar.
Dalam laga ujicoba memang bukan untuk mencari siapa yang menang atau kalah, namun untuk memperbaiki kekurangan sebuah tim, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Suimin Diharja.
Koordinasi antar lini Laskar Pajajaran masih belum optimal dan tanpa skema jelas, bahkan serangan yang dibangun oleh Bona Simanjuntak cs terkesan monoton, sehingga para punggawa Persiram dengan mudah menanggulanginya. Tak hanya itu, performa striker anyar Persikabo, Papito belum memberikan kontribusi.
“Abang memang akui koordinasi antar lini masih buruk, sehingga banyak bola lepas. Barisan depan juga kurang tenang dalam penyelesaian akhir, ditambah dengan serangan yang monoton. Nah, ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera membenahi ini,” ungkap Suimin kepada Radar Bogor, usai pertandingan.
Menurut dia, Laskar Pajajaran masih memiliki kekurangan yakni, transisi menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya. “Ya trnasisi juga kurang terlihat sama sekali, tak seperti biasanya. Pokoknya hari ini anak-anak main tak bagus,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Ia berjanji, akan terus melakukan pematangan dengan melakukan ujicoba melawan Persitual Maluku pada Senin (28/11) dan bentrok Persiter Ternate, Rabu (30/11) mendatang. “Saya akan melakukan ujicoba lagi, nanti kita lihat apakah anak-anak masih bermain seperti tadi atau tidak. Kan ujicoba ini bukan mencari siapa yang kalah dan menang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persiram, Sutan Harhara mengaku, tak puas dengan hasil ini dan menyalahkan gaya kepemimpinan wasita yang buruk.
“Saya nggak puas, harusnya wasit bisa melihat ini kan laga ujicoba, jangan dibawa serius. Kita ini ingin tahu diamana letak kekurangan. Apalagi, Sabtu (3/12) kami mau melawan Persib. Ya, kalau Persikabo mainnya lumayan bagus lah,” pungkasnya.
Pada duel eksebisi itu, gol pembuka diciptakan oleh Persiram melalui Nasution Karbubu di menit ke-42, kemudian pada menit ke-70 berkat sontekan Kubai. Sedangkan, Persikabo baru bisa membalas lewat sundulan Jibby Wuwungan di menit ke-78, setelah memanfaatkan umpan Mulyani. Empat belas menit berselang, Laskar Pajajaran sukses menyamakan kedudukan dari hadiah pinalti, karena Benson melakukan hands ball. Skor 2-2 bertahan hingga laga bubar.
Dalam laga ujicoba memang bukan untuk mencari siapa yang menang atau kalah, namun untuk memperbaiki kekurangan sebuah tim, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh Suimin Diharja.
Koordinasi antar lini Laskar Pajajaran masih belum optimal dan tanpa skema jelas, bahkan serangan yang dibangun oleh Bona Simanjuntak cs terkesan monoton, sehingga para punggawa Persiram dengan mudah menanggulanginya. Tak hanya itu, performa striker anyar Persikabo, Papito belum memberikan kontribusi.
“Abang memang akui koordinasi antar lini masih buruk, sehingga banyak bola lepas. Barisan depan juga kurang tenang dalam penyelesaian akhir, ditambah dengan serangan yang monoton. Nah, ini menjadi pekerjaan rumah untuk segera membenahi ini,” ungkap Suimin kepada Radar Bogor, usai pertandingan.
Menurut dia, Laskar Pajajaran masih memiliki kekurangan yakni, transisi menyerang ke bertahan ataupun sebaliknya. “Ya trnasisi juga kurang terlihat sama sekali, tak seperti biasanya. Pokoknya hari ini anak-anak main tak bagus,” tegas pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Ia berjanji, akan terus melakukan pematangan dengan melakukan ujicoba melawan Persitual Maluku pada Senin (28/11) dan bentrok Persiter Ternate, Rabu (30/11) mendatang. “Saya akan melakukan ujicoba lagi, nanti kita lihat apakah anak-anak masih bermain seperti tadi atau tidak. Kan ujicoba ini bukan mencari siapa yang kalah dan menang,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Pelatih Persiram, Sutan Harhara mengaku, tak puas dengan hasil ini dan menyalahkan gaya kepemimpinan wasita yang buruk.
“Saya nggak puas, harusnya wasit bisa melihat ini kan laga ujicoba, jangan dibawa serius. Kita ini ingin tahu diamana letak kekurangan. Apalagi, Sabtu (3/12) kami mau melawan Persib. Ya, kalau Persikabo mainnya lumayan bagus lah,” pungkasnya.
Koordinasi masih Lemah
Radar Bogor - Persikabo yang memilih berkompetisi di Indonesia Primer League (IPL), dinilai belum matang sebagai sebuah tim. Armada besutan Suimin Diharja itu masih menyimpan banyak kekurangan
saat melakoni uji coba menghadapi Nusaina FC Maluku di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin.Pada pertandingan tersebut, Persikabo tampil mendominasi hingga menang dengan skor telak 3-1. Laskar Pajajaran sempat kecolongan terlebih dahulu melalui gol Rahman Tewatuel di menit 27, beruntung Holik bisa menyamakan kedudukan pada menit 28. Setelah memanfaatkan umpan silang alumni PERY Ke-3, Andi Sofyan.
Erik Ebol cs kembali memperbesar keunggulan di menit 38 melalui aksi individu Andi Sofyan yang berhasil melewati dua bek dan kiper Nusaina FC. Pesepakbola asal Gunung Putri itu kembali menggetarkan gawang pasukan mutiara hitam saat pertandingan memasuki menit ke 65, setelah memaksimalkan umpan Morgan. Skor 3-1 bertahan hingga laga bubar.
Namun, hasil tersebut belum memuaskan Asisten Pelatih Persikabo, Saeran. Dia menilai koordinasi dan komunikasi antar lini masih belum tertata apik. “Anak-anak bermain kurang kompak. Baik saat menyerang, bertahan hingga penguasaan bola. Penyelesaian akhir juga masih kurang.
Harusnya kita bisa menang lebih dari tiga gol. Peluang kita banyak kok,” ujarnya kepada Radar Bogor usai pertandingan Menurutnya, koordinasi antar pemain merupakan pekerjaan besar yang harus segera dibenahi oleh Laskar Pajajaran jika ingin berbicara di kancah sepakbola nasional.
“Kami akan fokuskan pembenahan kepada oordinasi, tetapi jika dibandingkan saat melawan Persiram akhir pekan lalu. Sekarang jauh lebih baik,” tegas mantan winger Persikabo itu.
Lebih lanjut, kata Saeran, diturunkannya pemain muda dalam laga eksebisi tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman dan jam terbang lebih. Sehingga saat kompetisi dihelat, pemain telah siap secara fisik maupun mental. “Pemain muda yang kami miliki memang harus dikasih kesempatan bertanding supaya punya jam terbang. Lagi pula yang kami turunkan ini tidak dimainkan saat bentrok Persiram,” tutur dia.
Koordinasi dan komunikasi para punggawa Laskar Pajajaran juga akan kembali diuji saat berhadapan dengan Persiter Ternate di Stadion Persikabo Cibinong, pada Rabu (30/11) mendatang. “Kita akan menguji lagi para pemain, soalnya ujicoba ini hanya untuk menentukan starting line up Persikabo. Jadi pemain harus bisa mengerahkan segala kemampuannya,” pungkas dia.
saat melakoni uji coba menghadapi Nusaina FC Maluku di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin.Pada pertandingan tersebut, Persikabo tampil mendominasi hingga menang dengan skor telak 3-1. Laskar Pajajaran sempat kecolongan terlebih dahulu melalui gol Rahman Tewatuel di menit 27, beruntung Holik bisa menyamakan kedudukan pada menit 28. Setelah memanfaatkan umpan silang alumni PERY Ke-3, Andi Sofyan.
Erik Ebol cs kembali memperbesar keunggulan di menit 38 melalui aksi individu Andi Sofyan yang berhasil melewati dua bek dan kiper Nusaina FC. Pesepakbola asal Gunung Putri itu kembali menggetarkan gawang pasukan mutiara hitam saat pertandingan memasuki menit ke 65, setelah memaksimalkan umpan Morgan. Skor 3-1 bertahan hingga laga bubar.
Namun, hasil tersebut belum memuaskan Asisten Pelatih Persikabo, Saeran. Dia menilai koordinasi dan komunikasi antar lini masih belum tertata apik. “Anak-anak bermain kurang kompak. Baik saat menyerang, bertahan hingga penguasaan bola. Penyelesaian akhir juga masih kurang.
Harusnya kita bisa menang lebih dari tiga gol. Peluang kita banyak kok,” ujarnya kepada Radar Bogor usai pertandingan Menurutnya, koordinasi antar pemain merupakan pekerjaan besar yang harus segera dibenahi oleh Laskar Pajajaran jika ingin berbicara di kancah sepakbola nasional.
“Kami akan fokuskan pembenahan kepada oordinasi, tetapi jika dibandingkan saat melawan Persiram akhir pekan lalu. Sekarang jauh lebih baik,” tegas mantan winger Persikabo itu.
Lebih lanjut, kata Saeran, diturunkannya pemain muda dalam laga eksebisi tersebut bertujuan untuk memberikan pengalaman dan jam terbang lebih. Sehingga saat kompetisi dihelat, pemain telah siap secara fisik maupun mental. “Pemain muda yang kami miliki memang harus dikasih kesempatan bertanding supaya punya jam terbang. Lagi pula yang kami turunkan ini tidak dimainkan saat bentrok Persiram,” tutur dia.
Koordinasi dan komunikasi para punggawa Laskar Pajajaran juga akan kembali diuji saat berhadapan dengan Persiter Ternate di Stadion Persikabo Cibinong, pada Rabu (30/11) mendatang. “Kita akan menguji lagi para pemain, soalnya ujicoba ini hanya untuk menentukan starting line up Persikabo. Jadi pemain harus bisa mengerahkan segala kemampuannya,” pungkas dia.
Persikabo Kalahkan Nusaina Maluku FC
InformasiBogor - Menurunkan pemain muda, tim Persikabo Bogor berhasil unggul 3-1 (2-1) atas lawannya Nusaina Maluku pada pertandingan persahabatan di Stadion Persikabo, Cibinong, Senin (28/11) sore.
Persikabo tertinggal satu gol saat penyerang Rahman berhasil merobek jala gawang Ariek SB pada menit ke-28. Persikabo segera merespon tersebut dan satu menit kemudian membalas melalui kaki Khalid.
Tim “Laskar Pajajaran” akhirnya unggul setelah Andi Sofyan memborong dua gol masing-masing pada menit ke-38 dan 76. Asisten pelatih Persikabo, Sairan usai pertandingan mengatakan, secara keseluruhan para pemain muda tampil maksimal. Hanya saja, masih ada yang meski diperbaiki.
“Pemain sudah menunjukan peningkatan. Tapi belum sepenuhnya bagus. Organisasi dan kerjasama masih harus diperbaiki,” katanya. Sairan menambahkan, kualitas bermain mulai dari segi taktik, teknik dan fisik memang menjadi penilaian pada uji coba tersebut. “Kita akan melakukan evaluasi kepada pemain muda dan akan kembali kami lakukan penilaian pada ujicoba selanjutnya,” tutupnya.
Persikabo tertinggal satu gol saat penyerang Rahman berhasil merobek jala gawang Ariek SB pada menit ke-28. Persikabo segera merespon tersebut dan satu menit kemudian membalas melalui kaki Khalid.
Tim “Laskar Pajajaran” akhirnya unggul setelah Andi Sofyan memborong dua gol masing-masing pada menit ke-38 dan 76. Asisten pelatih Persikabo, Sairan usai pertandingan mengatakan, secara keseluruhan para pemain muda tampil maksimal. Hanya saja, masih ada yang meski diperbaiki.
“Pemain sudah menunjukan peningkatan. Tapi belum sepenuhnya bagus. Organisasi dan kerjasama masih harus diperbaiki,” katanya. Sairan menambahkan, kualitas bermain mulai dari segi taktik, teknik dan fisik memang menjadi penilaian pada uji coba tersebut. “Kita akan melakukan evaluasi kepada pemain muda dan akan kembali kami lakukan penilaian pada ujicoba selanjutnya,” tutupnya.
Selasa, 20 September 2011
Zaenal Arief Berlabuh di Bantul?
Pakuan Raya - Persikabo dipastikan gagal merekrut Choi Dong Soo untuk masuk ke dalam skuad Persikabo. Pasalnya mantan Striker Persisam Samarinda diketahui mengikuti seleksi pemain di klub Persija Jakarta di latihan perdana Persikabo, Senin (19/9) kemarin. Tak hanya itu, mantan ikon Persikabo musim lalu, Zaenal Arief juga secara mengejutkan telah mengikuti seleksi pemain di Persiba Bantul. Bersama pemain seleksi lainnya, yakni Eduardo Bizarro (stopper), Han Sang Min (gelandang), Peng Fei Zhu (stopper) maupun Yi Da Wong (striker), mantan bomber Timnas Piala Asia 2007 ini turut mengadu peruntungan di Stadion Sultan Agung, Senin (19/9) kemarin.
Sementara itu, Zaenal Arif saat dikonfirmasi Pakar mengaku jika dirinya memang kemarin mengikuti seleksi di klub kebanggaan Paserbumi tersebut. Namun, tawaran nilai kontrak yang tak sesuai dengan keinginannya membuat Kang Abo, sapaan akrab Zaenal Arief mengurungkan niatnya untuk berlabuh di klub yang optimis bakal berlaga di kompetisi tertinggi PSSI ini.
“Ya kemarin saya memang mengikuti seleksi, tapi waktu nego dengan manajemen nggak cocok dengan yang saya inginkan , ya sudah saya mundur saja dari Persiba," ujar Abo kepada Pakar, kemarin.
Keikutsertaan Abo dalam seleksi pemain Persiba dikarenakan hingga saat ini pihak Persikabo memang tak kunjung mengontak dirinya untuk segera bergabung dengan klub berkostum hijau-hijau ini. Untuk itu, Ia langsung mengambil langkah cepat untuk mengikuti seleksi ke klub lain.
“Ya saya memang tak kunjung di kontak sama Persikabo, ya daripada menunggu yang tidak pasti, lebih baik saya ikut seleksi di klub lain dulu, ya mungkin Persikabo tidak mau pakai tenaga saya lagi, walaupun sejujurnya saya masih ingin memperkuat Persikabo," paparnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini Ia akan merumput di klub yang bakal berlaga di level 1. Namun, saat ditanya klub mana yang akan jadi akan disinggahinya musim ini, ayah satu anak ini masih enggan mengungkapkannya.
"Mungkin saya bakal main di level 1 teh, nanti kalau sudah pasti saya kabari,"tandasnya.
Sementara itu, Zaenal Arif saat dikonfirmasi Pakar mengaku jika dirinya memang kemarin mengikuti seleksi di klub kebanggaan Paserbumi tersebut. Namun, tawaran nilai kontrak yang tak sesuai dengan keinginannya membuat Kang Abo, sapaan akrab Zaenal Arief mengurungkan niatnya untuk berlabuh di klub yang optimis bakal berlaga di kompetisi tertinggi PSSI ini.
“Ya kemarin saya memang mengikuti seleksi, tapi waktu nego dengan manajemen nggak cocok dengan yang saya inginkan , ya sudah saya mundur saja dari Persiba," ujar Abo kepada Pakar, kemarin.
Keikutsertaan Abo dalam seleksi pemain Persiba dikarenakan hingga saat ini pihak Persikabo memang tak kunjung mengontak dirinya untuk segera bergabung dengan klub berkostum hijau-hijau ini. Untuk itu, Ia langsung mengambil langkah cepat untuk mengikuti seleksi ke klub lain.
“Ya saya memang tak kunjung di kontak sama Persikabo, ya daripada menunggu yang tidak pasti, lebih baik saya ikut seleksi di klub lain dulu, ya mungkin Persikabo tidak mau pakai tenaga saya lagi, walaupun sejujurnya saya masih ingin memperkuat Persikabo," paparnya.
Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dalam waktu dekat ini Ia akan merumput di klub yang bakal berlaga di level 1. Namun, saat ditanya klub mana yang akan jadi akan disinggahinya musim ini, ayah satu anak ini masih enggan mengungkapkannya.
"Mungkin saya bakal main di level 1 teh, nanti kalau sudah pasti saya kabari,"tandasnya.
Kabomania Citeureup Dukung Maulana
Pakuan Raya - Terpilihanya sosok Maulana Alamsyah sebagai Ketum PSSI Kabupaten Bogor periode 2011-2015 ternyata mendapatkan dukungan dari sebagian Kabomania. Maulana yang lebih dikenal dengan nama Haji Edy ini dipercaya bisa membawa PSSI Kabupaten Bogor ke arah yang lebih baik. Hal tersebut yang diungkapkan salah satu pentolan Kabomania asal Citereup, Yusuf Kiat.
“Kita seharusnya menghargai pembaharuan, jangan orang-orang itu saja, berilah kesempatan kepada orang baru untuk menunjukkan kemampuannya, kalau belum mencoba kita kan tidak tahu," ucap Yusuf kepada Pakar, kemarin.
Yusuf yang lebih akrab di sapa Kang Jendral ini mengatakan, sosok Maulana Alamsyah dikenal orang yang loyal dan mau berkorban demi kepentingan orang lain. Buktinya, pada saat Ia menjabat sebagai manajer tim Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) kemarin, Ia berani loyal dan sangat menjunjung yang namanya kesejahteraan pemain.
“Ya sebagai Kabomania kami sangat mendukung sosok Maulana, kami warga Citereup sudah cukup mengenalnya, dan kami berharap PSSI kedepannya bisa lebih baik di bawah kepemerintahannya," ucapnya.
Kendati ada yang mendukung, ada pula beberapa oknum yang mengaku ragu dengan kepengurusan PSSI Kabupaten yang baru ini. Pasalnya, Maulana Alamsyah adalah orang baru yang belum mengerti seluk-beluk PSSI dan sepakbola di Kabupaten Bogor. Apalagi jaringan untuk menembus pengda PSSI Jawa Barat dan PSSI pusat masih lemah. Bisa jadi, kepengurusan PSSI Kabupaten Bogor ini juga akan berpengaruh pada nasib Persikabo di kompetisi musim depan.
“Mengurus PSSI tidak hanya meliputi pendanaan saja, banyak aspek yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin, apalagi pemimpin PSSI Kabupaten Bogor, ya terus terang saja saya ragu dengan masa depan PSSI dan Persikabo musim depan dengan kepengurusan PSSI yang kemungkinan akan menggunakan orang-orang baru didalamnya," tukas salah satu kubu pendukung Ridwan yang enggan menyebutkan namanya
“Kita seharusnya menghargai pembaharuan, jangan orang-orang itu saja, berilah kesempatan kepada orang baru untuk menunjukkan kemampuannya, kalau belum mencoba kita kan tidak tahu," ucap Yusuf kepada Pakar, kemarin.
Yusuf yang lebih akrab di sapa Kang Jendral ini mengatakan, sosok Maulana Alamsyah dikenal orang yang loyal dan mau berkorban demi kepentingan orang lain. Buktinya, pada saat Ia menjabat sebagai manajer tim Piala Emas Rachmat Yasin (PERY) kemarin, Ia berani loyal dan sangat menjunjung yang namanya kesejahteraan pemain.
“Ya sebagai Kabomania kami sangat mendukung sosok Maulana, kami warga Citereup sudah cukup mengenalnya, dan kami berharap PSSI kedepannya bisa lebih baik di bawah kepemerintahannya," ucapnya.
Kendati ada yang mendukung, ada pula beberapa oknum yang mengaku ragu dengan kepengurusan PSSI Kabupaten yang baru ini. Pasalnya, Maulana Alamsyah adalah orang baru yang belum mengerti seluk-beluk PSSI dan sepakbola di Kabupaten Bogor. Apalagi jaringan untuk menembus pengda PSSI Jawa Barat dan PSSI pusat masih lemah. Bisa jadi, kepengurusan PSSI Kabupaten Bogor ini juga akan berpengaruh pada nasib Persikabo di kompetisi musim depan.
“Mengurus PSSI tidak hanya meliputi pendanaan saja, banyak aspek yang dibutuhkan untuk menjadi seorang pemimpin, apalagi pemimpin PSSI Kabupaten Bogor, ya terus terang saja saya ragu dengan masa depan PSSI dan Persikabo musim depan dengan kepengurusan PSSI yang kemungkinan akan menggunakan orang-orang baru didalamnya," tukas salah satu kubu pendukung Ridwan yang enggan menyebutkan namanya
Format PSSI Bingungkan Persikabo
Pakuan Raya - Berubah-ubahnya format kompetisi yang akan digelar PSSI mulai Oktober mendatang mengacaukan persiapan klub yang akan menjadi peserta liga profesional tersebut. Persikabo Bogor yang sebelumnya hampir pasti menghuni level satu dengan format dua wilayah, saat ini terancam gagal setelah PSSI menyatakan liga profesional akan digelar dengan format satu wilayah dan hanya diikuti 18 tim.
Kendati demikian, COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku optimis Persikabo masih mempunyai peluang untuk bisa berlaga di kasta tertinggi kompetisi PSSI. Menurutnya, jika dilihat dari aspek kelegalan untuk lolos verifikasi kompetisi Level 1, klub berjuluk Laskar Pajajaran ini sudah memiliki semua persyaratan. Buktinya, hingga saat ini Persikabo merupakan salah satu klub yang sudah menyerahkan jaminan Bank garansi ke PSSI dan memperbaiki semua fasilitas Stadion sebagai syarat krusial untuk bisa berlaga di kompetisi level 1.
"Dari semua klub yang mendaftarkan untuk lolos verifikasi PSSI, baru tiga klub yang menyerahkan uang jaminan, Pro Duta dan Mojokerto jaminan 3 Miliar, sedangkan Persikabo jaminan 5 Miliar, Stadion kita juga sudah melakukan pembenahan, jadi peluang kita untuk bisa lolos di level 1 masih banyak," ujar Rudi kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja memang mengaku dipusingkan dengan keputusan PSSI yang cukup membingungkan tersebut. Ia mengakui persiapan pembentukan tim menjadi agak kacau dengan keputusan terbaru PSSI tersebut. Hal itu dikarenakan perekrutan pemain menjadi terhambat.
“Memang agak kacau juga dengan adanya keputusan baru soal kompetisi itu. Tapi kami tetap fokus dan serius menyiapkan tim sebaik mungkin," ujarnya.
Dia mengatakan dengan adanya perubahan format kompetisi tersebut, perekrutan pemain menjadi terhambat lantaran sejumlah pemain yang menjadi buruan Persikabo Bogor masih menunggu keputusan resmi PSSI tentang klub mana saja yang akan berlaga di Level I.
"Melihat belum pastinya kompetisi mendatang, posisi kami jadi sulit mempersiapkan tim. Para pemain yang didekati lebih memilih kembali menunggu keputusan pasti PSSI tetapi saya kira juga di klub-klub lain yang tengah membentuk tim juga merasakan yang sama, tapi kita tetap fokus untuk mempersiapkan tim untuk level 1 dulu," jelasnya.
Dalam latihan Persikabo yang dilakukan di Lapangan JJC Sentul kemarin, Suimin dkk lebih memfokuskan latihan fisik dan memberikan porsi latihan komplet (compact exercise) yang selalu menjadi ciri khas Suimin dalam program latihannya.
"Kita memang masih memilah-milah dan mengawasi pemain yang akan direkrut oleh Persikabo, kita lihat saja perkembangan mereka nanti, mudah-mudahan minggu ini kita sudah punya kerangka tim," tukasnya.
Kendati demikian, COO Persikabo, Rudi Ferdian mengaku optimis Persikabo masih mempunyai peluang untuk bisa berlaga di kasta tertinggi kompetisi PSSI. Menurutnya, jika dilihat dari aspek kelegalan untuk lolos verifikasi kompetisi Level 1, klub berjuluk Laskar Pajajaran ini sudah memiliki semua persyaratan. Buktinya, hingga saat ini Persikabo merupakan salah satu klub yang sudah menyerahkan jaminan Bank garansi ke PSSI dan memperbaiki semua fasilitas Stadion sebagai syarat krusial untuk bisa berlaga di kompetisi level 1.
"Dari semua klub yang mendaftarkan untuk lolos verifikasi PSSI, baru tiga klub yang menyerahkan uang jaminan, Pro Duta dan Mojokerto jaminan 3 Miliar, sedangkan Persikabo jaminan 5 Miliar, Stadion kita juga sudah melakukan pembenahan, jadi peluang kita untuk bisa lolos di level 1 masih banyak," ujar Rudi kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja memang mengaku dipusingkan dengan keputusan PSSI yang cukup membingungkan tersebut. Ia mengakui persiapan pembentukan tim menjadi agak kacau dengan keputusan terbaru PSSI tersebut. Hal itu dikarenakan perekrutan pemain menjadi terhambat.
“Memang agak kacau juga dengan adanya keputusan baru soal kompetisi itu. Tapi kami tetap fokus dan serius menyiapkan tim sebaik mungkin," ujarnya.
Dia mengatakan dengan adanya perubahan format kompetisi tersebut, perekrutan pemain menjadi terhambat lantaran sejumlah pemain yang menjadi buruan Persikabo Bogor masih menunggu keputusan resmi PSSI tentang klub mana saja yang akan berlaga di Level I.
"Melihat belum pastinya kompetisi mendatang, posisi kami jadi sulit mempersiapkan tim. Para pemain yang didekati lebih memilih kembali menunggu keputusan pasti PSSI tetapi saya kira juga di klub-klub lain yang tengah membentuk tim juga merasakan yang sama, tapi kita tetap fokus untuk mempersiapkan tim untuk level 1 dulu," jelasnya.
Dalam latihan Persikabo yang dilakukan di Lapangan JJC Sentul kemarin, Suimin dkk lebih memfokuskan latihan fisik dan memberikan porsi latihan komplet (compact exercise) yang selalu menjadi ciri khas Suimin dalam program latihannya.
"Kita memang masih memilah-milah dan mengawasi pemain yang akan direkrut oleh Persikabo, kita lihat saja perkembangan mereka nanti, mudah-mudahan minggu ini kita sudah punya kerangka tim," tukasnya.
Persikabo Restui Saefulloh ke Semen Padang
Pakuan Raya - Isu kepindahan mantan Bek Persikabo Saefulloh ke Semen Padang benar adanya. Melalui pelatihnya di PS Prahara Ciampea, Yudi Agus Soleh, Saefulloh mengatakan bahwa dirinya positif bakal menghuni klub yang musim lalu nyaris menjadi juara di ajang Indonesian Super League (ISL) tersebut. Yudi mengatakan, atas rekomendasi rekan sejawatnya David Pagbe, Saefulloh bisa bermain di Semen Padang dan akan segera dikontrak oleh manajemen Semen Padang. Pria kelahiran Ciampea ini sejatinya sudah dipanggil Semen Padang sejak Rabu (15/9) lalu. Namun, karena menghormati Persikabo, Ia meminta dispensasi kepada pihak Semen Padang agar mengikuti seleksi pada Sabtu (18/9) lalu.
“Ya Saefulloh izin kepada saya untuk mengikuti seleksi di Semen Padang, sebagai bapak asuhnya tentu saya sangat mendukung keputusannya, karena mungkin karir dia di sana lebih terbuka lebar ," ucap Yudi kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, salah satu pengurus Persikabo, Didi Kurnia mengatakan bahwa pihaknya merestui kepergian Saefulloh ke Semen Padang. Apalagi mengingat saat ini status Persikabo adalah klub profesional, sehingga pihaknya harus rela melepas putra daerahnya agar berkembang di klub yang lebih maju. Hal senada juga diungkapkan Direktur Teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata. Menurutnya, Saefulloh layak bermain di Semen Padang dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, jika nanti Saefulloh berniat kembali ke Persikabo, mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Bogor ini mengatakan bahwa Persikabo tetap akan menerima anak asuhnya untuk kembali kepangkuannya.
“Ya Saefulloh izin kepada saya untuk mengikuti seleksi di Semen Padang, sebagai bapak asuhnya tentu saya sangat mendukung keputusannya, karena mungkin karir dia di sana lebih terbuka lebar ," ucap Yudi kepada Pakar, kemarin.
Sementara itu, salah satu pengurus Persikabo, Didi Kurnia mengatakan bahwa pihaknya merestui kepergian Saefulloh ke Semen Padang. Apalagi mengingat saat ini status Persikabo adalah klub profesional, sehingga pihaknya harus rela melepas putra daerahnya agar berkembang di klub yang lebih maju. Hal senada juga diungkapkan Direktur Teknik Persikabo, Ridwan Ardiwinata. Menurutnya, Saefulloh layak bermain di Semen Padang dengan kemampuan yang dimilikinya. Namun, jika nanti Saefulloh berniat kembali ke Persikabo, mantan Kepala Inspektorat Kabupaten Bogor ini mengatakan bahwa Persikabo tetap akan menerima anak asuhnya untuk kembali kepangkuannya.
Selasa, 23 Agustus 2011
Tunggu Hasil Verifikasi
Pakaun Raya - Harapan masyarakat Kabupaten Bogor menyaksikan tim kesayangannya Persikabo tampil dikasta kompetisi tertinggi di tanah air mendekati kenyataan. Sebab, selain telah memenuhi berkas sesuai dengan aspek yang ditetapkan AFC dan sekarang tinggal menunggu hasil pengumuman saja, klub berjuluk Laskar Pajajaran sudah menyiapkan uang sebagai deposit keikutsertaan di liga Indonesia Level 1 sebesar 5 miliar.
"Dari 15 item kriteria yang diminta sebagai persyaratan menjadi klub professional yang berhak tampil di liga kompetisi musim ini, sudah dipenuhi semua. Termasuk juga kita sudah menyiapkan deposit partisipasi 5 miliar seperti yang diminta PSSI,"ujar Didi Kurnia, Sekretaris Umum (Sekum) Persikabo kepada Pakar.
Dia menjelaskan, syarat harus membayar deposit 5 miliar agar bisa Menjadi klub sepakbola profesional yang akan tampil di kompetisi level 1 sudah tidak tidak dipusingkan jajaran pengurus Persikabo.
Sebab, sudah mendapat garansi dari pihak Bank Jabar Banten. Termasuk juga syarat sebuah klub yang mendaftar harus berbadan hukum, Persikabo mendaftarkan diri dengan nama PT Karandenan Jaya.
"Artinya sekarang tinggal menunggu hasil pengumuman verifikasi yang akan di umumkan oleh PSSI tanggal 25 Agustus lusa. Yang jelas, saya optimis lolos karena seluruh persyaratan yang diminta PSSI sudah terpenuhi semua,"tandas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor tersebut.
Senada, Zaenal Syafrudin, wakil Ketua Persikabo mengungkapkan, dari lima syarat assessment yang ditetapka AFC untuk menjadi sebuah klub profesioanal, aspek infratruktur masih masih menjadi ganjalan. Pasalnya, kondisi stadion Persikabo Cibinong, belum cukup lengkap memenuhi kelayakan.
Namun demikian, Camat Babakan Madang ini mengaku cukup optimis Persikabo akan lolos verifikasi. Untuk legalitas, Persikabo sudah berbentuk perseroan terbatas dan telah didaftarkan ke Kemenkum HAM.
"Mengenai masalah stadion, saat ini tengah di renovasi, mulai dari rumput stadion yang sebe;umnya kondisinya rusak, termasuk memenuhi persyaratan lainnya yakni tersedianya ruang kesehatan, ganti pemain dan pemasangan AC,"pungkasnya.
"Dari 15 item kriteria yang diminta sebagai persyaratan menjadi klub professional yang berhak tampil di liga kompetisi musim ini, sudah dipenuhi semua. Termasuk juga kita sudah menyiapkan deposit partisipasi 5 miliar seperti yang diminta PSSI,"ujar Didi Kurnia, Sekretaris Umum (Sekum) Persikabo kepada Pakar.
Dia menjelaskan, syarat harus membayar deposit 5 miliar agar bisa Menjadi klub sepakbola profesional yang akan tampil di kompetisi level 1 sudah tidak tidak dipusingkan jajaran pengurus Persikabo.
Sebab, sudah mendapat garansi dari pihak Bank Jabar Banten. Termasuk juga syarat sebuah klub yang mendaftar harus berbadan hukum, Persikabo mendaftarkan diri dengan nama PT Karandenan Jaya.
"Artinya sekarang tinggal menunggu hasil pengumuman verifikasi yang akan di umumkan oleh PSSI tanggal 25 Agustus lusa. Yang jelas, saya optimis lolos karena seluruh persyaratan yang diminta PSSI sudah terpenuhi semua,"tandas Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Bogor tersebut.
Senada, Zaenal Syafrudin, wakil Ketua Persikabo mengungkapkan, dari lima syarat assessment yang ditetapka AFC untuk menjadi sebuah klub profesioanal, aspek infratruktur masih masih menjadi ganjalan. Pasalnya, kondisi stadion Persikabo Cibinong, belum cukup lengkap memenuhi kelayakan.
Namun demikian, Camat Babakan Madang ini mengaku cukup optimis Persikabo akan lolos verifikasi. Untuk legalitas, Persikabo sudah berbentuk perseroan terbatas dan telah didaftarkan ke Kemenkum HAM.
"Mengenai masalah stadion, saat ini tengah di renovasi, mulai dari rumput stadion yang sebe;umnya kondisinya rusak, termasuk memenuhi persyaratan lainnya yakni tersedianya ruang kesehatan, ganti pemain dan pemasangan AC,"pungkasnya.
Abdelali Lamar Persikabo
Pakaun Raya - Gagal merekrut pelatih asing asal Jerman, Peter Jorg Steinnebrunner ternyata tidak membuat Persikabo Bogor salah satu kandidat kontestan Liga Profesional PSSI masih disegani beberapa pelatih asing yang ingin menjadi arsitek tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor. Bahkan, kemarin petang, Abdelali Gsaib salah satu pelatih asing yang punya sertifikat dari The Football Association / FA ( PSSI nya Inggris secara resmi mengajukan lamaran untuk menjadi pelatih tim berjuluk Laskar Padjajaran ini. Kalau mel,ihat dari Curiculum Vitae dan sertifikat kepelatihan yang dimiliki lelaki kelahiran Maroko yang berpaspor Inggris ini memang patut diacungi jempoll. Karena Abdelali pernah lulus dalam Coaching and Education Scheme dan berhak mendapatkan FA Coaching Certifikate Course pada tahun 2000.
Selain itu, pemain kelahiran Rabat 26 Pebruari 1967 tersebut pernah menjadi asistensi dibeberapa klub peserta Liga Inggris seperti Fulham, Chelsea, Arsenal, Watford, QPR, Fulham dll dan lulus menjadi Football Leaders mendapatkan sertifikat FIFA pada tahun 2004 . Abdelali mengaku, sangat tertarik dengan atmosfir sepakbola di Indonesia. Bahkan, di Indonesia juga banyak pemain asal Maroko yang sukses menjadi pemain.
“Saya seorang professional, ketika memang ada tawaran atau peluang untuk menjadi pelatih di salah satu klub Profesional yang ada di Indonesia, maka saya siap memberikan kemampuan terbaik saya. Bahkan, saya siap menjabarkan semua pengalaman saya ketika terlibat dalam tim asistensi dibeberapa klub yang ada di Liga Primer Inggris," ujar Abdelali Gsaib kepada Pakar tadi malam via ponselnya.
Sementara itu, Public Relations PT Ligina Sportindo, Asep Syahmid Pangrango membenarkan kalau Abdelali memang ingin membesut Persikabo. “Sementara ini, ia akan bergabung dengan kami, kalau memang ada klub peserta Liga Profesional di Indonesia, saya yakin ia akan memberikan yang terbaik. Ia sangat profesional," tegas Syahmid kepada Pakar dengan tegas.
Dalam kesempatan yang sama, Syahmid juga akan menawarkan kepada manajemen Persikabo tentang Abdelali Gsaib ini. " Mudah mudahan kalau ia memang berjodoh dengan Persikabo, kita berharap ia bisa memberikan prestasi yang maksimal kepada tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Selain itu, ia memang menyukai potensi para pemain muda yang berjiwa peterung. Insya Allah hari ini, saya akan membawa lamaran resmi Abdelali Gsaib kepada manajemen Persikabo. Kalaupun memang tidak ada kecocokan, kami dari PT Ligina Sportindo siap menawarkan pelatih asing yang lain," jabarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra mengatakan, ia memang sudah dapat email dari PR PT Ligina Sportindo tentang pelatih kelahiran Maroko tersebut. Namun, kata Rhendie, ia akan memperlajari dulu CV nya dia. " Syarat penting bagi kami, minimal pelatih asing bisa memberikan dampak positif kepada Persikabo. Selain itu, pelatih asing juga harus bisa belajar bahasa Indonesia. Sampai saat ini, kita memang belum menentukan siapa yang akan menjadi pelatih bagi Persikabo Bogor. Masih banyak kemungkinan dan banyak peluang yang bisa masuk menjadi pelatih Persikabo," papar Rhendie.
Selain itu, pemain kelahiran Rabat 26 Pebruari 1967 tersebut pernah menjadi asistensi dibeberapa klub peserta Liga Inggris seperti Fulham, Chelsea, Arsenal, Watford, QPR, Fulham dll dan lulus menjadi Football Leaders mendapatkan sertifikat FIFA pada tahun 2004 . Abdelali mengaku, sangat tertarik dengan atmosfir sepakbola di Indonesia. Bahkan, di Indonesia juga banyak pemain asal Maroko yang sukses menjadi pemain.
“Saya seorang professional, ketika memang ada tawaran atau peluang untuk menjadi pelatih di salah satu klub Profesional yang ada di Indonesia, maka saya siap memberikan kemampuan terbaik saya. Bahkan, saya siap menjabarkan semua pengalaman saya ketika terlibat dalam tim asistensi dibeberapa klub yang ada di Liga Primer Inggris," ujar Abdelali Gsaib kepada Pakar tadi malam via ponselnya.
Sementara itu, Public Relations PT Ligina Sportindo, Asep Syahmid Pangrango membenarkan kalau Abdelali memang ingin membesut Persikabo. “Sementara ini, ia akan bergabung dengan kami, kalau memang ada klub peserta Liga Profesional di Indonesia, saya yakin ia akan memberikan yang terbaik. Ia sangat profesional," tegas Syahmid kepada Pakar dengan tegas.
Dalam kesempatan yang sama, Syahmid juga akan menawarkan kepada manajemen Persikabo tentang Abdelali Gsaib ini. " Mudah mudahan kalau ia memang berjodoh dengan Persikabo, kita berharap ia bisa memberikan prestasi yang maksimal kepada tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Selain itu, ia memang menyukai potensi para pemain muda yang berjiwa peterung. Insya Allah hari ini, saya akan membawa lamaran resmi Abdelali Gsaib kepada manajemen Persikabo. Kalaupun memang tidak ada kecocokan, kami dari PT Ligina Sportindo siap menawarkan pelatih asing yang lain," jabarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Operasional PT Karadenan Jaya, Rhendie Arindra mengatakan, ia memang sudah dapat email dari PR PT Ligina Sportindo tentang pelatih kelahiran Maroko tersebut. Namun, kata Rhendie, ia akan memperlajari dulu CV nya dia. " Syarat penting bagi kami, minimal pelatih asing bisa memberikan dampak positif kepada Persikabo. Selain itu, pelatih asing juga harus bisa belajar bahasa Indonesia. Sampai saat ini, kita memang belum menentukan siapa yang akan menjadi pelatih bagi Persikabo Bogor. Masih banyak kemungkinan dan banyak peluang yang bisa masuk menjadi pelatih Persikabo," papar Rhendie.
RY Pantau Kinerja Direksi PT Karadenan Jaya
Pakuan Raya - Kendati namanya tidak tercantum dalam jajaran direksi dan manajemen Persikabo Bogor, namun mantan Ketua Umum Persikabo dan Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Drs. H. Rachmat Yasin, MM tetap akan memantau kualitas kerja jajaran direksi dan manajemen PT Karadenan Jaya yang mengelola Persikabo Bogor.
“RY tetap harus memantau kinerja direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo. Karena walaubagaimanapun citra Persikabo masih ada dalam pundak RY. Apalagi RY sendiri sudah menekankan kalau Persikabo harus tampil dalam level satu atau level A. Hal ini menunjukan betapa tingginya darah sepakbola dan kecintaan RY kepada Persikabo," ujar Edison Hutahean pengamat sepakbola asal Cibinon g yang juga dikenal sebagai anggota Parlemen Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, kata Edison juga, kemungkinan RY juga akan memberikan masukan masukan kriteria pelatih dan para pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo musim depan. Bahkan, RY juga sudah menekankan kepada direksi PT Karadenan Jaya untuk lebih mengoptimalkan para pemain putar daerah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Jawa Barat.
“Jangan dikira sosok RY tidak tahu soal para pemain yang layak masuk Persikabo. Wawasan sepakbola beliau mungkin akan mengalahkan kami -kami. Makanya, kami berharap RY terus memonitor soal Persikabo Bogor, kendati namanya sudah tidak ada dalam jajaran direksi atau manajemen ," papar Edison lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Karadenan Jaya, H. Rudi Ferdian mengatakan, sangat sependapat dengan apa yang dikatakan Edison Hutahean tentang peran Bupati Bogor dalam memantau kinerja jajaran direksi yang akan mengelola Persikabo. Pasalnya, saat ini Persikabo masih sangat identik dan kental dengan sosok RY.
" Pak Bupati memang akan tetap berada dalam lingkungan pengelolaan Persikabo. Walaupun beliau sudah tak lagi memegang jabatan apa apa di Persikabo. Tapi, peran beliau akan memacu dan mematri motivasi para pemain dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor'" ujar H. Rudi Ferdian yang tengah sibuk menyiapkan agenda pembentukan manajemen tim dan rekrutmen pemain serta pelatih Persikabo Bogor.
Menyinggung soal materi pemain lokal yang akan masuk Persikabo secara tegas, Rudi mengatakan, semua pemain Bogor dan Jawa Barat punya hak yang sama untuk masuk Persikabo. Namun, katanya, manajemen dan jajaran pelatih akan menerapkan kriteria baku para pemain yang layak masuk menjadi bagian penting Persikabo Bogor. " Kita tidak akan pernah menganak emaskan para pemain yang masuk Persikabo nantinya, Karena kita hanya butuh para pemain yang punya loyalitas tinggi dan siap memberikan prestasi yang tinggi bagi Persikabo Bogor. Makanya, para pemain lokal harus bersaing secara ketat dan sehat satu sama lainya," beber Rudi lagi.
Terkait soal belum adanya pelatih untuk membesut Persikabo nanti, Rudi mengatakan, kemungkinan besar Persikabo hanya akan memakai jasa pelatih yang memang sudah tahu soal atmosfir sepakbola di Kabupaten Bogor. “Ada dua orang yang memang sudah memahami kultur sepakbola di Kabupaten Bogor. Namun, kami tentunya akan minta pendapat dulu kepada Pak Bupati terkait siapa yang akan menjadi pelatih Persikabo Bogor nantinya," pungkasnya.
“RY tetap harus memantau kinerja direksi PT Karadenan Jaya selaku pengelola Persikabo. Karena walaubagaimanapun citra Persikabo masih ada dalam pundak RY. Apalagi RY sendiri sudah menekankan kalau Persikabo harus tampil dalam level satu atau level A. Hal ini menunjukan betapa tingginya darah sepakbola dan kecintaan RY kepada Persikabo," ujar Edison Hutahean pengamat sepakbola asal Cibinon g yang juga dikenal sebagai anggota Parlemen Kabupaten Bogor dari Fraksi PDIP Kabupaten Bogor.
Selanjutnya, kata Edison juga, kemungkinan RY juga akan memberikan masukan masukan kriteria pelatih dan para pemain yang akan masuk dalam skuad Persikabo musim depan. Bahkan, RY juga sudah menekankan kepada direksi PT Karadenan Jaya untuk lebih mengoptimalkan para pemain putar daerah Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Jawa Barat.
“Jangan dikira sosok RY tidak tahu soal para pemain yang layak masuk Persikabo. Wawasan sepakbola beliau mungkin akan mengalahkan kami -kami. Makanya, kami berharap RY terus memonitor soal Persikabo Bogor, kendati namanya sudah tidak ada dalam jajaran direksi atau manajemen ," papar Edison lagi.
Sementara itu, Direktur Utama PT Karadenan Jaya, H. Rudi Ferdian mengatakan, sangat sependapat dengan apa yang dikatakan Edison Hutahean tentang peran Bupati Bogor dalam memantau kinerja jajaran direksi yang akan mengelola Persikabo. Pasalnya, saat ini Persikabo masih sangat identik dan kental dengan sosok RY.
" Pak Bupati memang akan tetap berada dalam lingkungan pengelolaan Persikabo. Walaupun beliau sudah tak lagi memegang jabatan apa apa di Persikabo. Tapi, peran beliau akan memacu dan mematri motivasi para pemain dan masyarakat bola di Kabupaten Bogor'" ujar H. Rudi Ferdian yang tengah sibuk menyiapkan agenda pembentukan manajemen tim dan rekrutmen pemain serta pelatih Persikabo Bogor.
Menyinggung soal materi pemain lokal yang akan masuk Persikabo secara tegas, Rudi mengatakan, semua pemain Bogor dan Jawa Barat punya hak yang sama untuk masuk Persikabo. Namun, katanya, manajemen dan jajaran pelatih akan menerapkan kriteria baku para pemain yang layak masuk menjadi bagian penting Persikabo Bogor. " Kita tidak akan pernah menganak emaskan para pemain yang masuk Persikabo nantinya, Karena kita hanya butuh para pemain yang punya loyalitas tinggi dan siap memberikan prestasi yang tinggi bagi Persikabo Bogor. Makanya, para pemain lokal harus bersaing secara ketat dan sehat satu sama lainya," beber Rudi lagi.
Terkait soal belum adanya pelatih untuk membesut Persikabo nanti, Rudi mengatakan, kemungkinan besar Persikabo hanya akan memakai jasa pelatih yang memang sudah tahu soal atmosfir sepakbola di Kabupaten Bogor. “Ada dua orang yang memang sudah memahami kultur sepakbola di Kabupaten Bogor. Namun, kami tentunya akan minta pendapat dulu kepada Pak Bupati terkait siapa yang akan menjadi pelatih Persikabo Bogor nantinya," pungkasnya.
Pemain Klub Internal Harus Masuk Persikabo
Pakuan Raya - Disaat sejumlah klub sudah mulai kasak kusuk mencari pelatih maupun melakukan seleksi pemain, sampai sekarang manajemen Persikabo belum juga memberikan sinyal kapan waktu mempersiapkan timnya menghadapi musim kompetisi yang akan digulirkan PSSI pada awal Oktober mendatang. Bahkan, mereka terlihat fokus menunggu hasil pengumuman verifikasi dari PSSI.
Situasi ini membuat supoter fanatik Persikabo yang akrab dengan sebutan Kabomania panik. Mereka khawatir Persikabo gagal membidik pemain dan pelatih yang sudah diincar.
"Kita bisa memaklumi apa yang terjadi sekarang. Mungkin para pengurus Persikabo tidak mau tergesa-gesa mempersiapkan timnya karena selain nama kompetisi belum ditentukan, juga belum bisa dipastikan apakah Persikabo lolos verifikasi atau tidak. Tapi, alangkah bijaknya kalau sambil menunggu hasil itu, sekarang manajemen juga memikirkan skuad Persikabo termasuk siapa pelatihnya,"ujar Maman Kabomania Cibinong kepada Pakar, kemarin.
Kata dia, Kabomani juga berhak memberikan sumbangsih saran dalam menentukan masa depan Persikabo, dalam hal ini mengusulkan siapa nama pelatih dan nama pemain yang akan dibeli pada musim mendatang.
"Saya sangat setuju dalam tubuh Persikabo mendatang didominasi pemain lokal daerah seperti yang disampaikan beberapa pengurus Kabomania maupun Pengcab PSSI. Namun, agar para pemain tersebut mendapat motivasi lebih, Persikabo juga harus menggaet pemain yang sudah memiliki nama,"harapnya.
Ridwan Ardiwinata, Ketua Harian Pengcab PSSI Kabupaten Bogor mengungkapkan, keputusan tidak melakukan langkah tergesa-gesa untuk menentukan siapa nama pelatih dan para pemain Persikabo dimusim mendatang merupakan langkah tepat. Kata dia, kondisi ini harus dipahami masyarakat pecinta Persikabo, sebab situasi ini tidak hanya berlaku di tubuh Persikabo saja, melainkan seluruh klub yang ada di Indonesia.
"Kita harus bersabar, tunggu dulu hasil pengumuman verifikasi dari PSSI besok (hari ini). Kalau sudah didapat hasil dan dipastikan tampil di level kompetisi mana pastinya pengurus akan meng-agendakan jadwal kapan akan dilakukan seleksi pemain dan siapa pelatih yang akan menukangio Persikabo mendatang," ujarnya.
Sementara itu, terkait materi pemain, Ridwan meminta kepada pengurus Persikabo meniru langkah yang dilakukan manajemen Persitara Jakarta Utara, yaitu melakukan regenerasi pemain dari hasil binaan klub internal Persikabo.
"Saya yakin kualitas pemain dari klub binaan Persikabo yang jumlahnya mencapai 61 dari mulai Divisi Utama, Satu dan Dua tidak kalah bagus dengan pemain yang sudah punya nama. Karena itu, pengurus harus meniru langkah persitara tersebut. Lagipula dampaknya sangat positif karena akan mengurangi cost pengeluaran anggaran,"tandasnya.
Situasi ini membuat supoter fanatik Persikabo yang akrab dengan sebutan Kabomania panik. Mereka khawatir Persikabo gagal membidik pemain dan pelatih yang sudah diincar.
"Kita bisa memaklumi apa yang terjadi sekarang. Mungkin para pengurus Persikabo tidak mau tergesa-gesa mempersiapkan timnya karena selain nama kompetisi belum ditentukan, juga belum bisa dipastikan apakah Persikabo lolos verifikasi atau tidak. Tapi, alangkah bijaknya kalau sambil menunggu hasil itu, sekarang manajemen juga memikirkan skuad Persikabo termasuk siapa pelatihnya,"ujar Maman Kabomania Cibinong kepada Pakar, kemarin.
Kata dia, Kabomani juga berhak memberikan sumbangsih saran dalam menentukan masa depan Persikabo, dalam hal ini mengusulkan siapa nama pelatih dan nama pemain yang akan dibeli pada musim mendatang.
"Saya sangat setuju dalam tubuh Persikabo mendatang didominasi pemain lokal daerah seperti yang disampaikan beberapa pengurus Kabomania maupun Pengcab PSSI. Namun, agar para pemain tersebut mendapat motivasi lebih, Persikabo juga harus menggaet pemain yang sudah memiliki nama,"harapnya.
Ridwan Ardiwinata, Ketua Harian Pengcab PSSI Kabupaten Bogor mengungkapkan, keputusan tidak melakukan langkah tergesa-gesa untuk menentukan siapa nama pelatih dan para pemain Persikabo dimusim mendatang merupakan langkah tepat. Kata dia, kondisi ini harus dipahami masyarakat pecinta Persikabo, sebab situasi ini tidak hanya berlaku di tubuh Persikabo saja, melainkan seluruh klub yang ada di Indonesia.
"Kita harus bersabar, tunggu dulu hasil pengumuman verifikasi dari PSSI besok (hari ini). Kalau sudah didapat hasil dan dipastikan tampil di level kompetisi mana pastinya pengurus akan meng-agendakan jadwal kapan akan dilakukan seleksi pemain dan siapa pelatih yang akan menukangio Persikabo mendatang," ujarnya.
Sementara itu, terkait materi pemain, Ridwan meminta kepada pengurus Persikabo meniru langkah yang dilakukan manajemen Persitara Jakarta Utara, yaitu melakukan regenerasi pemain dari hasil binaan klub internal Persikabo.
"Saya yakin kualitas pemain dari klub binaan Persikabo yang jumlahnya mencapai 61 dari mulai Divisi Utama, Satu dan Dua tidak kalah bagus dengan pemain yang sudah punya nama. Karena itu, pengurus harus meniru langkah persitara tersebut. Lagipula dampaknya sangat positif karena akan mengurangi cost pengeluaran anggaran,"tandasnya.
Empat Puluh Klub Harap-harap Cemas
Pakuan Raya - Dari 74 klub yang mendaftar, baru 40 tim yang telah menyatakan kesanggupan untuk melengkapi dokumen kesiapan mengikuti kompetisi Liga Indonesia musim ini. Bila dirinci 20 klub nantinya akan di verifikasi di level I dan 20 tim lagi ada di level II.
"Sampai sejauh ini sudah ada 40 tim yang sudah mengumpulkan dokumen. 20 klub untuk level 1 dan 20 klub untuk level 2," ungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sihar Sitorus, kepada wartawan.
Namun, siapa-siapa saja ke-40 klub yang telah menyerahkan dokumen, belum bisa disampaikannya. Karena, menurut Sihar, pengumpulan dokumen masih dibuka. Sekaligus dengan penyerahan deposit kompetisi yang harus diserahkan setiap klub peserta.
"Kami baru bisa mengumumkan setelah adanya proses penyerahan dokumen dan deposit klub," tambah pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Kompetisi tersebut.
Seperti diketahui, ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein menjelaskan, kalayakan tim tersebut dinilai dari lima syarat yang telah ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), yakni aspek legal, finansial, administrasi personal, "supporting" dan infrastruktur. Sementara bagi tim yang tidak bisa memenuhi kelima syarat, ada dua pilihan, yakni menjadi klub amatir atau digabung dengan salah satu klub di LPI.
Djohar mengatakan, kelima syarat yang ditetapkan oleh AFC tersebut sudah tiga tahun lalu disampaikan ke Indonesia, namun apabila tidak dilakukan hingga 14 Oktober 2011 , Indonesia terancam tidak bisa berlaga di ajang internasional. Oleh karena itu, Djohar mengatakan, format kompetisi mendatang akan diserahkan sepenuhnya pada klub, apakah mengikuti ketetapan AFC atau tidak.
"Kalau mengikuti maka nantinya akan ada pembagian wilayah pula, karena pembagian wilayah bertujuan untuk meminimalisasi pengeluaran anggaran," paparnya.
Sebab, selama ini anggaran klub banyak terserap pada pengeluaran transportasi, karena jarak yang ditempuh antarkota dan pulau sangat jauh. "Untuk itu, nantinya akan kita bagi dengan berbagai wilayah, hal ini untuk menghindari borosnya anggaran pada transportasi, disamping itu juga akan didata berdasarkan urutan profeisonal klub tersebut," katanya.
"Sampai sejauh ini sudah ada 40 tim yang sudah mengumpulkan dokumen. 20 klub untuk level 1 dan 20 klub untuk level 2," ungkap anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sihar Sitorus, kepada wartawan.
Namun, siapa-siapa saja ke-40 klub yang telah menyerahkan dokumen, belum bisa disampaikannya. Karena, menurut Sihar, pengumpulan dokumen masih dibuka. Sekaligus dengan penyerahan deposit kompetisi yang harus diserahkan setiap klub peserta.
"Kami baru bisa mengumumkan setelah adanya proses penyerahan dokumen dan deposit klub," tambah pria yang juga menjabat sebagai Koordinator Kompetisi tersebut.
Seperti diketahui, ketua umum PSSI Djohar Arifin Husein menjelaskan, kalayakan tim tersebut dinilai dari lima syarat yang telah ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), yakni aspek legal, finansial, administrasi personal, "supporting" dan infrastruktur. Sementara bagi tim yang tidak bisa memenuhi kelima syarat, ada dua pilihan, yakni menjadi klub amatir atau digabung dengan salah satu klub di LPI.
Djohar mengatakan, kelima syarat yang ditetapkan oleh AFC tersebut sudah tiga tahun lalu disampaikan ke Indonesia, namun apabila tidak dilakukan hingga 14 Oktober 2011 , Indonesia terancam tidak bisa berlaga di ajang internasional. Oleh karena itu, Djohar mengatakan, format kompetisi mendatang akan diserahkan sepenuhnya pada klub, apakah mengikuti ketetapan AFC atau tidak.
"Kalau mengikuti maka nantinya akan ada pembagian wilayah pula, karena pembagian wilayah bertujuan untuk meminimalisasi pengeluaran anggaran," paparnya.
Sebab, selama ini anggaran klub banyak terserap pada pengeluaran transportasi, karena jarak yang ditempuh antarkota dan pulau sangat jauh. "Untuk itu, nantinya akan kita bagi dengan berbagai wilayah, hal ini untuk menghindari borosnya anggaran pada transportasi, disamping itu juga akan didata berdasarkan urutan profeisonal klub tersebut," katanya.
Sumarli Dukung Penuh
Pakaun Raya - Komposisi pengurus baru Persikabo yang akan menahkodai Laskar Pajajaan yang mengarungi kompetisi musim 2011/2012 dengan formasi pandawa lima yaitu, Ruddy Ferdian, Rudi Mantik, Ridwan Ardiwinata, Lurah Ucup dan Zaenal Syafrudin mendapat respon positif dari DPRD Kabupaten Bogor.
"Siapapun orangnya, DPRD sangat mendukung penuh. Asalkan, tujuannya mengedepankan profesionalisme dan membangun sepak bola di Kabupaten Bogor, khususnya Persikabo yang saat ini sudah menjadi icon di bumi tegar beriman,"ujar Sumarli, Ketua Komisi D DPRD kepada Pakar, Senin (22/8).
Kata Sumarli, sikap profesionalisme dari para pengurus Persikabo yang sudah mendaftarkan diri dengan label PT Karadenan Jaya untuk diverifikasi layak tidaknya untuk bisa tampil di kompetisi yang akan digelar PSSI sangat dibutuhkan.
Garis besarnya, lanjut dia, jika Persikabo tetap ingin eksis dalam kancah sepakbola nasional. Tapi bukan berarti professional itu mengarah kepada hal itu saja, melainkan juga harus memikirkan target prestasi saat berlaga di kompetisi yang akan diikutinya.
"Disamping itu, mereka yang tergabung dalam pandawa lima harus memikirkan bagaimana membentuk sebuah tim yang solid dengan pelatih yang berkualitas, tetapi tidak serta merta meninggalkan potensi pemain lokal Kabupaten Bogor,"pintanya.
Menurut Politisi Fraksi PKS tersebut, jumlah pemain lokal daerah maupun bibit pemain muda sangat banyak di Kabupaten Bogor, terlebih dengan semakin menjamurnya perkembangan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang saat ini hampir merata disetiap kecamatan.
"Ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang tidak pernah selesai. Karena itu, selain mengedepankan potensi pemain lokal, dalam hal ini juga pengurus harus mampu melakukan penjaringan bibit pemain muda supaya kedepan komposisi pemain yang membela Persikabo didominasi oleh pemain asli daerah,"tandasnya.
Lebih lanjut, Sumarli menambahkan, yang harus dipikirkan juga oleh pengurus baru pasca tidak diperbolehkannya setiap klub professional mendapat kucuran APBD, adalah menjadikan Persikabo sebagai industry sepakbola. Karena itu dalam konteks ini juga mereka harus mencari dan menggali sumber pemasukan untuk mencukupi semua kebutuhan klub.
"Banyak yang bisa digali disini (Kabupaten Bogor) untuk dijadikan sebagai sponsor ship. Ada Indocement, Holcim, Antam dan lain-lain. Kita harus mencontoh Arema Indonesia yang sudah mandiri dengan adanya support dari sponsornya,"tandasnya.
Tak hanya itu saja, pemasukan juga bisa didapat dari penjualan tiket maupun merchandis lainnya. Asal dikelola dengan baik dan adanya kesadaran dari para komunitas pendukung Persikabo diyakini akan membantu eksistensi Persikabo.
"Sudah banyak klub yang menghidupi klubnya dari hasil penjualan tiket. Dan ini garus dipertimbangkan oleh manajemen, dengan catatan harganya tidak dinaikan,"tegas Sumarli.
Sementara, Edison Hutahean yang akan membantu dalam bidang teknik Persikabo kurang sependapat dengan istilah Pandawa Lima Persikabo seperti yang yang disampaikan rekannya di DPRD tersebut.
Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan menegaskan lebih condong kepada istilah Trio The King yang terdiri dari Rachmat Yasin, Ruddy Ferdian dan Lurah Usup. Loyalitas dan royalitasnya untuk Persikabo sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, ia juga lebih setuju kalau menempatkan Lurah Usup sebagai direktur teknik Persikabo.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Pakar, PT Karadenan Jaya sudah menetapkan " Lima Pandawa Lima" yang akan menjalankan roda organisasi perusahaan dalam pengelolaan Persikabo sebagai klub sepakbola Profesional dalam kancah Liga sepakbola Profesional PSSI musim kompetiksi 2011/2012.
Personil di dalam formasi Pandawa Lima dibawah bendera PT Karadenan Jaya diantaranya, Ruddy Ferdian ( Direktur Utama), Rhendie Arindra ( Direktur Operasional), H. Ridwan Ardiwinata (Direktur Teknik), H. Zaenal Syafrudin ( Direktur Teknik) dan M Usup alias Lurah Usup ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Karadenan Jaya untuk pengelolaan klub Persikabo sebagai klub sepakbola Profesional.
"Siapapun orangnya, DPRD sangat mendukung penuh. Asalkan, tujuannya mengedepankan profesionalisme dan membangun sepak bola di Kabupaten Bogor, khususnya Persikabo yang saat ini sudah menjadi icon di bumi tegar beriman,"ujar Sumarli, Ketua Komisi D DPRD kepada Pakar, Senin (22/8).
Kata Sumarli, sikap profesionalisme dari para pengurus Persikabo yang sudah mendaftarkan diri dengan label PT Karadenan Jaya untuk diverifikasi layak tidaknya untuk bisa tampil di kompetisi yang akan digelar PSSI sangat dibutuhkan.
Garis besarnya, lanjut dia, jika Persikabo tetap ingin eksis dalam kancah sepakbola nasional. Tapi bukan berarti professional itu mengarah kepada hal itu saja, melainkan juga harus memikirkan target prestasi saat berlaga di kompetisi yang akan diikutinya.
"Disamping itu, mereka yang tergabung dalam pandawa lima harus memikirkan bagaimana membentuk sebuah tim yang solid dengan pelatih yang berkualitas, tetapi tidak serta merta meninggalkan potensi pemain lokal Kabupaten Bogor,"pintanya.
Menurut Politisi Fraksi PKS tersebut, jumlah pemain lokal daerah maupun bibit pemain muda sangat banyak di Kabupaten Bogor, terlebih dengan semakin menjamurnya perkembangan Sekolah Sepak Bola (SSB) yang saat ini hampir merata disetiap kecamatan.
"Ini merupakan pekerjaan rumah (PR) yang tidak pernah selesai. Karena itu, selain mengedepankan potensi pemain lokal, dalam hal ini juga pengurus harus mampu melakukan penjaringan bibit pemain muda supaya kedepan komposisi pemain yang membela Persikabo didominasi oleh pemain asli daerah,"tandasnya.
Lebih lanjut, Sumarli menambahkan, yang harus dipikirkan juga oleh pengurus baru pasca tidak diperbolehkannya setiap klub professional mendapat kucuran APBD, adalah menjadikan Persikabo sebagai industry sepakbola. Karena itu dalam konteks ini juga mereka harus mencari dan menggali sumber pemasukan untuk mencukupi semua kebutuhan klub.
"Banyak yang bisa digali disini (Kabupaten Bogor) untuk dijadikan sebagai sponsor ship. Ada Indocement, Holcim, Antam dan lain-lain. Kita harus mencontoh Arema Indonesia yang sudah mandiri dengan adanya support dari sponsornya,"tandasnya.
Tak hanya itu saja, pemasukan juga bisa didapat dari penjualan tiket maupun merchandis lainnya. Asal dikelola dengan baik dan adanya kesadaran dari para komunitas pendukung Persikabo diyakini akan membantu eksistensi Persikabo.
"Sudah banyak klub yang menghidupi klubnya dari hasil penjualan tiket. Dan ini garus dipertimbangkan oleh manajemen, dengan catatan harganya tidak dinaikan,"tegas Sumarli.
Sementara, Edison Hutahean yang akan membantu dalam bidang teknik Persikabo kurang sependapat dengan istilah Pandawa Lima Persikabo seperti yang yang disampaikan rekannya di DPRD tersebut.
Politisi dari Fraksi PDI-Perjuangan menegaskan lebih condong kepada istilah Trio The King yang terdiri dari Rachmat Yasin, Ruddy Ferdian dan Lurah Usup. Loyalitas dan royalitasnya untuk Persikabo sudah tidak diragukan lagi. Bahkan, ia juga lebih setuju kalau menempatkan Lurah Usup sebagai direktur teknik Persikabo.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan informasi yang diperoleh Pakar, PT Karadenan Jaya sudah menetapkan " Lima Pandawa Lima" yang akan menjalankan roda organisasi perusahaan dalam pengelolaan Persikabo sebagai klub sepakbola Profesional dalam kancah Liga sepakbola Profesional PSSI musim kompetiksi 2011/2012.
Personil di dalam formasi Pandawa Lima dibawah bendera PT Karadenan Jaya diantaranya, Ruddy Ferdian ( Direktur Utama), Rhendie Arindra ( Direktur Operasional), H. Ridwan Ardiwinata (Direktur Teknik), H. Zaenal Syafrudin ( Direktur Teknik) dan M Usup alias Lurah Usup ditetapkan sebagai Komisaris Utama PT Karadenan Jaya untuk pengelolaan klub Persikabo sebagai klub sepakbola Profesional.
Pemain Lokal Juga OK Kok!
Pakuan Raya - Tuntutan PSSI Pengurus Cabang (Pengcab) Kabupaten Bogor yang meminta kepada pengurus Persikabo untuk mempriotitaskan potensi pemain lokal daerah di skuad Persikabo di Liga Indonesia musim 2011/2012, termasuk mencari figure pelatih yang memiliki karakter kuat dalam membina pemain muda mendapat dukungan penuh dari Kabomania.
Mereka menilai pemain lokal juga memiliki kualitas yang baik, baik secara individu maupun kerjasama tim seperti halnya pemain yang telah memiliki nama besar di kancah sepakbola nasional.
"Yang diperlukan pemain lokal daerah adalah diberikan kesempatan bermain lebih banyak.
Jika selama ini mereka terus menerus ditempatkan di bangku cadangan terus, bagaimana kemampuan dan jam terbang mereka akan bertambah," ujar Ari Ridwan Kabomania Garis Keras kepada Pakar, kemarin.
Kata dia, sudah saatnya pengurus Persikabo meninggalkan kebiasaan menghambur-hamburkan uang untuk membeli pemain bintang tapi hasilnya tidak memberikan prestasi apa-apa. Pencapaian akhir Persikabo di Liga Indonesia Divisi Utama Liga Ti Phone 2010/2011 menjadi bukti sahih.
"Beberapa tahun lalu, saat di arsiteki Suimin Diharja, nama Persikabo dengan skuad muda dan rata rata dari lokal daerah cukup disegani, bahkan nyaris lolos ke kasta kompetisi tertinggi di Indonesia. Tapi setelah era Suimin, pemain lokal ditinggalkan dan prestasinya semakin melorot. Ini harus dijadikan pelajaran bagi pengurus baru sekarang yang bersiap tampil di liga professional,"tandasnya.
Karena itu, lanjut Ari Ridwan, diharapkan pengurus baru yang akan menukangi Persikabo di kompetisi mendatang harus mencari sosok pelatih yang mempunyai kartakteristik layaknya Suimin Diharja.
"Dia merupakan pelatih yang tidak memperdulikan status pemain bintang. Jika menurut dia pemain yang dilihatnya bagus pasti akan dimasukan dalam skuadnya. Karena itu mudah-mudahan pengurus Persikabo mempertimbangkan untuk membawa pulang Suimin Diharja ke Bogor," harapnya.
Sementara, Roby Rizakotta mantan pemain Persikabo era 80-an mengatakan, sangat mendukung pemain lokal menjadi punggawa Persikabo di kompetisi liga Indonesia musim 2011/2012 yang baru akan digulirkan pada awal Oktober mendatang.
"Bagus, keinginan Pengcab PSSI supaya kuota pemain yang akan membela Persikabo 15 lokal, 5 diantaranya menjadi pemain inti. Saya sangat mendukung ini, karena selain menjadi ajang pembinaan satu sisi bisa menekan tingkat pengeluaran klub,"ujarnya.
Menurut Roby, bila melihat skuad Persikabo di musim 2010/2011, ada sekitar tiga pemain lokal potensial yang layak membela Persikabo. Yaitu, Mu'min, Septian dan Erik."Ketiganya tinggal diasah dengan diberikan jam tampil lebih banyak saja,"paparnya.
Roby yang semasa aktif berposisi sebagai pemain menambahkan, pemilihan pemain sepenuhnya kewenangan pelatih, tapi dirinya berpesan agar pemain lokal bisa mendapatkan prioritas dalam seleksi.
"Baik Pengcab maupun mantan pemain tidak akan ikut campur dalam strategi tim. Tapi saya berharap pada saat seleksi nanti memberikan porsi lebih kepada para pemain muda asli Kabupaten Bogor. Yang pasti kalau sudah terbentuk nanti tinggal menentukan siapa yang dipilih dan apakah nanti sebagai pemain intiatau cadangan,"pungkasnya.
Mereka menilai pemain lokal juga memiliki kualitas yang baik, baik secara individu maupun kerjasama tim seperti halnya pemain yang telah memiliki nama besar di kancah sepakbola nasional.
"Yang diperlukan pemain lokal daerah adalah diberikan kesempatan bermain lebih banyak.
Jika selama ini mereka terus menerus ditempatkan di bangku cadangan terus, bagaimana kemampuan dan jam terbang mereka akan bertambah," ujar Ari Ridwan Kabomania Garis Keras kepada Pakar, kemarin.
Kata dia, sudah saatnya pengurus Persikabo meninggalkan kebiasaan menghambur-hamburkan uang untuk membeli pemain bintang tapi hasilnya tidak memberikan prestasi apa-apa. Pencapaian akhir Persikabo di Liga Indonesia Divisi Utama Liga Ti Phone 2010/2011 menjadi bukti sahih.
"Beberapa tahun lalu, saat di arsiteki Suimin Diharja, nama Persikabo dengan skuad muda dan rata rata dari lokal daerah cukup disegani, bahkan nyaris lolos ke kasta kompetisi tertinggi di Indonesia. Tapi setelah era Suimin, pemain lokal ditinggalkan dan prestasinya semakin melorot. Ini harus dijadikan pelajaran bagi pengurus baru sekarang yang bersiap tampil di liga professional,"tandasnya.
Karena itu, lanjut Ari Ridwan, diharapkan pengurus baru yang akan menukangi Persikabo di kompetisi mendatang harus mencari sosok pelatih yang mempunyai kartakteristik layaknya Suimin Diharja.
"Dia merupakan pelatih yang tidak memperdulikan status pemain bintang. Jika menurut dia pemain yang dilihatnya bagus pasti akan dimasukan dalam skuadnya. Karena itu mudah-mudahan pengurus Persikabo mempertimbangkan untuk membawa pulang Suimin Diharja ke Bogor," harapnya.
Sementara, Roby Rizakotta mantan pemain Persikabo era 80-an mengatakan, sangat mendukung pemain lokal menjadi punggawa Persikabo di kompetisi liga Indonesia musim 2011/2012 yang baru akan digulirkan pada awal Oktober mendatang.
"Bagus, keinginan Pengcab PSSI supaya kuota pemain yang akan membela Persikabo 15 lokal, 5 diantaranya menjadi pemain inti. Saya sangat mendukung ini, karena selain menjadi ajang pembinaan satu sisi bisa menekan tingkat pengeluaran klub,"ujarnya.
Menurut Roby, bila melihat skuad Persikabo di musim 2010/2011, ada sekitar tiga pemain lokal potensial yang layak membela Persikabo. Yaitu, Mu'min, Septian dan Erik."Ketiganya tinggal diasah dengan diberikan jam tampil lebih banyak saja,"paparnya.
Roby yang semasa aktif berposisi sebagai pemain menambahkan, pemilihan pemain sepenuhnya kewenangan pelatih, tapi dirinya berpesan agar pemain lokal bisa mendapatkan prioritas dalam seleksi.
"Baik Pengcab maupun mantan pemain tidak akan ikut campur dalam strategi tim. Tapi saya berharap pada saat seleksi nanti memberikan porsi lebih kepada para pemain muda asli Kabupaten Bogor. Yang pasti kalau sudah terbentuk nanti tinggal menentukan siapa yang dipilih dan apakah nanti sebagai pemain intiatau cadangan,"pungkasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Pertandingan Sebelumnya
On Facebook
tentang KABOMANIA
Tentang PERSIKABO
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2011
(119)
-
▼
Desember
(29)
- Persikabo Vs Persipasi Bekasi, Simulasi Kompetisi
- Tandem Tak Abadi
- Bengkulu Lawan Pertama
- Simulasi Akhir
- Kado Ulang Tahun, Persikabo Kalahkan Persita Tange...
- Dideadline Hingga 7 Januari Manajemen Persikabo La...
- Jadwal Kompetisi Belum Pasti Persikabo Ancam Mundur
- Sosok Ahmad Roji, Persikabo Sampai Mati
- Jadwal Tidak Jelas, Suimin Liburkan Pemain
- Jaga Psikis, Latihan Diliburkan
- Jadwal Kacau, Pertandingan Diundur
- Peserta Divisi Utama IPL 27 Tim Laga Persikabo vs...
- Persikabo Santuni Anak Yatim
- No APBD, No Discount
- Info Pembuatan KTA..
- Sore Ini Kunjungi Pakuan Raya
- Ajak Ibu Solat Taubat Sebelum Meninggal
- Suimin Tekankan Kekompakan Tim
- Sosok Zaenul Arifin
- Manajemen Persikabo Janji Beri Santunan
- Zaenul Arifin, Kabomania Sampai Mati
- Supporter Persikabo Tewas Terlindas Truk
- Penentuan Starting Line Up
- Legiun Muda Kompetitif
- Masih Meramu Tim
- Tunggu Tanggal Mainnya, Kabomania !!
- Hijau Putih Tetap Kostum Kebesaran
- Kolektivitas belum Maksimal
- Menang Lewat Gol Bunuh Diri Penampilan Persikabo ...
-
▼
Desember
(29)