Logo Baru Persikabo


Senin, 26 Maret 2012

Persikabo Siap Curi Poin

Persikabo dipastikan a­kan mengawali debut perdananya pa­da ajang Piala Copa Indonesia 20­12 di Stadion Badak, Pandeglang Ban­ten, Selasa (27/3) esok. Pada par­tai perdananya nanti, Laskar Pa­ja­jaran bakal menghadapi Persikota Ta­ngerang. Membawa 18 Amunisi pe­main yang diprediksi akan ba­nyak memboyong pemain lokal, Head­coach Persikabo, Suimin Di­harja optimis tim besutannya mam­pu mengoptimalkan laga ter­se­but.
“Kemampuan pemain di setiap po­sisi sekarang hampir sama, dan me­reka pun bersaing ketat untuk mem­perebutkan posisi starter baik di kompetisi Divisi Utama maupun di Copa Indonesia. Sudah saatnya pe­main lokal unjuk gigi, dan Abang akan beri kesempatan lebih banyak di Piala Copa musim ini,” ucap Su­imin, kemarin.
Meskipun Persikota bertindak se­bagai tuan rumah, Andi Sofyan dan kawan-kawan masih termasuk be­runtung karena mereka tidak akan mendapatkan tekanan terlalu be­sar dari supporter tuan rumah, Ben­teng Mania sama seperti ke­tika mereka bermain di Stadion Ben­teng. Untuk itu, mereka juga ha­rus benar-benar memanfaatkan mo­mentum tersebut untuk bisa men­cu­ri poin tim berjuluk Bayi Ajaib ini.
Jika mereka bisa mencuri poin di leg pertama babak penyisihan nan­ti, beban mereka di leg kedua nanti akan lebih ringan, sehingga langkah me­reka untuk lolos ke babak 16 be­sar dan bertemu dengan tim level 1 bi­sa terbuka lebar.
Sementara itu, Manajer tim Per­sikabo, Budiharto yang lebih du­lu melakukan survey ke Stadion Ba­dak bersama Asisten Pelatih Per­sikabo, Sairan mengatakan kon­di­si Stadion Badak memang tak se­baik kondisi Stadion Persikabo, Ci­binong. Namun, kondisi rumput cu­kup memadai untuk menggelar per­tandingan sekelas Piala In­do­ne­sia 2012.
“Pertandingan resmi di­gelar di Sta­dion Badak. Memang kondisi sta­dionnya tak sebagus se­perti Sta­dion Per­si­­kabo, di sini tem­pat­nya ju­ga se­­pi dan tak se­­ramai se­per­ti di Bo­­gor, mudah-mu­­dahan dengan kon­­­disi seperti ini Persikabo bi­sa me­maksimalkan laga per­da­na kita di Piala Indonesia,” pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Rabu, 21 Maret 2012

Putaran kedua Harus Manfaatkan Timing

Headcoach Per­­si­­kabo, Suimin Diharja ma­sih optimis di putaran kedua kom­­­pe­tisi Divisi Utama musim ini, Bo­na Simanjuntak dan ka­wan-ka­wan mampu me­ng­­geser po­si­si ke­­dua rival me­reka PSLS Louk­­­semawe dan Pro Du­ta FC ya­ng saat ini menjadi pe­nghuni pa­pan atas klasemen Grup Ba­rat.
Keoptimisan Abang, sapaan ak­­rab Suimin ini memang cu­kup beralasan. Pasalnya, di pu­ta­­ran kedua nanti, baik PSLS Louk­­semawe dan Pro Duta akan ber­­main tandang ke Persikabo. Se­­hingga kesempatan mereka un­­tuk membalas kekalahan Per­­sikabo di putaran pertama la­­lu masih terbuka lebar.
“Abang masih optimis kita bi­sa naik peringkat, apalagi dua pe­­nghuni papan atas grup Ba­rat akan jadi bertandang ke markas ki­ta, ke­un­tu­ng­an tersendiri juga bu­at Persikabo,” ucap Suimin sa­­at dijumpai Pa­kar dalam se­si la­tihan, ke­marin.
Untuk me­­nggeser po­sisi ke­dua ri­­­val­nya nan­­ti, ada be­ber­apa sy­a­­rat yang ha­rus pe­nu­hi Skuad Las­­kar Pa­jajaran sa­lah sa­tunya ha­rus mam­pu me­ngo­leksi mi­ni­mal 20 poin di putaran kedua nan­ti. Untuk itu, Bona dan ka­­wan-kawan harus be­nar-benar bi­sa me­man­faatkan timing di pu­­taran kedua nanti de­ngan me­nyapu ber­sih semua laga ya­­ng ada.
“Menggeser po­si­si mereka bu­kan perkara yang mu­dah. Kita ha­rus me­mak­simalkan se­mua la­ga yang ada di putaran ke­dua nan­ti, dan mi­nimal bisa me­raih 20 poin. Saat ini d­e­ngan raihan 15 poin di peringkat ke­tiga, bu­kan hal mus­ta­hil di pu­taran ke­dua nanti kita bisa me­nambah pun­dit-pundi po­in,” ucap­nya.
Mengenai m­ateri pemain sen­­­diri, mantan entreneidor Per­­sijap Jepara dan Per­si­tara ini mas­ih te­tap fokus de­ng­an materi pe­main yang ada. Bah­­kan, Ia juga tak se­gan-segan akan mem­­per­cayakan pe­main mu­da un­tuk di­tu­run­kan dalam star­ter line up la­­gi di putaran ke­dua nanti.
“Sebelum ada kata evaluasi da­ri manajemen, Abang masih fo­kus dengan skuad yang ada. Mungkin pembenahan-pem­be­nahan semua lini tetap jadi fo­kus kita. Tapi Abang juga akan ber­sikap fair, dan mulai akan men­ja­jal para pemain muda, karena Ab­ang lihat mental bertanding me­reka sudah mulai terasah,” tan­dasnya.

Source : Pakuan Raya

Kutunggu Janjimu RY

Janji Bupati Bogor, Rac­h­­mat Yasin untuk segera me­­­­realisasikan pembangunan Sta­­dion Utama Cibinong (SUC) di Kecamatan Cikempong, Ke­lu­rahan Pakan Sari, Kecamatan Ci­binong disambut baik oleh Ka­bomania. Ketua Umum Ka­bomania, Muhammad Arif me­ngaku lega jika mantan Ketua Um­um Persikabo tersebut sudah me­nge­luarkan pernyataan ter­se­but, karena Kabomania memang su­dah lama menunggu realisasi jan­ji RY untuk membuatkan Sta­di­on berstandar Internasional se­per­ti layanya Stadion Gede Bage, Ban­dung yang pengerjaanya su­dah mencapai 46 persen.
“Kami lega jika RY memang be­nar-benar merealisasikan janjinya un­tuk segera membangun Stadion Pa­kan Sari. Saya ingat betul janji RY di Acara nonton bareng Piala Du­nia beberapa waktu lalu, pada wak­tu RY menjanjikan untuk se­ge­ra membangun Stadion Pakan Sa­ri pada pertengahan tahun 2012 ini, dan kami akan menunggu rea­li­­asasi janji tersebut,” ujar M.Arif sa­at ditemui Pakar di Stadion Per­si­kabo, kemarin.
Arif melanjutkan, wacana SUC Pakan Sari yang berlokasi di samping Stasiun Pengisian Ba­han Bakar Umum (SPBU) Tegar Ber­iman ini sudah menyeruak ke permukaan publik sejak awal ta­hun 2000 an. Pada waktu itu, Bu­pati Bogor sebelum era RY me­ngatakan akan membangun se­buah Stadion berstandar In­ter­na­sional seluas 60 Hektar dengan ka­pasitas 60 Ribu penonton. Pe­nger­jaanya pun sudah dilakukan, bah­kan pondasi tribun juga sudah di­buat. Namun, karena waktu itu terjadi krisis moneter, maka pem­bangunan Stadion tersebut ter­pak­sa dihentikan.
“Dulu awal Bupati Bogor me­mang sudah menjanjikan un­tuk membuat Stadion Pakan Sa­ri, tapi karena krisis moneter pe­ngerjaanya dihentikan. Setelah RY menjabat wacana stadion itu ba­ru mencuat lagi. Coba saja jika ta­hun 2014 nanti kita bisa menjadi tu­an rumah Porda, mungkin pro­yek SUC akan digeber, tapi ka­re­na tidak jadi terbengkalai. Mu­da-mudahan saja terealiasasi,” be­ber­nya.
Lebih lanjut, pemilik fanshop Ka­bomania Cibinong ini berharap 20­14 mendatang, Persikabo dan Ka­bomania sudah bisa menikmati fa­silitas SUC Pakan Sari tersebut. Apa­lagi jika Persikabo bisa me­wu­jud­kan impian Kabomania untuk na­ik kasta ke level 1. Rasanya Sta­di­on Pakan Sari memang harus se­gera direalisasikan.

Source : Pakuan Raya

Jumat, 16 Maret 2012

Piala Indonesia 2012 Persikota Lawan Perdana Persikabo

Tim Persikabo Bogor memastikan akan ikut serta dalam ajang Piala Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pagelaran Piala Indonesia sendiri akan resmi dimulai pada tanggal 27 Maret nanti dengan tim-tim peserta dari Liga Divisi Utama dan Liga Prima Indonesia.
Piala Indonesia 2012 sendiri bakal berlangsung dalam enam putaran. Di putaran pertama akan berlangsung pada 27-28 Maret dan 4 April, putaran kedua digelar pada 11 dan 18 April, putaran ketiga pada 9 dan 23 Mei, putaran keempat pada 30 Mei dan 6 Juni, putaran kelima (semifinal) pada 20 dan 27 Juni dan putaran final berlangsung pada tanggal 7 Juli 2012.
Sistem pertandingan di Piala Indonesia adalah sistem Home and Away, kecuali pada pertandingan final yang hanya akan dilakukan sekali pertandingan dan digelar di tempat netral. Berdasarkan drawing untuk putaran pertama akan menampilkan tim-tim dari Liga Divisi Utama. Mekanisme tim-tim Liga Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada dalam satu grup, dari tiga grup yang ada di Liga Divisi Utama.
Sementara itu, tim Persikabo sesuai jadwal yang telah resmi dirilis akan bertemu dengan tim Persikota Tangerang di babak putaran pertama Piala Indonesia. Persikota akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg 1 yang akan digelar di Stadion Benteng pada Selas (27/3) nanti. Sebaliknya, Persikabo akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan leg 2 di stadion Persikabo, Cibinong pada Rabu, (4/4) mendatang.
Tim yang lolos di babak putaran pertama, akan melaju ke babak putaran kedua yang akan dipertemukan dengan salah satu tim dari Liga Prima Indonesia dan digelar pada 11 dan 18 April 2012.
Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra yang sejak awal sangat antusias dengan ajang Piala Indonesia ini berharap Persikabo bisa tampil maksimal di ajang tersebut. Dua kompetisi yang akan ditatap Persikabo menjelang putaran kedua nanti harus benar-benar dimaksimalkan oleh klub berjuluk Laskar Pajajaran ini.
“Kita akan akan ikuti dua liga di putaran kedua nanti, dan saya harap dua-duanya bisa maksimal. Minimal hasil di Piala Indonesia tahun ini bisa lebih baik dari Piala Indonesia musim lalu,” tukasnya.

Source : Pakuan Raya

Kamis, 15 Maret 2012

Persikabo Tak Akan Beli Pemain Rhendie : Skuad yang Ada Sudah Bagus

Persikabo tidak akan melakukan belanja pe­ma­in menghadapi putaran ke­dua kompetisi musim ini. Hal ter­sebut diungkapkan Direktur Ope­rasional Persikabo, Rhendie Arin­dra.
Ia menganggap performa anak asuh Suimin Diharja diputaran per­tama tidak begitu buruk, se­hi­ngga kemungkinan merogoh ko­cek untuk menambah amunisi ti­pis.
Namun begitu, keputusan ter­se­but bisa saja berubah karena sa­at ini dirinya masih menunggu la­poran dari tim teknis Laskar Pa­jajaran.
“Masih belum tahu, masih ha­rus dibahas dengan tim teknis ka­lau masalah belanja pemain, ki­ta tunggu laporan dari tim tek­nis terlebih dahulu, tapi perfoma pe­main yang sekarang juga ba­gus-bagus kok,” tutur Rhendie.
Sementara itu, Headcoach Per­si­kabo, Suimin Diharja sendiri me­ngatakan evaluasi statistik per­foma anak asuhnya baru akan dilaporkan usai Persikabo me­nghabiskan masa liburannya hi­ngga Senin (19/3) nanti.
“Evaluasi pasti ada, kita akan kon­sultasikan semua dengan pi­hak manajemen setelah semua je­las. Dalam artian hasil Kongres PS­SI dan Kongres Luar Biasa tak berdampak pada kompetisi mu­sim ini. Karena percuma ji­ka kita melakukan evaluasi se­ka­rang dan beli pemain, tapi kom­pe­tisinya belum jelas, ” tutur Su­imin.
Disinggung apakah tim teknis ba­kal mengusulkan kepada ma­na­jemen untuk menambah amu­nisi di putaran kedua nanti, man­tan Entreneidor Persijap Je­para ini berharap Persikabo bi­sa menambah personel untuk mem­perkuat tim yang sudah di­ra­ciknya selama ini.
“Ya Abang si pengennya ada penambahan pemain, ta­pi semua itu kan tergantung ma­na­jemen. Selama ini skuad ki­ta sudah cukup mumpuni, ha­nya finishing touch aja yang ma­sih kurang, dan menurut Ab­ang masih bisa diperbaiki,” tu­kas­nya.
Di lain pihak, desakan belanja pe­main justru datang dari Ka­bo­mania. Mereka meminta agar li­ni depan Persikabo bisa segera di­benahi, karena meskipun di laga pamungkas Persikabo kon­tra PSP Padang, Sabtu lalu ber­hasil mencetak dua gol, na­mun hasil tersebut dinilai be­lum memuaskan pada Ka­bomania. Hingga pu­taran pertama be­ra­khir, skuad Laskar Pa­ja­jaran baru mampu me­ngoleksi tujuh gol, dua gol Brima Pepito Sa­nusie, tiga gol da­ri Cyril Tchana , sa­tu gol dari Jibby Wu­wungan, dan satu gol dari Lini ber­ta­han, Tugihadi.

Source : Pakuan Raya

Jumat, 09 Maret 2012

Persikabo Siap Hadiri Kongres PSSI

Manajemen Persika­bo Bogor menegaskan tidak akan menghadiri kongres luar biasa (KLB) yang digelar Komite Pe­nyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) 18 Maret mendatang. Per­sika­bo Bogor yakin KLB yang digelar bersamaan dengan kongres ta­hunan PSSI tidak akan bisa menggulingkan Djohar Arifin Husin.
Kepastian tidak hadirnya tim yang kini tengah berada di Padang untuk menyelesaikan laga pa­mung­kasnya di putaran pertama kompetisi Divisi Utama ini, disampaikan Direktur Operasional Per­si­kabo, Rendhie Arindra. Ia mengat­akan, Persikabo saat ini merupa­kan anggota resmi PSSI, sehingga Persikabo dipastikan hanya akan menghadiri undangan dari Kong­res Tahunan PSSI yang rencananya juga akan digelar pada 18 Maret, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
"Persikabo itu kan anggota PSSI, bukan anggota KPSI, jadi kita tidak akan mungkin datang ke KLB," ujar Rendhie Arindra kepada Pakar, kemarin.
Mantan Boss Bogor Raya FC ini me­lanjutkan, saat ini tidak ada gunanya mendatangi KLB karena tidak ada masalah mendasar yang harus dibenahi dari kepengurusan PSSI saat ini. Karena itu, menurut dia, agenda untuk merongrong ke­pengurusan tidak bisa didukung.
"Kami berusaha untuk berada dijalur yang benar, dan yang berada di jalur yang benar dan resmi diakui FIFA ya PSSI. Kita ikuti saja Kongres Tahunan yang digelar PSSI," tambahnya.
Lebih lanjut, Pengusaha muda ini mengaku tak takut jika mengenai kemungkinan seandainya KPSI berhasil. Menurutnya, saat ini yang terpenting Persikabo tetap fokus dengan kompetisi yang ada. Mengenai nasib Persikabo sendiri, akan diputuskan usai hasil Kong­res dan KLB nanti.
"Tidak ada yang perlu ditakut­kan, kita sekarang berada dijalur yang benar. Jika memang berniat untuk menyelamatkan masa de­pan sepakbola, tentu tidak kelompok tertentu saja yang diselamat­kan. Namun, semua elemen dari sepakbola itu sendiri," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Persikabo Wajib Menang

Kemenangan menjadi harga mati untuk Persikabo jika tak ingin tergeser dari posisi klasemen 3 di putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo (LPIS) musim ini. Ketua Ka­bomania, Muhammad Arif mengharapkan Persikabo bisa menutup laga di putaran ini dengan kemenangan. Karena, hingga saat ini Laskar Pajajaran memang belum pernah sekalipun menang di kandang lawan.
"Kami harap Persikabo bisa memenangkan laga terakhir mereka diputaran pertama kompetisi musim ini. Apalagi, Persikabo be­lum pernah sekalipun memenan­gkan laga tandang. Jika mereka bisa menang, kemenangan tersebut bisa jadi kemenangan perdana di kandang lawan," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Persikabo yang kini menghuni peringkat tiga klasemen sementara terpaut tujuh poin dengan Pro Duta yang telah mengoleksi 19 poin, se­hingga meskipun Persikabo ber­hasil memenangkan laga tandang nanti, posisi Persikabo masih tetap berada di peringkat ketiga. Namun, jika mereka dan PSBL Langsa bisa menang di laga terakhir mereka kontra PS Bengkulu, posisi anak asuh Suimin di klasemen sementara bakal tergeser.
Laga terakhir nanti, Persikabo akan menghadapi klub juru kunci grup Barat. Dari tujuh laga yang su­dah mereka lewati, tim yang dihuni beberapa pemain Bogor Raya FC ini baru sekali merasakan kemenangan, saat menjamu Persikota, Jumat (2/3) lalu.
Kemenangan perdana Pandeka Minang tentunya akan jadi modal penting bagi Ferdi dkk untuk kembali meraih kemenangan di laga pamungkas mereka. Untuk itu Per­sikabo juga patut mewaspadai pergerakan anak asuh Zulkifli Djaman.
Untuk meredam aksi Ardian dkk di markas mereka di Stadion H.Agus Salim nanti, Suimin tetap meng­usung gaya agresifitas dengan m­e­nekankan pressing ke arah pertah­a­nan lawan. Setidaknya 18 pemain telah dibawa mantan pelatih Persijap Jepara ini untuk meraih kemena­ngan di laga pamungkas nanti.
"Abang selalu tekankan kepada anak-anak untuk selalu fokus di setiap pertandingan, termasuk di laga tandang ini. Meskipun PSP Padang berada di posisi juru kunci Abang harap kita tidak meremehkan la­wan. Karena bagaimanapun bola itu bundar, segalanya bisa terjadi," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Kamis, 08 Maret 2012

Tetap Targetkan Poin Penuh

Persikabo hari ini dijadwalkan bertolak ke Padang, Sumatera Barat, untuk bersiap menghadapi tuan rumah PSP Padang, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS 2011/2012, Sabtu (10/3).
“18 pemain sudah dipersiapkan untuk berlaga di Padang,”ujar Head Coach Persikabo Suimin Dihardja kepada Radar Bogor, kemarin.
18 pemain yang diberangkatkan adalah, penjaga gawang, Wawan Dermawan, Agus Rohman, pemain belakang, Tugi Hadi, Eduard Valuta, Masferi Kasim, Kahudi Wahyu Widodo, Rozhaly, Erik’Ebol’, pemain tengah, Bona Simanjuntak, Dian Irawan, Jarot, Novianto, Wawan Susilo, Mu’min, pemain depan, Brima Pepito, Jibby Wuwungan, Cyril Tchana, Andi Sofyan.
Ia mengaku, timnya sudah siap baik dari segi mental maupun fisik untuk menghadapi PSP Padang. Dikatakannya, dari simulasi permainan yang dilakukan terlihat anak asuhannya sudah mengerti dan memahami harus seperti apa bermain menghadapi PSP Padang. “Segala sesuatunya sudah kami antisipasi untuk meredam permainan PSP Padang.
Sebelumnya, kita sudah mendapatkan gambaran mengenai kekuatan tim tuan rumah,” imbuhnya.
Soal peluang, Suimin tetap menargetkan poin penuh agar bisa tetap berada di posisi tiga klasemen sementara. “Diputaran kedua nanti baru menyalip dua tim diatas,” tuturnya.

Source : Radar Bogor

Laga Penentu Bagi Laskar Pajajaran

Laga Pamungkas Persikabo kontra PSP Padang, Sabtu (10/3) nanti akan jadi laga penentuan bagi para punggawa Laskar Pajajaran untuk menentukan nasib mereka di klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Pasalnya, semua catatan evaluasi dari masing-masing pemain bakal dikaji lagi setelah Persikabo menuntaskan semua laga mereka diputaran pertama nanti.
Headcoach Persikabo, Suimin Diharja sebelumnya mengatakan saat ini Ia sudah memiliki catatan dari performa masing-masing pemain. Hasil tersebut nantinya akan dilaporkan ke pihak manajemen untuk di kaji kontraknya.
"Evaluasi pemain pasti ada, tapi semuanya ditentukan usai laga kontra PSP Padang nanti. Kita akan lihat catatan mereka selama berada di putaran pertama, kalau sekiranya kurang memberikan kontribusi positif mungkin akan kita rekomendasikan ke manajemen. Tapi semuanya tetap bergantung pada manajemen," ujar Suimin kepada Pakar, belum lama ini.
Menghadapi Laskar Pandeka Minang nanti, mantan pelatih Persitara Jakarta Utara ini bakal membawa 18 pemain yang tentunya sudah dipilihnya untuk meredam kekuatan dari tim yang kini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup Barat.
Untuk barisan lini belakang, Suimin masih mempercayakan beberapa pemain senior seperti Tugihadi, Kahudi, Edward, Masferi, Rojali, Mukmin dan Nopianto. Sedangkan Lini tengah, banyak alternatif pemain yang Ia boyong, diantaranya Bona Simanjuntak, Jarot, Dian Irawan, Cyril Tchana, dan salah satu pemain muda andalan Persikabo, Andi Sofyan. Lini depan sendiri tetap diisi oleh Jibby Wuwungan, Nico Susanto, dan juga Pepito yang akan dipasang sebagai targetman di laga tersebut.
"Abang bawa 18 pemain. Hasil itu dilihat dari grafik latihan menjelang laga tandang ke Padang. Bagaimanapun Abang tak ingin asal-asalan lawan Padang nanti, persiapan kita semua maksimal, karena hasil maksimal juga jadi kewajiban kita selama ini," ujarnya.
Tiga poin penuh memang menjadi harga mati dari laga yang digelar di Stadion H. Agus Salim Padang, nanti. Karena jika, mereka kalah, bisa jadi posisi mereka di klasemen sementara grup barat akan tergeser oleh rival mereka, PSBL Langsa yang hanya terpaut satu poin dengan Persikabo.

Source : Pakuan Raya

Perkusi Kabomania Kunjungi Pakar

Kantor Redaksi Pakar, Rabu (7/3) kemarin kedatangan tamu istimewa dari Kabomania. Sekitar enam Kabomania yang mengatasnamakan diri mereka kelompok Perkusi datang ke kantor Pakar untuk sekedar mengetahui jalannya proses produksi dari Koran Pakar ini. Selain ingin melihat keadaan Kantor Pakar, Max Bolang, Galang, Jablay, Awi, Lutfie, dan salah satu dirijen Kabomania, Yustie juga bercerita mengenai seluk belum komunitas Perkusi yang dimiliki Kabomania saat ini.
Mereka sendiri, sebenarnya bukan berasal dari satu korwil saja, namun termasuk dalam divisi kreasi dan seni yang ada di susunan kepengurusan Kabomania.
Kendati berhasil menghasilkan irama yang enak didengar, para Kabomania ini mengaku tak pernah melatih kemampuan mereka untuk menabuh perkusi. Mereka hanya mengandalkan insting dari diri mereka masing-masing untuk menciptakan irama yang sesuai dengan lagu Kabomania.
"Kita nggak pernah latihan, mengalir begitu saja, dari hati yang jelas," ujar Awi salah satu penabuh perkusi.

Source : Pakuan Raya

Selasa, 06 Maret 2012

Ridwan Awaludin Minta Dukungan

Pemain tim nasional U-21 Ridwan Awaludin yang merupakan putra asli Bogor, meminta dukungan masyarakat Bogor agar bisa memenangkan pertandingan semifinal kompetisi piala sultan Hassanal Bolkiah menghadapi Vietnam, malam ini.
“Saya disini meminta doanya dan dukungannya dari masyarakat di Indonesia, terutama di Kabupaten Bogor yang merupakan tanah kelahiran saya. Agar dalam pertandingan semifinal nanti bisa menang dan membawa Indonesia menjadi pemenang,” ujar pemain kelahiran 10 oktober 1992 ini. Ia mengatakan, dukungan itu sangat diperlukan untuk memotivasi dirinya agar bisa bermain maksimal dalam laga nanti.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Kar yawan Faturachman mengharapkan adanya Ridwan-Ridwan lain menyusul menjadi pemain nasional yang membanggakan Kabupaten Bogor. Hal ini terbukti, bahwa dengan adanya kekisruhan di tubuh PSSI, tidak menjadikan prestasi atlet sepakbola menurun. “Dengan ikutnya Ridwan berjuang di timnas U-21, semoga bisa menjadi motivasi atlet yang lain di Kabupaten Bogor agar bisa berpretasi seperti dirinya,” ungkap Karyawan.
Karfat, sapaan akrabnya menambahkan, dukungan sepenuhnya akan diberikan kepada Ridwan untuk berjuang membela Indonesia dan Kabupaten Bogor. Untuk itu, sekarang yang harus dipersiapkan adalah mental bertanding, selain tehnik dan pola bermain nantinya.

Source : Radar Bogor

Persikabo Tetap Lawan Klub Level 2

Usai melakoni laga pamungkasnya kontra PSP Padang, Sabtu (10/3) nanti, Skuad Laskar Pajajaran akan diliburkan hingga 18 Maret mendatang. Bona Simanjuntak dan kawan-kawan, akan kembali masuk ke mess Pusdai Persikabo usai mendapat kejelasan atas status kompetisi Liga yang kemungkinan akan ditetapkan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) pada 18 Maret juga.
Terlepas dari adanya KLB tersebut, sesuai jadwal dari PSSI sendiri, usai liburan tersebut, Persikabo akan dihadapkan dengan dua kompetisi yang harus mereka ikuti,
diantaranya laga putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang kembali digelar 30 Maret mendatang, dan Liga Copa Indonesia yang akan digulirkan kembali pada 27 Maret mendatang.
Ya, rencananya Persikabo memang tak hanya mengikuti satu kompetisi saja musim ini. Direktur Operasional Persikabo, Rendhie Arindra belum lama ini menyatakan keikutsertaannya untuk mengikuti kompetisi yang sempat vakum selama dua tahun ini.
Manajer Operasiona Erwin Saleh mengatakan, Manajemen Persikabo telah menerima dua surat pemberitahuan dari PSSI mengenai perihal rencana Liga Copa dan sistemnya serta kepastian Kick Off Liga Copa yang rencananya akan digelar 7 Maret diundur menjadi 27 Maret.
"Mengenai Liga Copa Indonesia kita sudah terima dua surat pemberitahuan, yang pertama perihal rencana Copa dan sistemnya, dan yang kedua dipastikan kick off nya yakni yang tadinya 7 Maret diundur menjadi 27 Maret mendatang," ucap Erwin Saleh kepada Pakar, kemarin.
Erwin mengatakan dalam Liga Copa Indonesia nanti, format kompetisi akan dibagi menjadi beberapa babak. Bagi 12 klub level 1 Liga Primer Indonesia dan tiga peringkat pertama dan satu runner up terbaik di klasemen Kompetisi Divisi Utama per 26 Februari lalu akan langsung melaju ke babak kedua Liga Copa. Itu artinya Persikabo bakal memulai laga perdananya di kompetisi Liga Copa Indonesia tetap bersama klub-klub Divisi Utama yang berada di tiga wilayah dari 40 peserta Liga Copa tahun ini.
"Untuk klub Level 1 dan tiga peringkat pertama serta satu runner up terbaik akan langsung ke babak kedua, sedangkan peringkat di bawahnya harus mulai dari babak pertama, sekarang kita tunggu regulasi dan drawingnya saja dari PSSI," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Ujang Si Maskot

Siapa yang tak kenal dengan Si Ujang? Dari Kabomania, pemain, hingga pelatih Persikabo, Suimin Diharja mungkin sangat kenal dengannya. Ya, Sosok pria bertopi dengan senyum kasnya ini kerap disebut maskotnya Stadion.
Betapa tidak, Pria asal Ciluar ini tak pernah absen menghiasi Stadion Persikabo di setiap laga Laskar Pajajaran. Bahkan, jika Ia memiliki uang lebih, Ia selalu mengikuti tour tandang Persikabo. Ujang di mata masyarakat dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos. Terkadang Ia suka mengucapkan sindiran kepada Persikabo, yang sukar diungkapkan oleh masyarakat luas.
Walaupun terkadang wataknya suka membuat orang kesal, namun dibalik itu semua, kesetiaan Ujang terhadap Persikabo patut diacungi jempol. Sejak dulu hingga sekarang, Ia selalu mendukung klub kebanggaan masyarakat Bogor tersebut. Tak heran, jika orang-orang kadang memanggilnya Ujang, Si maskotnya Persikabo. Karena ada Persikabo, pasti ada Ujang.

Source : Pakuan Raya

Kompetisi tak Jelas Pengaruhi Persiapan

Keinginan headcoach Persikabo Suimin Dihardja untuk memaksimalkan dan membentuk pemain sesuai dengan apa yang diinginkan, terganjal jadwal kompetisi Divisi Utama Liga Prima Sportindo (LPIS) yang tidak menentu. Program yang sudah dibuat pun harus direvisi hingga empat kali.
“Jadwal kompetisi yang ada sekarang, memang sangat mempengaruhi sekali program perioderisasi yang sudah dijadwalkan sebelumnya oleh pelatih. Hal itu membuat persiapan menjadi terganggu,” ujar mantan pelatih Persijap Jepara ini.
Ia mengaku, seharusnya masa perioderi sasi minimal dua bulan sebelum pertandingan awal dimulai, dan itu bertahap sampai program secara keseluruhan diberikan seluruhnya.
“Ini tidak, karena jadwal tidak menentu, sehingga persiapan yang sudah dilakukan diulang dari awal. Kita saja sudah merivisi empat kali program,” ungkapnya.
Alhasil, yang ada sekarang persiapan langsung ke program konkrit, dimana fisik, taktik dan skill pemain dijadikan satu. Dampaknya,m kata dia, karakteristik danagresivitas pemain tidak terbentuk hasilnya pun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pelatih.
“Kita tidak bisa menyalahkan pemain ataupun pelatih, jika fisik pemain Persikabo menurun hanya 52 V02 max, sedangkan normalnya yakni 54. Semuanya itu butuh proses,” tegasnya.
Hal itu kata dia, kembali lagi kepada persiapan yang terburu-buru, dan program yang dijadwalkan tidak bertahap. “Tak jarang ketika dipertandingan atau latihan banyak pemain yang mengalami cidera, karena semua itu dipaksakan untuk mencapai hasil maksimal,” imbuhnya. Ia berharap di putaran kedua nanti jadwal bisa dipersiapkan dengan baik.

Source : Radar Bogor

Sudah Saatnya Putra Daerah Unjuk Gigi

Banyaknya putra daerah Kabupaten Bogor yang sudah mulai unjuk gigi di ajang kompetisi level atas bahkan internasional memang patut mendapat apresiasi lebih dari masyarakat Kabupaten Bogor.
Beberapa nama- nama pemain muda seperti Saefulloh Maulana yang kini berseragam Semen Padang FC, dan juga Ridwan Awaludin yang berhasil mengundang decak kagum warga Bogor lewat aksinya bersama timnas U-21 di ajang turnamen Piala Halsanah Bolkiah juga harus menjadi catatan tersendiri dari hasil pembinaan usia dini sepakbola Kabupaten Bogor.
Diperlukan keberanian lebih dari mereka untuk bisa mencapai raihan tersebut, dan prestasi mereka saat ini sepatutnya bisa dicontoh oleh pemain muda asli Bogor. Mereka yang notabenenya adalah jebolan Persikabo ini berani mengambil resiko untuk mencoba hal yang baru dengan bermain di klub luar Bogor.
Saefulloh, rekan tandom David Pagbe di Semen Padang FC belum lama ini mengatakan keputusannya untuk menerima pinangan Semen Padang FC, diakuinya adalah keputusan yang cukup berat. Di sisi lain, Ia harus meninggalkan klub yang telah membesarkannya, dan juga meninggalkan orang-orang terdekatnya. Namun, di sisi lain, Ia pun ingin merasakan atmosfer sepakbola level 1 untuk demi masa depan karirnya di sepakbola.
"Berat memang, tapi untuk mencoba suatu hal yang baru memang butuh pengorbanan. Semua pemain sepakbola tentunya juga ingin bermain di kompetisi level 1 ,termasuk juga saya, karena saya ingin merasakan bagaimana bermain di klub besar, maka pinangan Semen Padang akhirnya saya terima," ucapnya kepada Pakar via BBM belum lama ini.

Source : Pakuan Raya

Minggu, 04 Maret 2012

Wawan Dermawan Absen Satu Putaran

Kendati sudah dipas­tik­an sembuh dari cedera tangan yang dideritanya, salah satu kiper Per­sikabo, Wawan Darmawan be­lum tentu bisa turun di putaran pe­r­tama kompetisi Divisi Utama mu­sim ini. Pelatih Kiper Persikabo, Lis­tianto Raharjo mengatakan, belum diturunkannya Wawan di pu­taran pertama kompetisi mu­sim ini, bu­kan karena kondisi tangannya yang masih rawan cidera, melainkan penilaian objektif yang Ia berikan kepada tiga kiper yang ada saat ini.
"Wawan mungkin belum bisa turun di laga tandang ke Padang nan­ti, bukan karena kondisi fisik­nya belum mumpuni, tapi penentuan turun atau tidaknya pemain berdasarkan penilain objektif saya selama mereka latihan," ungkap Listianto kepada Pakar, kemarin.
Pria yang kerap di sapa Mas Bejo ini mengatakan selama cedera, Wa­wan terpaksa tidak mengikuti program latihan yang diberikannya. Se­hingga setelah cederanya pulih, Ia dituntut untuk tidak me­ngejar materi latihan yang belum didapatkannya.
"Wawan masih harus mengejar materi latihan yang belum dida­pat­kannya pada saat Ia cedera, tapi saya tetap akan objektif nantinya, siapapun yang penampilannya se­dang berada di top, kiper itu yang akan diturunkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, faktor performance di lapangan bisa ditentukan oleh banyak hal. Salah satunya, faktor fikiran pe­main itu sendiri. Untuk itu, Ia pun menyesuaikan materi latihan de­ngan kondisi pemain itu sendiri.
"Saya nggak mau terlalu m­e­mak­sakan latihan jika kondisi me­reka memang tidak memungkin­kan, k­a­rena percuma materinya juga tidak akan masuk betul ke fikiran mereka, dan faktor itu juga yang berpengaruh pada penampilan mereka, jadi setiap menjelang laga, kondisi kiper yang saya latih pun berbeda-beda," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Jumat, 02 Maret 2012

Persikabo Juga Was-was

Pada 18 Maret nanti, publik sepakbola tanah air bakal dikejutkan dengan puncak dualisme. PSSI menggelar Kongres Tahunan, sedangkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) juga tetap bersikukuh menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Kondisi yang membuat bingung. Pasalnya kedua agenda itu dinilai banyak pihak bukan untuk menyelesaikan masalah sepakbola tapi ‘perang kepentingan’.
Persikabo Bogor pun memprediksi dualisme itu bakal berimbas terhadap roda kompetisi liga. Apakah nantinya bakal membuat cerah dunia sepakbola, ataukah justeru sebaliknya membuat carut-marut baru dan justeru pelaku sepakbola yang dirugikan. “Ada tiga kemungkinan, apakah seperti sekarang ini kita bernafas dalam lumpur, mati suri ataukah cerah,” ucap pelatih Suimin Diharja disela-sela latihan Persikabo di Stadion Persikabo, Kamis (1/3).
“Kita berdo’a saja supaya 18 Maret berjalan sesuai harapan pelaku sepakbola. Jika berjalan baik maka selamat, tapi kalau tidak maka kiamat sudah dunia sepakbola Indonesia,” harap Suimin.
Persikabo pun sekarang ini sedang mau menuntaskan laga terakhir putaran pertama grup satu Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 menghadapi PSP Padang pada 10 Maret mendatang. Evaluasi tetap dilakukan tim pelatih dan mencatat rapor pemain ke manajemen. “Tapi ya itu tadi, kita menunggu hasil 18 Maret untuk menyusun langkah di putaran kedua. Tapi untuk pemain Persikabo, Abang tegaskan tidak terpengaruh kondisi itu karena mereka pemain profesional. Tetap bertanding dan memberikan yang terbaik ke tim,” ungkapnya.
Meskipun saat ini diakuinya fisik pemain drop. Salah satu penyebabnya adalah mood pemain yang hilang sehingga gairah bertanding juga menurun. Namun hal itu tidak perlu terjadi karena pemain mesti menyadari, berlatih dan bertanding sebaik mungkin adalah untuk dirinya sendiri. “Waktu tes fisik kemarin yang bagus hanya Mu’min yang memiliki Vo2max sebanyak 52 yang lainnya di bawah. Ini masalah, bagaimana mau bermain agresif dan melakukan pressing jika kondisinya begini. Makanya persoalan ini sedang dibenahi sekarang,” tandas Suimin.

Source : Jurnal Bogor

Kamis, 01 Maret 2012

Laskar Padjajaran Meriahkan Danyon 23 Cup

Mengisi jeda kompetisi yang lumayan panjang, sebelum laga away menghadapi PSP Padang pada 10 Maret mendatang, tim PERSIKABO memenuhi undangan untuk memeriahkan DANYON 23 CUP, sebuah festival sepakbola yang diselenggarakan pada hari Minggu (26/02) lalu.
Memasuki penyelenggaraan untuk yang kali kedua pada tahun 2012, festival ini digelar di Stadion Untung Suntoro Group 2 Kopassus 23, Kemang – Bogor. Sebanyak 33 tim dari berbagai SSB yang tersebar di wilayah Jabodetabek hingga Bandung, berkompetisi memperebutkan Piala Danyon 23.
PERSIKABO sendiri datang dan menghadirkan 15 orang personilnya. Rojali, Kahudi Wahyu, Eduard Valuta, Ariek Sulistio, Erik, Dede Ariandi, Seftian Suharlan, Mu’min, Wawan Susilo, Kresna Hemawan, Andi Sopian, Imam Hambardo, Abdul Gani Palupesy, dan Holik turut didampingi oleh asisten pelatih Sairan. Mereka memeragakan teknik bermain sepakbola yang baik dan benar dalam simulasi permainan 7 lawan 7, layaknya pertandingan pada event ini. Hal ini terbukti mampu menyedot perhatian dari para peserta. Suasana menjadi semakin meriah ketika sesi jumpa fans membuat mayoritas anak-anak usia 12 tahun tersebut saling berebut tanda tangan dan foto bersama dengan para punggawa Laskar Padjajaran. Eduard Valuta tampaknya menjadi salah satu pemain yang paling diidolakan pada sesi ini.
Pada upacara pembukaan yang telah diadakan sebelumnya, Letkol Inf. Sumiranting Baskoro selaku Danyon 23 Kopassus, menyampaikan tentang kepedulian Kopassus terhadap pembinaan olahraga khususnya sepakbola. Melalui event ini beliau juga menghendaki hadirnya sebuah kegiatan positif yang dapat memupuk bakat anak-anak sejak usia dini, sekaligus juga sebagai wahana untuk mendekatkan Kopassus dengan masyarakat.
Sementara itu Asep Saepudin dari SSB Angkasa, yang bertindak sebagai koordinator panpel, mengungkapkan harapannya agar pada penyelenggaraan di tahun ketiga nanti festival ini sudah mampu mengarahkan tim juara dan para pemain muda yang potensial untuk dapat berlaga lebih lanjut dalam event-event yang berskala nasional.
Hasil akhir dari turnamen ini sendiri adalah Uni Bandung sukses meraih predikat juara pertama, menyusul IPB Bogor pada posisi runner up, serta Tribakti dan Citra Pratama yang menempati peringkat tiga bersama.

Source : Kabomania.org

Kabomania Desak Evaluasi Tim

Jelang berakhirnya pu­taran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo, Kabomania kembali meng­ingatkan Manajemen Persikabo pada target utama Persikabo da­lam menghadapi kompetisi mu­sim ini. Mereka menginginkan Manajemen Persikabo bisa merealisasikan janji mereka untuk mengevaluasi tim demi mewujudkan misi mereka naik kasta ke kompetisi Level 1.
Seperti diketahui saat ini Per­sikabo masih berada di peringkat tiga klasemen sementara. Hasil ter­sebut memang tidaklah buruk, na­mun untuk naik ke level 1, Per­sikabo paling tidak harus menghuni peringkat dua klasemen sementara. Saat ini jika dibandingkan dengan dua rivalnya Pro Duta dan PSLS Louksemawe, Laskar Pajaja­ran sudah tidak mungkin untuk mengejar poin mereka. Untuk itu, laga di putaran kedua nanti harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini.
"Musim ini Persikabo tampil tak begitu mengecewakan, tapi kami juga ingin mempertegas lagi perta­nyaan kami mengenai target Per­sikabo di musim ini, kalau m­emang targetnya adalah naik ke level 1, Persikabo harus benar-benar me­manfaatkan kompetisi di pu­taran kedua, untuk itu kami minta Per­sikabo bisa mengevaluasi se­mua hal yang berhubungan dengan target tersebut," ungkap Firman da­lam diskusi Pakar bersama Ka­bomania di situs jejaring sosial We Love Persikabo, kemarin.
Selain Firman beberapa Ka­bomania lainnya juga menyoroti mandulnya lini depan yang harus mendapatkan perhatian serius dari manajemen Persikabo. Ka­rena ba­gai­manapun keputusan pelatih un­tuk mengevaluasi tim juga harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Manajemen Persikabo.
"Anggap saja laga versus PSP Padang nanti adalah laga penentuan bagi para pemain Persikabo untuk mengevaluasi para pemain yang kemungkinan bisa dikaji ulang kontraknya, kami rasa lini depan bisa menjadi perhatian utama manajemen untuk dikaji ulang lagi kontrak mereka mengingat hasil yang ku­rang memuaskan di putaran pertama musim ini," tandasnya.

Source : Pakuan Raya

Selasa, 28 Februari 2012

Persikabo U-18 Perkuat Fisik

Pelatih Persikabo Bogor U-18, Anuar Saleh terus memoles anak asuhnya. Setelah skuadnya dipilih pekan lalu, dia memberikan perhatian pertama terhadap kondisi fisik pemain. Semua pemain menjalani tes ketahanan agar ketika tampil nanti, pemain muda Laskar Pajajaran tampil agresif. “Sekarang sedang fokus ke fisik,” jelas Anuar, kemarin.
Persikabo U-18 akan tampil pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin Tingkat Jabar 2012, dimana PSSI Jabar sendiri belum memastikan kick-off pada even yang akan diikuti tim kota dan kabupaten seJabar. “Sambil menunggu kapan pastinya, sekarang kami benahi fisik pemain dan terus meningkat ke latihan tahap berikutnya yaitu teknik dan taktik,” ungkap Anuar.

Namun karena even ini sempat vakum di tingkat nasional, PSSI kembali menggelar Piala Suratin yang dijadwalkan mulai bergulir 17 Maret mendatang. “Piala Suratin sudah lama sekali tidak digelar. Dengan Piala Suratin kita akan menyeleksi pemain-pemain terbaik dan berbakat usia 17 tahun,” ujar Direktur Hubungan Masyarakat PSSI, Edi Ellison.
Rencananya Piala Suratin akan dihelat di seluruh wilayah Pengprov PSSI. Saat ini, proses pendaftaran peserta sudah mulai dibuka di seluruh Indonesia. “Seluruh Pengprov PSSI di Indonesia, seluruhnya melakukan kompetisi Piala Suratin hingga jawara nanti di provinsi, hadir di Jakarta untuk merebut juara,” ujar Edi.
“Dengan kata lain, road to Senayan. Wakil Pengprov PSSI maju ke senayan, untuk memberikan sekaligus memperoleh hasil terbaik di U-17 tahun,” tambahnya.
Yang mengenaskan, saat ini PSSI tidak tahu dimana keberadaan trofi Piala Suratin yang memang sudah sekian lama tak lagi digelar roda kompetisinya. Otoritas sepakbola nasional itu menduga trofi kini ada di Madura.
“Lagi dicari, dimana Piala Suratin-nya. Tapi kabar terakhir ada di Madura. Selama ini memang Piala Suratin tidak digubris lagi.” “Ini sebagai upaya untuk meminta kepada pemerintah agar memberi gelar pahlawan nasional kepada Suratin (Soeratin Sosrosoegondo – Ketua Umum PSSI yang pertama). Itu salah satu alasan kita untuk menghidupkan lagi Piala Suratin,” tandas Edi. nAsep Saepudin SayyevCibinong | Jurnal Bogor
Pelatih Persikabo Bogor U-18, Anuar Saleh terus memoles anak asuhnya. Setelah skuadnya dipilih pekan lalu, dia memberikan perhatian pertama terhadap kondisi fisik pemain. Semua pemain menjalani tes ketahanan agar ketika tampil nanti, pemain muda Laskar Pajajaran tampil agresif. “Sekarang sedang fokus ke fisik,” jelas Anuar, kemarin.
Persikabo U-18 akan tampil pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin Tingkat Jabar 2012, dimana PSSI Jabar sendiri belum memastikan kick-off pada even yang akan diikuti tim kota dan kabupaten seJabar. “Sambil menunggu kapan pastinya, sekarang kami benahi fisik pemain dan terus meningkat ke latihan tahap berikutnya yaitu teknik dan taktik,” ungkap Anuar.
Namun karena even ini sempat vakum di tingkat nasional, PSSI kembali menggelar Piala Suratin yang dijadwalkan mulai bergulir 17 Maret mendatang. “Piala Suratin sudah lama sekali tidak digelar. Dengan Piala Suratin kita akan menyeleksi pemain-pemain terbaik dan berbakat usia 17 tahun,” ujar Direktur Hubungan Masyarakat PSSI, Edi Ellison.
Rencananya Piala Suratin akan dihelat di seluruh wilayah Pengprov PSSI. Saat ini, proses pendaftaran peserta sudah mulai dibuka di seluruh Indonesia. “Seluruh Pengprov PSSI di Indonesia, seluruhnya melakukan kompetisi Piala Suratin hingga jawara nanti di provinsi, hadir di Jakarta untuk merebut juara,” ujar Edi.
“Dengan kata lain, road to Senayan. Wakil Pengprov PSSI maju ke senayan, untuk memberikan sekaligus memperoleh hasil terbaik di U-17 tahun,” tambahnya.
Yang mengenaskan, saat ini PSSI tidak tahu dimana keberadaan trofi Piala Suratin yang memang sudah sekian lama tak lagi digelar roda kompetisinya. Otoritas sepakbola nasional itu menduga trofi kini ada di Madura.
“Lagi dicari, dimana Piala Suratin-nya. Tapi kabar terakhir ada di Madura. Selama ini memang Piala Suratin tidak digubris lagi.” “Ini sebagai upaya untuk meminta kepada pemerintah agar memberi gelar pahlawan nasional kepada Suratin (Soeratin Sosrosoegondo – Ketua Umum PSSI yang pertama). Itu salah satu alasan kita untuk menghidupkan lagi Piala Suratin,” tandas Edi.

Source : Jurnal Bogor

Piala Copa Indonesia Tantangan untuk Laskar Pajajaran

Meskipun kabar Persikabo bakal mengikuti Liga Copa Indonesia sudah mencuat ke permukaan, namun ternyata banyak para pemain Persikabo yang mengaku belum mengetahui sama sekali mengenai kabar keikutsertaan klub mereka di kompetisi yang sempat vakum dua tahun tersebut.
Kapten Persikabo, Bona Simanjuntak misalnya. Ketika dikonfirmasi Pakar mengenai wacana keikutsertaan Piala Copa Indonesia tersebut, Ia justru mengaku baru mengetahui jika di Indonesia akan digelar Liga lintas Divisi tersebut.
"Saya justru baru tahu kalau liga Copa akan digelar lagi, soalnya belum ada kabar dari pihak pelatih dan manajemen. Ya kalaupun ikut itu kabar baik bagi kita semua," ungkap Bona kepada Pakar, kemarin.
Mantan Pemain Persijap Jepara ini menambahkan, jika Liga Copa Indonesia nanti benar-benar akan digelar, tentunya akan jadi daya magnet tersendiri bagi masyarakat pecinta sepakbola di Kabupaten Bogor khususnya Kabomania. Apalagi, pertandingan di kompetisi Divisi Utama jumlahnya sedikit sekali. Sehingga, kompetisi Liga Copa akan menyuguhkan pertandingan menarik.
"Tentu saja kami sangat mendukung adanya Liga Copa, apalagi kompetisi Divisi Utama jumlah pertandingannya sangat sedikit. Rasanya waktu juga berlalu sangat cepat, sekarang saja putaran pertama sudah hampir beres," tuturnya.
Adanya Liga Copa menurutnya akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain, dimana mereka akan menghadapi lawan-lawan baru yang mungkin level klubnya berada di atas mereka. Dengan begitu motivasi bertanding pemain lainnya juga akan lebih besar lagi.
"Di Liga Copa nanti kita bisa bertemu dengan pemain tim level 1 atau yang bermain di IPL, dan melawan mereka akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Suasana baru juga akan didapatkan dari kompetisi ini, dengan begitu para pemain juga tidak akan jenuh," pungkasnya.
Sementara itu, hingga kini informasi mengenai Liga Copa Indonesia yang direncanakan akan digelar pada 7 Maret mendatang masih belum jelas. PSSI justru terfokus pada Kongres PSSI yang akan digelar pada 18 Maret mendatang.

Source : Pakuan Raya

Senin, 27 Februari 2012

Daftar Peserta Piala Indonesia

Setelah sempat vakum selama dua tahun, akhirnya PSSI kembali menggagas Liga Copa Indonesia untuk kembali digelar tahun ini. Liga tersebut akan digelar pada bulan Maret.  Turnamen ini bakal diikuti 12 klub Indonesian Premier League (IPL) dan 28 klub Divisi Utama yang mengikuti kompetisi di bawah PT. LPIS.

Berikut daftar peserta piala Indonesia
1.PERSIBO Bojonegoro
2.SEMEN PADANG FC
3.PERSIBA Bantul
4.PERSEBAYA Surabaya
5.PERSEMA Malang
6.PERSIRAJA Banda Aceh
7.PSM Makassar
8.PERSIJA Jakarta
9.BONTANG FC
10.AREMA FC Malang
11.PERSIJAP Jepara
12.PSMS Medan
13.PRO DUTA FC
14.PSLS Lhokseumawe
15.PERSIKABO Kab.Bogor
16.PSBL Langsa
17.PERSIKOTA Kota Tangerang
18.PSSB Bireun
19.PERSITARA Jakarta Utara
20.PS Bengkulu
21.PSP Padang
22.PERSIPASI Bekasi
23.PERSIS Solo
24.PSIS Semarang
25.PERSEPAR Palangkaraya
26.PSCS Cilacap
27.PSS Sleman
28.PSIR Rembang
29.PERSIK Kediri
30.PERSIKAB Kab.Bandung
31.PPSM KN Magelang
32.PERSEMAN Manokwari
33.PERSEWANGI Banyuwangi
34.PERSIRES Bali De Vata
35.MADIUN PUTRA FC
36.PERSEMALRA Tual
37.PSBI Blitar
38.PERSIPRO Bond-U
39.GRESIK UNITED
40.PERSBUL Buol

Kompetisi ini akan di mulai pada 7 maret paling lambat minggu kedua bulan Maret dan menurut rencana, liga Indonesia ini akan di siarkan oleh SCTV dan MNC Group

Kamis, 23 Februari 2012

Epul: Persikabo Bisa!

Bek Semen Padang asal Ciampea, Kabupaten Bogor, Saepulloh Maulana tetap memberikan dukungan kepada mantan tim yang sudah dibelanya selama empat musim yaitu Persikabo Bogor untuk segera memimpin puncak klasemen Grup I Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012. Persikabo yang saat ini menduduki peringkat tiga klasemen sementara masih memiliki peluang untuk merangkak ke posisi puncak pada putaran kedua nanti.
Saepulloh sangat berharap rekan-rekannya di Persikabo bisa tampil gemilang dan menyudahi kompetisi Divisi Utama musim ini dengan gelar juara. “Meski saya belum melihat langsung penampilan teman-teman, tapi saya percaya mereka bisa menjadi yang terbaik di Divisi Utama ini,” kata Epul, sapaan akrabnya saat dijumpai Jurnal Bogor bersama dua rekannya yang bermain di Persikabo, Septian Suharlan dan Mu’min saat menyaksikan pertandingan futsal di GOR Pajajaran Bogor, Senin (20/2).
Menurutnya, sejauh ini Persikabo sudah tampil dengan cukup baik saat berada di bawah penanganan pelatih Suimin Diharja. Epul yang juga sempat berada di bawah asuhan pelatih asal Binjai, Sumatra Utara menilai Persikabo sudah layak tampil di kasta teratas kompetisi sepakbola Indonesia seperti Semen Padang di Indonesia Premier League.
Epul juga mengatakan bakal mendukung Persikabo saat melakoni laga tandang terakhirnya kontra PSP Padang di putaran pertama, 10 Maret mendatang.
“Saat persikabo main di Padang melawan PSP, saya akan menyempatkan diri untuk menyaksikan dan mendukung teman-teman Persikabo. Mereka pasti bisa mencuri kemenangan,” pungkasnya.
Dia mengaku sangat nyaman berada di Padang. Meski diakuinya cuaca disana tidak sesejuk Bogor, namun mantan siswa SMA Plus Bina Bangsa Sejahtera Bogor itu mulai mencintai Padang

Source : Jurnal Bogor

Turnamen Copa Indonesia, Rhendie: "Tidak Ada Alasan Absen"

Persikabo semakin memantapkan langkah untuk mengikuti Liga Copa Indonesia yang akan digelar PSSI mulai 7 Maret mendatang. Pernyataan tersebut datang dari Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra. Menurutnya, tidak ada alasan bagi Persikabo untuk absen dari Liga lintas Divisi yang pernah sukses di tahun 2008 tersebut.
Besarnya dana yang akan dikeluarkan Persikabo untuk mengikuti dua liga sekaligus dalam satu musim juga tak mempengaruhi niat Laskar Pajajaram untuk ikut serta memeriahkan ajang Piala Indonesia tahun ini.
"Tidak alasan bagi kita untuk tidak ikut di ajang Piala Indonesia, justru ini kesempatan emas untuk lebih eksis di dunia persepakbolaan Indonesia. Saat ini kita sedang menunggu pematangan konsepnya dari PSSI, yang jelas kita akan ikut turnamen tersebut," ucap Rendie baru-baru ini.
Pengusaha muda asal Bogor ini pun mengaku tidak khawatir jika konsentrasi Persikabo akan terpecah karena mengikuti dua liga dalam satu musim. Menurutnya, dengan adanya dua kompetisi tersebut, persaingan antar pemain Persikabo justru akan semakin terasa, sehingga para pemain juga punya motivasi besar untuk berlaga di kompetisi tersebut.
"Menurut saya liga copa itu tidak akan mengganggu Persikabo di kompetisi Divisi Utama IPL, kan jadwalnya juga pasti disesuaikan, nggak mungkin bertabrakan, dan pemain kita pun mumpuni untuk berkompetisi di dua musim. Justru persaingan antar pemain akan semakit ketat," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Persikabo, Suimin Diharja juga mengaku tidak keberatan dengan digulirkannya Liga Copa yang rencananya bakal diikuti 40 tim dengan rincian 12 IPL dan 28 Divisi Utama LPIS tersebut.
"Saya justru senang Persikabo bisa ikut dua liga, dengan begitu persaingan pemain akan semakit ketat, motivasi bertanding juga semakin besar. Untuk pembagian waktu latihan nanti kita bisa sesuaikan dengan jadwal, dulu ISL bisa menggelar kompetisi seminggu dua kali, kenapa harus dibikin berat," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Rabu, 22 Februari 2012

Pemain Masa Depan

Persikabo bisa dipastikan punya pemain masa depan yang cu­kup cemerlang. Pemain -pe­ma­in muda yang berhasil direkrut oleh Suimin Diharja sedikit demi se­dikit mulai menunjukkan per­kem­bangan yang luar biasa. Sebut saja Andi Sofyan. Pemain muda asal Gunung Putri ini sudah ber­hasil mendapat kepercayaan dari Sang Entreneidor Persikabo untuk tampil sebagai starting line up di kompetisi Divisi Utama musim ini. Belum lagi dua pemain muda Persikabo yang dipanggil timnas yakni Abdul Gani Palupessy dan Iqbal Ades yang kini sedang menjalani training centre bersama para punggawa timnas U-23 di Batu, Malang.
Satu lagi, pemain masa depan Per­sikabo, yang diprediksi bisa meneruskan Agus Rohman dan Wawan Dermawan. Kepiawaian­nya dalam menjaga gawang membuat Abdullah, pemain Megatama FC yang kini tengah magang di Persi­kabo cukup diperhitungkan sebagai pemain masa depan Per­sikabo.
Pemilik Megatama FC, Roulii yang ditemui Pakar di Piala Copa Pengcab PSSI mengaku bangga bisa memiliki kiper seperti Abdul­lah. Di usianya yang masih terbilang muda, Ia mampu menjadi salah satu kiper yang mendapatkan predikat kiper terbaik di ajang PERY beberapa waktu lalu. Ia yakin, di bawah kepelatihan Suimin DIharja dan Listianto, Abdulloh bisa menjelma menjadi kiper hebat di masa yang akan datang.
"Abdulloh memang bagus, hal itu bisa dibuktikan dari hasil uji co­ba timnas U-21 kontra Megata­ma FC beberapa waktu lalu, Ia bisa memperjuangkan keperawanan gaw­ang hingga di babak kedua, dan Ia pun hanya berhasil ke­bobolan 1 gol oleh timnas U-21, saya yakin suatu saat ABdulloh bi­sa menjadi kiper yang hebat, asal­kan dia tetap konsisten dan mau belajar," ujarnya.
Sementara itu, belum lama ini Suimin Diharja juga pernah me­nga­takan jika proyeksi pemain mu­da memang bukanlah tahun ini, melainkan tahun depan. Ia ber­harap dengan tempaan mental dari pelatih, anak asuhnya terutama pemain muda bisa menjelma sebagai pemain matang seperti yang diinginkannya.
"Kedepannya saya ingin Per­si­kabo dihuni oleh putra daerah, me­reka bisa menjadi jagoan di ru­mah mereka sendiri, namun syaratnya hanya satu konsistensi dan niat sungguh-sungguh dengan begitu mereka bisa menjadi pemain yang kita inginkan," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Selasa, 21 Februari 2012

Fisik-Finishing Jadi Catatan Khusus

Kemenangan tipis 1-0 atas Persikota Tanggerang pada lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Cibinong, Sabtu (18/2) lalu, membuat posisi Persikabo di klasemen sementara naik ke peringkat tiga dengan 12 poin. Kendati begitu, penampilan skuad Suimin Dihardja dinilai masih belum maksimal, terutama mengenai fisik dan finishing tuch (penyelesaian akhir) kearah gawang. Hal itu pun diakui Suimin. Menurut dia, selama pertandingan menghadapi Persikota, pemain hanya mampu bertahan sampai menit ke 70, selebihnya sudah kelelahan.
“Kita tidak merasa puas ketika selesai pertandingan, selalu dilakukan evaluasi. Saat ini yang menjadi catatan adalah masalah fisik dan finishing tuch ke gawang yang masih kurang sekali,” ujar Suimin kepada Radar Bogor, kemarin.
Ia mengaku, tim pelatih akan melakukan evaluasi mengenai kekurangan tersebut. Rencananya, Rabu (22/2) pagi tim akan kembali melakukan latihan untuk menggenjot fisik pemain.
“Kita akan memberikan materi khusus untuk memperbaiki fisik pemain agar bisa bermain ful dengan stamina yang tetap fit,” imbuhnya.
Dalam latihan nanti, lanjutnya, akan dilakukan tes fisik, hasilnya kemudian dikelompokan dari fisik yang terendah ke fisik yang tinggi. “Hal itu dilakukan untuk melihat kemajuan fisik pemain,” tuturnya.
Tak hanya fisik yang akan digenjot, tambahnya, penyelesaian akhir di depan gawang pun akan dimatangkan. “Semuanya itu akan terus dipelajarai sampai matang, seluruh pemain harus bisa memasukan bola ke gawang,” imbuhnya.
Lebih lanjut mantan Pelatih Persijap Jepara ini mengatakan, nantinya ketika bertanding melawan PSP Padang pada 10 Maret mendatang, ia akan memberikan forsi lebih kepada pemain muda, sekitar 30 persen dengan persentasi 50-50. Hal itu dilakukan, agar seluruh pemain bisa berkembang khususnya pemain muda.

Source : Radar Bogor

Penonton Kurang Maksimal Panpel Berencana Turunkan Tiket (Lagi)

Penurunan harga tiket pertandingan Persikabo di laga kandang terakhir mereka kontra Persikota, Sabtu (18/2) lalu ternyata tak cukup berpengaruh pada jumlah penonton yang langsung mendukung aksi para punggawa Laskar Pajajaran. Dari pantauan PAKAR, jumlah penonton khususnya Kabomania memang nampak bertambah di sisi tribun Selatan, namun tak semuanya penuh terisi.
Tribun Selatan nampak mulai padat justru setelah Panpel mengabulkan teriakan para penonton dari luar untuk membuka pintu Stadion. Alhasil tribun Utara yang pada babak pertama tak begitu ramai, di babak kedua berubah menjadi lautan Kabomania yang penuh sesak.
Aksi dukung penjebolan pintu tribun Selatan di empat kali laga kandang Persikabo cukup menuai kontroversi dari pihak pengurus Kabomania. Menurut Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif, jika panitia pelaksana pertandingan tetap menuruti permintaan para penonton yang bisa masuk tanpa tiket di babak kedua, bisa dipastikan jumlah pembeli tiket pertandingan akan kembali menurun, karena mereka lebih baik menunggu gratisan di babak kedua.
"Menurut saya dengan membuka pintu stadion di babak kedua, akan memberikan kebiasaan buruk bagi para penonton untuk tidak membeli tiket, dan menunggu panpel membuka pintu di babak kedua, dan bagi para penonton yang membeli tiket juga akan kecewa karena disamakan dengan para penonton yang bisa masuk dengan mudah tanpa beli tiket," ujar Muhammad Arif, kepada Pakar, kemarin.
Pria yang kerap disapa Ayah ini mengatakan berkurangnya jumlah penonton Persikabo diakibatkan oleh banyak sebab. Selain dualisme PSSI yang tengah melanda Indonesia saat ini, harga tiket yang tak sesuai dengan kantong Kabomania yang rata-rata adalah pelajar juga cukup jadi alasan kuat bagi para Kabomania untuk tidak menyaksikan laga pertandingan Persikabo. Untuk itu, Ia berharap agar di putaran kedua nanti panpel bisa menurunkan kembali harga tiket menjadi 5 Ribu kembali sesuai dengan permintaan Kabomania.
"Harga tiket masih menjadi beban kebanyakan Kabomania yang rata-rata adalah pelajar, ya kalau bisa di putaran kedua ini dikembalikan lagi menjadi 5 Ribu Rupiah, mungkin dengan begitu penonton akan kembali membeli tiket, tapi syaratnya itu tadi, tidak ada buka pintu stadion di babak kedua," pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi kontroversi harga tiket, Direktur Operasional Persikabo, Rendhie Arindra mengatakan suatu saat pihaknya memang berencana akan menurunkan harga tiket menjadi 5 Ribu Rupiah. Dari situ, Ia ingin melihat apakah menurunya jumlah penonton Persikabo dikarenakan harga tiket atau unsur lain.
"Mungkin suatu saat kita akan memberlakukan harga 5 Ribu Rupiah, kita lihat dulu animo masyarakat bagaimana, kalau memang penuh ya kita akan pertimbangkan lagi, kalau tidak kita akan analisis kembali mengapa pendukung Persikabo di tahun ini berkurang, " tutur Rendi.

Source : Pakuan Raya

Senin, 20 Februari 2012

Gawang Mistis

Persikabo tampil gemilang di laga kandang pamungkasnya kontra Persikota, Sabtu (18/2). Lebih dari 11 peluang berhasil diciptakan di sepanjang laga tersebut. Namun anehnya, dari banyaknya peluang tersebut, hanya satu gol yang tercipta, itupun lewat aksi cantik Cyril Tchana yang berhasil mengecoh bek Persikota di menit ke 64.
Tak hanya itu, peluang-peluang yang diciptakan Niko Susanto dkk juga mendadak dikaitkan dengan hal mistis lantaran bola -bola yang mengarah ke gawang selatan ini selalu setidaknya empat kali membentur tiang gawang. Keanehan tersebut pun sempat dibahas Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Ia mengaku aneh dengan banyaknya peluang namun tak pernah berhasil menjadi sebuah gol, hingga akhirnya ada seseorang yang membisikkan sesuatu kepadanya.
"Golnya nggak mungkin di gawang itu pak (gawang selatan), nanti golnya di gawang utara, " ucap Suimin menirukan ucapan seseorang yang ternyata adalah sang pawang hujan, Kakek Yunus.
Terlepas dari semua itu, Suimin mengakui jika finishing touch pemainnya memang masih menjadi masalah timnya. Untuk itu, Ia berharap jeda panjang sebelum laga away Persikabo ke Padang bisa dimanfaatkannya dengan baik. "Terlepas dari gawang mistis tersebut, abang akui kelemahan Persikabo masih pada finishing touch, jadi itu yang tetap jadi fokus Abang," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Bentrok Antar Suporter Satpol PP Kocar Kacir

Kerusuhan yang terjadi antara Kabomania dengan Benteng Mania (Betman), di Stadion Persikabo Bogor, dinilai beberapa pihak akibat terlambatnya pihak keamanan yang berada di dalam Stadion melakukan tindakan pencegahan. "Seharusnya pihak Satpol PP yang berada di pinggir lapangan bisa bersikap tegas dan cepat, ketilka mereka melihat ada supporter yang menerobos masuk ke lapangan untuk memprovokasi. Ini yang saya lihat mereka lebih banyak diam dan menonton saja," ujar Dika, salah seorang penonton yang berada di tribun Barat. Sementara itu menurut, Lukman salah seorang petugas penjaga pintu gerbang stadion mengutarakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan, sangat menyayangkan sikap diam yang diperlihatkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Hingga membuat dia dengan teman-temannya harus ikut mengamankan kerusuhan. "Pada saat kerusuhan pecah, dan dari kedua kubu sudah saling meleparkan batu serta kayu. Mereka (Satpol PP. red) terlihat kocar-kacir menyelamatkan diri. Akhirnya kami yang turun tangan mengamankan situasi bersama dengan polisi. Padahal seharusnya sudah tugas mereka sebagai pengamanan di dalam stadion, bukannya kami yang tugasnya lain," bebernya. Kerusuhan sendiri bermula ketika ada beberapa oknum supporter dari Persita Tangerang, yang menyusup diantara kerumunan Kabomania dan memprovokasi BetMan yang berada di tribun festival utara stadion dengan melempari batu dan kayu ke arah mereka.

Source : Pakuan Raya

Kontroversial Wasit IPL Keputusan Aneh Tapi Nyata

Kualitas wasit Divisi Utama Indonesian Premier League (IPL) lagi-lagi dipertanyakan. Hampir separuh musim liga berjalan, setidaknya sudah lebih dari satu keluhan tentang kepemimpinan wasit di kompetisi level 2 PSSI tersebut. Kejadian aneh tapi nyata yang dilakukan oleh wasit pun terjadi di laga home Persikabo kontra Persikota, Sabtu (18/2) kemarin.
Dalam laga yang sempat diwarnai kerusuhan dua tim supporter tersebut, Dua kartu kuning yang diberikan wasit Agus Prianto kepada salah satu pemain Persikota M.Kotib tidak dilanjutkan dengan pemberian kartu merah. Justru pemain bernomor punggung 13 ini diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning ketiganya. Sontak saja keputusan kontroversial wasit tersebut mengundang banyak kecaman baik dari kubu Persikabo maupun kubu Persikota Tangerang. Apalagi, laga yang berlangsung cukup panas tersebut tidak dilanjutkan hingga full time, lantaran wasit lebih memilih menghentikan laga tersebut di saat tim tuan rumah akan melakukan tendangan bebas di menit akhir laga.
"Jujur kami kecewa dengan kepemimpinan wasit kali ini, yang jelas mereka tidak tegas dalam mengambil keputusan, pada babak pertama kami lihat permainan memang cukup berjalan netral, baik Persikabo maupun Persikota bermain dengan cukup fair, tapi memasuki babak kedua keputusan wasit sudah mulai ngawur, mereka juga tidak jeli dalam mengambil suatu keputusan, hal itu bisa dilihat dari tiga kartu kuning yang dikeluarkan wasit, tak hanya itu seharusnya jika melihat pemain melakukan provokasi ke penonton, wasit bisa ambil sikap dengan memberikan kartu kuning ke pemain tersebut, tapi ini tidak," ungkap Headcoach Persikota Agus Suryanto kepada Pakar, usai pertandingan, kemarin.
Persikota sendiri tak hanya mengalami kerugian poin lantaran keputusan wasit hanya sekali. Ini merupakan keempat kalinya tim berjuluk 'Bayi Ajaib' ini mendapat perlakuan kurang adil dari pemimpin pertandingan.
"Ini sudah keempat kalinya kami mendapatkan perlakuan kurang adil dari wasit, jika memang PSSI berniat untuk memperbaiki kualitas sepakbola di Indonesia tolong perbaiki juga kualitas wasitnya, apalagi dengan keadaan dualisme liga seperti ini, harusnya PSSI bisa melihat langsung kejadian seperti ini,kita disuruh bermain fair tapi kenyataaanya perangkat pertandingannya sendiri yang tidak bisa fair," pungkasnya.
Sementara itu, dari kubu Persikabo, juga menyatakan kekecewaanya terhadap kepemimpinan wasit di laga home pamungkas mereka kemarin.
"Abang main bola sudah dari tahun 1986, tapi baru kali ini ada pemain dikasih tiga kartu kuning, aneh tapi nyata, padahal dua tim sudah bermain fair, hanya kita dibatasi sportivitas, itulah kondisi persepakbolaan tanah air kita, da saya harap agar hal-hal seperti ini bisa segera dievaluasi oleh wasit, karena memang sudah menjadi permasalahan krusial dari kompetisi," ucap Headcoach Persikabo, Suimin Diharja.

Source : Pakuan Raya

Minggu, 19 Februari 2012

Kedua Kubu Kecewa Dengan Kepeminpinan Wasit

Kedua kubu baik Persikabo Bogor maupun Persikota Kota Tangerang, menyatakan merasa kecewa atas kepemimpinan wasit, pada pertandingan Persikabo melawan Persikota kemarin. Hal ini terungkap pada sesi press conference yang dilaksanakan sesaat setelah pertandingan usai Sabtu 18/02/2012 sore.
Pelatih PERSIKABO Suimin Diharja menyayangkan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Selain sempat terjadi kontroversi kartu kuning terhadap pemain PERSIKOTA bernomor punggung 13 (M.Khotib), Suimin tampak kecewa soal pertandingan yang seperti disudahi terlalu cepat. “Abang kecewa pertandingan tadi tidak diselesaikan sampai tendangan bebas kita dilakukan.” Hal ini disampaikan Suimin merujuk pada peluang menambah gol tim-nya yang menjadi sirna, juga keheranannya atas pertimbangan keputusan wasit terhadap hal tersebut.
Tentang begitu banyaknya peluang tercipta di babak pertama namun tak berujung satu gol pun, Abang demikian ia biasa disapa, membenarkan bahwa problem finishing memang masih menjadi kendala tersendiri bagi PERSIKABO. “Kalau Abang bilang ya, finishing kita masih jelek. Kita harus tetap konsentrasi ke Finishing lagi.” “Kemarin kita sudah konsentrasikan untuk penyelesaian bola-bola crossing, namun hari ini itu nggak keluar.” Jelas Suimin.
Pada press conference tersbut Suimin memuji permainan pemain asal Moldova Eduard Valusta, Saat ditanya oleh para wartawan, Suimin secara spontan menegaskan Eduard Valuta bermain begitu kokoh dan lugas dalam membaca alur serangan lawan.
Kekecewaan yang sama atas kepemimpinan wasit juga disampaikan kubu Persikota, Pelatih Agus Supriyanto mengungkapkan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit sore tadi. “Empat puluh lima menit di babak pertama, wasit sudah mampu menunjukan kelasnya dengan baik. Tapi sayang sekali di babak kedua mulai goyah, dan banyak keputusannya yangsering merugikan kami.” Demikian diungkapkan oleh Agus kepada para jurnalis.
Kapten kesebelasan Leo Saputan yang mewakili rekan se-tim di PERSIKOTA juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Meski demikian, Leo mengakui ketangguhan skuad Laskar Padjajaran yang baru saja dihadapinya.
Pemain bernomor punggung 13 ini juga menggambarkan kondisi timnya saat ini yang bukan dalam kondisi terbaik. “Ada tiga orang pemain yang tak dapat bertanding karena terserang gejala thypus.” ujarnya. Hal ini tentu dapat dimaklumi, mengingat diantara ketiga orang tersebut, termasuk juga Gendut Donny Christiawan, top skorer sementara Divisi Utama Grup-1 dengan empat gol.
Bagi Persikabo pertandingan ini merupakan laga kandang terakhir yang akan dimainkan pada putaran pertama musim ini, sedangkan sebagai penutup putaran pertama, sesuai dengan jadwal Divisi Utama yang dirilis oleh LPIS (Liga Prima Sportindo), PERSIKABO dijamu oleh kesebelasan PSP Padang 10 maret mendatang.

Source : Kabomania.org

Jumat, 17 Februari 2012

Hadapi "Bayi Ajaib" Persikabo Butuh Dukungan Suporter

Pakuan Raya - Tim Persikabo Bogor akan menjamu Persikota Tangerang, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama, Liga Prima Indonesia Sportindo, wilayah barat di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (18/1) sore. Untuk menghasilkan poin penuh, skuad Suimin Diharja ini membutuhkan dukungan moril dari penonton.
Pertandingan kandang tanpa Kabomania memang bagaikan sayur tanpa garam. Kehadiran suporter yang diibaratkan sebagai pemain ke 12, menjadi salah satu dukungan semangat untuk para punggawa Laskar Pajajaran.
Berkurangnya pendukung Persikabo yang tidak seantusias musim lalu, cukup mempengaruhi semangat Bona Simanjuntak dkk. saat berlaga di lapangan hijau. Hal tersebut diakui pemain Persikabo asal Cibinong, Rojali.
"Kurang seru saja kalau stadion nggak penuh, mungkin performa pemain bisa berlipat ganda kalau setiap sudut tribun penuh. Jujur kami sangat memerlukan dukungan dari pemain ke 12, yakni Kabomania. Dengan adanya mereka, mental lawan tentu akan semakin ciut, sehingga mempermudah kami melakukan serangan ke arah lawan," ungkap Rojali kepada PAKAR, Kamis (16/2).
Pemain ikon ini berharap agar Stadion Persikabo bisa penuh seperti musim lalu. Sehingga, para pemain lebih bersemangat dalam menjalani pertandingan. "Tanpa kehadiran dan dukungan suporter, kami bukan apa-apa. Semua pemain berharap stadion bisa penuh, sehingga mental dan semangat bertanding akan semakin tinggi. Kita ini adalah satu bagian, jika salah satu dari kita tidak ada, kemenangan itu juga kurang bermakna," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Suimin Diharja menyatakan sedih dengan berkurangnya jumlah penonton yang menyaksikan laga kandang Persikabo. "Kondisi sekarang memang berbeda. Dulu, sebelum kami tiba di lapangan, tribun sudah penuh. Tentunya, hal ini menguntungkan bagi kami. Pemain lawan tentu down dengan nyanyian penonton. Tapi, Abang tidak akan menyalahkan siapa-siapa, hanya saja kami berharap bisa melihat stadion kembali penuh seperti waktu dulu. Persikabo tanpa Kabomania bukanlah apa-apa, jadi marilah kita bersama-sama berjuang," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif berharap, pada laga kandang pamungkas diparuh musim ini, Kabomania bisa kembali memenuhi Stadion Persikabo.
"Tiket sudah diturunkan, saya sangat berharap dukungan dari Kabomania untuk bisa datang dan membeli tiket pertandingan. Dengan begitu kita sama saja sudah membantu keuangan Persikabo. Ingat saat ini tim kesayangan kita sudah tidak didanai APBD," tegasnya.

Kamis, 16 Februari 2012

Kabomania Maksimalkan Dukungan

Kabomania.org - Ketua Umum Kabomania M. Arief, menghimbau kepada Kabomania dan seluruh pencinta kesebelasan Persikabo lainnya, untuk ber bondong hadir ke Stadion Persikabo pada Sabtu 18/2/2012 ini. Ketua Umum Kabomania yang lebih akrab dipanggil dengan Ayah Arif ini menyampaikan bahwa Team Persikabo saat ini sangat membutuhkan dukungan dari Kabomania untuk dapat mencapai prestasi di musim kompetisi tahun ini. ”Sebaiknya teman-teman Kabomania terutama yang sudah hadir di stadion, untuk membali tikcet dan masuk ke dalam stadion, jangan menunggu jebolan pintu stadion.” Tuturnya melalui pembicaraan lewat telepon. Apalagi saat ini Manajemen Persikabo melalui Panitia Pelaksana dangat mendengar aspirirasi dari Kabomania, sehingga harga tikcet diturnkan menjadi Rp. 7.000,- di tribun Festival maupun Utara.
Senada dengan Ketua Umum Kabomania, Erwin Saleh, Manajer Operasional Persikabo juga mengharapkan agar Kabomania memaksimal dukungannya . Himbauan ini semata-mata untuk menciptakan atsmophere stadion yang akan meningkatkan motivasi bertanding team sehingga dapat memenangkan pertandingan. ”Panpel sudah menurunkan harga ticket sesuai dengan harapan dari Kabomania, mudah-mudahan penurunan harga tikcet ini bisa meningkatkan animo Kabomania dan masyarakat pada umumnya hadir di Stadion”, tuturnya. Namun demikian Erwin tetap menghimbau agar Kabomania tetap bersikap sopan dan tidak berbuat anarkis, maupun perilaku yang dapat mengundang reaksi negatif masyarakat, baik selama di jalan maupun di stadion. ”Keselamatan supporter itulah yang paling utama”.

Persikabo Siap Ikuti Copa Indonesia

Pakuan Raya - Setelah sempat vakum selama dua tahun, akhirnya PSSI kembali menggagas Liga Copa Indonesia untuk kembali digelar tahun ini. Liga tersebut akan digelar pada bulan Maret. Rencananya turnamen ini bakal diikuti klub Indonesian Premier League (IPL) dan klub Divisi Utama yang mengikuti kompetisi di bawah PT.LPIS.
Keputusan PSSI untuk menggelar Liga Copa disambut positif Manajemen Laskar Pajajaran. Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra menyatakan tim kebanggaan Kabupaten Bogor ini akan ikut serta pada turnamen tersebut.
"Selain mengikuti Kompetisi Divisi Utama, kita juga akan ikuti Piala Copa Indonesia, kemarin kita sudah mengikuti rapat teknisnya, namun untuk pastinya baru kita ketahui setelah rapat exco kedua PSSI pada tanggal 17 Februari mendatang," ujar Rendie Arindra, kemarin.
Liga Copa yang rencananya bakal diikuti 40 tim dengan rincian 12 IPL dan 28 Divisi Utama LPIS ini juga disambut gembira pelatih Persikabo, Suimin Diharja. Menurutnya, Persikabo memang sebaiknya mengikuti lebih dari satu kompetisi mengingat jadwal kompetisi Divisi Utama yang hanya seminggu sekali.
"Justru saya sangat senang jika Persikabo mengikuti Liga Copa Indonesia, jadi atmosfer kompetisi pun semakin terasa. Abang rasa kalau hanya mengikuti Divisi Utama dengan jadwal seminggu sekali pertandingan, akan membuat pemain jenuh. Kalau kita ikut Copa, tentunya animo masyarakat terhadap Persikabo juga akan meningkat, karena kita akan bertemu dengan tim-tim level satu," ungkap Suimin.
Meskipun bakal mengikuti Liga Copa Indonesia, mantan pelatih Persijap ini tetap menjadikan kompetisi Divisi Utama sebagai prioritas utamanya di kompetisi musim ini.
"Saya rasa Copa tidak akan mengganggu konsentrasi kita di Kompetisi Divisi Utama IPL. Musim lalu saja, ISL bisa menggelar kompetisi seminggu tiga kali. Akan tetapi kita juga tidak akan melewatkan begitu saja pertandingan di Piala Copa Indonesia, sebab laga ini juga penting untuk memantapkan eksistensi Persikabo di kancah sepakbola nasional," pungkasnya.
Sepanjang keikutsertaanya di ajang Piala Copa Indonesia, pada tahun 2008 Persikabo yang pada waktu itu juga ditangani Suimin Diharja berhasil menembus 16 besar setelah kalah agregat gol dengan tim yang pernah dibesutnya Persijap Jepara. Selanjutnya, prestasi Persikabo mengalami peningkatan, pada tahun 2009, klub yang pada waktu itu dihuni Mardiansyah dkk berhasil lolos ke babak delapan besar

Rabu, 15 Februari 2012

Edward & Fans Cilik

Pakuan Raya - Salah satu pemain belakang Persikabo, Edward Valuta memang sangat digemari anak-anak kecil yang kerap menyaksikan laga pertandingan. Edward yang absen di laga kandang ketiga kontra PSSB Bireun Sabtu (11/2) lalu terlihat tengah akrab dengan dua bocah yang duduk bersamanya di tribun VVIP. Entah apa yang diobrolkan mantan pemain timnas Modolva ini dengan dua bocah tersebut.
Walaupun Edward kadang tak begitu mengerti dengan pembicaraan kedua bocah itu, Ia tetap tersenyum dan mendengarkan segala pertanyaan yang dilontarkan fans beratnya itu.
Ketika ditanya PAKAR apakah Ia sedang membicarakan apa, ayah tiga anak yang tengah menunggu kedatangan sang Istri dan anak bungsunya ke Indonesia ini hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, seperti menjelaskan bahwa tidak ada hal aneh yang ia obrolkan.
Malah Ia justru berpose dengan salah satu bocah cilik yang berada di sebelahnya ketika Pakar mengarahkan kamera ke arahnya.

Harga Khusus Hijaukan Stadion Persikabo !

Pakuan Raya - Keangkeran Stadion Persikabo yang musim lalu selalu dipenuhi Kabomania baik di tribun utara dan selatan, sehingga membuat mental lawan ciut, perlahan mulai sirna. 
Dari tiga laga kandang, hanya tribun selatan saja yang terlihat dipenuhi Kabomania, itupun tak seluruhnya penuh. Hal tersebut berdampak pada performa pemain Persikabo yang tentunya sangat butuh dukungan.
Harga tiket yang naik di musim ini memang cukup menjadi pengaruh besar berkurangnya pendukung Persikabo di Stadion. Ketua Kabomania, Muhammad Arif mengatakan sepinya stadion memang cukup dipengaruhi harga tiket dan kekisruhan dari PSSI. Ia yang mengaku prihatin dengan kondisi persepakbolaan Indonesia ini memang tak bisa berbuat banyak untuk menghimbau para Kabomania untuk membeli tiket dengan kondisi Kabomania yang rata-rata adalah para pelajar.
"Tiket memang sebaiknya diturunkan seperti musim kemarin, karena rata-rata pelajar uang sakunya terbatas. Jika dihitung-hitung, misalnya saja mereka menyisihkan uang dua ribu, selama enam hari ditotal uang mereka baru 12 ribu. Dengan harga tiket 10 ribu, mereka memang keberatan, belum lagi ongkos perjalanan dari daerah mereka kesini," ujar Arif.


Atas pertimbangan hal tersebut, panitia pelaksana pertandingan akhirnya memberlakukan harga khusus, di laga kandang terakhir putaran pertama melawan Persikota, Sabtu (18/2) mendatang. 
Tiket kelas festival yang biasa dijual 10 ribu, pada pertandingan akhir pekan ini dapat dibeli seharga Rp 7.000,- Selanjutnya tiket tribun timur dari 20 ribu rupiah, turun menjadi Rp 15.000,- dan peminat tiket rribun barat juga bisa ikut menikmati diskon menjadi Rp. 30.000, dari biasanya 40 ribu rupiah. Sementara untuk kelas VIP, harga tiket tidak mengalami perubahan, tetap pada kisaran Rp. 100.000,- 
Manajer Operasional Persikabo Erwin Saleh, mengatakan kebijakan ini dimaksudkan agar penonton yang datang ke stadion bisa lebih banyak. "Hal ini kami lakukan supaya Kabomania yang datang ke stadion bisa semakin banyak. Kami pun berharap agar para suporter tersebut bisa masuk lebih awal ke dalam Stadion, dan memberikan dukungannya sejak peluit awal dibunyikan, " ujar Erwin Saleh.
Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengatakan kebijakan tiker harga tiket khusus ini masih berupa uji coba saat pertandingan menghadapi Persikota nanti. "Selanjutnya kami akan pertimbangkan lagi tentang kelanjutannya. Bergantung pada animo dari para pendukung setia Persikabo," pungkas Rendi.

Hadapi Persikota Nopianto Absen Lantaran Cedera

Pakuan Raya - Pemain belakang Persikabo, Nopianto dipastikan absen saat Laskar Pajajaran menjamu Persikota Tangerang, pada pertandingan penutup putaran pertama, kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo, di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (18/2) mendatang. Pemain yang dijuluki Sang Fighter ini absen lantaran mengalami cedera lutut yang cukup parah, saat menghadapi PSSB Bireun, Sabtu (11/2) lalu.
Tidak tampilnya mantan pemain Semen Padang ini tidak membuat pelatih Suimin Diharja khawatir. Suimin mengatakan, dirinya sudah mempunyai pengganti "Kami mempunyai banyak pemain yang kualitasnya merata. Tidak tampilnya Nopi bisa diisi pemain lainnya," jelas Suimin, Selasa (14/2).
Suimin menambahkan, dirinya sudah mempersiapkan pemain muda sebagai penggantinya. "Persikabo mempunyai pemain muda yang posisinya sama seperti Nopi. Ada Erik, Wawan Susilo dan Mu'min. Siapa pemain yang menunjukan kualitas saat latihan pasti Abang pilih. Kita masih mempunyai waktu untuk menentukan hal tersebut. Abang harap semua pemain konsentrasi agar pertandingan bisa dimaksimalkan dengan kemenangan," sambungnya.
Mengenai materi latihan, pelatih yang sempat menukangi Sriwijaya FC ini, masih melakukan fokus pada penyelesaian akhir yang menurutnya masih belum maksimal. Sesi latihan kemarin, tambah Suimin lebih ditekankan pada persiapan taktik yang akan digunakan untuk menghadapi tim berjuluk "Bayi Ajaib".
"Saat ini Abang lebih menekankan kepada persiapan penerapan taktik dan strategi, baru besok (hari ini-red) sudah masuk ke bagian simulasi. Kalau memang sudah bisa dipahami, untuk latihan selanjutnya kita pakai materi baru," jelasnya.
Lebih lanjut, Suimin berharap agar para anak asuhnya bisa lebih fokus menghadapi laga ketujuh dan melupakan tragedi wasit saat menghadapi PSSB Bireun pekan lalu, yang membuat mereka harus rela kehilangan poin penuh. "Abang minta semua pemain tetap fokus dan berkonsentrasi menghadapi lawan kita selanjutnya. Tentunya kita semua tidak ingin kehilangan poin di kandang sendiri," pungkasnya.
Hal senada dikatakan Direktur Operasional Persikabo, Rendi Arindra. Dia berharap, Persikabo bisa memaksimalkan laga kandang terakhirnya di putaran pertama kompetisi Divisi Utama LPIS musim ini.
"Persikabo tidak boleh kehilangan angka (lagi). Tentunya semua pemain harus fokus dan melupakan pertandingan melawan Bireun. Kemenangan wajib diraih untuk menjaga posisi di klasemen," ungkapnya.

Selasa, 14 Februari 2012

Benahi Kerjasama dan Finishing

Radar Bogor - Laskar Padjajaran terus mempersiapkan diri menghadapi laga ketujuh Divisi Utama PSSI menjamu Persikota Tanggerang, di Stadion Cibinong, Sabtu (18/2). Hasil imbang 2-2 menghadapi PSSB Bireuen pekan lalu, memicut semangat skuad Suimin Dihardja untuk meraih angka penuh menghadapi Persikota nanti. “Kita terus melakukan intropeksi diri kedalam tubuh Persikabo untuk meningkatkan kualitas,” ujar Head Coch Persikabo Suimin Dihardja kepada Radar Bogor, di sela-sela latihan tim, kemarin.
Saat ini, kata dia, yang paling penting adalah melakukan persiapan melawan Persikota. Apalagi, lanjutnya Persikota merupakan kesebelasan yang dihuni pemain-pemain berpengalaman serta memiliki jam terbang tinggi seperti Bomber Gendut Doni,serta bek Dedi Mulyadi.
“Mereka merupakan tim kuat yang patut di waspadai, walaupun pemain tua tidak bisa dianggap remeh karena berpengalaman dan masa persiapannya cukup,” ungkap Suimin.
Kendati demikian, mantan pelatih Persijap Jepara ini mengaku tak gentar, karena itu ia mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
“Kita tetap memainkan pola permainan menyerang. Dan, dalam seminggu ini latihan dilakukan sore hari sebagai adaptasi karena pertandingan nanti juga digelar sore hari,” ujarnya.
Materi yang diberikan dalam latihan dikatakan Suimin, lebih kepada kerjasama pemain dan perbaikan dalam penyelesaian akhir di depan gawang lawan. “Semua itu akan masuk dalam program latihan, agar gol di pertandingan nanti bisa tercipta,” tandasnya.

Absen Enam Bulan, Morgan Tinggalkan Timnas

Pakuan Raya - Salah satu pemain Persikabo yang masuk dalam skuad timnas U-21, Abdul Gani Paluppesy atau yang akrab disapa Morgan harus menahan ambisinya berkostum timnas. Pasalnya, pemain asal Ambon ini diharuskan untuk istirahat dari sepakbola lantaran menderita cedera di kepala.
Cedera yang diderita Morgan membuat mantan pemain Persih Tembilahan ini harus rela meninggalkan Timnas U-21 yang tengah menjalani Training Centre di Yogyakarta.
"Saya dinyatakan cedera di bagian kepala dan dokter menyarankan untuk istirahat selama enam bulan. Cedera ini juga akan membuat saya absen membela timnas ketika berhadapan kontra Hyunday FC," ungkap Morgan kepada Pakar, kemarin.
Kendati akan absen untuk beberapa waktu, pemain yang kerap diturunkan di laga uji coba timnas U-21 ini mengaku tetap semangat. Saat ini, Morgan tengah menjalani pemulihan intensif di Jakarta.
"Saya sudah minta izin untuk tidak ikut TC ke Yogyakarta. Tapi, pelatih (Widodo C Putro-red) tetap mengizinkan saya untuk bergabung jika sudah pulih total," akunya.
Kini, Morgan berhara agar cederanya bisa sembuh cepat dan kembali bergabung dengan skuad Garuda akan berhadapan di turnamen Halsanah Bolkiah, 25 Februari mendatang. "Saya ingin secepatnya memperkuat Timnas dan Persikabo. Doakan saja," harapnya.

Gampang- Gampang Susah

Jurnal Bogor - Bisa saja Persikabo Bogor dengan mudah menumbangkan Persikota Tangerang, tapi juga bisa sulit pada pertemuan Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (18/2). Persikabo menilai, Persikota termasuk tim yang memiliki persiapan cukup dan pemainnya sebagian sudah berpengalaman. Ini akan jadi laga sepadan, namun Laskar Pajajaran memiliki motivasi berlipat mempertahankan tren positif tak pernah kalah di kandang sendiri.
“Persikota masuk hitungan Abang,” ucapnya saat latihan sore di Stadion Persikabo, kemarin.
Yang dia maksud, di Persikota ada mantan anak asuhnya saat di Persijap Jepara, Gendut Dony.
Persikabo ditegaskannya sudah menyiapkan peredam, seperti bek tangguh Tugi Hadi, atau jika mau sudah bisa menurunkan Eduard Valuta yang sudah bebas dari akumulasi kartu kuning. Persikabo justeru tak terlalu khawatir di lini belakang, tapi fokus memborbardir lawan. “Abang inginkan finishing lebih baik lagi,” kata dia dimana laga lawan PSSB Bireuen, Sabtu (11/2), menyisakan cedera satu pilarnya, Novianto.
Mantan pelatih Sriwijaya FC asal Binjai, Sumatra Utara juga berharap tetap komitmen memberikan jam terbang kepada skuad mudanya. Pada laga kontra PSSB, Suimin telah menurunkan pemain asal SSB Citra Pratama Gunung Putri, Andi Sopian. Lawan Persikota, dia kemungkinan menurunkan lagi gelandang asal Cileungsi, Wawan Susilo atau penyerang dari Rancabungur, Septian Suharlan.
“Andi bisa menjawab harapan Abang, dia sudah tampil bagus meski belum memuaskan sepenuhnya,” ungkapnya.
Pertemuan Persikabo kontra Persikota merupakan laga ketujuh dari delapan laga di putaran pertama grup satu. Persikabo bertekad meraih angka penuh, sehingga diharapkan dukungan publik Bogor dan Kabomania pada laga yang diprediksi bakal berlangsung spartan.

Senin, 13 Februari 2012

Rayakan Ulang Tahun di Stadion

Pakuan Raya - Laga keenam Persikabo melawan PSSB Bireun, Sabtu (11/2) tentunya akan menjadi momen paling bersejarah untuk salah satu dedengkot Kabomania, Kang Herry.
Tepat pada 11 Februari kemarin, Kang Herry yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Kabomania merayakanulang tahunnya. Disaksikan ribuan Kabomania yang memadati tribun selatan, Kang Herry pun mendapatkan kejutan kecil dari para Kabomania yang dengan sengaja menyiapkan air untuk diguyurkan ke tubuh pria asal Ciapus ini.
Sebagai bentuk terima kasihnya kepada para Kabomania yang menyanyikan lagu ulang tahun untuknya, Ia pun naik ke atas panggung dirijen dan memimpin para Kabomania untuk bernyanyi lagu kebangsaan Kabomania. Ia pun dengan lantang berorasi mengenai arti kata dari Kabomania sejati sehingga mengobarkan semangat penonton yang sejak babak pertama setia bernyanyi untuk para punggawa Laskar Pajajaran.
"Terima kasih atas ucapannya kepada seluruh Kabomania, saya sangat terharu dengan perayaan sederhana ini, ini semua menunjukkan bahwa kita adalah keluarga besar Kabomania," ujar Herry

Manajemen Siap Layangkan Surat Protes

Pakuan Raya - Keputusan kontroversial wasit yang memimpin jalannya pertandingan pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) antara Persikabo vs PSSB Bireun, Sabtu lalu sehingga membuat Persikabo kehilangan poin penuh di laga keenam, bakal ditindaklanjuti Manajemen Laskar Pajajaran.
COO Persikabo, Rudi Ferdian berjanji bakal mengajukan surat protes kepada PSSI atas keputusan wasit yang merugikan tersebut.
"Kita akan mencoba untuk melayangkan surat protes kepada PSSI, meskipun sebenarnya kurang berpengaruh terhadap hasil akhir dari pertandingan kemarin, itu sebagai bentuk protes kita dengan perangkat pertandingan yang kurang berkompeten untuk memimpin sebuah pertandingan," ungkap Rudi Ferdian, kemarin.
Pengusaha asal Bogor ini pun mengaku kecewa dengan hasil pertandingan kemarin. Bukan kecewa mengenai performa pertandingan anak asuh Suimin Diharja, melainkan kinerja wasit yang menurutnya kurang berkompeten. Ia berharap agar PSSI bisa membuka mata dan membenahi perangkat pertandingan yang mereka sediakan untuk memimpin laga di kompetisi Divisi Utama.
"Kalau kualitas wasitnya seperti itu, dunia persepakbolaan di Indonesia tidak akan pernah maju sampai kapanpun, ya kita akan tetap jalan di tempat seperti sekarang ini. Tolong lah kepada PSSI agar segera mengevaluasi wasit pertandingan, jangan sampai integritas PSSI turun hanya karena kualitas wasit yang meragukan seperti kemarin," ujarnya.
Senada dengan Rudi, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra pun mengaku sangat kecewa. Ia bahkan enggan berkomentar usai menyaksikan laga antara Persikabo kontra Bireun yang berakhir dengan skor imbang 2-2 tersebut. Hanya saja, via ponselnya, Ia menyatakan bahwa Persikabo berencana untuk mengirim protes mengenai kepemimpinan wasit dan tim PSSB Bireuen yang tidak menghargai Fair-Play.
"Hal ini kami lakukan semata-mata untuk kemajuan sepakbola Indonesia." tegasnya.
Sementara itu, beberapa Kabomania berharap agar Persikabo juga dapat bersikap tegas dengan keputusan Manajemen untuk mengajukan surat protes. Tak hanya itu, jika PSSI tak juga merespon surat protes tersebut, Kabomania berharap agar Persikabo bisa segera mengambil sikap.
"Dua kali kita tidak mendapat perlakuan wasit, manajemen Persikabo harus tegas, jika PSSI tidak merespon, segera ambil sikap, misalnya saja pindah ISL, apalagi dengan situasi seperti ini, jangan sampai kita diakali wasit untuk yang ketiga kalinya, kami Kabomania yang datang langsung ke stadion tidak rela," tutur Muhammad Ridwan, Kabomania Tajur.

Mulai Percaya Pemain Muda Debut Perdana Andi Sofyan

Pakuan Raya - Pelatih Persikabo, Suimin Diharja membuat kejutan pada laga kandang ketiga Persikabo melawan PSSB Bireun, Sabtu (11/2) lalu. Setelah sebelumnya tidak pernah menurunkan para punggawa muda untuk masuk dalam starter line-up, secara mengejutkan mantan pelatih Persitara Jakarta Utara ini menurunkan pemain mudanya, Andi Sofyan.
Suimin yang mempercayakan barisan lini depan kepada mantan pemain PSB Suratin tahun 2008 ini, memang tidak salah memilih Andi Sofyan. Debut perdana Andi di Kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memang tak mengecewakan. Buktinya beberapa peluang gol sering kali diciptakan pesepakbola asal Gunung Putri ini. Walaupun pada akhirnya, belum bisa dikonversikan menjadi sebuah gol.
Kecepatannya dalam mengontrol bola di lapangan hijau, dan memberikan umpan dari sayap membuat pemain yang juga sempat dipanggil PSSI untuk mengikuti seleksi timnas U-21 ini dimainkan 90 menit penuh.
Ya, Suimin Diharja beberapa waktu lalu memang pernah berjanji untuk menurunkan pemain mudanya jika kondisi tim sudah stabil, dan laga keenam Persikabo dirasanya cukup pantas untuk menguji mental bertanding Andi. Hasilnya Andi memang tampil cukup percaya diri, dan mampu mengimbangi para seniornya di Persikabo.
"Secara keseluruhan penampilan Persikabo kemarin tidak mengecewakan, para pemain sudah bisa menerapkan taktik yang Abang mau, termasuk para pemain muda kita. Mereka pemain muda yang Abang turunkan memang sudah sepantasnya mendapat kesempatan, hal itu tak lepas dari usaha keras mereka selama latihan, hasilnya bisa lihat sendiri," ujar Suimin.
Ia berharap masuknya Andi dalam starter line-up bisa dijadikan motivasi pemain muda lainnya agar bisa lebih bekerja keras lagi pada saat latihan.

Keputusan Kontroversial Persikabo Minta PSSI Evaluasi Wasit

Pakuan Raya - Tim Persikabo kecewa berat. Bendera Fair-Play yang selalu dikibarkan di awal pertandingan laga Divisi Utama, Liga Prima Sportindo (LPIS) ternoda keputusan kontroversial wasit asal Bantul, M.Nur Muikhinfar yang memberikan penalti kepada PSSB Bireun, pada pertandingan di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (11/2) lalu.
Hadiah penalti yang mengundang emosi para pemain termasuk pelatih Suimin Diharja di menit ke-88 ini membuat Laskar Kota Juang berhasil menahan imbang Persikabo yang sempat unggul sementara dengan skor 2-1.
Keputusan yang menuai protes dari para pemain Persikabo pun membuat pertandingan sempat terhenti sejenak. Bona dan kawan-kawan langsung menghampiri wasit karena tak terima dengan keputusan yang membiarkan situasi dimana seharusnya bola fair-Play kembali diberikan untuk tim Persikabo, justru dimanfaatkan menjadi peluang gol PSSB Bireun.
Suimin Diharja yang sempat naik darah dan menghampiri wasit diakhir pertandingan mengungkapkan rasa kekecewaanya. Mantan pelatih Persijap Jepara ini mengaku sangat kecewa dengan PSSI yang mengirimkan wasit tak berkompeten dalam memimpin jalannya pertandingan.
"Skor kemarin sepertinya sudah direncanakan wasit, katanya kita disuruh bermain fair play, tapi kenyataanya bukan pertandingan fair play yang kita dapatkan, kami semua kecewa, bukan hanya kecewa terhadap wasit, tapi juga kepada PSSI yang menugaskan wasit tak berkompeten dalam memimpin pertandingan, kalau begini trus bagaimana kita mau menghormati PSSI," ujar Suimin, Minggu (12/2).
Suimin yang kecewa berat dengan kapasitas wasit Divisi Utama IPL ini berharap PSSI bisa segera dievaluasi. Ia pun meminta perwakilan dari PSSI bisa datang langsung untuk menyaksikan pertandingan Divisi Utama IPL supaya bisa mengetahui kinerja dari wasit yang mereka kirimkan tersebut.
"Saya berharap ada perubahan, PSSI juga harusnya bisa melihat sendiri kejadian-kejadian seperti ini, sehingga mereka bisa segera mengevaluasi kinerja para wasit mereka, kalau niat fair play ya harus total, jangan kirimkan wasit yang tidak tahu aturan sepakbola untuk pimpin pertandingan," pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, Pelatih PSSB Bireuen Bachtiar Juli yang dicecar pertanyaan soal proses gol kedua yang mencerminkan tindakan tidak fair-play tersebut tak mau ambil pusing dan lebih menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada wasit.
"Kita tidak mungkin protes dengan keputusan wasit, atas keputusan bola fair play atau tidak itu semua kan keputusan wasit, dan kita tidak menganggap keputusan wasit adalah hadiah bagi kami," pungkasnya.
Dalam pertandingan yang hanya ditonton ratusan Kabomania tersebut, Cyril yang baru tampil setelah didera cedera yang cukup parah berhasil menciptakan dua gol di menit ke 40, dan menit 45. Gol balasan dari PSSB Bireun diciptakan di menit ke 75 lewat tendangan Revaldi, dan hingga akhirnya wasit memberikan penalti kepada anak asuh Bachtiar July yang kemudian dieksekusi kapten PSSB Bireun, Muarif di menit ke-88, sehingga skor akhir pertandingan 2-2.

Jumat, 10 Februari 2012

PSSB : Persiapan Bagus, Pemain Semua Dalam Kondisi Bagus

Kabomania.org - Tim PSSB Bireuen yang akan menjadi lawan Persikabo pada lanjutan kompetisi Divisi Utama LPI Sportindo, mentargetkan mendapatkan hasil maksimal. Pertandingan yang akan digelar besok Sabtu 11 Feb 2012 tsb, akan memulai kick-off nya pada pukul 15:30 WIB besok.
Untuk mencapai ambisinya tersebut PSSB Bireun telah tiba lebih awal. Sejak hari Senin lalu kesebelasan yang di latih oleh sudah tiba di Bogor, dan mereka telah melalkuakn proses adaptasi dengan baik serta melakukan berbagai persiapan yang diperlukan. Apalagi setelah uji coba lapangan yang diadakan pagi tadi, mereka mengaku siap menghadapi karakter lapangan di Stadion PERSIKABO.
Bachtiar, asisten pelatih PSSB Bireuen mengungkapkan bahwa menghadapi PERSIKABO yang sukses menjaga rekor kandang nya dengan dua kemenangan berturut-turut, pasukan muda Bireuen yang sudah semakin berpengalaman dan berkembang permainannya tentu akan berusaha sekuat tenaga meraih hasil maksimal. “Persiapan bagus, pemain semua dalam kondisi bagus. Siap untuk memenangkan pertandingan, dan meraih poin besok.” Ujar Bachtiar singkat dengan penuh keyakinan.

Tanpa Valusta, Persikabo Siap Hadapi PSSB Bireun

Kabomania.org - Akibat akumulasi kartu kuning, punggawa lini pertahanan Persikabo Edward Valusta, tidak dapat turun ke lapangan memperkuat Persikabo menghadapi kesebelasan PSSB Bireun besok Sabtu, 11 Februari 2012. Namun demikian, menurut Assisten pelatih John Arwandi lewat siaran pers Persikabo, jajaran pelatih tim tuan rumah tentu sudah mempersiapkan pengganti yang tak kalah siap dan maksimal dalam bermain. “Semua kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam kompetisi kan sudah kami antisipasi sebelumnya. Jadi otomatis untuk posisi Valuta pun sudah akan ada yang siap menggantikan.”
Seperti diketahui, Edward Valusta yang biasa menggalang lini belakang pertahanan PERSIKABO bersama Tugi Hadi, Rojali dan kawan- kawan tidak dapat tampil akibat akumulasi kartu kuning.
Selanjutnya menurut siaran Pers Persikabo yang baru saja diterima, mengenai kendala conditioning dan finishing yang terjadi pada pertandingan pekan lalu, John menjabarkan bahwa tim nya sudah melakukan berbagai pembenahan, dan program recovery yang dijalankan juga semakin baik dari waktu ke waktu. “Khusus mengenai finishing, hal itu sudah mulai tergambar dalam latihan simulasi di pekan ini. Semoga anak- anak dapat bermain lepas dan tidak terbebani, hingga mampu mewujudkan hasilnya dalam pertandingan nanti.”Ujar John Arwandi usai technical meeting sore tadi.

Hadapi PSSB Bireun Laskar Pajajaran Siap Pesta Gol

Pakuan Raya - Bupati Rachmat Yasin (RY) berharap laga kandang keempat Persikabo melawan PSSB Bireun, Sabtu (11/2), bisa dimanfaatkan dengan baik para pemain. Minimnya gol yang diciptakan di dua laga kandang, belum membuat orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini puas dengan penampilan Agus Rohman dan kawan- kawan.
Tidak hanya kemenangan yang diinginkan RY, melainkan suguhan laga ayang menarik sehingga orang yang datang menyaksikan laga di stadion bisa puas dan tidak kecewa.
"Penampilan Persikabo besok harus bisa lebih baik lagi dari pertandingan kemarin. Seharusnya mereka bisa menampilkan pertandingan yang lebih menarik lagi, saya yakin mereka mampu," ujarnya, Kamis (9/2).
RY yang tak pernah absen menyaksikan laga pertandingan ini sangat berharap Brima Pepito dkk. bisa menunjukkan taji yang sesungguhnya dan berpesta gol di hadapan Kabomania. Sampai saat ini gol yang berhasil diciptakan Laskar Pajajaran memang baru dua gol, dan RY sangat berharap gol yang tercipta di pertandingan esok bisa lebih dari satu.
"Sebenarnya peluang menciptakan gol sangat banyak, tapi tak pernah terkonversi dengan baik. Saya berharap Persikabo bisa berpesta pada pertandingan melawan PSSB, dengan begitu para penonton pun tidak akan merasa kecewa menyaksikan pertandingan," harapnya.
Sama halnya dengan RY, Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif mengatakan hal yang sama. Menurutnya, para suporter sudah menanti kemenangan dengan jumlah gol yang mumpuni. Dengan begitu, ribuan Kabomania yang datang ke stadion merasa puas meskipun harus mengeluarkan kocek lebih.
"Walaupun moto kita loyalitas tanpa batas dan siap mendukung Persikabo baik susah maupun senang, harapan kami juga tetap satu yakni melihat Persikabo berprestasi. Kabomania pasti bangga, dan mereka yang tadinya tidak menyaksikan laga kandang Persikabo jadi ingin mendukung karena penasaran melihat aksi para idolanya," pungkasnya.