Logo Baru Persikabo


Senin, 26 Maret 2012

Persikabo Siap Curi Poin

Persikabo dipastikan a­kan mengawali debut perdananya pa­da ajang Piala Copa Indonesia 20­12 di Stadion Badak, Pandeglang Ban­ten, Selasa (27/3) esok. Pada par­tai perdananya nanti, Laskar Pa­ja­jaran bakal menghadapi Persikota Ta­ngerang. Membawa 18 Amunisi pe­main yang diprediksi akan ba­nyak memboyong pemain lokal, Head­coach Persikabo, Suimin Di­harja optimis tim besutannya mam­pu mengoptimalkan laga ter­se­but.
“Kemampuan pemain di setiap po­sisi sekarang hampir sama, dan me­reka pun bersaing ketat untuk mem­perebutkan posisi starter baik di kompetisi Divisi Utama maupun di Copa Indonesia. Sudah saatnya pe­main lokal unjuk gigi, dan Abang akan beri kesempatan lebih banyak di Piala Copa musim ini,” ucap Su­imin, kemarin.
Meskipun Persikota bertindak se­bagai tuan rumah, Andi Sofyan dan kawan-kawan masih termasuk be­runtung karena mereka tidak akan mendapatkan tekanan terlalu be­sar dari supporter tuan rumah, Ben­teng Mania sama seperti ke­tika mereka bermain di Stadion Ben­teng. Untuk itu, mereka juga ha­rus benar-benar memanfaatkan mo­mentum tersebut untuk bisa men­cu­ri poin tim berjuluk Bayi Ajaib ini.
Jika mereka bisa mencuri poin di leg pertama babak penyisihan nan­ti, beban mereka di leg kedua nanti akan lebih ringan, sehingga langkah me­reka untuk lolos ke babak 16 be­sar dan bertemu dengan tim level 1 bi­sa terbuka lebar.
Sementara itu, Manajer tim Per­sikabo, Budiharto yang lebih du­lu melakukan survey ke Stadion Ba­dak bersama Asisten Pelatih Per­sikabo, Sairan mengatakan kon­di­si Stadion Badak memang tak se­baik kondisi Stadion Persikabo, Ci­binong. Namun, kondisi rumput cu­kup memadai untuk menggelar per­tandingan sekelas Piala In­do­ne­sia 2012.
“Pertandingan resmi di­gelar di Sta­dion Badak. Memang kondisi sta­dionnya tak sebagus se­perti Sta­dion Per­si­­kabo, di sini tem­pat­nya ju­ga se­­pi dan tak se­­ramai se­per­ti di Bo­­gor, mudah-mu­­dahan dengan kon­­­disi seperti ini Persikabo bi­sa me­maksimalkan laga per­da­na kita di Piala Indonesia,” pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Rabu, 21 Maret 2012

Putaran kedua Harus Manfaatkan Timing

Headcoach Per­­si­­kabo, Suimin Diharja ma­sih optimis di putaran kedua kom­­­pe­tisi Divisi Utama musim ini, Bo­na Simanjuntak dan ka­wan-ka­wan mampu me­ng­­geser po­si­si ke­­dua rival me­reka PSLS Louk­­­semawe dan Pro Du­ta FC ya­ng saat ini menjadi pe­nghuni pa­pan atas klasemen Grup Ba­rat.
Keoptimisan Abang, sapaan ak­­rab Suimin ini memang cu­kup beralasan. Pasalnya, di pu­ta­­ran kedua nanti, baik PSLS Louk­­semawe dan Pro Duta akan ber­­main tandang ke Persikabo. Se­­hingga kesempatan mereka un­­tuk membalas kekalahan Per­­sikabo di putaran pertama la­­lu masih terbuka lebar.
“Abang masih optimis kita bi­sa naik peringkat, apalagi dua pe­­nghuni papan atas grup Ba­rat akan jadi bertandang ke markas ki­ta, ke­un­tu­ng­an tersendiri juga bu­at Persikabo,” ucap Suimin sa­­at dijumpai Pa­kar dalam se­si la­tihan, ke­marin.
Untuk me­­nggeser po­sisi ke­dua ri­­­val­nya nan­­ti, ada be­ber­apa sy­a­­rat yang ha­rus pe­nu­hi Skuad Las­­kar Pa­jajaran sa­lah sa­tunya ha­rus mam­pu me­ngo­leksi mi­ni­mal 20 poin di putaran kedua nan­ti. Untuk itu, Bona dan ka­­wan-kawan harus be­nar-benar bi­sa me­man­faatkan timing di pu­­taran kedua nanti de­ngan me­nyapu ber­sih semua laga ya­­ng ada.
“Menggeser po­si­si mereka bu­kan perkara yang mu­dah. Kita ha­rus me­mak­simalkan se­mua la­ga yang ada di putaran ke­dua nan­ti, dan mi­nimal bisa me­raih 20 poin. Saat ini d­e­ngan raihan 15 poin di peringkat ke­tiga, bu­kan hal mus­ta­hil di pu­taran ke­dua nanti kita bisa me­nambah pun­dit-pundi po­in,” ucap­nya.
Mengenai m­ateri pemain sen­­­diri, mantan entreneidor Per­­sijap Jepara dan Per­si­tara ini mas­ih te­tap fokus de­ng­an materi pe­main yang ada. Bah­­kan, Ia juga tak se­gan-segan akan mem­­per­cayakan pe­main mu­da un­tuk di­tu­run­kan dalam star­ter line up la­­gi di putaran ke­dua nanti.
“Sebelum ada kata evaluasi da­ri manajemen, Abang masih fo­kus dengan skuad yang ada. Mungkin pembenahan-pem­be­nahan semua lini tetap jadi fo­kus kita. Tapi Abang juga akan ber­sikap fair, dan mulai akan men­ja­jal para pemain muda, karena Ab­ang lihat mental bertanding me­reka sudah mulai terasah,” tan­dasnya.

Source : Pakuan Raya

Kutunggu Janjimu RY

Janji Bupati Bogor, Rac­h­­mat Yasin untuk segera me­­­­realisasikan pembangunan Sta­­dion Utama Cibinong (SUC) di Kecamatan Cikempong, Ke­lu­rahan Pakan Sari, Kecamatan Ci­binong disambut baik oleh Ka­bomania. Ketua Umum Ka­bomania, Muhammad Arif me­ngaku lega jika mantan Ketua Um­um Persikabo tersebut sudah me­nge­luarkan pernyataan ter­se­but, karena Kabomania memang su­dah lama menunggu realisasi jan­ji RY untuk membuatkan Sta­di­on berstandar Internasional se­per­ti layanya Stadion Gede Bage, Ban­dung yang pengerjaanya su­dah mencapai 46 persen.
“Kami lega jika RY memang be­nar-benar merealisasikan janjinya un­tuk segera membangun Stadion Pa­kan Sari. Saya ingat betul janji RY di Acara nonton bareng Piala Du­nia beberapa waktu lalu, pada wak­tu RY menjanjikan untuk se­ge­ra membangun Stadion Pakan Sa­ri pada pertengahan tahun 2012 ini, dan kami akan menunggu rea­li­­asasi janji tersebut,” ujar M.Arif sa­at ditemui Pakar di Stadion Per­si­kabo, kemarin.
Arif melanjutkan, wacana SUC Pakan Sari yang berlokasi di samping Stasiun Pengisian Ba­han Bakar Umum (SPBU) Tegar Ber­iman ini sudah menyeruak ke permukaan publik sejak awal ta­hun 2000 an. Pada waktu itu, Bu­pati Bogor sebelum era RY me­ngatakan akan membangun se­buah Stadion berstandar In­ter­na­sional seluas 60 Hektar dengan ka­pasitas 60 Ribu penonton. Pe­nger­jaanya pun sudah dilakukan, bah­kan pondasi tribun juga sudah di­buat. Namun, karena waktu itu terjadi krisis moneter, maka pem­bangunan Stadion tersebut ter­pak­sa dihentikan.
“Dulu awal Bupati Bogor me­mang sudah menjanjikan un­tuk membuat Stadion Pakan Sa­ri, tapi karena krisis moneter pe­ngerjaanya dihentikan. Setelah RY menjabat wacana stadion itu ba­ru mencuat lagi. Coba saja jika ta­hun 2014 nanti kita bisa menjadi tu­an rumah Porda, mungkin pro­yek SUC akan digeber, tapi ka­re­na tidak jadi terbengkalai. Mu­da-mudahan saja terealiasasi,” be­ber­nya.
Lebih lanjut, pemilik fanshop Ka­bomania Cibinong ini berharap 20­14 mendatang, Persikabo dan Ka­bomania sudah bisa menikmati fa­silitas SUC Pakan Sari tersebut. Apa­lagi jika Persikabo bisa me­wu­jud­kan impian Kabomania untuk na­ik kasta ke level 1. Rasanya Sta­di­on Pakan Sari memang harus se­gera direalisasikan.

Source : Pakuan Raya

Jumat, 16 Maret 2012

Piala Indonesia 2012 Persikota Lawan Perdana Persikabo

Tim Persikabo Bogor memastikan akan ikut serta dalam ajang Piala Indonesia 2012 yang diselenggarakan oleh PT. Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pagelaran Piala Indonesia sendiri akan resmi dimulai pada tanggal 27 Maret nanti dengan tim-tim peserta dari Liga Divisi Utama dan Liga Prima Indonesia.
Piala Indonesia 2012 sendiri bakal berlangsung dalam enam putaran. Di putaran pertama akan berlangsung pada 27-28 Maret dan 4 April, putaran kedua digelar pada 11 dan 18 April, putaran ketiga pada 9 dan 23 Mei, putaran keempat pada 30 Mei dan 6 Juni, putaran kelima (semifinal) pada 20 dan 27 Juni dan putaran final berlangsung pada tanggal 7 Juli 2012.
Sistem pertandingan di Piala Indonesia adalah sistem Home and Away, kecuali pada pertandingan final yang hanya akan dilakukan sekali pertandingan dan digelar di tempat netral. Berdasarkan drawing untuk putaran pertama akan menampilkan tim-tim dari Liga Divisi Utama. Mekanisme tim-tim Liga Divisi Utama hanya akan berjumpa dengan lawan yang berada dalam satu grup, dari tiga grup yang ada di Liga Divisi Utama.
Sementara itu, tim Persikabo sesuai jadwal yang telah resmi dirilis akan bertemu dengan tim Persikota Tangerang di babak putaran pertama Piala Indonesia. Persikota akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di leg 1 yang akan digelar di Stadion Benteng pada Selas (27/3) nanti. Sebaliknya, Persikabo akan bertindak sebagai tuan rumah di pertandingan leg 2 di stadion Persikabo, Cibinong pada Rabu, (4/4) mendatang.
Tim yang lolos di babak putaran pertama, akan melaju ke babak putaran kedua yang akan dipertemukan dengan salah satu tim dari Liga Prima Indonesia dan digelar pada 11 dan 18 April 2012.
Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra yang sejak awal sangat antusias dengan ajang Piala Indonesia ini berharap Persikabo bisa tampil maksimal di ajang tersebut. Dua kompetisi yang akan ditatap Persikabo menjelang putaran kedua nanti harus benar-benar dimaksimalkan oleh klub berjuluk Laskar Pajajaran ini.
“Kita akan akan ikuti dua liga di putaran kedua nanti, dan saya harap dua-duanya bisa maksimal. Minimal hasil di Piala Indonesia tahun ini bisa lebih baik dari Piala Indonesia musim lalu,” tukasnya.

Source : Pakuan Raya

Kamis, 15 Maret 2012

Persikabo Tak Akan Beli Pemain Rhendie : Skuad yang Ada Sudah Bagus

Persikabo tidak akan melakukan belanja pe­ma­in menghadapi putaran ke­dua kompetisi musim ini. Hal ter­sebut diungkapkan Direktur Ope­rasional Persikabo, Rhendie Arin­dra.
Ia menganggap performa anak asuh Suimin Diharja diputaran per­tama tidak begitu buruk, se­hi­ngga kemungkinan merogoh ko­cek untuk menambah amunisi ti­pis.
Namun begitu, keputusan ter­se­but bisa saja berubah karena sa­at ini dirinya masih menunggu la­poran dari tim teknis Laskar Pa­jajaran.
“Masih belum tahu, masih ha­rus dibahas dengan tim teknis ka­lau masalah belanja pemain, ki­ta tunggu laporan dari tim tek­nis terlebih dahulu, tapi perfoma pe­main yang sekarang juga ba­gus-bagus kok,” tutur Rhendie.
Sementara itu, Headcoach Per­si­kabo, Suimin Diharja sendiri me­ngatakan evaluasi statistik per­foma anak asuhnya baru akan dilaporkan usai Persikabo me­nghabiskan masa liburannya hi­ngga Senin (19/3) nanti.
“Evaluasi pasti ada, kita akan kon­sultasikan semua dengan pi­hak manajemen setelah semua je­las. Dalam artian hasil Kongres PS­SI dan Kongres Luar Biasa tak berdampak pada kompetisi mu­sim ini. Karena percuma ji­ka kita melakukan evaluasi se­ka­rang dan beli pemain, tapi kom­pe­tisinya belum jelas, ” tutur Su­imin.
Disinggung apakah tim teknis ba­kal mengusulkan kepada ma­na­jemen untuk menambah amu­nisi di putaran kedua nanti, man­tan Entreneidor Persijap Je­para ini berharap Persikabo bi­sa menambah personel untuk mem­perkuat tim yang sudah di­ra­ciknya selama ini.
“Ya Abang si pengennya ada penambahan pemain, ta­pi semua itu kan tergantung ma­na­jemen. Selama ini skuad ki­ta sudah cukup mumpuni, ha­nya finishing touch aja yang ma­sih kurang, dan menurut Ab­ang masih bisa diperbaiki,” tu­kas­nya.
Di lain pihak, desakan belanja pe­main justru datang dari Ka­bo­mania. Mereka meminta agar li­ni depan Persikabo bisa segera di­benahi, karena meskipun di laga pamungkas Persikabo kon­tra PSP Padang, Sabtu lalu ber­hasil mencetak dua gol, na­mun hasil tersebut dinilai be­lum memuaskan pada Ka­bomania. Hingga pu­taran pertama be­ra­khir, skuad Laskar Pa­ja­jaran baru mampu me­ngoleksi tujuh gol, dua gol Brima Pepito Sa­nusie, tiga gol da­ri Cyril Tchana , sa­tu gol dari Jibby Wu­wungan, dan satu gol dari Lini ber­ta­han, Tugihadi.

Source : Pakuan Raya

Jumat, 09 Maret 2012

Persikabo Siap Hadiri Kongres PSSI

Manajemen Persika­bo Bogor menegaskan tidak akan menghadiri kongres luar biasa (KLB) yang digelar Komite Pe­nyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) 18 Maret mendatang. Per­sika­bo Bogor yakin KLB yang digelar bersamaan dengan kongres ta­hunan PSSI tidak akan bisa menggulingkan Djohar Arifin Husin.
Kepastian tidak hadirnya tim yang kini tengah berada di Padang untuk menyelesaikan laga pa­mung­kasnya di putaran pertama kompetisi Divisi Utama ini, disampaikan Direktur Operasional Per­si­kabo, Rendhie Arindra. Ia mengat­akan, Persikabo saat ini merupa­kan anggota resmi PSSI, sehingga Persikabo dipastikan hanya akan menghadiri undangan dari Kong­res Tahunan PSSI yang rencananya juga akan digelar pada 18 Maret, di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
"Persikabo itu kan anggota PSSI, bukan anggota KPSI, jadi kita tidak akan mungkin datang ke KLB," ujar Rendhie Arindra kepada Pakar, kemarin.
Mantan Boss Bogor Raya FC ini me­lanjutkan, saat ini tidak ada gunanya mendatangi KLB karena tidak ada masalah mendasar yang harus dibenahi dari kepengurusan PSSI saat ini. Karena itu, menurut dia, agenda untuk merongrong ke­pengurusan tidak bisa didukung.
"Kami berusaha untuk berada dijalur yang benar, dan yang berada di jalur yang benar dan resmi diakui FIFA ya PSSI. Kita ikuti saja Kongres Tahunan yang digelar PSSI," tambahnya.
Lebih lanjut, Pengusaha muda ini mengaku tak takut jika mengenai kemungkinan seandainya KPSI berhasil. Menurutnya, saat ini yang terpenting Persikabo tetap fokus dengan kompetisi yang ada. Mengenai nasib Persikabo sendiri, akan diputuskan usai hasil Kong­res dan KLB nanti.
"Tidak ada yang perlu ditakut­kan, kita sekarang berada dijalur yang benar. Jika memang berniat untuk menyelamatkan masa de­pan sepakbola, tentu tidak kelompok tertentu saja yang diselamat­kan. Namun, semua elemen dari sepakbola itu sendiri," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Persikabo Wajib Menang

Kemenangan menjadi harga mati untuk Persikabo jika tak ingin tergeser dari posisi klasemen 3 di putaran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo (LPIS) musim ini. Ketua Ka­bomania, Muhammad Arif mengharapkan Persikabo bisa menutup laga di putaran ini dengan kemenangan. Karena, hingga saat ini Laskar Pajajaran memang belum pernah sekalipun menang di kandang lawan.
"Kami harap Persikabo bisa memenangkan laga terakhir mereka diputaran pertama kompetisi musim ini. Apalagi, Persikabo be­lum pernah sekalipun memenan­gkan laga tandang. Jika mereka bisa menang, kemenangan tersebut bisa jadi kemenangan perdana di kandang lawan," ujar Arif kepada Pakar, kemarin.
Persikabo yang kini menghuni peringkat tiga klasemen sementara terpaut tujuh poin dengan Pro Duta yang telah mengoleksi 19 poin, se­hingga meskipun Persikabo ber­hasil memenangkan laga tandang nanti, posisi Persikabo masih tetap berada di peringkat ketiga. Namun, jika mereka dan PSBL Langsa bisa menang di laga terakhir mereka kontra PS Bengkulu, posisi anak asuh Suimin di klasemen sementara bakal tergeser.
Laga terakhir nanti, Persikabo akan menghadapi klub juru kunci grup Barat. Dari tujuh laga yang su­dah mereka lewati, tim yang dihuni beberapa pemain Bogor Raya FC ini baru sekali merasakan kemenangan, saat menjamu Persikota, Jumat (2/3) lalu.
Kemenangan perdana Pandeka Minang tentunya akan jadi modal penting bagi Ferdi dkk untuk kembali meraih kemenangan di laga pamungkas mereka. Untuk itu Per­sikabo juga patut mewaspadai pergerakan anak asuh Zulkifli Djaman.
Untuk meredam aksi Ardian dkk di markas mereka di Stadion H.Agus Salim nanti, Suimin tetap meng­usung gaya agresifitas dengan m­e­nekankan pressing ke arah pertah­a­nan lawan. Setidaknya 18 pemain telah dibawa mantan pelatih Persijap Jepara ini untuk meraih kemena­ngan di laga pamungkas nanti.
"Abang selalu tekankan kepada anak-anak untuk selalu fokus di setiap pertandingan, termasuk di laga tandang ini. Meskipun PSP Padang berada di posisi juru kunci Abang harap kita tidak meremehkan la­wan. Karena bagaimanapun bola itu bundar, segalanya bisa terjadi," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Kamis, 08 Maret 2012

Tetap Targetkan Poin Penuh

Persikabo hari ini dijadwalkan bertolak ke Padang, Sumatera Barat, untuk bersiap menghadapi tuan rumah PSP Padang, dalam lanjutan Divisi Utama LPIS 2011/2012, Sabtu (10/3).
“18 pemain sudah dipersiapkan untuk berlaga di Padang,”ujar Head Coach Persikabo Suimin Dihardja kepada Radar Bogor, kemarin.
18 pemain yang diberangkatkan adalah, penjaga gawang, Wawan Dermawan, Agus Rohman, pemain belakang, Tugi Hadi, Eduard Valuta, Masferi Kasim, Kahudi Wahyu Widodo, Rozhaly, Erik’Ebol’, pemain tengah, Bona Simanjuntak, Dian Irawan, Jarot, Novianto, Wawan Susilo, Mu’min, pemain depan, Brima Pepito, Jibby Wuwungan, Cyril Tchana, Andi Sofyan.
Ia mengaku, timnya sudah siap baik dari segi mental maupun fisik untuk menghadapi PSP Padang. Dikatakannya, dari simulasi permainan yang dilakukan terlihat anak asuhannya sudah mengerti dan memahami harus seperti apa bermain menghadapi PSP Padang. “Segala sesuatunya sudah kami antisipasi untuk meredam permainan PSP Padang.
Sebelumnya, kita sudah mendapatkan gambaran mengenai kekuatan tim tuan rumah,” imbuhnya.
Soal peluang, Suimin tetap menargetkan poin penuh agar bisa tetap berada di posisi tiga klasemen sementara. “Diputaran kedua nanti baru menyalip dua tim diatas,” tuturnya.

Source : Radar Bogor

Laga Penentu Bagi Laskar Pajajaran

Laga Pamungkas Persikabo kontra PSP Padang, Sabtu (10/3) nanti akan jadi laga penentuan bagi para punggawa Laskar Pajajaran untuk menentukan nasib mereka di klub kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini. Pasalnya, semua catatan evaluasi dari masing-masing pemain bakal dikaji lagi setelah Persikabo menuntaskan semua laga mereka diputaran pertama nanti.
Headcoach Persikabo, Suimin Diharja sebelumnya mengatakan saat ini Ia sudah memiliki catatan dari performa masing-masing pemain. Hasil tersebut nantinya akan dilaporkan ke pihak manajemen untuk di kaji kontraknya.
"Evaluasi pemain pasti ada, tapi semuanya ditentukan usai laga kontra PSP Padang nanti. Kita akan lihat catatan mereka selama berada di putaran pertama, kalau sekiranya kurang memberikan kontribusi positif mungkin akan kita rekomendasikan ke manajemen. Tapi semuanya tetap bergantung pada manajemen," ujar Suimin kepada Pakar, belum lama ini.
Menghadapi Laskar Pandeka Minang nanti, mantan pelatih Persitara Jakarta Utara ini bakal membawa 18 pemain yang tentunya sudah dipilihnya untuk meredam kekuatan dari tim yang kini berada di posisi juru kunci klasemen sementara Grup Barat.
Untuk barisan lini belakang, Suimin masih mempercayakan beberapa pemain senior seperti Tugihadi, Kahudi, Edward, Masferi, Rojali, Mukmin dan Nopianto. Sedangkan Lini tengah, banyak alternatif pemain yang Ia boyong, diantaranya Bona Simanjuntak, Jarot, Dian Irawan, Cyril Tchana, dan salah satu pemain muda andalan Persikabo, Andi Sofyan. Lini depan sendiri tetap diisi oleh Jibby Wuwungan, Nico Susanto, dan juga Pepito yang akan dipasang sebagai targetman di laga tersebut.
"Abang bawa 18 pemain. Hasil itu dilihat dari grafik latihan menjelang laga tandang ke Padang. Bagaimanapun Abang tak ingin asal-asalan lawan Padang nanti, persiapan kita semua maksimal, karena hasil maksimal juga jadi kewajiban kita selama ini," ujarnya.
Tiga poin penuh memang menjadi harga mati dari laga yang digelar di Stadion H. Agus Salim Padang, nanti. Karena jika, mereka kalah, bisa jadi posisi mereka di klasemen sementara grup barat akan tergeser oleh rival mereka, PSBL Langsa yang hanya terpaut satu poin dengan Persikabo.

Source : Pakuan Raya

Perkusi Kabomania Kunjungi Pakar

Kantor Redaksi Pakar, Rabu (7/3) kemarin kedatangan tamu istimewa dari Kabomania. Sekitar enam Kabomania yang mengatasnamakan diri mereka kelompok Perkusi datang ke kantor Pakar untuk sekedar mengetahui jalannya proses produksi dari Koran Pakar ini. Selain ingin melihat keadaan Kantor Pakar, Max Bolang, Galang, Jablay, Awi, Lutfie, dan salah satu dirijen Kabomania, Yustie juga bercerita mengenai seluk belum komunitas Perkusi yang dimiliki Kabomania saat ini.
Mereka sendiri, sebenarnya bukan berasal dari satu korwil saja, namun termasuk dalam divisi kreasi dan seni yang ada di susunan kepengurusan Kabomania.
Kendati berhasil menghasilkan irama yang enak didengar, para Kabomania ini mengaku tak pernah melatih kemampuan mereka untuk menabuh perkusi. Mereka hanya mengandalkan insting dari diri mereka masing-masing untuk menciptakan irama yang sesuai dengan lagu Kabomania.
"Kita nggak pernah latihan, mengalir begitu saja, dari hati yang jelas," ujar Awi salah satu penabuh perkusi.

Source : Pakuan Raya

Selasa, 06 Maret 2012

Ridwan Awaludin Minta Dukungan

Pemain tim nasional U-21 Ridwan Awaludin yang merupakan putra asli Bogor, meminta dukungan masyarakat Bogor agar bisa memenangkan pertandingan semifinal kompetisi piala sultan Hassanal Bolkiah menghadapi Vietnam, malam ini.
“Saya disini meminta doanya dan dukungannya dari masyarakat di Indonesia, terutama di Kabupaten Bogor yang merupakan tanah kelahiran saya. Agar dalam pertandingan semifinal nanti bisa menang dan membawa Indonesia menjadi pemenang,” ujar pemain kelahiran 10 oktober 1992 ini. Ia mengatakan, dukungan itu sangat diperlukan untuk memotivasi dirinya agar bisa bermain maksimal dalam laga nanti.
Sementara itu, Wakil Bupati Bogor Kar yawan Faturachman mengharapkan adanya Ridwan-Ridwan lain menyusul menjadi pemain nasional yang membanggakan Kabupaten Bogor. Hal ini terbukti, bahwa dengan adanya kekisruhan di tubuh PSSI, tidak menjadikan prestasi atlet sepakbola menurun. “Dengan ikutnya Ridwan berjuang di timnas U-21, semoga bisa menjadi motivasi atlet yang lain di Kabupaten Bogor agar bisa berpretasi seperti dirinya,” ungkap Karyawan.
Karfat, sapaan akrabnya menambahkan, dukungan sepenuhnya akan diberikan kepada Ridwan untuk berjuang membela Indonesia dan Kabupaten Bogor. Untuk itu, sekarang yang harus dipersiapkan adalah mental bertanding, selain tehnik dan pola bermain nantinya.

Source : Radar Bogor

Persikabo Tetap Lawan Klub Level 2

Usai melakoni laga pamungkasnya kontra PSP Padang, Sabtu (10/3) nanti, Skuad Laskar Pajajaran akan diliburkan hingga 18 Maret mendatang. Bona Simanjuntak dan kawan-kawan, akan kembali masuk ke mess Pusdai Persikabo usai mendapat kejelasan atas status kompetisi Liga yang kemungkinan akan ditetapkan dalam Kongres Luar Biasa (KLB) yang akan digelar Komisi Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) pada 18 Maret juga.
Terlepas dari adanya KLB tersebut, sesuai jadwal dari PSSI sendiri, usai liburan tersebut, Persikabo akan dihadapkan dengan dua kompetisi yang harus mereka ikuti,
diantaranya laga putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang kembali digelar 30 Maret mendatang, dan Liga Copa Indonesia yang akan digulirkan kembali pada 27 Maret mendatang.
Ya, rencananya Persikabo memang tak hanya mengikuti satu kompetisi saja musim ini. Direktur Operasional Persikabo, Rendhie Arindra belum lama ini menyatakan keikutsertaannya untuk mengikuti kompetisi yang sempat vakum selama dua tahun ini.
Manajer Operasiona Erwin Saleh mengatakan, Manajemen Persikabo telah menerima dua surat pemberitahuan dari PSSI mengenai perihal rencana Liga Copa dan sistemnya serta kepastian Kick Off Liga Copa yang rencananya akan digelar 7 Maret diundur menjadi 27 Maret.
"Mengenai Liga Copa Indonesia kita sudah terima dua surat pemberitahuan, yang pertama perihal rencana Copa dan sistemnya, dan yang kedua dipastikan kick off nya yakni yang tadinya 7 Maret diundur menjadi 27 Maret mendatang," ucap Erwin Saleh kepada Pakar, kemarin.
Erwin mengatakan dalam Liga Copa Indonesia nanti, format kompetisi akan dibagi menjadi beberapa babak. Bagi 12 klub level 1 Liga Primer Indonesia dan tiga peringkat pertama dan satu runner up terbaik di klasemen Kompetisi Divisi Utama per 26 Februari lalu akan langsung melaju ke babak kedua Liga Copa. Itu artinya Persikabo bakal memulai laga perdananya di kompetisi Liga Copa Indonesia tetap bersama klub-klub Divisi Utama yang berada di tiga wilayah dari 40 peserta Liga Copa tahun ini.
"Untuk klub Level 1 dan tiga peringkat pertama serta satu runner up terbaik akan langsung ke babak kedua, sedangkan peringkat di bawahnya harus mulai dari babak pertama, sekarang kita tunggu regulasi dan drawingnya saja dari PSSI," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Ujang Si Maskot

Siapa yang tak kenal dengan Si Ujang? Dari Kabomania, pemain, hingga pelatih Persikabo, Suimin Diharja mungkin sangat kenal dengannya. Ya, Sosok pria bertopi dengan senyum kasnya ini kerap disebut maskotnya Stadion.
Betapa tidak, Pria asal Ciluar ini tak pernah absen menghiasi Stadion Persikabo di setiap laga Laskar Pajajaran. Bahkan, jika Ia memiliki uang lebih, Ia selalu mengikuti tour tandang Persikabo. Ujang di mata masyarakat dikenal sebagai sosok yang ceplas-ceplos. Terkadang Ia suka mengucapkan sindiran kepada Persikabo, yang sukar diungkapkan oleh masyarakat luas.
Walaupun terkadang wataknya suka membuat orang kesal, namun dibalik itu semua, kesetiaan Ujang terhadap Persikabo patut diacungi jempol. Sejak dulu hingga sekarang, Ia selalu mendukung klub kebanggaan masyarakat Bogor tersebut. Tak heran, jika orang-orang kadang memanggilnya Ujang, Si maskotnya Persikabo. Karena ada Persikabo, pasti ada Ujang.

Source : Pakuan Raya

Kompetisi tak Jelas Pengaruhi Persiapan

Keinginan headcoach Persikabo Suimin Dihardja untuk memaksimalkan dan membentuk pemain sesuai dengan apa yang diinginkan, terganjal jadwal kompetisi Divisi Utama Liga Prima Sportindo (LPIS) yang tidak menentu. Program yang sudah dibuat pun harus direvisi hingga empat kali.
“Jadwal kompetisi yang ada sekarang, memang sangat mempengaruhi sekali program perioderisasi yang sudah dijadwalkan sebelumnya oleh pelatih. Hal itu membuat persiapan menjadi terganggu,” ujar mantan pelatih Persijap Jepara ini.
Ia mengaku, seharusnya masa perioderi sasi minimal dua bulan sebelum pertandingan awal dimulai, dan itu bertahap sampai program secara keseluruhan diberikan seluruhnya.
“Ini tidak, karena jadwal tidak menentu, sehingga persiapan yang sudah dilakukan diulang dari awal. Kita saja sudah merivisi empat kali program,” ungkapnya.
Alhasil, yang ada sekarang persiapan langsung ke program konkrit, dimana fisik, taktik dan skill pemain dijadikan satu. Dampaknya,m kata dia, karakteristik danagresivitas pemain tidak terbentuk hasilnya pun tidak sesuai dengan apa yang diinginkan pelatih.
“Kita tidak bisa menyalahkan pemain ataupun pelatih, jika fisik pemain Persikabo menurun hanya 52 V02 max, sedangkan normalnya yakni 54. Semuanya itu butuh proses,” tegasnya.
Hal itu kata dia, kembali lagi kepada persiapan yang terburu-buru, dan program yang dijadwalkan tidak bertahap. “Tak jarang ketika dipertandingan atau latihan banyak pemain yang mengalami cidera, karena semua itu dipaksakan untuk mencapai hasil maksimal,” imbuhnya. Ia berharap di putaran kedua nanti jadwal bisa dipersiapkan dengan baik.

Source : Radar Bogor

Sudah Saatnya Putra Daerah Unjuk Gigi

Banyaknya putra daerah Kabupaten Bogor yang sudah mulai unjuk gigi di ajang kompetisi level atas bahkan internasional memang patut mendapat apresiasi lebih dari masyarakat Kabupaten Bogor.
Beberapa nama- nama pemain muda seperti Saefulloh Maulana yang kini berseragam Semen Padang FC, dan juga Ridwan Awaludin yang berhasil mengundang decak kagum warga Bogor lewat aksinya bersama timnas U-21 di ajang turnamen Piala Halsanah Bolkiah juga harus menjadi catatan tersendiri dari hasil pembinaan usia dini sepakbola Kabupaten Bogor.
Diperlukan keberanian lebih dari mereka untuk bisa mencapai raihan tersebut, dan prestasi mereka saat ini sepatutnya bisa dicontoh oleh pemain muda asli Bogor. Mereka yang notabenenya adalah jebolan Persikabo ini berani mengambil resiko untuk mencoba hal yang baru dengan bermain di klub luar Bogor.
Saefulloh, rekan tandom David Pagbe di Semen Padang FC belum lama ini mengatakan keputusannya untuk menerima pinangan Semen Padang FC, diakuinya adalah keputusan yang cukup berat. Di sisi lain, Ia harus meninggalkan klub yang telah membesarkannya, dan juga meninggalkan orang-orang terdekatnya. Namun, di sisi lain, Ia pun ingin merasakan atmosfer sepakbola level 1 untuk demi masa depan karirnya di sepakbola.
"Berat memang, tapi untuk mencoba suatu hal yang baru memang butuh pengorbanan. Semua pemain sepakbola tentunya juga ingin bermain di kompetisi level 1 ,termasuk juga saya, karena saya ingin merasakan bagaimana bermain di klub besar, maka pinangan Semen Padang akhirnya saya terima," ucapnya kepada Pakar via BBM belum lama ini.

Source : Pakuan Raya

Minggu, 04 Maret 2012

Wawan Dermawan Absen Satu Putaran

Kendati sudah dipas­tik­an sembuh dari cedera tangan yang dideritanya, salah satu kiper Per­sikabo, Wawan Darmawan be­lum tentu bisa turun di putaran pe­r­tama kompetisi Divisi Utama mu­sim ini. Pelatih Kiper Persikabo, Lis­tianto Raharjo mengatakan, belum diturunkannya Wawan di pu­taran pertama kompetisi mu­sim ini, bu­kan karena kondisi tangannya yang masih rawan cidera, melainkan penilaian objektif yang Ia berikan kepada tiga kiper yang ada saat ini.
"Wawan mungkin belum bisa turun di laga tandang ke Padang nan­ti, bukan karena kondisi fisik­nya belum mumpuni, tapi penentuan turun atau tidaknya pemain berdasarkan penilain objektif saya selama mereka latihan," ungkap Listianto kepada Pakar, kemarin.
Pria yang kerap di sapa Mas Bejo ini mengatakan selama cedera, Wa­wan terpaksa tidak mengikuti program latihan yang diberikannya. Se­hingga setelah cederanya pulih, Ia dituntut untuk tidak me­ngejar materi latihan yang belum didapatkannya.
"Wawan masih harus mengejar materi latihan yang belum dida­pat­kannya pada saat Ia cedera, tapi saya tetap akan objektif nantinya, siapapun yang penampilannya se­dang berada di top, kiper itu yang akan diturunkan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ia menambahkan, faktor performance di lapangan bisa ditentukan oleh banyak hal. Salah satunya, faktor fikiran pe­main itu sendiri. Untuk itu, Ia pun menyesuaikan materi latihan de­ngan kondisi pemain itu sendiri.
"Saya nggak mau terlalu m­e­mak­sakan latihan jika kondisi me­reka memang tidak memungkin­kan, k­a­rena percuma materinya juga tidak akan masuk betul ke fikiran mereka, dan faktor itu juga yang berpengaruh pada penampilan mereka, jadi setiap menjelang laga, kondisi kiper yang saya latih pun berbeda-beda," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Jumat, 02 Maret 2012

Persikabo Juga Was-was

Pada 18 Maret nanti, publik sepakbola tanah air bakal dikejutkan dengan puncak dualisme. PSSI menggelar Kongres Tahunan, sedangkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) juga tetap bersikukuh menggelar Kongres Luar Biasa (KLB). Kondisi yang membuat bingung. Pasalnya kedua agenda itu dinilai banyak pihak bukan untuk menyelesaikan masalah sepakbola tapi ‘perang kepentingan’.
Persikabo Bogor pun memprediksi dualisme itu bakal berimbas terhadap roda kompetisi liga. Apakah nantinya bakal membuat cerah dunia sepakbola, ataukah justeru sebaliknya membuat carut-marut baru dan justeru pelaku sepakbola yang dirugikan. “Ada tiga kemungkinan, apakah seperti sekarang ini kita bernafas dalam lumpur, mati suri ataukah cerah,” ucap pelatih Suimin Diharja disela-sela latihan Persikabo di Stadion Persikabo, Kamis (1/3).
“Kita berdo’a saja supaya 18 Maret berjalan sesuai harapan pelaku sepakbola. Jika berjalan baik maka selamat, tapi kalau tidak maka kiamat sudah dunia sepakbola Indonesia,” harap Suimin.
Persikabo pun sekarang ini sedang mau menuntaskan laga terakhir putaran pertama grup satu Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 menghadapi PSP Padang pada 10 Maret mendatang. Evaluasi tetap dilakukan tim pelatih dan mencatat rapor pemain ke manajemen. “Tapi ya itu tadi, kita menunggu hasil 18 Maret untuk menyusun langkah di putaran kedua. Tapi untuk pemain Persikabo, Abang tegaskan tidak terpengaruh kondisi itu karena mereka pemain profesional. Tetap bertanding dan memberikan yang terbaik ke tim,” ungkapnya.
Meskipun saat ini diakuinya fisik pemain drop. Salah satu penyebabnya adalah mood pemain yang hilang sehingga gairah bertanding juga menurun. Namun hal itu tidak perlu terjadi karena pemain mesti menyadari, berlatih dan bertanding sebaik mungkin adalah untuk dirinya sendiri. “Waktu tes fisik kemarin yang bagus hanya Mu’min yang memiliki Vo2max sebanyak 52 yang lainnya di bawah. Ini masalah, bagaimana mau bermain agresif dan melakukan pressing jika kondisinya begini. Makanya persoalan ini sedang dibenahi sekarang,” tandas Suimin.

Source : Jurnal Bogor

Kamis, 01 Maret 2012

Laskar Padjajaran Meriahkan Danyon 23 Cup

Mengisi jeda kompetisi yang lumayan panjang, sebelum laga away menghadapi PSP Padang pada 10 Maret mendatang, tim PERSIKABO memenuhi undangan untuk memeriahkan DANYON 23 CUP, sebuah festival sepakbola yang diselenggarakan pada hari Minggu (26/02) lalu.
Memasuki penyelenggaraan untuk yang kali kedua pada tahun 2012, festival ini digelar di Stadion Untung Suntoro Group 2 Kopassus 23, Kemang – Bogor. Sebanyak 33 tim dari berbagai SSB yang tersebar di wilayah Jabodetabek hingga Bandung, berkompetisi memperebutkan Piala Danyon 23.
PERSIKABO sendiri datang dan menghadirkan 15 orang personilnya. Rojali, Kahudi Wahyu, Eduard Valuta, Ariek Sulistio, Erik, Dede Ariandi, Seftian Suharlan, Mu’min, Wawan Susilo, Kresna Hemawan, Andi Sopian, Imam Hambardo, Abdul Gani Palupesy, dan Holik turut didampingi oleh asisten pelatih Sairan. Mereka memeragakan teknik bermain sepakbola yang baik dan benar dalam simulasi permainan 7 lawan 7, layaknya pertandingan pada event ini. Hal ini terbukti mampu menyedot perhatian dari para peserta. Suasana menjadi semakin meriah ketika sesi jumpa fans membuat mayoritas anak-anak usia 12 tahun tersebut saling berebut tanda tangan dan foto bersama dengan para punggawa Laskar Padjajaran. Eduard Valuta tampaknya menjadi salah satu pemain yang paling diidolakan pada sesi ini.
Pada upacara pembukaan yang telah diadakan sebelumnya, Letkol Inf. Sumiranting Baskoro selaku Danyon 23 Kopassus, menyampaikan tentang kepedulian Kopassus terhadap pembinaan olahraga khususnya sepakbola. Melalui event ini beliau juga menghendaki hadirnya sebuah kegiatan positif yang dapat memupuk bakat anak-anak sejak usia dini, sekaligus juga sebagai wahana untuk mendekatkan Kopassus dengan masyarakat.
Sementara itu Asep Saepudin dari SSB Angkasa, yang bertindak sebagai koordinator panpel, mengungkapkan harapannya agar pada penyelenggaraan di tahun ketiga nanti festival ini sudah mampu mengarahkan tim juara dan para pemain muda yang potensial untuk dapat berlaga lebih lanjut dalam event-event yang berskala nasional.
Hasil akhir dari turnamen ini sendiri adalah Uni Bandung sukses meraih predikat juara pertama, menyusul IPB Bogor pada posisi runner up, serta Tribakti dan Citra Pratama yang menempati peringkat tiga bersama.

Source : Kabomania.org

Kabomania Desak Evaluasi Tim

Jelang berakhirnya pu­taran pertama kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Spor­tindo, Kabomania kembali meng­ingatkan Manajemen Persikabo pada target utama Persikabo da­lam menghadapi kompetisi mu­sim ini. Mereka menginginkan Manajemen Persikabo bisa merealisasikan janji mereka untuk mengevaluasi tim demi mewujudkan misi mereka naik kasta ke kompetisi Level 1.
Seperti diketahui saat ini Per­sikabo masih berada di peringkat tiga klasemen sementara. Hasil ter­sebut memang tidaklah buruk, na­mun untuk naik ke level 1, Per­sikabo paling tidak harus menghuni peringkat dua klasemen sementara. Saat ini jika dibandingkan dengan dua rivalnya Pro Duta dan PSLS Louksemawe, Laskar Pajaja­ran sudah tidak mungkin untuk mengejar poin mereka. Untuk itu, laga di putaran kedua nanti harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh tim kebanggaan masyarakat Kabupaten Bogor ini.
"Musim ini Persikabo tampil tak begitu mengecewakan, tapi kami juga ingin mempertegas lagi perta­nyaan kami mengenai target Per­sikabo di musim ini, kalau m­emang targetnya adalah naik ke level 1, Persikabo harus benar-benar me­manfaatkan kompetisi di pu­taran kedua, untuk itu kami minta Per­sikabo bisa mengevaluasi se­mua hal yang berhubungan dengan target tersebut," ungkap Firman da­lam diskusi Pakar bersama Ka­bomania di situs jejaring sosial We Love Persikabo, kemarin.
Selain Firman beberapa Ka­bomania lainnya juga menyoroti mandulnya lini depan yang harus mendapatkan perhatian serius dari manajemen Persikabo. Ka­rena ba­gai­manapun keputusan pelatih un­tuk mengevaluasi tim juga harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Manajemen Persikabo.
"Anggap saja laga versus PSP Padang nanti adalah laga penentuan bagi para pemain Persikabo untuk mengevaluasi para pemain yang kemungkinan bisa dikaji ulang kontraknya, kami rasa lini depan bisa menjadi perhatian utama manajemen untuk dikaji ulang lagi kontrak mereka mengingat hasil yang ku­rang memuaskan di putaran pertama musim ini," tandasnya.

Source : Pakuan Raya