Logo Baru Persikabo


Selasa, 28 Februari 2012

Persikabo U-18 Perkuat Fisik

Pelatih Persikabo Bogor U-18, Anuar Saleh terus memoles anak asuhnya. Setelah skuadnya dipilih pekan lalu, dia memberikan perhatian pertama terhadap kondisi fisik pemain. Semua pemain menjalani tes ketahanan agar ketika tampil nanti, pemain muda Laskar Pajajaran tampil agresif. “Sekarang sedang fokus ke fisik,” jelas Anuar, kemarin.
Persikabo U-18 akan tampil pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin Tingkat Jabar 2012, dimana PSSI Jabar sendiri belum memastikan kick-off pada even yang akan diikuti tim kota dan kabupaten seJabar. “Sambil menunggu kapan pastinya, sekarang kami benahi fisik pemain dan terus meningkat ke latihan tahap berikutnya yaitu teknik dan taktik,” ungkap Anuar.

Namun karena even ini sempat vakum di tingkat nasional, PSSI kembali menggelar Piala Suratin yang dijadwalkan mulai bergulir 17 Maret mendatang. “Piala Suratin sudah lama sekali tidak digelar. Dengan Piala Suratin kita akan menyeleksi pemain-pemain terbaik dan berbakat usia 17 tahun,” ujar Direktur Hubungan Masyarakat PSSI, Edi Ellison.
Rencananya Piala Suratin akan dihelat di seluruh wilayah Pengprov PSSI. Saat ini, proses pendaftaran peserta sudah mulai dibuka di seluruh Indonesia. “Seluruh Pengprov PSSI di Indonesia, seluruhnya melakukan kompetisi Piala Suratin hingga jawara nanti di provinsi, hadir di Jakarta untuk merebut juara,” ujar Edi.
“Dengan kata lain, road to Senayan. Wakil Pengprov PSSI maju ke senayan, untuk memberikan sekaligus memperoleh hasil terbaik di U-17 tahun,” tambahnya.
Yang mengenaskan, saat ini PSSI tidak tahu dimana keberadaan trofi Piala Suratin yang memang sudah sekian lama tak lagi digelar roda kompetisinya. Otoritas sepakbola nasional itu menduga trofi kini ada di Madura.
“Lagi dicari, dimana Piala Suratin-nya. Tapi kabar terakhir ada di Madura. Selama ini memang Piala Suratin tidak digubris lagi.” “Ini sebagai upaya untuk meminta kepada pemerintah agar memberi gelar pahlawan nasional kepada Suratin (Soeratin Sosrosoegondo – Ketua Umum PSSI yang pertama). Itu salah satu alasan kita untuk menghidupkan lagi Piala Suratin,” tandas Edi. nAsep Saepudin SayyevCibinong | Jurnal Bogor
Pelatih Persikabo Bogor U-18, Anuar Saleh terus memoles anak asuhnya. Setelah skuadnya dipilih pekan lalu, dia memberikan perhatian pertama terhadap kondisi fisik pemain. Semua pemain menjalani tes ketahanan agar ketika tampil nanti, pemain muda Laskar Pajajaran tampil agresif. “Sekarang sedang fokus ke fisik,” jelas Anuar, kemarin.
Persikabo U-18 akan tampil pada Kompetisi Remaja PSSI Piala Suratin Tingkat Jabar 2012, dimana PSSI Jabar sendiri belum memastikan kick-off pada even yang akan diikuti tim kota dan kabupaten seJabar. “Sambil menunggu kapan pastinya, sekarang kami benahi fisik pemain dan terus meningkat ke latihan tahap berikutnya yaitu teknik dan taktik,” ungkap Anuar.
Namun karena even ini sempat vakum di tingkat nasional, PSSI kembali menggelar Piala Suratin yang dijadwalkan mulai bergulir 17 Maret mendatang. “Piala Suratin sudah lama sekali tidak digelar. Dengan Piala Suratin kita akan menyeleksi pemain-pemain terbaik dan berbakat usia 17 tahun,” ujar Direktur Hubungan Masyarakat PSSI, Edi Ellison.
Rencananya Piala Suratin akan dihelat di seluruh wilayah Pengprov PSSI. Saat ini, proses pendaftaran peserta sudah mulai dibuka di seluruh Indonesia. “Seluruh Pengprov PSSI di Indonesia, seluruhnya melakukan kompetisi Piala Suratin hingga jawara nanti di provinsi, hadir di Jakarta untuk merebut juara,” ujar Edi.
“Dengan kata lain, road to Senayan. Wakil Pengprov PSSI maju ke senayan, untuk memberikan sekaligus memperoleh hasil terbaik di U-17 tahun,” tambahnya.
Yang mengenaskan, saat ini PSSI tidak tahu dimana keberadaan trofi Piala Suratin yang memang sudah sekian lama tak lagi digelar roda kompetisinya. Otoritas sepakbola nasional itu menduga trofi kini ada di Madura.
“Lagi dicari, dimana Piala Suratin-nya. Tapi kabar terakhir ada di Madura. Selama ini memang Piala Suratin tidak digubris lagi.” “Ini sebagai upaya untuk meminta kepada pemerintah agar memberi gelar pahlawan nasional kepada Suratin (Soeratin Sosrosoegondo – Ketua Umum PSSI yang pertama). Itu salah satu alasan kita untuk menghidupkan lagi Piala Suratin,” tandas Edi.

Source : Jurnal Bogor

Piala Copa Indonesia Tantangan untuk Laskar Pajajaran

Meskipun kabar Persikabo bakal mengikuti Liga Copa Indonesia sudah mencuat ke permukaan, namun ternyata banyak para pemain Persikabo yang mengaku belum mengetahui sama sekali mengenai kabar keikutsertaan klub mereka di kompetisi yang sempat vakum dua tahun tersebut.
Kapten Persikabo, Bona Simanjuntak misalnya. Ketika dikonfirmasi Pakar mengenai wacana keikutsertaan Piala Copa Indonesia tersebut, Ia justru mengaku baru mengetahui jika di Indonesia akan digelar Liga lintas Divisi tersebut.
"Saya justru baru tahu kalau liga Copa akan digelar lagi, soalnya belum ada kabar dari pihak pelatih dan manajemen. Ya kalaupun ikut itu kabar baik bagi kita semua," ungkap Bona kepada Pakar, kemarin.
Mantan Pemain Persijap Jepara ini menambahkan, jika Liga Copa Indonesia nanti benar-benar akan digelar, tentunya akan jadi daya magnet tersendiri bagi masyarakat pecinta sepakbola di Kabupaten Bogor khususnya Kabomania. Apalagi, pertandingan di kompetisi Divisi Utama jumlahnya sedikit sekali. Sehingga, kompetisi Liga Copa akan menyuguhkan pertandingan menarik.
"Tentu saja kami sangat mendukung adanya Liga Copa, apalagi kompetisi Divisi Utama jumlah pertandingannya sangat sedikit. Rasanya waktu juga berlalu sangat cepat, sekarang saja putaran pertama sudah hampir beres," tuturnya.
Adanya Liga Copa menurutnya akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain, dimana mereka akan menghadapi lawan-lawan baru yang mungkin level klubnya berada di atas mereka. Dengan begitu motivasi bertanding pemain lainnya juga akan lebih besar lagi.
"Di Liga Copa nanti kita bisa bertemu dengan pemain tim level 1 atau yang bermain di IPL, dan melawan mereka akan jadi tantangan tersendiri bagi para pemain. Suasana baru juga akan didapatkan dari kompetisi ini, dengan begitu para pemain juga tidak akan jenuh," pungkasnya.
Sementara itu, hingga kini informasi mengenai Liga Copa Indonesia yang direncanakan akan digelar pada 7 Maret mendatang masih belum jelas. PSSI justru terfokus pada Kongres PSSI yang akan digelar pada 18 Maret mendatang.

Source : Pakuan Raya

Senin, 27 Februari 2012

Daftar Peserta Piala Indonesia

Setelah sempat vakum selama dua tahun, akhirnya PSSI kembali menggagas Liga Copa Indonesia untuk kembali digelar tahun ini. Liga tersebut akan digelar pada bulan Maret.  Turnamen ini bakal diikuti 12 klub Indonesian Premier League (IPL) dan 28 klub Divisi Utama yang mengikuti kompetisi di bawah PT. LPIS.

Berikut daftar peserta piala Indonesia
1.PERSIBO Bojonegoro
2.SEMEN PADANG FC
3.PERSIBA Bantul
4.PERSEBAYA Surabaya
5.PERSEMA Malang
6.PERSIRAJA Banda Aceh
7.PSM Makassar
8.PERSIJA Jakarta
9.BONTANG FC
10.AREMA FC Malang
11.PERSIJAP Jepara
12.PSMS Medan
13.PRO DUTA FC
14.PSLS Lhokseumawe
15.PERSIKABO Kab.Bogor
16.PSBL Langsa
17.PERSIKOTA Kota Tangerang
18.PSSB Bireun
19.PERSITARA Jakarta Utara
20.PS Bengkulu
21.PSP Padang
22.PERSIPASI Bekasi
23.PERSIS Solo
24.PSIS Semarang
25.PERSEPAR Palangkaraya
26.PSCS Cilacap
27.PSS Sleman
28.PSIR Rembang
29.PERSIK Kediri
30.PERSIKAB Kab.Bandung
31.PPSM KN Magelang
32.PERSEMAN Manokwari
33.PERSEWANGI Banyuwangi
34.PERSIRES Bali De Vata
35.MADIUN PUTRA FC
36.PERSEMALRA Tual
37.PSBI Blitar
38.PERSIPRO Bond-U
39.GRESIK UNITED
40.PERSBUL Buol

Kompetisi ini akan di mulai pada 7 maret paling lambat minggu kedua bulan Maret dan menurut rencana, liga Indonesia ini akan di siarkan oleh SCTV dan MNC Group

Kamis, 23 Februari 2012

Epul: Persikabo Bisa!

Bek Semen Padang asal Ciampea, Kabupaten Bogor, Saepulloh Maulana tetap memberikan dukungan kepada mantan tim yang sudah dibelanya selama empat musim yaitu Persikabo Bogor untuk segera memimpin puncak klasemen Grup I Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011-2012. Persikabo yang saat ini menduduki peringkat tiga klasemen sementara masih memiliki peluang untuk merangkak ke posisi puncak pada putaran kedua nanti.
Saepulloh sangat berharap rekan-rekannya di Persikabo bisa tampil gemilang dan menyudahi kompetisi Divisi Utama musim ini dengan gelar juara. “Meski saya belum melihat langsung penampilan teman-teman, tapi saya percaya mereka bisa menjadi yang terbaik di Divisi Utama ini,” kata Epul, sapaan akrabnya saat dijumpai Jurnal Bogor bersama dua rekannya yang bermain di Persikabo, Septian Suharlan dan Mu’min saat menyaksikan pertandingan futsal di GOR Pajajaran Bogor, Senin (20/2).
Menurutnya, sejauh ini Persikabo sudah tampil dengan cukup baik saat berada di bawah penanganan pelatih Suimin Diharja. Epul yang juga sempat berada di bawah asuhan pelatih asal Binjai, Sumatra Utara menilai Persikabo sudah layak tampil di kasta teratas kompetisi sepakbola Indonesia seperti Semen Padang di Indonesia Premier League.
Epul juga mengatakan bakal mendukung Persikabo saat melakoni laga tandang terakhirnya kontra PSP Padang di putaran pertama, 10 Maret mendatang.
“Saat persikabo main di Padang melawan PSP, saya akan menyempatkan diri untuk menyaksikan dan mendukung teman-teman Persikabo. Mereka pasti bisa mencuri kemenangan,” pungkasnya.
Dia mengaku sangat nyaman berada di Padang. Meski diakuinya cuaca disana tidak sesejuk Bogor, namun mantan siswa SMA Plus Bina Bangsa Sejahtera Bogor itu mulai mencintai Padang

Source : Jurnal Bogor

Turnamen Copa Indonesia, Rhendie: "Tidak Ada Alasan Absen"

Persikabo semakin memantapkan langkah untuk mengikuti Liga Copa Indonesia yang akan digelar PSSI mulai 7 Maret mendatang. Pernyataan tersebut datang dari Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra. Menurutnya, tidak ada alasan bagi Persikabo untuk absen dari Liga lintas Divisi yang pernah sukses di tahun 2008 tersebut.
Besarnya dana yang akan dikeluarkan Persikabo untuk mengikuti dua liga sekaligus dalam satu musim juga tak mempengaruhi niat Laskar Pajajaram untuk ikut serta memeriahkan ajang Piala Indonesia tahun ini.
"Tidak alasan bagi kita untuk tidak ikut di ajang Piala Indonesia, justru ini kesempatan emas untuk lebih eksis di dunia persepakbolaan Indonesia. Saat ini kita sedang menunggu pematangan konsepnya dari PSSI, yang jelas kita akan ikut turnamen tersebut," ucap Rendie baru-baru ini.
Pengusaha muda asal Bogor ini pun mengaku tidak khawatir jika konsentrasi Persikabo akan terpecah karena mengikuti dua liga dalam satu musim. Menurutnya, dengan adanya dua kompetisi tersebut, persaingan antar pemain Persikabo justru akan semakin terasa, sehingga para pemain juga punya motivasi besar untuk berlaga di kompetisi tersebut.
"Menurut saya liga copa itu tidak akan mengganggu Persikabo di kompetisi Divisi Utama IPL, kan jadwalnya juga pasti disesuaikan, nggak mungkin bertabrakan, dan pemain kita pun mumpuni untuk berkompetisi di dua musim. Justru persaingan antar pemain akan semakit ketat," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Persikabo, Suimin Diharja juga mengaku tidak keberatan dengan digulirkannya Liga Copa yang rencananya bakal diikuti 40 tim dengan rincian 12 IPL dan 28 Divisi Utama LPIS tersebut.
"Saya justru senang Persikabo bisa ikut dua liga, dengan begitu persaingan pemain akan semakit ketat, motivasi bertanding juga semakin besar. Untuk pembagian waktu latihan nanti kita bisa sesuaikan dengan jadwal, dulu ISL bisa menggelar kompetisi seminggu dua kali, kenapa harus dibikin berat," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Rabu, 22 Februari 2012

Pemain Masa Depan

Persikabo bisa dipastikan punya pemain masa depan yang cu­kup cemerlang. Pemain -pe­ma­in muda yang berhasil direkrut oleh Suimin Diharja sedikit demi se­dikit mulai menunjukkan per­kem­bangan yang luar biasa. Sebut saja Andi Sofyan. Pemain muda asal Gunung Putri ini sudah ber­hasil mendapat kepercayaan dari Sang Entreneidor Persikabo untuk tampil sebagai starting line up di kompetisi Divisi Utama musim ini. Belum lagi dua pemain muda Persikabo yang dipanggil timnas yakni Abdul Gani Palupessy dan Iqbal Ades yang kini sedang menjalani training centre bersama para punggawa timnas U-23 di Batu, Malang.
Satu lagi, pemain masa depan Per­sikabo, yang diprediksi bisa meneruskan Agus Rohman dan Wawan Dermawan. Kepiawaian­nya dalam menjaga gawang membuat Abdullah, pemain Megatama FC yang kini tengah magang di Persi­kabo cukup diperhitungkan sebagai pemain masa depan Per­sikabo.
Pemilik Megatama FC, Roulii yang ditemui Pakar di Piala Copa Pengcab PSSI mengaku bangga bisa memiliki kiper seperti Abdul­lah. Di usianya yang masih terbilang muda, Ia mampu menjadi salah satu kiper yang mendapatkan predikat kiper terbaik di ajang PERY beberapa waktu lalu. Ia yakin, di bawah kepelatihan Suimin DIharja dan Listianto, Abdulloh bisa menjelma menjadi kiper hebat di masa yang akan datang.
"Abdulloh memang bagus, hal itu bisa dibuktikan dari hasil uji co­ba timnas U-21 kontra Megata­ma FC beberapa waktu lalu, Ia bisa memperjuangkan keperawanan gaw­ang hingga di babak kedua, dan Ia pun hanya berhasil ke­bobolan 1 gol oleh timnas U-21, saya yakin suatu saat ABdulloh bi­sa menjadi kiper yang hebat, asal­kan dia tetap konsisten dan mau belajar," ujarnya.
Sementara itu, belum lama ini Suimin Diharja juga pernah me­nga­takan jika proyeksi pemain mu­da memang bukanlah tahun ini, melainkan tahun depan. Ia ber­harap dengan tempaan mental dari pelatih, anak asuhnya terutama pemain muda bisa menjelma sebagai pemain matang seperti yang diinginkannya.
"Kedepannya saya ingin Per­si­kabo dihuni oleh putra daerah, me­reka bisa menjadi jagoan di ru­mah mereka sendiri, namun syaratnya hanya satu konsistensi dan niat sungguh-sungguh dengan begitu mereka bisa menjadi pemain yang kita inginkan," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Selasa, 21 Februari 2012

Fisik-Finishing Jadi Catatan Khusus

Kemenangan tipis 1-0 atas Persikota Tanggerang pada lanjutan Divisi Utama LPIS di Stadion Cibinong, Sabtu (18/2) lalu, membuat posisi Persikabo di klasemen sementara naik ke peringkat tiga dengan 12 poin. Kendati begitu, penampilan skuad Suimin Dihardja dinilai masih belum maksimal, terutama mengenai fisik dan finishing tuch (penyelesaian akhir) kearah gawang. Hal itu pun diakui Suimin. Menurut dia, selama pertandingan menghadapi Persikota, pemain hanya mampu bertahan sampai menit ke 70, selebihnya sudah kelelahan.
“Kita tidak merasa puas ketika selesai pertandingan, selalu dilakukan evaluasi. Saat ini yang menjadi catatan adalah masalah fisik dan finishing tuch ke gawang yang masih kurang sekali,” ujar Suimin kepada Radar Bogor, kemarin.
Ia mengaku, tim pelatih akan melakukan evaluasi mengenai kekurangan tersebut. Rencananya, Rabu (22/2) pagi tim akan kembali melakukan latihan untuk menggenjot fisik pemain.
“Kita akan memberikan materi khusus untuk memperbaiki fisik pemain agar bisa bermain ful dengan stamina yang tetap fit,” imbuhnya.
Dalam latihan nanti, lanjutnya, akan dilakukan tes fisik, hasilnya kemudian dikelompokan dari fisik yang terendah ke fisik yang tinggi. “Hal itu dilakukan untuk melihat kemajuan fisik pemain,” tuturnya.
Tak hanya fisik yang akan digenjot, tambahnya, penyelesaian akhir di depan gawang pun akan dimatangkan. “Semuanya itu akan terus dipelajarai sampai matang, seluruh pemain harus bisa memasukan bola ke gawang,” imbuhnya.
Lebih lanjut mantan Pelatih Persijap Jepara ini mengatakan, nantinya ketika bertanding melawan PSP Padang pada 10 Maret mendatang, ia akan memberikan forsi lebih kepada pemain muda, sekitar 30 persen dengan persentasi 50-50. Hal itu dilakukan, agar seluruh pemain bisa berkembang khususnya pemain muda.

Source : Radar Bogor

Penonton Kurang Maksimal Panpel Berencana Turunkan Tiket (Lagi)

Penurunan harga tiket pertandingan Persikabo di laga kandang terakhir mereka kontra Persikota, Sabtu (18/2) lalu ternyata tak cukup berpengaruh pada jumlah penonton yang langsung mendukung aksi para punggawa Laskar Pajajaran. Dari pantauan PAKAR, jumlah penonton khususnya Kabomania memang nampak bertambah di sisi tribun Selatan, namun tak semuanya penuh terisi.
Tribun Selatan nampak mulai padat justru setelah Panpel mengabulkan teriakan para penonton dari luar untuk membuka pintu Stadion. Alhasil tribun Utara yang pada babak pertama tak begitu ramai, di babak kedua berubah menjadi lautan Kabomania yang penuh sesak.
Aksi dukung penjebolan pintu tribun Selatan di empat kali laga kandang Persikabo cukup menuai kontroversi dari pihak pengurus Kabomania. Menurut Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif, jika panitia pelaksana pertandingan tetap menuruti permintaan para penonton yang bisa masuk tanpa tiket di babak kedua, bisa dipastikan jumlah pembeli tiket pertandingan akan kembali menurun, karena mereka lebih baik menunggu gratisan di babak kedua.
"Menurut saya dengan membuka pintu stadion di babak kedua, akan memberikan kebiasaan buruk bagi para penonton untuk tidak membeli tiket, dan menunggu panpel membuka pintu di babak kedua, dan bagi para penonton yang membeli tiket juga akan kecewa karena disamakan dengan para penonton yang bisa masuk dengan mudah tanpa beli tiket," ujar Muhammad Arif, kepada Pakar, kemarin.
Pria yang kerap disapa Ayah ini mengatakan berkurangnya jumlah penonton Persikabo diakibatkan oleh banyak sebab. Selain dualisme PSSI yang tengah melanda Indonesia saat ini, harga tiket yang tak sesuai dengan kantong Kabomania yang rata-rata adalah pelajar juga cukup jadi alasan kuat bagi para Kabomania untuk tidak menyaksikan laga pertandingan Persikabo. Untuk itu, Ia berharap agar di putaran kedua nanti panpel bisa menurunkan kembali harga tiket menjadi 5 Ribu kembali sesuai dengan permintaan Kabomania.
"Harga tiket masih menjadi beban kebanyakan Kabomania yang rata-rata adalah pelajar, ya kalau bisa di putaran kedua ini dikembalikan lagi menjadi 5 Ribu Rupiah, mungkin dengan begitu penonton akan kembali membeli tiket, tapi syaratnya itu tadi, tidak ada buka pintu stadion di babak kedua," pungkasnya.
Sementara itu, menanggapi kontroversi harga tiket, Direktur Operasional Persikabo, Rendhie Arindra mengatakan suatu saat pihaknya memang berencana akan menurunkan harga tiket menjadi 5 Ribu Rupiah. Dari situ, Ia ingin melihat apakah menurunya jumlah penonton Persikabo dikarenakan harga tiket atau unsur lain.
"Mungkin suatu saat kita akan memberlakukan harga 5 Ribu Rupiah, kita lihat dulu animo masyarakat bagaimana, kalau memang penuh ya kita akan pertimbangkan lagi, kalau tidak kita akan analisis kembali mengapa pendukung Persikabo di tahun ini berkurang, " tutur Rendi.

Source : Pakuan Raya

Senin, 20 Februari 2012

Gawang Mistis

Persikabo tampil gemilang di laga kandang pamungkasnya kontra Persikota, Sabtu (18/2). Lebih dari 11 peluang berhasil diciptakan di sepanjang laga tersebut. Namun anehnya, dari banyaknya peluang tersebut, hanya satu gol yang tercipta, itupun lewat aksi cantik Cyril Tchana yang berhasil mengecoh bek Persikota di menit ke 64.
Tak hanya itu, peluang-peluang yang diciptakan Niko Susanto dkk juga mendadak dikaitkan dengan hal mistis lantaran bola -bola yang mengarah ke gawang selatan ini selalu setidaknya empat kali membentur tiang gawang. Keanehan tersebut pun sempat dibahas Headcoach Persikabo, Suimin Diharja. Ia mengaku aneh dengan banyaknya peluang namun tak pernah berhasil menjadi sebuah gol, hingga akhirnya ada seseorang yang membisikkan sesuatu kepadanya.
"Golnya nggak mungkin di gawang itu pak (gawang selatan), nanti golnya di gawang utara, " ucap Suimin menirukan ucapan seseorang yang ternyata adalah sang pawang hujan, Kakek Yunus.
Terlepas dari semua itu, Suimin mengakui jika finishing touch pemainnya memang masih menjadi masalah timnya. Untuk itu, Ia berharap jeda panjang sebelum laga away Persikabo ke Padang bisa dimanfaatkannya dengan baik. "Terlepas dari gawang mistis tersebut, abang akui kelemahan Persikabo masih pada finishing touch, jadi itu yang tetap jadi fokus Abang," pungkasnya.

Source : Pakuan Raya

Bentrok Antar Suporter Satpol PP Kocar Kacir

Kerusuhan yang terjadi antara Kabomania dengan Benteng Mania (Betman), di Stadion Persikabo Bogor, dinilai beberapa pihak akibat terlambatnya pihak keamanan yang berada di dalam Stadion melakukan tindakan pencegahan. "Seharusnya pihak Satpol PP yang berada di pinggir lapangan bisa bersikap tegas dan cepat, ketilka mereka melihat ada supporter yang menerobos masuk ke lapangan untuk memprovokasi. Ini yang saya lihat mereka lebih banyak diam dan menonton saja," ujar Dika, salah seorang penonton yang berada di tribun Barat. Sementara itu menurut, Lukman salah seorang petugas penjaga pintu gerbang stadion mengutarakan bahwa dirinya bersama rekan-rekan, sangat menyayangkan sikap diam yang diperlihatkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor. Hingga membuat dia dengan teman-temannya harus ikut mengamankan kerusuhan. "Pada saat kerusuhan pecah, dan dari kedua kubu sudah saling meleparkan batu serta kayu. Mereka (Satpol PP. red) terlihat kocar-kacir menyelamatkan diri. Akhirnya kami yang turun tangan mengamankan situasi bersama dengan polisi. Padahal seharusnya sudah tugas mereka sebagai pengamanan di dalam stadion, bukannya kami yang tugasnya lain," bebernya. Kerusuhan sendiri bermula ketika ada beberapa oknum supporter dari Persita Tangerang, yang menyusup diantara kerumunan Kabomania dan memprovokasi BetMan yang berada di tribun festival utara stadion dengan melempari batu dan kayu ke arah mereka.

Source : Pakuan Raya

Kontroversial Wasit IPL Keputusan Aneh Tapi Nyata

Kualitas wasit Divisi Utama Indonesian Premier League (IPL) lagi-lagi dipertanyakan. Hampir separuh musim liga berjalan, setidaknya sudah lebih dari satu keluhan tentang kepemimpinan wasit di kompetisi level 2 PSSI tersebut. Kejadian aneh tapi nyata yang dilakukan oleh wasit pun terjadi di laga home Persikabo kontra Persikota, Sabtu (18/2) kemarin.
Dalam laga yang sempat diwarnai kerusuhan dua tim supporter tersebut, Dua kartu kuning yang diberikan wasit Agus Prianto kepada salah satu pemain Persikota M.Kotib tidak dilanjutkan dengan pemberian kartu merah. Justru pemain bernomor punggung 13 ini diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning ketiganya. Sontak saja keputusan kontroversial wasit tersebut mengundang banyak kecaman baik dari kubu Persikabo maupun kubu Persikota Tangerang. Apalagi, laga yang berlangsung cukup panas tersebut tidak dilanjutkan hingga full time, lantaran wasit lebih memilih menghentikan laga tersebut di saat tim tuan rumah akan melakukan tendangan bebas di menit akhir laga.
"Jujur kami kecewa dengan kepemimpinan wasit kali ini, yang jelas mereka tidak tegas dalam mengambil keputusan, pada babak pertama kami lihat permainan memang cukup berjalan netral, baik Persikabo maupun Persikota bermain dengan cukup fair, tapi memasuki babak kedua keputusan wasit sudah mulai ngawur, mereka juga tidak jeli dalam mengambil suatu keputusan, hal itu bisa dilihat dari tiga kartu kuning yang dikeluarkan wasit, tak hanya itu seharusnya jika melihat pemain melakukan provokasi ke penonton, wasit bisa ambil sikap dengan memberikan kartu kuning ke pemain tersebut, tapi ini tidak," ungkap Headcoach Persikota Agus Suryanto kepada Pakar, usai pertandingan, kemarin.
Persikota sendiri tak hanya mengalami kerugian poin lantaran keputusan wasit hanya sekali. Ini merupakan keempat kalinya tim berjuluk 'Bayi Ajaib' ini mendapat perlakuan kurang adil dari pemimpin pertandingan.
"Ini sudah keempat kalinya kami mendapatkan perlakuan kurang adil dari wasit, jika memang PSSI berniat untuk memperbaiki kualitas sepakbola di Indonesia tolong perbaiki juga kualitas wasitnya, apalagi dengan keadaan dualisme liga seperti ini, harusnya PSSI bisa melihat langsung kejadian seperti ini,kita disuruh bermain fair tapi kenyataaanya perangkat pertandingannya sendiri yang tidak bisa fair," pungkasnya.
Sementara itu, dari kubu Persikabo, juga menyatakan kekecewaanya terhadap kepemimpinan wasit di laga home pamungkas mereka kemarin.
"Abang main bola sudah dari tahun 1986, tapi baru kali ini ada pemain dikasih tiga kartu kuning, aneh tapi nyata, padahal dua tim sudah bermain fair, hanya kita dibatasi sportivitas, itulah kondisi persepakbolaan tanah air kita, da saya harap agar hal-hal seperti ini bisa segera dievaluasi oleh wasit, karena memang sudah menjadi permasalahan krusial dari kompetisi," ucap Headcoach Persikabo, Suimin Diharja.

Source : Pakuan Raya

Minggu, 19 Februari 2012

Kedua Kubu Kecewa Dengan Kepeminpinan Wasit

Kedua kubu baik Persikabo Bogor maupun Persikota Kota Tangerang, menyatakan merasa kecewa atas kepemimpinan wasit, pada pertandingan Persikabo melawan Persikota kemarin. Hal ini terungkap pada sesi press conference yang dilaksanakan sesaat setelah pertandingan usai Sabtu 18/02/2012 sore.
Pelatih PERSIKABO Suimin Diharja menyayangkan kepemimpinan wasit dalam pertandingan tersebut. Selain sempat terjadi kontroversi kartu kuning terhadap pemain PERSIKOTA bernomor punggung 13 (M.Khotib), Suimin tampak kecewa soal pertandingan yang seperti disudahi terlalu cepat. “Abang kecewa pertandingan tadi tidak diselesaikan sampai tendangan bebas kita dilakukan.” Hal ini disampaikan Suimin merujuk pada peluang menambah gol tim-nya yang menjadi sirna, juga keheranannya atas pertimbangan keputusan wasit terhadap hal tersebut.
Tentang begitu banyaknya peluang tercipta di babak pertama namun tak berujung satu gol pun, Abang demikian ia biasa disapa, membenarkan bahwa problem finishing memang masih menjadi kendala tersendiri bagi PERSIKABO. “Kalau Abang bilang ya, finishing kita masih jelek. Kita harus tetap konsentrasi ke Finishing lagi.” “Kemarin kita sudah konsentrasikan untuk penyelesaian bola-bola crossing, namun hari ini itu nggak keluar.” Jelas Suimin.
Pada press conference tersbut Suimin memuji permainan pemain asal Moldova Eduard Valusta, Saat ditanya oleh para wartawan, Suimin secara spontan menegaskan Eduard Valuta bermain begitu kokoh dan lugas dalam membaca alur serangan lawan.
Kekecewaan yang sama atas kepemimpinan wasit juga disampaikan kubu Persikota, Pelatih Agus Supriyanto mengungkapkan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit sore tadi. “Empat puluh lima menit di babak pertama, wasit sudah mampu menunjukan kelasnya dengan baik. Tapi sayang sekali di babak kedua mulai goyah, dan banyak keputusannya yangsering merugikan kami.” Demikian diungkapkan oleh Agus kepada para jurnalis.
Kapten kesebelasan Leo Saputan yang mewakili rekan se-tim di PERSIKOTA juga mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Meski demikian, Leo mengakui ketangguhan skuad Laskar Padjajaran yang baru saja dihadapinya.
Pemain bernomor punggung 13 ini juga menggambarkan kondisi timnya saat ini yang bukan dalam kondisi terbaik. “Ada tiga orang pemain yang tak dapat bertanding karena terserang gejala thypus.” ujarnya. Hal ini tentu dapat dimaklumi, mengingat diantara ketiga orang tersebut, termasuk juga Gendut Donny Christiawan, top skorer sementara Divisi Utama Grup-1 dengan empat gol.
Bagi Persikabo pertandingan ini merupakan laga kandang terakhir yang akan dimainkan pada putaran pertama musim ini, sedangkan sebagai penutup putaran pertama, sesuai dengan jadwal Divisi Utama yang dirilis oleh LPIS (Liga Prima Sportindo), PERSIKABO dijamu oleh kesebelasan PSP Padang 10 maret mendatang.

Source : Kabomania.org

Jumat, 17 Februari 2012

Hadapi "Bayi Ajaib" Persikabo Butuh Dukungan Suporter

Pakuan Raya - Tim Persikabo Bogor akan menjamu Persikota Tangerang, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama, Liga Prima Indonesia Sportindo, wilayah barat di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (18/1) sore. Untuk menghasilkan poin penuh, skuad Suimin Diharja ini membutuhkan dukungan moril dari penonton.
Pertandingan kandang tanpa Kabomania memang bagaikan sayur tanpa garam. Kehadiran suporter yang diibaratkan sebagai pemain ke 12, menjadi salah satu dukungan semangat untuk para punggawa Laskar Pajajaran.
Berkurangnya pendukung Persikabo yang tidak seantusias musim lalu, cukup mempengaruhi semangat Bona Simanjuntak dkk. saat berlaga di lapangan hijau. Hal tersebut diakui pemain Persikabo asal Cibinong, Rojali.
"Kurang seru saja kalau stadion nggak penuh, mungkin performa pemain bisa berlipat ganda kalau setiap sudut tribun penuh. Jujur kami sangat memerlukan dukungan dari pemain ke 12, yakni Kabomania. Dengan adanya mereka, mental lawan tentu akan semakin ciut, sehingga mempermudah kami melakukan serangan ke arah lawan," ungkap Rojali kepada PAKAR, Kamis (16/2).
Pemain ikon ini berharap agar Stadion Persikabo bisa penuh seperti musim lalu. Sehingga, para pemain lebih bersemangat dalam menjalani pertandingan. "Tanpa kehadiran dan dukungan suporter, kami bukan apa-apa. Semua pemain berharap stadion bisa penuh, sehingga mental dan semangat bertanding akan semakin tinggi. Kita ini adalah satu bagian, jika salah satu dari kita tidak ada, kemenangan itu juga kurang bermakna," pungkasnya.
Sementara itu, pelatih Suimin Diharja menyatakan sedih dengan berkurangnya jumlah penonton yang menyaksikan laga kandang Persikabo. "Kondisi sekarang memang berbeda. Dulu, sebelum kami tiba di lapangan, tribun sudah penuh. Tentunya, hal ini menguntungkan bagi kami. Pemain lawan tentu down dengan nyanyian penonton. Tapi, Abang tidak akan menyalahkan siapa-siapa, hanya saja kami berharap bisa melihat stadion kembali penuh seperti waktu dulu. Persikabo tanpa Kabomania bukanlah apa-apa, jadi marilah kita bersama-sama berjuang," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif berharap, pada laga kandang pamungkas diparuh musim ini, Kabomania bisa kembali memenuhi Stadion Persikabo.
"Tiket sudah diturunkan, saya sangat berharap dukungan dari Kabomania untuk bisa datang dan membeli tiket pertandingan. Dengan begitu kita sama saja sudah membantu keuangan Persikabo. Ingat saat ini tim kesayangan kita sudah tidak didanai APBD," tegasnya.

Kamis, 16 Februari 2012

Kabomania Maksimalkan Dukungan

Kabomania.org - Ketua Umum Kabomania M. Arief, menghimbau kepada Kabomania dan seluruh pencinta kesebelasan Persikabo lainnya, untuk ber bondong hadir ke Stadion Persikabo pada Sabtu 18/2/2012 ini. Ketua Umum Kabomania yang lebih akrab dipanggil dengan Ayah Arif ini menyampaikan bahwa Team Persikabo saat ini sangat membutuhkan dukungan dari Kabomania untuk dapat mencapai prestasi di musim kompetisi tahun ini. ”Sebaiknya teman-teman Kabomania terutama yang sudah hadir di stadion, untuk membali tikcet dan masuk ke dalam stadion, jangan menunggu jebolan pintu stadion.” Tuturnya melalui pembicaraan lewat telepon. Apalagi saat ini Manajemen Persikabo melalui Panitia Pelaksana dangat mendengar aspirirasi dari Kabomania, sehingga harga tikcet diturnkan menjadi Rp. 7.000,- di tribun Festival maupun Utara.
Senada dengan Ketua Umum Kabomania, Erwin Saleh, Manajer Operasional Persikabo juga mengharapkan agar Kabomania memaksimal dukungannya . Himbauan ini semata-mata untuk menciptakan atsmophere stadion yang akan meningkatkan motivasi bertanding team sehingga dapat memenangkan pertandingan. ”Panpel sudah menurunkan harga ticket sesuai dengan harapan dari Kabomania, mudah-mudahan penurunan harga tikcet ini bisa meningkatkan animo Kabomania dan masyarakat pada umumnya hadir di Stadion”, tuturnya. Namun demikian Erwin tetap menghimbau agar Kabomania tetap bersikap sopan dan tidak berbuat anarkis, maupun perilaku yang dapat mengundang reaksi negatif masyarakat, baik selama di jalan maupun di stadion. ”Keselamatan supporter itulah yang paling utama”.

Persikabo Siap Ikuti Copa Indonesia

Pakuan Raya - Setelah sempat vakum selama dua tahun, akhirnya PSSI kembali menggagas Liga Copa Indonesia untuk kembali digelar tahun ini. Liga tersebut akan digelar pada bulan Maret. Rencananya turnamen ini bakal diikuti klub Indonesian Premier League (IPL) dan klub Divisi Utama yang mengikuti kompetisi di bawah PT.LPIS.
Keputusan PSSI untuk menggelar Liga Copa disambut positif Manajemen Laskar Pajajaran. Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra menyatakan tim kebanggaan Kabupaten Bogor ini akan ikut serta pada turnamen tersebut.
"Selain mengikuti Kompetisi Divisi Utama, kita juga akan ikuti Piala Copa Indonesia, kemarin kita sudah mengikuti rapat teknisnya, namun untuk pastinya baru kita ketahui setelah rapat exco kedua PSSI pada tanggal 17 Februari mendatang," ujar Rendie Arindra, kemarin.
Liga Copa yang rencananya bakal diikuti 40 tim dengan rincian 12 IPL dan 28 Divisi Utama LPIS ini juga disambut gembira pelatih Persikabo, Suimin Diharja. Menurutnya, Persikabo memang sebaiknya mengikuti lebih dari satu kompetisi mengingat jadwal kompetisi Divisi Utama yang hanya seminggu sekali.
"Justru saya sangat senang jika Persikabo mengikuti Liga Copa Indonesia, jadi atmosfer kompetisi pun semakin terasa. Abang rasa kalau hanya mengikuti Divisi Utama dengan jadwal seminggu sekali pertandingan, akan membuat pemain jenuh. Kalau kita ikut Copa, tentunya animo masyarakat terhadap Persikabo juga akan meningkat, karena kita akan bertemu dengan tim-tim level satu," ungkap Suimin.
Meskipun bakal mengikuti Liga Copa Indonesia, mantan pelatih Persijap ini tetap menjadikan kompetisi Divisi Utama sebagai prioritas utamanya di kompetisi musim ini.
"Saya rasa Copa tidak akan mengganggu konsentrasi kita di Kompetisi Divisi Utama IPL. Musim lalu saja, ISL bisa menggelar kompetisi seminggu tiga kali. Akan tetapi kita juga tidak akan melewatkan begitu saja pertandingan di Piala Copa Indonesia, sebab laga ini juga penting untuk memantapkan eksistensi Persikabo di kancah sepakbola nasional," pungkasnya.
Sepanjang keikutsertaanya di ajang Piala Copa Indonesia, pada tahun 2008 Persikabo yang pada waktu itu juga ditangani Suimin Diharja berhasil menembus 16 besar setelah kalah agregat gol dengan tim yang pernah dibesutnya Persijap Jepara. Selanjutnya, prestasi Persikabo mengalami peningkatan, pada tahun 2009, klub yang pada waktu itu dihuni Mardiansyah dkk berhasil lolos ke babak delapan besar

Rabu, 15 Februari 2012

Edward & Fans Cilik

Pakuan Raya - Salah satu pemain belakang Persikabo, Edward Valuta memang sangat digemari anak-anak kecil yang kerap menyaksikan laga pertandingan. Edward yang absen di laga kandang ketiga kontra PSSB Bireun Sabtu (11/2) lalu terlihat tengah akrab dengan dua bocah yang duduk bersamanya di tribun VVIP. Entah apa yang diobrolkan mantan pemain timnas Modolva ini dengan dua bocah tersebut.
Walaupun Edward kadang tak begitu mengerti dengan pembicaraan kedua bocah itu, Ia tetap tersenyum dan mendengarkan segala pertanyaan yang dilontarkan fans beratnya itu.
Ketika ditanya PAKAR apakah Ia sedang membicarakan apa, ayah tiga anak yang tengah menunggu kedatangan sang Istri dan anak bungsunya ke Indonesia ini hanya tersenyum dan menggelengkan kepalanya, seperti menjelaskan bahwa tidak ada hal aneh yang ia obrolkan.
Malah Ia justru berpose dengan salah satu bocah cilik yang berada di sebelahnya ketika Pakar mengarahkan kamera ke arahnya.

Harga Khusus Hijaukan Stadion Persikabo !

Pakuan Raya - Keangkeran Stadion Persikabo yang musim lalu selalu dipenuhi Kabomania baik di tribun utara dan selatan, sehingga membuat mental lawan ciut, perlahan mulai sirna. 
Dari tiga laga kandang, hanya tribun selatan saja yang terlihat dipenuhi Kabomania, itupun tak seluruhnya penuh. Hal tersebut berdampak pada performa pemain Persikabo yang tentunya sangat butuh dukungan.
Harga tiket yang naik di musim ini memang cukup menjadi pengaruh besar berkurangnya pendukung Persikabo di Stadion. Ketua Kabomania, Muhammad Arif mengatakan sepinya stadion memang cukup dipengaruhi harga tiket dan kekisruhan dari PSSI. Ia yang mengaku prihatin dengan kondisi persepakbolaan Indonesia ini memang tak bisa berbuat banyak untuk menghimbau para Kabomania untuk membeli tiket dengan kondisi Kabomania yang rata-rata adalah para pelajar.
"Tiket memang sebaiknya diturunkan seperti musim kemarin, karena rata-rata pelajar uang sakunya terbatas. Jika dihitung-hitung, misalnya saja mereka menyisihkan uang dua ribu, selama enam hari ditotal uang mereka baru 12 ribu. Dengan harga tiket 10 ribu, mereka memang keberatan, belum lagi ongkos perjalanan dari daerah mereka kesini," ujar Arif.


Atas pertimbangan hal tersebut, panitia pelaksana pertandingan akhirnya memberlakukan harga khusus, di laga kandang terakhir putaran pertama melawan Persikota, Sabtu (18/2) mendatang. 
Tiket kelas festival yang biasa dijual 10 ribu, pada pertandingan akhir pekan ini dapat dibeli seharga Rp 7.000,- Selanjutnya tiket tribun timur dari 20 ribu rupiah, turun menjadi Rp 15.000,- dan peminat tiket rribun barat juga bisa ikut menikmati diskon menjadi Rp. 30.000, dari biasanya 40 ribu rupiah. Sementara untuk kelas VIP, harga tiket tidak mengalami perubahan, tetap pada kisaran Rp. 100.000,- 
Manajer Operasional Persikabo Erwin Saleh, mengatakan kebijakan ini dimaksudkan agar penonton yang datang ke stadion bisa lebih banyak. "Hal ini kami lakukan supaya Kabomania yang datang ke stadion bisa semakin banyak. Kami pun berharap agar para suporter tersebut bisa masuk lebih awal ke dalam Stadion, dan memberikan dukungannya sejak peluit awal dibunyikan, " ujar Erwin Saleh.
Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra mengatakan kebijakan tiker harga tiket khusus ini masih berupa uji coba saat pertandingan menghadapi Persikota nanti. "Selanjutnya kami akan pertimbangkan lagi tentang kelanjutannya. Bergantung pada animo dari para pendukung setia Persikabo," pungkas Rendi.

Hadapi Persikota Nopianto Absen Lantaran Cedera

Pakuan Raya - Pemain belakang Persikabo, Nopianto dipastikan absen saat Laskar Pajajaran menjamu Persikota Tangerang, pada pertandingan penutup putaran pertama, kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo, di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (18/2) mendatang. Pemain yang dijuluki Sang Fighter ini absen lantaran mengalami cedera lutut yang cukup parah, saat menghadapi PSSB Bireun, Sabtu (11/2) lalu.
Tidak tampilnya mantan pemain Semen Padang ini tidak membuat pelatih Suimin Diharja khawatir. Suimin mengatakan, dirinya sudah mempunyai pengganti "Kami mempunyai banyak pemain yang kualitasnya merata. Tidak tampilnya Nopi bisa diisi pemain lainnya," jelas Suimin, Selasa (14/2).
Suimin menambahkan, dirinya sudah mempersiapkan pemain muda sebagai penggantinya. "Persikabo mempunyai pemain muda yang posisinya sama seperti Nopi. Ada Erik, Wawan Susilo dan Mu'min. Siapa pemain yang menunjukan kualitas saat latihan pasti Abang pilih. Kita masih mempunyai waktu untuk menentukan hal tersebut. Abang harap semua pemain konsentrasi agar pertandingan bisa dimaksimalkan dengan kemenangan," sambungnya.
Mengenai materi latihan, pelatih yang sempat menukangi Sriwijaya FC ini, masih melakukan fokus pada penyelesaian akhir yang menurutnya masih belum maksimal. Sesi latihan kemarin, tambah Suimin lebih ditekankan pada persiapan taktik yang akan digunakan untuk menghadapi tim berjuluk "Bayi Ajaib".
"Saat ini Abang lebih menekankan kepada persiapan penerapan taktik dan strategi, baru besok (hari ini-red) sudah masuk ke bagian simulasi. Kalau memang sudah bisa dipahami, untuk latihan selanjutnya kita pakai materi baru," jelasnya.
Lebih lanjut, Suimin berharap agar para anak asuhnya bisa lebih fokus menghadapi laga ketujuh dan melupakan tragedi wasit saat menghadapi PSSB Bireun pekan lalu, yang membuat mereka harus rela kehilangan poin penuh. "Abang minta semua pemain tetap fokus dan berkonsentrasi menghadapi lawan kita selanjutnya. Tentunya kita semua tidak ingin kehilangan poin di kandang sendiri," pungkasnya.
Hal senada dikatakan Direktur Operasional Persikabo, Rendi Arindra. Dia berharap, Persikabo bisa memaksimalkan laga kandang terakhirnya di putaran pertama kompetisi Divisi Utama LPIS musim ini.
"Persikabo tidak boleh kehilangan angka (lagi). Tentunya semua pemain harus fokus dan melupakan pertandingan melawan Bireun. Kemenangan wajib diraih untuk menjaga posisi di klasemen," ungkapnya.

Selasa, 14 Februari 2012

Benahi Kerjasama dan Finishing

Radar Bogor - Laskar Padjajaran terus mempersiapkan diri menghadapi laga ketujuh Divisi Utama PSSI menjamu Persikota Tanggerang, di Stadion Cibinong, Sabtu (18/2). Hasil imbang 2-2 menghadapi PSSB Bireuen pekan lalu, memicut semangat skuad Suimin Dihardja untuk meraih angka penuh menghadapi Persikota nanti. “Kita terus melakukan intropeksi diri kedalam tubuh Persikabo untuk meningkatkan kualitas,” ujar Head Coch Persikabo Suimin Dihardja kepada Radar Bogor, di sela-sela latihan tim, kemarin.
Saat ini, kata dia, yang paling penting adalah melakukan persiapan melawan Persikota. Apalagi, lanjutnya Persikota merupakan kesebelasan yang dihuni pemain-pemain berpengalaman serta memiliki jam terbang tinggi seperti Bomber Gendut Doni,serta bek Dedi Mulyadi.
“Mereka merupakan tim kuat yang patut di waspadai, walaupun pemain tua tidak bisa dianggap remeh karena berpengalaman dan masa persiapannya cukup,” ungkap Suimin.
Kendati demikian, mantan pelatih Persijap Jepara ini mengaku tak gentar, karena itu ia mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang.
“Kita tetap memainkan pola permainan menyerang. Dan, dalam seminggu ini latihan dilakukan sore hari sebagai adaptasi karena pertandingan nanti juga digelar sore hari,” ujarnya.
Materi yang diberikan dalam latihan dikatakan Suimin, lebih kepada kerjasama pemain dan perbaikan dalam penyelesaian akhir di depan gawang lawan. “Semua itu akan masuk dalam program latihan, agar gol di pertandingan nanti bisa tercipta,” tandasnya.

Absen Enam Bulan, Morgan Tinggalkan Timnas

Pakuan Raya - Salah satu pemain Persikabo yang masuk dalam skuad timnas U-21, Abdul Gani Paluppesy atau yang akrab disapa Morgan harus menahan ambisinya berkostum timnas. Pasalnya, pemain asal Ambon ini diharuskan untuk istirahat dari sepakbola lantaran menderita cedera di kepala.
Cedera yang diderita Morgan membuat mantan pemain Persih Tembilahan ini harus rela meninggalkan Timnas U-21 yang tengah menjalani Training Centre di Yogyakarta.
"Saya dinyatakan cedera di bagian kepala dan dokter menyarankan untuk istirahat selama enam bulan. Cedera ini juga akan membuat saya absen membela timnas ketika berhadapan kontra Hyunday FC," ungkap Morgan kepada Pakar, kemarin.
Kendati akan absen untuk beberapa waktu, pemain yang kerap diturunkan di laga uji coba timnas U-21 ini mengaku tetap semangat. Saat ini, Morgan tengah menjalani pemulihan intensif di Jakarta.
"Saya sudah minta izin untuk tidak ikut TC ke Yogyakarta. Tapi, pelatih (Widodo C Putro-red) tetap mengizinkan saya untuk bergabung jika sudah pulih total," akunya.
Kini, Morgan berhara agar cederanya bisa sembuh cepat dan kembali bergabung dengan skuad Garuda akan berhadapan di turnamen Halsanah Bolkiah, 25 Februari mendatang. "Saya ingin secepatnya memperkuat Timnas dan Persikabo. Doakan saja," harapnya.

Gampang- Gampang Susah

Jurnal Bogor - Bisa saja Persikabo Bogor dengan mudah menumbangkan Persikota Tangerang, tapi juga bisa sulit pada pertemuan Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (18/2). Persikabo menilai, Persikota termasuk tim yang memiliki persiapan cukup dan pemainnya sebagian sudah berpengalaman. Ini akan jadi laga sepadan, namun Laskar Pajajaran memiliki motivasi berlipat mempertahankan tren positif tak pernah kalah di kandang sendiri.
“Persikota masuk hitungan Abang,” ucapnya saat latihan sore di Stadion Persikabo, kemarin.
Yang dia maksud, di Persikota ada mantan anak asuhnya saat di Persijap Jepara, Gendut Dony.
Persikabo ditegaskannya sudah menyiapkan peredam, seperti bek tangguh Tugi Hadi, atau jika mau sudah bisa menurunkan Eduard Valuta yang sudah bebas dari akumulasi kartu kuning. Persikabo justeru tak terlalu khawatir di lini belakang, tapi fokus memborbardir lawan. “Abang inginkan finishing lebih baik lagi,” kata dia dimana laga lawan PSSB Bireuen, Sabtu (11/2), menyisakan cedera satu pilarnya, Novianto.
Mantan pelatih Sriwijaya FC asal Binjai, Sumatra Utara juga berharap tetap komitmen memberikan jam terbang kepada skuad mudanya. Pada laga kontra PSSB, Suimin telah menurunkan pemain asal SSB Citra Pratama Gunung Putri, Andi Sopian. Lawan Persikota, dia kemungkinan menurunkan lagi gelandang asal Cileungsi, Wawan Susilo atau penyerang dari Rancabungur, Septian Suharlan.
“Andi bisa menjawab harapan Abang, dia sudah tampil bagus meski belum memuaskan sepenuhnya,” ungkapnya.
Pertemuan Persikabo kontra Persikota merupakan laga ketujuh dari delapan laga di putaran pertama grup satu. Persikabo bertekad meraih angka penuh, sehingga diharapkan dukungan publik Bogor dan Kabomania pada laga yang diprediksi bakal berlangsung spartan.

Senin, 13 Februari 2012

Rayakan Ulang Tahun di Stadion

Pakuan Raya - Laga keenam Persikabo melawan PSSB Bireun, Sabtu (11/2) tentunya akan menjadi momen paling bersejarah untuk salah satu dedengkot Kabomania, Kang Herry.
Tepat pada 11 Februari kemarin, Kang Herry yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Kabomania merayakanulang tahunnya. Disaksikan ribuan Kabomania yang memadati tribun selatan, Kang Herry pun mendapatkan kejutan kecil dari para Kabomania yang dengan sengaja menyiapkan air untuk diguyurkan ke tubuh pria asal Ciapus ini.
Sebagai bentuk terima kasihnya kepada para Kabomania yang menyanyikan lagu ulang tahun untuknya, Ia pun naik ke atas panggung dirijen dan memimpin para Kabomania untuk bernyanyi lagu kebangsaan Kabomania. Ia pun dengan lantang berorasi mengenai arti kata dari Kabomania sejati sehingga mengobarkan semangat penonton yang sejak babak pertama setia bernyanyi untuk para punggawa Laskar Pajajaran.
"Terima kasih atas ucapannya kepada seluruh Kabomania, saya sangat terharu dengan perayaan sederhana ini, ini semua menunjukkan bahwa kita adalah keluarga besar Kabomania," ujar Herry

Manajemen Siap Layangkan Surat Protes

Pakuan Raya - Keputusan kontroversial wasit yang memimpin jalannya pertandingan pada laga lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) antara Persikabo vs PSSB Bireun, Sabtu lalu sehingga membuat Persikabo kehilangan poin penuh di laga keenam, bakal ditindaklanjuti Manajemen Laskar Pajajaran.
COO Persikabo, Rudi Ferdian berjanji bakal mengajukan surat protes kepada PSSI atas keputusan wasit yang merugikan tersebut.
"Kita akan mencoba untuk melayangkan surat protes kepada PSSI, meskipun sebenarnya kurang berpengaruh terhadap hasil akhir dari pertandingan kemarin, itu sebagai bentuk protes kita dengan perangkat pertandingan yang kurang berkompeten untuk memimpin sebuah pertandingan," ungkap Rudi Ferdian, kemarin.
Pengusaha asal Bogor ini pun mengaku kecewa dengan hasil pertandingan kemarin. Bukan kecewa mengenai performa pertandingan anak asuh Suimin Diharja, melainkan kinerja wasit yang menurutnya kurang berkompeten. Ia berharap agar PSSI bisa membuka mata dan membenahi perangkat pertandingan yang mereka sediakan untuk memimpin laga di kompetisi Divisi Utama.
"Kalau kualitas wasitnya seperti itu, dunia persepakbolaan di Indonesia tidak akan pernah maju sampai kapanpun, ya kita akan tetap jalan di tempat seperti sekarang ini. Tolong lah kepada PSSI agar segera mengevaluasi wasit pertandingan, jangan sampai integritas PSSI turun hanya karena kualitas wasit yang meragukan seperti kemarin," ujarnya.
Senada dengan Rudi, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra pun mengaku sangat kecewa. Ia bahkan enggan berkomentar usai menyaksikan laga antara Persikabo kontra Bireun yang berakhir dengan skor imbang 2-2 tersebut. Hanya saja, via ponselnya, Ia menyatakan bahwa Persikabo berencana untuk mengirim protes mengenai kepemimpinan wasit dan tim PSSB Bireuen yang tidak menghargai Fair-Play.
"Hal ini kami lakukan semata-mata untuk kemajuan sepakbola Indonesia." tegasnya.
Sementara itu, beberapa Kabomania berharap agar Persikabo juga dapat bersikap tegas dengan keputusan Manajemen untuk mengajukan surat protes. Tak hanya itu, jika PSSI tak juga merespon surat protes tersebut, Kabomania berharap agar Persikabo bisa segera mengambil sikap.
"Dua kali kita tidak mendapat perlakuan wasit, manajemen Persikabo harus tegas, jika PSSI tidak merespon, segera ambil sikap, misalnya saja pindah ISL, apalagi dengan situasi seperti ini, jangan sampai kita diakali wasit untuk yang ketiga kalinya, kami Kabomania yang datang langsung ke stadion tidak rela," tutur Muhammad Ridwan, Kabomania Tajur.

Mulai Percaya Pemain Muda Debut Perdana Andi Sofyan

Pakuan Raya - Pelatih Persikabo, Suimin Diharja membuat kejutan pada laga kandang ketiga Persikabo melawan PSSB Bireun, Sabtu (11/2) lalu. Setelah sebelumnya tidak pernah menurunkan para punggawa muda untuk masuk dalam starter line-up, secara mengejutkan mantan pelatih Persitara Jakarta Utara ini menurunkan pemain mudanya, Andi Sofyan.
Suimin yang mempercayakan barisan lini depan kepada mantan pemain PSB Suratin tahun 2008 ini, memang tidak salah memilih Andi Sofyan. Debut perdana Andi di Kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) memang tak mengecewakan. Buktinya beberapa peluang gol sering kali diciptakan pesepakbola asal Gunung Putri ini. Walaupun pada akhirnya, belum bisa dikonversikan menjadi sebuah gol.
Kecepatannya dalam mengontrol bola di lapangan hijau, dan memberikan umpan dari sayap membuat pemain yang juga sempat dipanggil PSSI untuk mengikuti seleksi timnas U-21 ini dimainkan 90 menit penuh.
Ya, Suimin Diharja beberapa waktu lalu memang pernah berjanji untuk menurunkan pemain mudanya jika kondisi tim sudah stabil, dan laga keenam Persikabo dirasanya cukup pantas untuk menguji mental bertanding Andi. Hasilnya Andi memang tampil cukup percaya diri, dan mampu mengimbangi para seniornya di Persikabo.
"Secara keseluruhan penampilan Persikabo kemarin tidak mengecewakan, para pemain sudah bisa menerapkan taktik yang Abang mau, termasuk para pemain muda kita. Mereka pemain muda yang Abang turunkan memang sudah sepantasnya mendapat kesempatan, hal itu tak lepas dari usaha keras mereka selama latihan, hasilnya bisa lihat sendiri," ujar Suimin.
Ia berharap masuknya Andi dalam starter line-up bisa dijadikan motivasi pemain muda lainnya agar bisa lebih bekerja keras lagi pada saat latihan.

Keputusan Kontroversial Persikabo Minta PSSI Evaluasi Wasit

Pakuan Raya - Tim Persikabo kecewa berat. Bendera Fair-Play yang selalu dikibarkan di awal pertandingan laga Divisi Utama, Liga Prima Sportindo (LPIS) ternoda keputusan kontroversial wasit asal Bantul, M.Nur Muikhinfar yang memberikan penalti kepada PSSB Bireun, pada pertandingan di Stadion Persikabo, Cibinong, Sabtu (11/2) lalu.
Hadiah penalti yang mengundang emosi para pemain termasuk pelatih Suimin Diharja di menit ke-88 ini membuat Laskar Kota Juang berhasil menahan imbang Persikabo yang sempat unggul sementara dengan skor 2-1.
Keputusan yang menuai protes dari para pemain Persikabo pun membuat pertandingan sempat terhenti sejenak. Bona dan kawan-kawan langsung menghampiri wasit karena tak terima dengan keputusan yang membiarkan situasi dimana seharusnya bola fair-Play kembali diberikan untuk tim Persikabo, justru dimanfaatkan menjadi peluang gol PSSB Bireun.
Suimin Diharja yang sempat naik darah dan menghampiri wasit diakhir pertandingan mengungkapkan rasa kekecewaanya. Mantan pelatih Persijap Jepara ini mengaku sangat kecewa dengan PSSI yang mengirimkan wasit tak berkompeten dalam memimpin jalannya pertandingan.
"Skor kemarin sepertinya sudah direncanakan wasit, katanya kita disuruh bermain fair play, tapi kenyataanya bukan pertandingan fair play yang kita dapatkan, kami semua kecewa, bukan hanya kecewa terhadap wasit, tapi juga kepada PSSI yang menugaskan wasit tak berkompeten dalam memimpin pertandingan, kalau begini trus bagaimana kita mau menghormati PSSI," ujar Suimin, Minggu (12/2).
Suimin yang kecewa berat dengan kapasitas wasit Divisi Utama IPL ini berharap PSSI bisa segera dievaluasi. Ia pun meminta perwakilan dari PSSI bisa datang langsung untuk menyaksikan pertandingan Divisi Utama IPL supaya bisa mengetahui kinerja dari wasit yang mereka kirimkan tersebut.
"Saya berharap ada perubahan, PSSI juga harusnya bisa melihat sendiri kejadian-kejadian seperti ini, sehingga mereka bisa segera mengevaluasi kinerja para wasit mereka, kalau niat fair play ya harus total, jangan kirimkan wasit yang tidak tahu aturan sepakbola untuk pimpin pertandingan," pungkasnya.
Pada kesempatan terpisah, Pelatih PSSB Bireuen Bachtiar Juli yang dicecar pertanyaan soal proses gol kedua yang mencerminkan tindakan tidak fair-play tersebut tak mau ambil pusing dan lebih menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada wasit.
"Kita tidak mungkin protes dengan keputusan wasit, atas keputusan bola fair play atau tidak itu semua kan keputusan wasit, dan kita tidak menganggap keputusan wasit adalah hadiah bagi kami," pungkasnya.
Dalam pertandingan yang hanya ditonton ratusan Kabomania tersebut, Cyril yang baru tampil setelah didera cedera yang cukup parah berhasil menciptakan dua gol di menit ke 40, dan menit 45. Gol balasan dari PSSB Bireun diciptakan di menit ke 75 lewat tendangan Revaldi, dan hingga akhirnya wasit memberikan penalti kepada anak asuh Bachtiar July yang kemudian dieksekusi kapten PSSB Bireun, Muarif di menit ke-88, sehingga skor akhir pertandingan 2-2.

Jumat, 10 Februari 2012

PSSB : Persiapan Bagus, Pemain Semua Dalam Kondisi Bagus

Kabomania.org - Tim PSSB Bireuen yang akan menjadi lawan Persikabo pada lanjutan kompetisi Divisi Utama LPI Sportindo, mentargetkan mendapatkan hasil maksimal. Pertandingan yang akan digelar besok Sabtu 11 Feb 2012 tsb, akan memulai kick-off nya pada pukul 15:30 WIB besok.
Untuk mencapai ambisinya tersebut PSSB Bireun telah tiba lebih awal. Sejak hari Senin lalu kesebelasan yang di latih oleh sudah tiba di Bogor, dan mereka telah melalkuakn proses adaptasi dengan baik serta melakukan berbagai persiapan yang diperlukan. Apalagi setelah uji coba lapangan yang diadakan pagi tadi, mereka mengaku siap menghadapi karakter lapangan di Stadion PERSIKABO.
Bachtiar, asisten pelatih PSSB Bireuen mengungkapkan bahwa menghadapi PERSIKABO yang sukses menjaga rekor kandang nya dengan dua kemenangan berturut-turut, pasukan muda Bireuen yang sudah semakin berpengalaman dan berkembang permainannya tentu akan berusaha sekuat tenaga meraih hasil maksimal. “Persiapan bagus, pemain semua dalam kondisi bagus. Siap untuk memenangkan pertandingan, dan meraih poin besok.” Ujar Bachtiar singkat dengan penuh keyakinan.

Tanpa Valusta, Persikabo Siap Hadapi PSSB Bireun

Kabomania.org - Akibat akumulasi kartu kuning, punggawa lini pertahanan Persikabo Edward Valusta, tidak dapat turun ke lapangan memperkuat Persikabo menghadapi kesebelasan PSSB Bireun besok Sabtu, 11 Februari 2012. Namun demikian, menurut Assisten pelatih John Arwandi lewat siaran pers Persikabo, jajaran pelatih tim tuan rumah tentu sudah mempersiapkan pengganti yang tak kalah siap dan maksimal dalam bermain. “Semua kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dalam kompetisi kan sudah kami antisipasi sebelumnya. Jadi otomatis untuk posisi Valuta pun sudah akan ada yang siap menggantikan.”
Seperti diketahui, Edward Valusta yang biasa menggalang lini belakang pertahanan PERSIKABO bersama Tugi Hadi, Rojali dan kawan- kawan tidak dapat tampil akibat akumulasi kartu kuning.
Selanjutnya menurut siaran Pers Persikabo yang baru saja diterima, mengenai kendala conditioning dan finishing yang terjadi pada pertandingan pekan lalu, John menjabarkan bahwa tim nya sudah melakukan berbagai pembenahan, dan program recovery yang dijalankan juga semakin baik dari waktu ke waktu. “Khusus mengenai finishing, hal itu sudah mulai tergambar dalam latihan simulasi di pekan ini. Semoga anak- anak dapat bermain lepas dan tidak terbebani, hingga mampu mewujudkan hasilnya dalam pertandingan nanti.”Ujar John Arwandi usai technical meeting sore tadi.

Hadapi PSSB Bireun Laskar Pajajaran Siap Pesta Gol

Pakuan Raya - Bupati Rachmat Yasin (RY) berharap laga kandang keempat Persikabo melawan PSSB Bireun, Sabtu (11/2), bisa dimanfaatkan dengan baik para pemain. Minimnya gol yang diciptakan di dua laga kandang, belum membuat orang nomor satu di Bumi Tegar Beriman ini puas dengan penampilan Agus Rohman dan kawan- kawan.
Tidak hanya kemenangan yang diinginkan RY, melainkan suguhan laga ayang menarik sehingga orang yang datang menyaksikan laga di stadion bisa puas dan tidak kecewa.
"Penampilan Persikabo besok harus bisa lebih baik lagi dari pertandingan kemarin. Seharusnya mereka bisa menampilkan pertandingan yang lebih menarik lagi, saya yakin mereka mampu," ujarnya, Kamis (9/2).
RY yang tak pernah absen menyaksikan laga pertandingan ini sangat berharap Brima Pepito dkk. bisa menunjukkan taji yang sesungguhnya dan berpesta gol di hadapan Kabomania. Sampai saat ini gol yang berhasil diciptakan Laskar Pajajaran memang baru dua gol, dan RY sangat berharap gol yang tercipta di pertandingan esok bisa lebih dari satu.
"Sebenarnya peluang menciptakan gol sangat banyak, tapi tak pernah terkonversi dengan baik. Saya berharap Persikabo bisa berpesta pada pertandingan melawan PSSB, dengan begitu para penonton pun tidak akan merasa kecewa menyaksikan pertandingan," harapnya.
Sama halnya dengan RY, Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif mengatakan hal yang sama. Menurutnya, para suporter sudah menanti kemenangan dengan jumlah gol yang mumpuni. Dengan begitu, ribuan Kabomania yang datang ke stadion merasa puas meskipun harus mengeluarkan kocek lebih.
"Walaupun moto kita loyalitas tanpa batas dan siap mendukung Persikabo baik susah maupun senang, harapan kami juga tetap satu yakni melihat Persikabo berprestasi. Kabomania pasti bangga, dan mereka yang tadinya tidak menyaksikan laga kandang Persikabo jadi ingin mendukung karena penasaran melihat aksi para idolanya," pungkasnya.

Potongan 25 Persen Panpel Cetak 8.000 tiket

Pakuan Raya - Penjualan tiket pertandingan Persikabo terus menurun pada dua pertandingan kandang terakhir. Tiket yang pada pertandingan pertama dicetak 9.500, kini hanya 8.000 lembar saja. Wacana penurunan harga tiket pun sepertinya belum bisa direalisasikan pada pertandingan kontra PSSB Bireun Sabtu (11/2) . Hal ini dikarenakan banyak hal teknis yang harus dikaji panitia pelaksana pertandingan.
Kendati belum menurunkan harga, banyaknya keluhan mengenai tiket membuat panitia pelaksana pertandingan Persikabo memberikan terobosan dengan memberikan potongan 25 persen kepada para pembeli tiket yang membeli tiket sehari sebelum pertandingan.

"Penurunan harga sampai sekarang belum bisa kami laksanakan. Tentunya hal itu akan merubah beberapa teknis di lapangan. Awalnya, kita akan memberikan potongan harga kepada pelajar, tapi setelah banyak pro kontra kami ambil jalan titik tengahnya dengan memberikan potongan harga 25 persen, syaratnya beli sebelum hari pertandingan, jadi kalau on the spot harganya tetap normal," ungkap Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh saat berkunjung ke Harian Pakar, kemarin.
Erwin menambahkan, untuk pemesanan tiket, calon pembeli atau Kabomania seperti biasa bisa didapatkan melalui sekretariat Persikabo maupun distribution channel yang sudah bekerja sama dengan Panitia Pelaksana Pertandingan, seperti fanshop dan lain-lain.
"Tiket sudah bisa didapatkan mulai hari ini (kemarin-red), harganya juga masih normal seperti pertandingan sebelumnya. Hanya saja, kami memberlakukan potongan 25 persen jika pemesanan dilakukan sebelum hari pertandingan," tukasnya.
Rincian harga tiket pertandingan resmi Persikabo vs PSSB Bireun, Sabtu (11/2) nanti masih sama seperti pertandingan kandang kemarin yakni Tribun Utara Selatan, 10 ribu rupiah, Tribun Timur 20 ribu rupiah, Tribun Barat 40 ribu rupiah, dan tribun VIP 100 ribu rupiah.

Kamis, 09 Februari 2012

Panpel Persikabo Diskon Tiket 25 Persen

Jelang pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama 2011-2012 antara Persikabo melawan PSSB Bireuen pada Sabtu (11/2) lusa, Panitia Pelaksana (Panpel) Persikabo akan memberikan potongan harga khusus bagi para pendukung. Langkah ini merupakan salah satu apresiasi yang diberikan kepada pendukung Persikabo yang benar-benar telah menjadi pemain ke-12 dalam dua pertandingan home lalu, hingga berbuah dua kemenangan manis bagi tim Laskar Padjadjaran, sebutan Persikabo.

“Mulai H-2 (hari ini) sampai besok (H-1), tiket pertandingan Persikabo vs PSSB Bireuen khusus untuk kategori Festival dan Tribun Timur kami berikan potongan harga sebesar 25 persen dari harga yang berlaku,” demikian disampaikan oleh Manajer Operasional Erwin Saleh di Sekretariat Persikabo di Stadion Cibinong.

Dengan demikian, pendukung tim ini dan para peminat sepakbola yang ingin memanfaatkan diskon tiket ini dapat memastikan kehadirannya pada Sabtu sore nanti. Mereka harus terlebih dahulu membeli tiket kategori Festival atau Tribun Timur di Sekretariat Persikabo mulai hari ini (Kamis) dan besok, pada pukul 10.00-16.00 WIB.

Mengenai program diskon ini, Erwin menambahkan, “Selain sebagai upaya Panpel Persikabo untuk terus meningkatkan jumlah penonton yang hadir langsung di stadion, tentunya hal ini juga merupakan salah satu bentuk apresiasi bagi mereka yang telah setia dan total dalam mendukung tim ini,” jelasnya.

Untuk pemesanan tiket dan informasi lebih lanjut mengenai program ini, dapat menghubungi Sekretariat Persikabo di nomor telepon 021-87918299. Sedangkan harga tiket pertandingan Persikabo vs PSSB Bireuen adalah untuk kelas Festival Rp 10.000, Tribun Timur Rp 20.000, Tribun Barat Rp 40.000, dan VIP Rp 100.000.(Baskoro Tri Atmojo/ Rizki Daniarto)

Selasa, 07 Februari 2012

Pro Kontra Harga Tiket Kabomania "Asli" Minta Discount

Pakuan Raya - Sepinya Stadion Persikabo, Cibinong pada dua laga kandang tidak terlepas dari banyaknya Kabomania yang merasa keberatan atas kenaikan harga tiket yang naik hampir 100 persen. Tiket tribun yang musim lalu hanya 5.000 rupiah, dijual dengan harga 10 ribu rupiah. Bagi klub yang tidak lagi d danai APBD, kenaikan harga tiket memang dinilai wajar.
Namun, bagi Kabomania yang kebanyakan anggotanya masih berstatus pelajar, harga 10 ribu dirasa cukup memberatkan. Apalagi jika rumah mereka berada jauh dari stadion. Tak heran, di dua pertandingan kandang, jumlah Kabomania yang berada di luar jauh lebih banyak ketimbang yang berada di dalam stadion.
Atas dasar tersebut, rencananya manajemen Persikabo sendiri bakal memberikan kebijakan dengan memberi discount tiket masuk pertandingan kepada Kabomania yang berstatus pelajar. Discount khusus pelajar sendiri baru direncanakan berjalan pada laga kandang keempat, saat Persikabo melawan Persikota Tangerang, Sabtu (18/2) mendatang.
Kebijakan tersebut memang merupakan titik tengah dari masalah Kabomania mengenai keberatan harga tiket tersebut. Namun, Ketua Umum Kabomania, Muhammad Arif menilai, pemberian discount kepada pelajar tidak akan berlangsung efektif karena akan menimbulkan kecemburuan kepada Kabomania lainnya.
"Memang bagus terobosan potongan harga tiket bagi pelajar, namun menurut saya pengaplikasiannya di lapangan mungkin tidak akan seperti yang diharapkan. Jika memang benar distribusi tiketnya dijual ke sekolah-sekolah, haruslah tepat sasaran. Karena tidak semua sekolah adalah Kabomania, takutnya ada oknum yang memanfaatkan kesempatan ini dan hal tersebut akan merugikan manajemen Persikabo, sendiri," ujar M.Arif saat ditemui Pakar di fanshop Cibinong, kemarin.
Sebagai solusinya, Ia berharap sebaiknya potongan harga bisa diberikan kepada para Kabomania "asli" yang memiliki Kartu Tanda Anggota resmi. Sehingga kemungkinan manipulasi data pembeli tiket kecil. Selain itu. tingkat kecemburuan antar pembeli lebih sedikit ketimbang jika panitia pelaksana memberikan potongan pada pelajar.

Tingkat Kelelahan Tinggi Suimin Tambah Recovery

Pakuan Raya - Usai memenangkan laga kandang melawan PSBL Langsa, Sabtu (4/2) lalu, jajaran pelatih Persikabo yang dipimpin Suimin Diharja kembali melakukan evaluasi keseluruhan performa tim. Evaluasi kali ini tak hanya membahas mengenai performa Bona dkk di laga terakhir mereka, melainkan keseluruhan tim dari lima laga yang sudah dilewati Persikabo di kompetisi Divisi Utama, Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Grup Barat.
Dari lima pertandingan yang sudah mereka lewati, para punggawa Laskar Pajajaran ini hanya mampu mencetak dua gol serta kemasukan satu gol di kandang lawan. Itu artinya penyelesaian akhir masih menjadi masalah klasik yang akan menjadi fokus Headcoach Persikabo, Suimin Diharja jelang laga keenam mereka kontra PSSB Bireun.
"Penyelesaian akhir masih menjadi fokus kita, jika dipresentase tingkat keberhasilan kita membuat gol hanya 0,1 persen, sedangkan kebobolan 50 persen. Tak hanya itu, dari catatan lima pertandingan terakhir, konsentrasi dan daya serang pemain terlihat menurun di menit-menit ke-70, terbukti pada saat kita bertandang ke PSLS Louksemawe, kita kebobolan di menit ke-76, dan kita akan coba perbaiki itu," ujar Suimin, kemarin.
Menurutnya, menurunnya daya serang dan tingkat konsentrasi Bona dkk. bisa diakibatkan karena tingkat kelelahan yang cukup tinggi. Hal itu disebabkan karena para pemain belum bisa bermain lepas ditambah latihan keras yang mereka jalani tak dibuat nyaman. Sehingga dalam pertandingan resmi para pemain bermain dengan beban. Atas dasar tersebut, Ia pun terpaksa menambah waktu recovery dalam program latihannya minggu ini.
"Sebenarnya dengan intensitas latihan kemarin, fisik mereka mumpuni, namun beban pertandingan yang mereka pikul membuat tingkat kelelahan menjadi bertambah dua kali lipat. Sedangkan waktu recovery mereka kurang, karena secara terus-terusan di drill latihan. Para pemain kurang menikmati latihan tersebut, untuk itu Abang coba mengubah sistem latihan dengan menambah porsi recovery mereka. jika program minggu ini berhasil, kemungkinan akan diterapkan pada program jelang pertandingan kandang berikutnya," ujarnya.

Dua Laga Kandang Persikabo Wajib Memaksimalkan Poin

Pakuan Raya - Tim Persikabo Bogor wajib mengamankan dua pertandingan kandang, sebelum putaran pertama Divisi Utama, Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) berakhir. Laskar Pajajaran akan menghadapi PSSB Bireun, (11/2) dan Persikota Tangerang (18/2). Kemenangan akan mengamankan posisi Persikabo di papan atas klasemen wilayah barat.
Bona Simanjuntak dkk. wajib konsentrasi dan menerapkan teknik serta strategi yang sudah diberikan pelatih Suimin Diharja. Jika hal tersebut dilakukan, bukan perkara sulit untuk memaksimalkan laga tersebut.
Tercatat sejak laga perdana hingga laga kelima kemarin, permasalahan pada tim Persikabo masih terbatas pada proses penyelesaian akhir. Satu-satunya gol yang berhasil diciptakan lini depan yakni Brima Pepito, belum membuat mantan pelatih Persijap Jepara ini puas dengan performa timnya.

Menurutnya, banyak peluang yang bisa diciptakan, namun selalu bermasalah di penyelesaian akhir. Berkaca pada penampilan Persikabo kemarin, finishing masih menjadi pekerjaan rumah klasik yang selalu difokuskan Suimin di setiap latihan yang mereka jalani.
"Kelemahan tim Persikabo masih pada penyelesaian akhir, dan hal itu yang menjadi konsentrasi kita selama menjalani latihan, ditambah faktor kondisi fisik pemain yang menurun saat memasuki babak kedua," ujar Suimin.
Jika Persikabo bisa memenangkan dua laga kandang, bisa dipastikan posisi Laskar Pajajaran di klasemen akan terus merangkak ke posisi atas. Saat ini, Persikabo yang berada di posisi tiga dengan raihan 8 poin, masih bersaing ketat dengan dua tim asal Sumatra, yakni Pro Duta FC dengan raihan 13 poin, dan PSLS Louksemawe, 9 poin dari empat pertandingan.

Faktor Keluarga Konsentrasi Edward Terpecah

Pakuan Raya - Lini belakang Persikabo Bogor bisa dibilang kokoh. Dari lima kali pertandingan, gawang Agus Rohman baru kebobolan satu gol. Tapi, pelatih Suimin Diharja menganggap pemain belakang asal Moldova, Edward Valuta selalu membuat kesalahan dan berbuat ulah.
Hal ini pernah terjadi saat Persikabo dijamu PSLS Lhouksemawe. Usai pertandingan, mantan pemain Tim Nasional Moldova ini menendang bola ke arah penonton. Akibatnya, skuad Laskar Pajajaran dilempari botol mineral.
Kejadian ini kembali terjadi saat Persikabo menantang PSBL Langsa, Sabtu (4/2) lalu. Kontrol emosi Edward tidak terjaga saat melakukan pelanggaran keras kepada pemain lawan. Alhasil, wasit pun memberikan kartu kuning kepadanya. Kurangnya kontrol emosi Edward Valuta di lapangan, disoroti Suimin. Menurutnya, konsentrasi Edward sedang tidak fokus, dan terbagi dua, antara keluarga dan sepakbola.
Edward saat ini sedang menunggu kedatangan istri dan anaknya. Menurutnya, bulan Februari ini mereka akan datang ke Indonesia. "Dia memang kurang fokus akhir-akhir ini. Mungkin dikarenakan sedang menunggu kedatangan istrinya. Edward itu orangnya religious dan sayang dengan keluarga, mungkin hal-hal seperti itu menjadi beban konsentrasinya, sehingga berpengaruh pada performanya di lapangan," ujar Suimin, Senin (6/2).
Suimin berharap, Edward bisa segera fokus dan kembali ke tim. Dia merupakan salah satu legiun asing yang cukup diandalkan di barisan lini belakang Persikabo. Kontrol emosi di lapangan yang kerap diluapkan secara berlebihan, diharapkan bisa dikendalikan. "Saya harap Edward bisa fokus di pertandingan berikutnya, dan tidak lagi terbebani dengan masalah keluarganya," pungkasnya.
Sementara itu, Edward Valusta mengatakan, jika dirinya akan memboyong keluarganya dari Modolva dalam waktu dekat ini.
"Saya memang mengajak istri dan putri kecil saya untuk tinggal di Indonesia. Sedangkan dua anak saya yang sudah besar, tetap tinggal di Modolva, karena masih harus sekolah," tuturnya.
Lebih lanjut, Ia juga meminta maaf kepada Kabomania atas sikapnya yang kurang mengontrol emosinya pada saat berada di lapangan hijau. "Saya minta maaf, mudah-mudahan tidak akan terulang lagi, saya berjanji akan belajar mengontrol emosi saya di lapangan," ujarnya dengan bahasa Indonesia seadanya.

Senin, 06 Februari 2012

Pepito Jawab Keraguan

Jurnal Bogor - Persikabo Bogor masih apik menjaga laga kandangnya setelah menaklukkan PSBL Langsa 1-0 di Stadion Persikabo, Sabtu (4/2). Satu gol kemenangan Laskar Pajajaran itu melalui tandukan penyerang asingnya, Brima Pepito menit ke-25. Gol pertama Pepito itu juga membuktikan bahwa dia masih jadi ancaman. Ini kemenangan kandang kedua bagi Persikabo setelah sebelumnya menang dari Persitara Jakarta Utara juga 1-0 kala itu golnya dicetak pemain belakang Tugi Hadi.
“Hasil puas dapat tiga angka, tapi permainan masih belum, khususnya di finishing,” jelas pelatih Suimin Diharja. “Kami bersyukur menang, ke depan tentunya akan tampil lebih bagus lagi,” sambung kapten Bona Simanjuntak saat konferensi pers
.
Pada babak pertama, Persikabo tampil menekan dan menguasai lapangan. Ada lima peluang gol dimulai akselerasi Pepito menit 13 yang memberikan assist ke ke Jibby Wuwungan, namun tendangannya dihentikan kiper PSBL, M.Ali, begitu juga tendangan dan heading susulan Jibby menit berikutnya. Upaya menekan membuahkan hasil, kali ini umpan crossing Jibby ke Pepito diselesaikan tandukan menit 25.
Unggul satu gol tak membuat Persikabo menghentikan serangan. Kali ini peluang datang dari sang ikon Rozhaly menit 31, meski telah berhadapan dengan kiper umpannya yang terlalu lemah dapat dipotong kiper lawan. Lalu peluang dari Jarot saat menerima umpan Nico Susanto. Pada babak pertama ini, praktis PSBL hanya menciptakan satu peluang saja dari Mousa menit 24.
Memasuki babak kedua, Persikabo masih tampil menyerang, namun upaya mencetak gol belum berhasil. Begitu juga sebaliknya di kubu PSBL, tak ada peluang yang mengancam dan menciptakan satu saja sari tendangan Zaelani namun masih melebar di atas mistar gawang Agus Rohman. “Tim kami kesulitan menembus karena memang Persikabo tampil bagus,” ujar asisten pelatih PSBL, Zainal Arifin. “Tuan rumah layak menang dan kami kurang beruntung saja,” tegas kapten M.Azhar.

Gol Perdana Pepito Suimin Diharja Belum Puas

Pakuan Raya - Penantian panjang Kabomania untuk menyaksikan Brima Pepito Sanusie melesakkan gol ke gawang lawan akhirnya terwujud. Lewat gol tunggal yang berhasil dilesakkannya, Persikabo berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu PSBL Langsa di Stadion Persikabo, Sabtu (4/2) kemarin.
Kendati berhasil memenangkan laga yang diawali dengan prosesi mengheningkan cipta atas bentuk keprihatinan Persikabo atas tragedi supporter Mesir, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja mengaku masih belum puas dengan penampilan anak asuhnya tersebut. Banyak peluang-peluang emas yang seharusnya bisa terkonversi menjadi sebuah gol, namun tak mampu dimanfaatkan dengan baik Bona Simanjuntak dkk.
"Kita memang berhasil memenangkan pertandingan, tapi Abang masih belum puas dengan jalannya pertandingan. Terutama dalam penyelesaian akhir, dan hal itu yang akan jadi konsentrasi kita untuk menghadapi laga kandang kita Sabtu nanti," ujar Suimin Diharja dalam konferensi pers yang digelar panpel, usai pertandingan.
Selain menyoroti tentang penyelesaian akhir yang kurang maksimal, pelatih yang hobi minum kopi ini menyinggung soal kondisi fisik pemain yang terlihat kedodoran di babak kedua, sehingga conditioning fisik juga bakal menjadi catatan penting bagi tim pelatih.
"Memasuki babak kedua, daya serang pemain memang sedikit menurun, mungkin daya fisik mereka menurun sehingga performa mereka pun juga ikut menurun, untuk itu mungkin latihan besok kita akan fokus juga pada conditioning supaya kendala-kendala itu tidak kita dapatkan di laga kandang berikutnya," tukasnya.
Senada dengan Suimin, Kapten Tim Persikabo, Bona Simanjuntak juga mengaku belum cukup puas dengan penampilan timnya. Ia berharap di laga kandang Persikabo Sabtu depan, para punggawa Laskar Pajajaran bisa bermain lebih maksimal lagi.
"Kita akui memang belum maksimal,kelemahan kita di pertandingan hari ini harus dijadikan evaluasi agar pertandingan esok kami bisa lebih baik lagi," pungkanya.
Sementara itu, dari tim lawan, PSBL Langsa yang diwakili oleh asiten pelatih PSBL, Zaenal Arif menyatakan kekalahan timnya kemarin memang murni karena keunggulan tim tuan rumah. Ia bahkan cukup mengapresiasi jalannya pertandingan yang berlangsung cukup fair play.
"Kita akui tim tuan rumah memang cukup tangguh, permainan tim kita juga kurang berkembang, didukung supporter fanatik mereka, Persikabo memang pantas menang," tuturnya.
Dengan kemenangan kedua yang berhasil diraih Bona dkk, Persikabo berada di peringkat ketiga di klasemen grup Barat sementara dengan total raihan delapan poin dari hasil dua kali kemenangan, dua kali seri, dan satu kali kekalahan.

Persikabo dan PSB Meet and Greet di Mall

Pakuan Raya - ADA saja terobosan baru yang dilakukan manajemen Persikabo untuk memperkenalkan Skuad "Laskar Pajajaran" ke kalangan publik. Meskipun sudah dikenal ribuan Kabomania, Manajemen Persikabo tetap konsisten dengan terus mempromosikan Persikabo ke masyarakat di Kota Hujan. Selain menggelar roadshow ke media-media yang ada di Bogor, Persikabo juga menggelar meet and greet yang digelar di Botani Square, Sabtu (4/2) kemarin.
Dalam meet and greet Persikabo yang diwakili beberapa pentolan Persikabo seperti Jibby Wuwungan, Edward Valuta, Cyril,Pepito, dan Cyril Tchana, serta asisten pelatih Persikabo, Listianto Raharjo ini, nampak juga para Kabomania yang hadir dalam acara tersebut.
Mereka, para Kabomania yang antusias mengikuti jalannya acara pun tak menyia-nyiakan kesempatan untuk berfoto bersama para punggawa Laskar Pajajaran di pusat perbelanjaan terbesar di Kota Bogor tersebut.
"Biar capek dari melihat pertandingan kita tetap datang, acaranya juga seru banget kok, kita juga bisa foto-foto bareng dengan pemain," ujar salah satu pengurus Kabomania, Syamsudin yang hadir dalam acara meet and greet Persikabo, kemarin.
Sementara itu, Direktur Operasional Persikabo, Rendi Arindra mengatakan, kegiatan tersebut memang digelar untuk mengenalkan sepakbola kepada masyarakat awam tentang teknik bermain sepakbola.

Sabtu, 04 Februari 2012

Menang Atas PSBL Langsa, PERSIKABO Akan Terus Berbenah

Inilah keterangan pers Persikabo atas kemenangan Persikabo melawan PSBL Langsa Sabtu 04-02-2001.

Kabomania.org - Diawali prosesi mengheningkan cipta sebagai bentuk solidaritas dan belasungkawa atas tragedi sepakbola di Mesir yang baru saja terjadi, pertandingan kompetisi Divisi Utama antara PERSIKABO melawan PSBL Langsa sore tadi berlangsung menarik.
Sekitar 2700 penonton yang sebagian besar adalah Kabomania, menyemarakan Stadion PERSIKABO – Cibinong, dan meneriakan yel-yel tiada henti guna mendukung tim kesayangannya berjuang di lapangan hijau.
Mengenai jalannya pertandingan, di menit-menit awal kedua tim terlihat masih hati-hati dalam bermain. Tampaknya hal ini disebabkan oleh kondisi lapangan yang agak licin setelah diguyur hujan sesaat seblum pertandingan dimulai.
Memasuki menit ke-20 tampak tempo permainan mulai meningkat, dan kedua tim mulai berinisiatif membangun serangan. Hal ini terus berlangsung hingga tuan rumah PERSIKABO juga lah yang berhasil memperoleh keunggulan, melalui gol hasil diving header Brima Pepito pada menit ke-24, menuntaskan crossing cantik dari Jibby Wuwungan. Hingga akhir babak pertama, skor tetap 1-0 untuk keunggulan PERSIKABO.
Pada babak kedua, kedua tim kembali bermain dengan penuh semangat. Baik PERSIKABO maupun PSBL Langsa sama-sama tampil ngotot dan terus menciptakan peluang demi peluang. Namun demikian pada babak kedua ini tidak tercipta satu gol pun hingga peluit akhir dibunyikan oleh wasit Marhali.
Pertandingan berakhir untuk kemenangan PERSIKABO 1-0 atas PSBL Langsa. Dalam pertandingan tersebut, Brima Pepito dari PERSIKABO menerima kartu kuning pada menit ke-37, dan Hadi Putra dari PSBL Langsa juga mendapatkan peringatan serupa di menit ke-40.
Mengenai hasil pertandingan ini, Asisten Pelatih PSBL Langsa, Zaenal Arif menyampaikan apresiasi bahwa meskipun gagal mencuri poin, tapi pertandingan telah berlangsung dengan fair play. “Kedua tim bermain dengan baik, namun PERSIKABO yang tampak didukung oleh suporter fanatik-nya tampak termotivasi untuk memenangkan pertandingan.”Tambahnya lagi.
Sebaliknya, meskipun berhasil menuai 3 poin penuh hasil kemenangan sore tadi, Suimin Diharja selaku head coach dari PERSIKABO tampak belum puas benar dengan penampilan anak asuhnya. “Poin berhasil diamankan, namun permainan belum memuaskan. Problem finishing harus segera diselesaikan.”Lebih lanjut lagi Suimin juga menegaskan bahwa faktor conditioning juga merupakan salah satu hal yang akan dibenahinya bersama para staf pelatih. Hal ini terutama ditujukan untuk kembali menuai hasil yang
positif dalam dua parta kandang berikut, tanggal 11 Februari melawan PSSB Bireun dan pada 18 Feburari melawan PERSIKOTA.