Jurnal Bogor - Satu pemain muda Persikabo Bogor, yaitu Iqbal Ades sudah turun mengikuti seleksi timnas Indonesia yang dipimpin pelatih Aji Santoso di Cibubur, Jakarta Timur, Senin (30/1). Belum diketahui peluang masuknya pemain asal Leuwiliang yang musim lalu di Persitara Jakarta Utara itu. Iqbal bersama 31 pemain seleksi lainnya bersaing bisa memperkuat Merah Putih di pertandingan terakhir babak Pra Piala Dunia 2014 melawan Bahrain, 29 Februari nanti.
Sedangkan skuad Laskar Pajajaran sendiri, sepulang dari Lhokseumawe bersiap-siap menjamu PSBL Langsa pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia di Stadion Persikabo, Sabtu (4/2). “Iqbal pada Minggu sore sudah kesana memenuhi panggilan,” ujar asisten pelatih Persikabo, Sairan.
Sementara sebagian pemain timnas sudah terdaftar di AFC dan FIFA, yaitu Irfan Bachdim (Persema), Syamsul Arif (Persibo), Kurnia Mega (Arema), Dendy Santoso (Arema), Gunawan Dwi Cahyo (Arema), Hendro Siswanto (Arema), Ferdinand Sinaga (Semen Padang), Abdul Rahman (Semen Padang), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), Irfan Raditya (Arema), Diego Michiels (Persija) dan Andik Vermansyah (Persebaya).
“Untuk pemain itu hari ini sampai tanggal 3 Februari mereka tidak akan ikut seleksi. Tapi untuk TC tanggal 19 Februari ada beberapa pemain yang akan ikut,” jelas Aji Santoso.
“Hari ini baru pertama latihan jadi belum maksimal. Saya belum bisa melihat kemampuan. Tapi saya yakin dalam beberapa hari ke depan saya akan melihat kemampuan mereka,” lanjutnya dilansir Detiksport.
Diterangkan suksesor Wim Wijsbergen itu, pemain yang ikut seleksi ini adalah pemain yang belum mempunyai jam terbang internasional. Namun dirinya akan berupaya mencari pemain dengan kemampuan yang tinggi. “Kalau masalah starting line up belum. Tapi saya akan melihatnya pada TC kedua di Malang. Yang pasti mereka yg sudah mempunyai pengalaman sebagai pemain nasional dipastikan akan berangkat ke Bahrain dan sekarang mencari beberapa pemain sisa. Sisanya akan didaftarkan ke AFC dan FIFA.
“Saya akan tetap memantau pemain-pemain yang sudah terdaftar di AFC, FIFA dan kompetisi. Tidak ada alasan mereka tidak dipanggil. Saya akan memilih secara fair pemain terbaik dan tidak ada intervensi,” tandas Aji.
Selasa, 31 Januari 2012
Senin, 30 Januari 2012
Terima Surat Rekomendasi Manajemen Restui Iqbal
Pakuan Raya - Setelah berinisiatif sendiri untuk menanyakan kepada pihak PSSI, atas kepastian dirinya untuk mengikuti seleksi timnas U-23, yang dipersiapkan menghadapi Bahrain di pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Dunia 2014, akhirnya pihak manajemen Persikabo memberikan izin kepada Iqbal Ades.
Iqbal, yang kini tengah menjalani pemusatan latihan di Cibubur bersama 29 pemain lainnya langsung mendapatkan izin dari orang nomor satu di Persikabo, Rudi Ferdian.
"Kemarin memang berinisatif untuk meminta izin kepada Pak Rudi, dan Alhamdulilah diberikan izin. Kalau ke pelatih saya izin ke asisten, Sairan karena ponsel pelatih Suimin Diharja belum bisa dihubungi," ungkapnya kepada PAKAR, kemarin.
Mengenai targetnya di seleksi tersebut, mantan pemain Batavia Union ini mengaku akan berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan posisi terbaik di skuad timnas U-23.
Seperti yang diketahui, Coach Aji Santoso, yang kini menangani skuad timnas U-23 menggantikan Rahmad Darmawan hanya akan mengambil 10 pemain dari 30 pemain yang mengikuti seleksi hingga 3 Februari mendatang.
"Insya Allah saya akan berusaha semaksimal mungkin, latihannya kebanyakan game, dan dari situlah performa kita akan dilihat. Mengikuti seleksi timnas U-23 ini merupakan pengalaman berharga buat saya, dan pastinya tidak akan saya sia-siakan," tukasnya.
Sementara itu, Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh mengatakan bahwa surat rekomendasi pemanggilan Iqbal Ades baru diterima, Senin (30/1). Sehingga, pihaknya belum berani memberikan kepastian kepada Iqbal.
"Surat dari PSSI baru diterima tadi (kemarin-red), makanya kita belum berani mengambil kepastian, takutnya Iqbal nanti tidak mendapat fasilitas di sana, tapi ternyata dia berinisiatif ke sana, yang penting dia sudah bergabung dengan pemain lainnya,"pungkasnya.
Iqbal, yang kini tengah menjalani pemusatan latihan di Cibubur bersama 29 pemain lainnya langsung mendapatkan izin dari orang nomor satu di Persikabo, Rudi Ferdian.
"Kemarin memang berinisatif untuk meminta izin kepada Pak Rudi, dan Alhamdulilah diberikan izin. Kalau ke pelatih saya izin ke asisten, Sairan karena ponsel pelatih Suimin Diharja belum bisa dihubungi," ungkapnya kepada PAKAR, kemarin.
Mengenai targetnya di seleksi tersebut, mantan pemain Batavia Union ini mengaku akan berjuang semaksimal mungkin untuk mendapatkan posisi terbaik di skuad timnas U-23.
Seperti yang diketahui, Coach Aji Santoso, yang kini menangani skuad timnas U-23 menggantikan Rahmad Darmawan hanya akan mengambil 10 pemain dari 30 pemain yang mengikuti seleksi hingga 3 Februari mendatang.
"Insya Allah saya akan berusaha semaksimal mungkin, latihannya kebanyakan game, dan dari situlah performa kita akan dilihat. Mengikuti seleksi timnas U-23 ini merupakan pengalaman berharga buat saya, dan pastinya tidak akan saya sia-siakan," tukasnya.
Sementara itu, Manajer Operasional Persikabo, Erwin Saleh mengatakan bahwa surat rekomendasi pemanggilan Iqbal Ades baru diterima, Senin (30/1). Sehingga, pihaknya belum berani memberikan kepastian kepada Iqbal.
"Surat dari PSSI baru diterima tadi (kemarin-red), makanya kita belum berani mengambil kepastian, takutnya Iqbal nanti tidak mendapat fasilitas di sana, tapi ternyata dia berinisiatif ke sana, yang penting dia sudah bergabung dengan pemain lainnya,"pungkasnya.
Persikabo Siap Gelar Pertandingan Malam
Pakuan Raya - Setelah sekian lama tak pernah menggelar pertandingan malam, Kabomania sepertinya bakal merasakan atmosfer pertandingan malam hari seperti layaknya pertandingan klub-klub papan atas seperti Persib dan Persija Jakarta.
Setelah cukup lama dibiarkan, lampu-lampu stadion Persikabo yang dulu rusak dan tak bisa dipergunakan, kemarin terlihat tengah diperbaiki beberapa tukang. Keempat lampu stadion yang berada di setiap ujung lapangan dipasangkan masing-masing empat lampu berkekuatan 2.000 watt. Sehingga jika dijumlah total ada 16 lampu berkekuatan 2000 watt. Hal tersebut dibenarkan salah satu petugas pengelola Stadion Persikabo, Cibinong, Azis.
"Stadion Persikabo memang tengah dibenahi, kemarin ruang ganti pemain, lapangan, dan yang terakhir adalah pembenahan lampu stadion, masing-masing tiang lampu dipasangi empat lampu berkekuatan 2.000 Watt, dan jika sudah terpasang semua, Persikabo kemungkinan bisa menggelar pertandingan malam," ungkapnya ketika ditemui Pakar, di Stadion Persikabo, Senin (30/1).
Sementara itu, mendengar kabar bahagia tersebut, Salah satu masyarakat Kabupaten Bogor, Sanja Al Madari mengaku gembira jika benar Persikabo bisa menggelar pertandingan malam.
"Wah tentu sangat seru sekali, antusias masyarakat untuk menyaksikan pertandingan Persikabo tentu lebih tinggi, kita sebagai warga Bogor kan ingin melihat Persikabo bisa menggelar pertandingan seperti Persib atau klub-klub besar lainnya," tandasnya.
Setelah cukup lama dibiarkan, lampu-lampu stadion Persikabo yang dulu rusak dan tak bisa dipergunakan, kemarin terlihat tengah diperbaiki beberapa tukang. Keempat lampu stadion yang berada di setiap ujung lapangan dipasangkan masing-masing empat lampu berkekuatan 2.000 watt. Sehingga jika dijumlah total ada 16 lampu berkekuatan 2000 watt. Hal tersebut dibenarkan salah satu petugas pengelola Stadion Persikabo, Cibinong, Azis.
"Stadion Persikabo memang tengah dibenahi, kemarin ruang ganti pemain, lapangan, dan yang terakhir adalah pembenahan lampu stadion, masing-masing tiang lampu dipasangi empat lampu berkekuatan 2.000 Watt, dan jika sudah terpasang semua, Persikabo kemungkinan bisa menggelar pertandingan malam," ungkapnya ketika ditemui Pakar, di Stadion Persikabo, Senin (30/1).
Sementara itu, mendengar kabar bahagia tersebut, Salah satu masyarakat Kabupaten Bogor, Sanja Al Madari mengaku gembira jika benar Persikabo bisa menggelar pertandingan malam.
"Wah tentu sangat seru sekali, antusias masyarakat untuk menyaksikan pertandingan Persikabo tentu lebih tinggi, kita sebagai warga Bogor kan ingin melihat Persikabo bisa menggelar pertandingan seperti Persib atau klub-klub besar lainnya," tandasnya.
Striker Belum Cetak Gol Evaluasi Lini Depan Persikabo
Pakuan Raya - Empat kali laga yang sudah dihadapi Persikabo di pentas kompetisi Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) dilewati tanpa satu gol pun dari barisan lini depan. Janji Bomber asing Persikabo, Brima Pepito Sanusie untuk memberikan gol bagi klub berjuluk Laskar Pajajaran di kompetisi level dua PSSI ini pun belum bisa ditepatinya. Jika dibandingkan dengan pemain asing dari klub lain yang berada satu grup bersama Persikabo, mantan pemain Persitara Jakarta Utara ini memang belum mampu menunjukkan kualitasnya sebagai target-man. Sebut saja, Xavi Perez. Pemain Pro Duta ini sudah mampu menciptakan dua gol bagi klubnya disusul Diallo Mamadou dari PSBL Langsa dan Abdelhadi Lakkad yang juga menyumbangkan satu gol bagi Pro Duta FC. Hal tersebut yang harus menjadi perhatian khusus bagi jajaran pelatih untuk segera mengevaluasi barisan lini depan yang masih belum mampu memproduksi gol meskipun kompetisi sudah berjalan seperempat musim. Dari keempat laga tersebut, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja memang sudah beberapa kali melakukan rotasi pemain di lini depan. Bermula dari laga perdana mereka kontra PS Bengkulu, yang mengharuskan Pepito mendapatkan kartu merah dari wasit. Pepito sendiri harus absen di laga kedua mereka kontra Persitara. Sebagai Entreinedor yang tak mau mengandalkan Pepito, Suimin pun memutar otak dengan menjatuhkan pilihannya kepada Nico Susanto. Hal ini dilakukan karena Jibby yang seharusnya bisa menggantikan posisi Pepito belum bisa disiplin. Formasi tersebut memang membuat Bona dan kawan-kawan memiliki banyak peluang gol. Tapi, anehnya peluang tersebut tidak pernah berhasil dikonversikan menjadi sebuah gol seperti yang diinginkan Suimin. Demikian pula pada dua pertandingan tandang yang sudah mereka lakoni kemarin. Skor Kacamata di kandang Pro Duta dan kekalahan 1-0 bagi Persikabo tak luput dari mandulnya lini depan Persikabo saat ini. Masyarakat pecinta bola khususnya Kabomania pun sudah mulai berisik dengan kurang trengginasnya barisan lini depan. Mereka berharap Persikabo segera mengevaluasi lini depan, sebelum menghadapi tiga laga kandang. "Kita butuh penyerang yang haus gol, tak hanya itu komunikasi antar pemain lini depan juga harus diperbaiki, lini tengah sepertinya juga terlalu dibebankan untuk membantu pertahanan. Mungkin pelatih waktu itu lebih memilih memainkan gelandang tipe bertahan dari pada tipe menyerang, jadi hasilnya pertahanan lebih kokoh. Ya mudah-mudahan segera di evaluasi, karena tiga laga kedepan adalah laga kandang. Jadi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya," ujar salah satu Kabomania, Aan Suarlan dikutip dari Persikabo Bogor Lovers
Kamis, 26 Januari 2012
PSLS vs Persikabo Bogor Pertarungan Pemuncak Klasemen
Pakuan Raya - Pertandingan tensi panas bakal tersaji saat Persikabo Bogor ditantang tuan rumah PSLS Lhoukseumawe, pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama, Grup Barat, di Stadion Tunas Bangsa, Jum’at (27/1) sore ini. Kedua tim membutuhkan kemenangan untuk mengamankan posisi di puncak klasemen.
PSLS berada di posisi kedua klasemen dengan raihan nilai enam. Tim ini mempunyai modal bagus usai mengalahkan Persikota Tangerang, (21/1). Sedangkan Persikabo berada di posisi ketiga, dengan poin lima.
Meski tidak akan diperkuat tiga pilar utama mereka yakni Mukhlis Rasyid, Zulkarnaen, dan Aang, anak asuh Nasrul Koto optimis bisa mengamankan poin penuh di kandangnya sendiri. Apalagi, tim ini bakal didukung suporter fanatiknya, Pase Mania.
Pelatih Nasrul Koto menjamin anak asuhnya bakal tampil agresif, demi perebutan posisi teratas klasemen grup barat. Berbeda dengan PSLS, Laskar Pajajaran dipastikan tampil dengan kekuatan penuh.
Sama-sama sudah menjalani tiga pertandingan, kedua tim memiliki peluang cukup besar untuk meraih poin penuh. Permasalahan lini depan menjadi polemik, karena kedua tim ini belum pernah mencetak lebih dari satu gol ke gawang lawan.
Dari tiga laga, penyerang Persikabo seperti Jibby Wuwungan, Nico Susanto dan Brima Pepito belum menciptakan gol. Di kubu PSLS, bomber asing mereka, Machia Malock belum mampu menunjukkan kelasnya sebagai pencetak gol handal.
Jika dilihat dari persiapan kedua tim, Persikabo sebenarnya satu tingkat lebih unggul ketimbang tim berjuluk Laskar Pase ini. Musim lalu Persikabo berhasil menahan imbang Laskar Pase di laga awaynya dengan skor 1-1, dan mengandaskan PSLS di Cibinong. Saat itu, Zaenal Arif menyumbang dua gol kemenangan. Namun, faktor tuan rumah yang tentunya didukung suporternya, menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai anak asuh Suimin Diharja ini.
Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandie mengaku optimis jika anak asuhnya mampu menerapkan alternatif strategi yang sudah diracik Suimin Diharja dengan baik, Tugi Hadi dkk. dipastikan mampu mempermalukan anak asuh Nasrul Koto di kandang mereka sendiri.
“Lini depan memang cukup menjadi perhatian kami untuk dibenahi, dan kami tim pelatih sudah menyiapkan beberapa alternatif strategi. Insya Allah poin penuh bisa kita raih di laga tandang ini,” ucap John Arwadnie kemarin.
Meskipun timnya kini tengah dihinggapi rasa percaya diri, Asisten Suimin Diharja ini mengaku ada beberapa nama pemain PSLS yang wajib diwaspadai Persikabo.
“Pemain-pemain mereka tidak boleh dianggap remeh, kita memang belum pernah kalah dari tim PSLS, tapi bukan berarti kita bisa memenangkan pertandingan dengan mudah. Kuncinya konsentrasi dan fokus, kalau mereka (pemain.red) tidak fokus, ya bisa saja kita kalah,” tukasnya.
PSLS berada di posisi kedua klasemen dengan raihan nilai enam. Tim ini mempunyai modal bagus usai mengalahkan Persikota Tangerang, (21/1). Sedangkan Persikabo berada di posisi ketiga, dengan poin lima.
Meski tidak akan diperkuat tiga pilar utama mereka yakni Mukhlis Rasyid, Zulkarnaen, dan Aang, anak asuh Nasrul Koto optimis bisa mengamankan poin penuh di kandangnya sendiri. Apalagi, tim ini bakal didukung suporter fanatiknya, Pase Mania.
Pelatih Nasrul Koto menjamin anak asuhnya bakal tampil agresif, demi perebutan posisi teratas klasemen grup barat. Berbeda dengan PSLS, Laskar Pajajaran dipastikan tampil dengan kekuatan penuh.
Sama-sama sudah menjalani tiga pertandingan, kedua tim memiliki peluang cukup besar untuk meraih poin penuh. Permasalahan lini depan menjadi polemik, karena kedua tim ini belum pernah mencetak lebih dari satu gol ke gawang lawan.
Dari tiga laga, penyerang Persikabo seperti Jibby Wuwungan, Nico Susanto dan Brima Pepito belum menciptakan gol. Di kubu PSLS, bomber asing mereka, Machia Malock belum mampu menunjukkan kelasnya sebagai pencetak gol handal.
Jika dilihat dari persiapan kedua tim, Persikabo sebenarnya satu tingkat lebih unggul ketimbang tim berjuluk Laskar Pase ini. Musim lalu Persikabo berhasil menahan imbang Laskar Pase di laga awaynya dengan skor 1-1, dan mengandaskan PSLS di Cibinong. Saat itu, Zaenal Arif menyumbang dua gol kemenangan. Namun, faktor tuan rumah yang tentunya didukung suporternya, menjadi salah satu faktor yang perlu diwaspadai anak asuh Suimin Diharja ini.
Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandie mengaku optimis jika anak asuhnya mampu menerapkan alternatif strategi yang sudah diracik Suimin Diharja dengan baik, Tugi Hadi dkk. dipastikan mampu mempermalukan anak asuh Nasrul Koto di kandang mereka sendiri.
“Lini depan memang cukup menjadi perhatian kami untuk dibenahi, dan kami tim pelatih sudah menyiapkan beberapa alternatif strategi. Insya Allah poin penuh bisa kita raih di laga tandang ini,” ucap John Arwadnie kemarin.
Meskipun timnya kini tengah dihinggapi rasa percaya diri, Asisten Suimin Diharja ini mengaku ada beberapa nama pemain PSLS yang wajib diwaspadai Persikabo.
“Pemain-pemain mereka tidak boleh dianggap remeh, kita memang belum pernah kalah dari tim PSLS, tapi bukan berarti kita bisa memenangkan pertandingan dengan mudah. Kuncinya konsentrasi dan fokus, kalau mereka (pemain.red) tidak fokus, ya bisa saja kita kalah,” tukasnya.
Persikabo Siap Kudeta Pro Duta
Kabomania.org - Rhendie Arindra selaku Direktur Operasional PERSIKABO menyampaikan kembali harapannya agar pada sore hari ini tim Laskar Padjadjaran dapat meraih kemenangan, dan merealisasikan target untuk membawa pulang 3 poin. Rhendie pun mengungkapkan rasa optimismenya dengan sebuah pernyataan yang tegas, “Kudeta Pro-Duta dari pimpinan klasemen sementara.” Demikian disampaikan Rendie pada siaran pers Persikabo yang redaksi terima pagi ini.
Harapan yang sama disampaikan oleh Kabomania, para pendukung loyal kesebelasan yang berjuluk Lasykar Pajajaran ini, seperti yang disampaikan dalam media sosial Twitter dan Facebook Persikabo Bogor Lavers, para Kabomania sudah mencium aroma kemenangan dan siap untuk merayakannya.
Dalam siaran Pers Persikabo disebutkan, sesuai dengan jadwal, tidak lama lagi Kick-Off pertandingan Divisi Utama antara tuan rumah PSLS Lhokseumawe dan PERSIKABO akan dilangsungkan. Dalam hitungan jam, kedua tim akan segera beraksi di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe. Hal ini salah satunya ditandai dengan agenda technical meeting yang berlangsung pada Kamis (26/01) malam kemarin sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam technical meeting yang diadakan di Kantor Pemkot Lhokseumawe tersebut, ada dua poin penting yang telah dapat dipastikan. Yakni mengenai seragam tim yang akan dikenakan dan juga waktu kick-off pertandingannya. “Besok PERSIKABO memakai kostum kebesaran warna hijau-hijau, dan waktu kick-off nya sendiri akan dimulai pada pukul 16.10 WIB.” Demikian keterangan singkat dari Budi Harto, Team Manager PERSIKABO saat dihubungi tadi malam melalui layanan pesan singkat (SMS).
Ikut menghadiri technical meeting semalam adalah asisten pelatih PERSIKABO, John Arwandi. Dimintai komentarnya soal uji coba lapangan yang berlangsung pagi hari kemarin, ia menerangkan bahwa proses uji coba tersebut berjalan dengan sangat baik. “Tak ada gangguan sama sekali, dan anak-anak juga gembira dalam menjalani proses adaptasi lapangan maupun cuaca di Lhokseumawe ini.” Lebih lanjut,
Semalam mantan arsitek Bogor Raya FC ini juga menyampaikan tentang kondisi tim terkini dan juga skuad yang dipersiapkan. “Suasana tim saat ini semakin baik dan anak-anak juga terbebas dari cedera. Tapi mengenai siapa-siapa pemain yang akan diturunkan, kita masih akan melihat hasil latihan ringan besok pagi.” Ujar John yang makin menggambarkan bahwa PERSIKABO selalu berusaha untuk tampil
maksimal, termasuk dalam pertandingan hari ini (Jumat 27/01) sore nanti.
Harapan yang sama disampaikan oleh Kabomania, para pendukung loyal kesebelasan yang berjuluk Lasykar Pajajaran ini, seperti yang disampaikan dalam media sosial Twitter dan Facebook Persikabo Bogor Lavers, para Kabomania sudah mencium aroma kemenangan dan siap untuk merayakannya.
Dalam siaran Pers Persikabo disebutkan, sesuai dengan jadwal, tidak lama lagi Kick-Off pertandingan Divisi Utama antara tuan rumah PSLS Lhokseumawe dan PERSIKABO akan dilangsungkan. Dalam hitungan jam, kedua tim akan segera beraksi di Stadion Tunas Bangsa, Lhokseumawe. Hal ini salah satunya ditandai dengan agenda technical meeting yang berlangsung pada Kamis (26/01) malam kemarin sekitar pukul 21.00 WIB.
Dalam technical meeting yang diadakan di Kantor Pemkot Lhokseumawe tersebut, ada dua poin penting yang telah dapat dipastikan. Yakni mengenai seragam tim yang akan dikenakan dan juga waktu kick-off pertandingannya. “Besok PERSIKABO memakai kostum kebesaran warna hijau-hijau, dan waktu kick-off nya sendiri akan dimulai pada pukul 16.10 WIB.” Demikian keterangan singkat dari Budi Harto, Team Manager PERSIKABO saat dihubungi tadi malam melalui layanan pesan singkat (SMS).
Ikut menghadiri technical meeting semalam adalah asisten pelatih PERSIKABO, John Arwandi. Dimintai komentarnya soal uji coba lapangan yang berlangsung pagi hari kemarin, ia menerangkan bahwa proses uji coba tersebut berjalan dengan sangat baik. “Tak ada gangguan sama sekali, dan anak-anak juga gembira dalam menjalani proses adaptasi lapangan maupun cuaca di Lhokseumawe ini.” Lebih lanjut,
Semalam mantan arsitek Bogor Raya FC ini juga menyampaikan tentang kondisi tim terkini dan juga skuad yang dipersiapkan. “Suasana tim saat ini semakin baik dan anak-anak juga terbebas dari cedera. Tapi mengenai siapa-siapa pemain yang akan diturunkan, kita masih akan melihat hasil latihan ringan besok pagi.” Ujar John yang makin menggambarkan bahwa PERSIKABO selalu berusaha untuk tampil
maksimal, termasuk dalam pertandingan hari ini (Jumat 27/01) sore nanti.
Pemain Persikabo Hobi Tato
Pakuan Raya - BAGI sebagian pemain bola, memiliki tato di bagian tubuh memang sudah menjadi trend. Tak hanya pemain sepakbola dunia, memiliki tato bahkan sudah bukan menjadi hal tabu lagi bagi pemain sepakbola Indonesia. Sebut saja Irfan Bachdim, Diego Michel, dan beberapa pemain lainnya, tanpa malu-malu mereka pun melukis bagian tubuh mereka yang cukup mencolok, seperti di tangan dan di kaki.
Fenomena hobi tato pun dialami pemain Persikabo. Tak sedikit para punggawa Laskar Pajajaran yang mengukir tubuhnya dengan gambar-gambar yang memiliki makna tersendiri. Sebut saja Bona Simanjuntak, Jibby Wuwungan, Edward Valuta, dan Imam Hombardo.
Alasan tato mereka pun berbeda-beda, ada yang karena hobi, ada pula yang ditato karena merupakan wujud keharusan di daerahnya, seperti yang dimiliki Imam Hombardo. Ada cerita menarik dari Tato yang dimiliki Imam. Tato tersebut tak pernah sengaja dibuat Imam untuk gaya-gayaan atau sekedar ingin dibilang sangar atau sebagainya. Melainkan, tato tersebut adalah kenang-kenangan dari ayah angkatnya saat Ia sedang mengadu nasib di Singkawang, Kalimantan.
"Ini tato baru saja dibuat pada saat saya berusia 18 tahun, dan ini diberi Ayah angkat saya yang ada di Singkawang. Ini pertanda kalau saya sudah dewasa, dan di suku dayak namanya tradisi gaway dayak, pemuda pemudi dayak yang sudah dewasa pasti punya tato seperti ini," ujar Imam saat dijumpai Pakar di mess Persikabo beberapa waktu lalu.
Fenomena hobi tato pun dialami pemain Persikabo. Tak sedikit para punggawa Laskar Pajajaran yang mengukir tubuhnya dengan gambar-gambar yang memiliki makna tersendiri. Sebut saja Bona Simanjuntak, Jibby Wuwungan, Edward Valuta, dan Imam Hombardo.
Alasan tato mereka pun berbeda-beda, ada yang karena hobi, ada pula yang ditato karena merupakan wujud keharusan di daerahnya, seperti yang dimiliki Imam Hombardo. Ada cerita menarik dari Tato yang dimiliki Imam. Tato tersebut tak pernah sengaja dibuat Imam untuk gaya-gayaan atau sekedar ingin dibilang sangar atau sebagainya. Melainkan, tato tersebut adalah kenang-kenangan dari ayah angkatnya saat Ia sedang mengadu nasib di Singkawang, Kalimantan.
"Ini tato baru saja dibuat pada saat saya berusia 18 tahun, dan ini diberi Ayah angkat saya yang ada di Singkawang. Ini pertanda kalau saya sudah dewasa, dan di suku dayak namanya tradisi gaway dayak, pemuda pemudi dayak yang sudah dewasa pasti punya tato seperti ini," ujar Imam saat dijumpai Pakar di mess Persikabo beberapa waktu lalu.
Iqbal Ades Dipanggil Timnas Pra Piala Dunia
Pakuan Raya - Tahun ini bisa dibilang tahun cemerlang bagi Persikabo. Setelah dua nama pemain Persikabo yakni Abdul 'Morgan' Gani Palupessy dan Andi Sofyan didaulat untuk mengikuti seleksi timnas U-21, kini giliran pemain muda Persikabo asal Leuwiliang, Iqbal Ades yang dipanggil PSSI untuk mengikuti seleksi Tim Nasional Indonesia yang akan dipersiapkan untuk menghadapi Bahrain di pertandingan terakhir babak kualifikasi Piala Dunia 2014.
Berdasarkan informasi yang dihimpun PAKAR, Iqbal Ades adalah salah satu nama dari 30 pemain yang akan mengikuti seleksi, pada akhir bulan Januari ini untuk melengkapi skuad 10 pemain timnas yang semuanya berasal dari tim Indonesian Premier League (IPL) yakni Irfan Bachdim (Persema), Syamsul Arif (Persibo), Kurnia Mega (Arema), Dendy Santoso (Arema), Gunawan Dwi Cahyo (Arema), Hendro Siswanto (Arema), Ferdinand Sinaga (Semen Padang), Abdul Rahman (Semen Padang), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), dan Irfan Raditya (Arema).
"Training Camp timnas PPD akan dikumpulkan pada 29 Januari, di Cibubur bersama pelatih Aji Santoso. Nanti, sejumlah pemain akan dipanggil, pemain muka baru semua bermain di IPL, karena kemarin memang banyak pemain dari ISL," ujar Bob dilansir Pakar dari Detiksport.com.
Seperti telah menjadi sikap PSSI, pemain yang memperkuat klub yang bermain di luar kompetisi resmi (ISL.red), tidak dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas itu. Mereka yang diseleksi semuanya dari klub-klub Indonesian Premier League (IPL).
"Selain itu, kami akan coba seleksi sekitar 30 persen pemain yang baru berusia 23 tahun di klub yang bermain di IPL, Untuk tim baru dan sebelumnya, kira-kira prosentasenya 80 sampai 20 persen. Maksudnya, 80 persen muka-muka baru. 20 persen pemain lama. 80 persen pemain-pemain baru akan diambil dari klub-klub yang ikut berkompetisi IPL,"' lanjut dia.
Dikonfirmasi atas dipanggilnya Iqbal Ades untuk mengikuti seleksi, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra membenarkan informasi tersebut. Ia berharap kesempatan emas yang sudah diberikan PSSI bagi para pemain mudanya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka.
"Kami bangga memiliki pemain muda yang berkualitas, bahkan bisa dipanggil untuk mengikuti seleksi, mudah-mudahan mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,"tukas Rendi via sms singkatnya kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun PAKAR, Iqbal Ades adalah salah satu nama dari 30 pemain yang akan mengikuti seleksi, pada akhir bulan Januari ini untuk melengkapi skuad 10 pemain timnas yang semuanya berasal dari tim Indonesian Premier League (IPL) yakni Irfan Bachdim (Persema), Syamsul Arif (Persibo), Kurnia Mega (Arema), Dendy Santoso (Arema), Gunawan Dwi Cahyo (Arema), Hendro Siswanto (Arema), Ferdinand Sinaga (Semen Padang), Abdul Rahman (Semen Padang), Wahyu Wijiastanto (Persiba Bantul), dan Irfan Raditya (Arema).
"Training Camp timnas PPD akan dikumpulkan pada 29 Januari, di Cibubur bersama pelatih Aji Santoso. Nanti, sejumlah pemain akan dipanggil, pemain muka baru semua bermain di IPL, karena kemarin memang banyak pemain dari ISL," ujar Bob dilansir Pakar dari Detiksport.com.
Seperti telah menjadi sikap PSSI, pemain yang memperkuat klub yang bermain di luar kompetisi resmi (ISL.red), tidak dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas itu. Mereka yang diseleksi semuanya dari klub-klub Indonesian Premier League (IPL).
"Selain itu, kami akan coba seleksi sekitar 30 persen pemain yang baru berusia 23 tahun di klub yang bermain di IPL, Untuk tim baru dan sebelumnya, kira-kira prosentasenya 80 sampai 20 persen. Maksudnya, 80 persen muka-muka baru. 20 persen pemain lama. 80 persen pemain-pemain baru akan diambil dari klub-klub yang ikut berkompetisi IPL,"' lanjut dia.
Dikonfirmasi atas dipanggilnya Iqbal Ades untuk mengikuti seleksi, Direktur Operasional Persikabo, Rendie Arindra membenarkan informasi tersebut. Ia berharap kesempatan emas yang sudah diberikan PSSI bagi para pemain mudanya bisa dimanfaatkan dengan baik oleh mereka.
"Kami bangga memiliki pemain muda yang berkualitas, bahkan bisa dipanggil untuk mengikuti seleksi, mudah-mudahan mereka bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,"tukas Rendi via sms singkatnya kemarin.
Laskar Pajajaran On Fire
Pakuan Raya - Tim Persikabo Bogor menyatakan siap tempur saat dijamu PSLS Louksemawe pada lanjutan Kompetisi Divisi Utama, Liga Prima Indonesia 2011-2012, di Stadion Tunas Bangsa, Jum'at (27/1) sore ini. Bona Simanjuntak dkk optimis mampu mencuri poin.
Laskar Pajajaran sendiri menyatakan tidak terpengaruh situasi politik yang kini terjadi di Nangro Aceh Darussalam. Kapten Tim Persikabo, Bona Simanjuntak mengatakan, para pemain sama sekali tak terpengaruh terhadap konflik daerah. Namun, justru sedang dalam dalam semangat yang tinggi. Tiga kali belum pernah menderita kekalahan, membuat mereka bersemangat untuk kembali mengantongi poin di Louksemawe.
"Kondisi tim saat ini sangat baik dan tidak ada masalah. Mudah-mudahan kita siap menghadapi Lhoukseumawe dan bisa pulang membawa poin," ujar Bona ketika dihubungi Pakar via ponselnya, kemarin.
Mengenai tim lawan sendiri, Bona mengaku belum tahu persis seluk-beluk dari anak asuh Nasrul Koto tersebut. Pasalnya, musim lalu Ia memang belum sempat bertemu dengan tim berjuluk Laskar Pase ini, lantaran diputus kontrak setengah musim oleh Persikabo.
"Mengenai tim lawan, saya belum tahu persis siapa pemain-pemain PSLS. Ya kita semua tetap waspada ke semua pemain saja lah, selain itu untuk lapangan kita juga tidak ada masalah. Mudah-mudahan faktor non teknis juga tidak ada, kita minta doanya saja supaya dapat poin penuh," tambahnya.
Sementara itu, Manajer tim Persikabo, Budiharto mengatakan saat ini kondisi tim Persikabo sedang sangat baik dan siap tempur menghadapi laga hari ini.
"Kondisi anak-anak saat ini cukup baik, tidak ada akumulasi kartu. Jadi kita akan tampil dengan skuad inti. Tadi pagi (kemarin-red) sebelum keberangkatan mereka sudah dicek, dan hasilnya dalam keadaan fit semua, Ya mungkin saat ini badan mereka masih pegal-pegal saja akibat perjalanan yang cukup panjang," ungkap Budi.
Untuk pertandingan hari ini, Budi mengatakan tim Persikabo tentunya ingin mendapatkan hasil maksimal di laga kontra PSLS louksemawe. Sesuai program yang dicanangkan pelatih, poin penuh menjadi target utama dalam laga yang akan disaksikan oleh Pasemania ini.
"Sesuai dengan program yang dicanangkan jajaran pelatih, tentunya dalam kompetisi seperti ini target yang ingin dicapai adalah poin penuh. Namun demikian, realistis-nya minimal kita jangan sampai pulang dengan tangan hampa. Kami mohon doanya saja, apalagi bila mengikuti perkembangan berita disini, dimana situasi memang kurang kondusif menyangkut masalah politik dan lain-lainnya.
Laskar Pajajaran sendiri menyatakan tidak terpengaruh situasi politik yang kini terjadi di Nangro Aceh Darussalam. Kapten Tim Persikabo, Bona Simanjuntak mengatakan, para pemain sama sekali tak terpengaruh terhadap konflik daerah. Namun, justru sedang dalam dalam semangat yang tinggi. Tiga kali belum pernah menderita kekalahan, membuat mereka bersemangat untuk kembali mengantongi poin di Louksemawe.
"Kondisi tim saat ini sangat baik dan tidak ada masalah. Mudah-mudahan kita siap menghadapi Lhoukseumawe dan bisa pulang membawa poin," ujar Bona ketika dihubungi Pakar via ponselnya, kemarin.
Mengenai tim lawan sendiri, Bona mengaku belum tahu persis seluk-beluk dari anak asuh Nasrul Koto tersebut. Pasalnya, musim lalu Ia memang belum sempat bertemu dengan tim berjuluk Laskar Pase ini, lantaran diputus kontrak setengah musim oleh Persikabo.
"Mengenai tim lawan, saya belum tahu persis siapa pemain-pemain PSLS. Ya kita semua tetap waspada ke semua pemain saja lah, selain itu untuk lapangan kita juga tidak ada masalah. Mudah-mudahan faktor non teknis juga tidak ada, kita minta doanya saja supaya dapat poin penuh," tambahnya.
Sementara itu, Manajer tim Persikabo, Budiharto mengatakan saat ini kondisi tim Persikabo sedang sangat baik dan siap tempur menghadapi laga hari ini.
"Kondisi anak-anak saat ini cukup baik, tidak ada akumulasi kartu. Jadi kita akan tampil dengan skuad inti. Tadi pagi (kemarin-red) sebelum keberangkatan mereka sudah dicek, dan hasilnya dalam keadaan fit semua, Ya mungkin saat ini badan mereka masih pegal-pegal saja akibat perjalanan yang cukup panjang," ungkap Budi.
Untuk pertandingan hari ini, Budi mengatakan tim Persikabo tentunya ingin mendapatkan hasil maksimal di laga kontra PSLS louksemawe. Sesuai program yang dicanangkan pelatih, poin penuh menjadi target utama dalam laga yang akan disaksikan oleh Pasemania ini.
"Sesuai dengan program yang dicanangkan jajaran pelatih, tentunya dalam kompetisi seperti ini target yang ingin dicapai adalah poin penuh. Namun demikian, realistis-nya minimal kita jangan sampai pulang dengan tangan hampa. Kami mohon doanya saja, apalagi bila mengikuti perkembangan berita disini, dimana situasi memang kurang kondusif menyangkut masalah politik dan lain-lainnya.
Medan-Louksemawe, Perjalanan yang Melelahkan
Pakuan Raya - Jarak yang harus ditempuh tim Persikabo dari Medan menuju markas PSLS Louksemawe membuat para pemain Persikabo cukup frustasi. Perjalanan yang mereka tempuh melalui jalan darat memakan waktu kurang lebih enam lebih, sehingga wajar jika tenaga mereka terkuras habis dan membuat mereka merasa kelelahan.
Untuk mengusir rasa bosan dan kelelahan akibat perjalanan panjang tersebut, ada-ada saja kegiatan yang dilakukan para pemain. Berdasarkan informasi yang dihimpun Pakar dari pembantu umum Persikabo, Forlan, para pemain hanya menghabiskan waktu di dalam bus tersebut dengan mendengarkan musik atau tidur.
"Panjang sekali perjalanannnya, kita berangkat dari jam 10 baru sampai ke Louksemawe jam 6 sore, pemain sih kebanyakan pada tidur, ada yang pusing juga, paling dengarkan lagu," ujar Forlan kepada Pakar, kemarin.
Kebosanan Pemain pun ditangkap Pakar dari status BBM seorang pemain. Kapten Persikabo, Bona Simanjuntak dalam status BBMnya mengatakan, perjalanan yang ditempuhnya cukuplah panjang, sehingga kepalanya pun merasa pusing. "Jalan ini Seperti Tak Berujung,,, Kepala Sudah Pusing," tulisnya dalam status BBMnya. Rombongan Persikabo sendiri dijadwalkan menginap di Hotel Lido Graha, Louksemawe dan baru akan menjalani uji coba lapangan hari ini.
Untuk mengusir rasa bosan dan kelelahan akibat perjalanan panjang tersebut, ada-ada saja kegiatan yang dilakukan para pemain. Berdasarkan informasi yang dihimpun Pakar dari pembantu umum Persikabo, Forlan, para pemain hanya menghabiskan waktu di dalam bus tersebut dengan mendengarkan musik atau tidur.
"Panjang sekali perjalanannnya, kita berangkat dari jam 10 baru sampai ke Louksemawe jam 6 sore, pemain sih kebanyakan pada tidur, ada yang pusing juga, paling dengarkan lagu," ujar Forlan kepada Pakar, kemarin.
Kebosanan Pemain pun ditangkap Pakar dari status BBM seorang pemain. Kapten Persikabo, Bona Simanjuntak dalam status BBMnya mengatakan, perjalanan yang ditempuhnya cukuplah panjang, sehingga kepalanya pun merasa pusing. "Jalan ini Seperti Tak Berujung,,, Kepala Sudah Pusing," tulisnya dalam status BBMnya. Rombongan Persikabo sendiri dijadwalkan menginap di Hotel Lido Graha, Louksemawe dan baru akan menjalani uji coba lapangan hari ini.
Laskar Pase Waspadai Persikabo
Pakuan Raya - Persikabo Bogor sepertinya menjadi salah satu klub yang patut diwaspadai oleh klub-klub Divisi Utama yang berada di Grup Barat Liga Divisi Utama LPIS. Selain memiliki persiapan yang cukup matang, racikan tangan dingin Suimin Diharja membuat semua klub cukup mewaspadai pergerakan Tugi Hadi dkk.
Ketakutan mereka pun juga tengah merundung klub yang akan dihadapi Persikabo, PSLS Louksemawe Jumat (27/1) besok. Berdasarkan informasi yang dilansir Pakar dari web resmi Divisi Utama Liga Prima, Kepala Pelatih PSLS Louksemawe menyatakan saat ini Persikabo merupakan salah satu tim kuat yang patut diwaspadai oleh timya.
"Persikabo adalah salah satu tim di Divisi Utama yang pemainnya sudah matang, apalagi ditangani Suimin Diharja, Saya kira kita tidak akan mewaspadai satu per satu pemain lawan karena mereka berbahaya secara tim" ungkap Pelatih PSLS Lhokseumawe Nasrul Koto.
Menghadapi Persikabo, ,klub yang bertengger di posisi 2 klasemen sementara sepertinya tetap akan dengan strategi lama seperti pada saat menghadapi Persikota Tangerang, minggu lalu.
"Yang penting kompak, komunikasi antar lini jalan, saya lihat permainan lini perlini sudah berkembang, " tukas pelatih yang sudah berhasil mengantarkan tim ini menoreh dua kali kemenangan untuk timnya.
Sementara itu Persikabo sendiri mengaku sudah cukup optimis bisa memenangkan laga kontra PSLS Louksemawe.
"Kondisi anak-anak baik, Cuma perjalanan dari Medan ke Aceh memang cukup menguras tenaga, dan mereka cukup lelah, tapi saya rasa waktu recovery bagi mereka sebelum laga tandang cukup, sehingga mereka dipastikan bisa bermain maksimal besok," ujar Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandie, kemarin.
Seperti yang diberitakan Pakar sebelumnya, rencananya hari ini Bona Simanjuntak dkk baru akan melakoni uji coba lapangan di Stadion Tunas Bangsa, Louksemawe. Beberapa alternatif strategi sudah disiapkan Alternatore Persikabo, Suimin Diharja untuk memenangkan laga tersebut.
"Abang pastikan jika mereka bisa mengaplikasikan teknik yang sudah Abang terapkan kepada mereka, kita bisa memenangkan laga ini, semua itu tergantung pemain," tutur Suimin Diharja, kemarin
Ketakutan mereka pun juga tengah merundung klub yang akan dihadapi Persikabo, PSLS Louksemawe Jumat (27/1) besok. Berdasarkan informasi yang dilansir Pakar dari web resmi Divisi Utama Liga Prima, Kepala Pelatih PSLS Louksemawe menyatakan saat ini Persikabo merupakan salah satu tim kuat yang patut diwaspadai oleh timya.
"Persikabo adalah salah satu tim di Divisi Utama yang pemainnya sudah matang, apalagi ditangani Suimin Diharja, Saya kira kita tidak akan mewaspadai satu per satu pemain lawan karena mereka berbahaya secara tim" ungkap Pelatih PSLS Lhokseumawe Nasrul Koto.
Menghadapi Persikabo, ,klub yang bertengger di posisi 2 klasemen sementara sepertinya tetap akan dengan strategi lama seperti pada saat menghadapi Persikota Tangerang, minggu lalu.
"Yang penting kompak, komunikasi antar lini jalan, saya lihat permainan lini perlini sudah berkembang, " tukas pelatih yang sudah berhasil mengantarkan tim ini menoreh dua kali kemenangan untuk timnya.
Sementara itu Persikabo sendiri mengaku sudah cukup optimis bisa memenangkan laga kontra PSLS Louksemawe.
"Kondisi anak-anak baik, Cuma perjalanan dari Medan ke Aceh memang cukup menguras tenaga, dan mereka cukup lelah, tapi saya rasa waktu recovery bagi mereka sebelum laga tandang cukup, sehingga mereka dipastikan bisa bermain maksimal besok," ujar Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandie, kemarin.
Seperti yang diberitakan Pakar sebelumnya, rencananya hari ini Bona Simanjuntak dkk baru akan melakoni uji coba lapangan di Stadion Tunas Bangsa, Louksemawe. Beberapa alternatif strategi sudah disiapkan Alternatore Persikabo, Suimin Diharja untuk memenangkan laga tersebut.
"Abang pastikan jika mereka bisa mengaplikasikan teknik yang sudah Abang terapkan kepada mereka, kita bisa memenangkan laga ini, semua itu tergantung pemain," tutur Suimin Diharja, kemarin
Morgan, Menjadi Kapten Timnas U-21
Pakuan Raya - Penampilan trengginas yang ditampilkan Abdul Gani Pelupessy di setiap laga uji coba timnas U-21 membuat Headcoach Widodo C Putro mempercayakan posisi kapten kepada pemain Persikabo tersebut.
Ya, pada laga uji coba timnas U-21 kontra Persija U-21, Rabu (25/1) kemarin, Morgan sapaan akrab Abdul Gani ini untuk sementara waktu menjadi Kapten Timnas U-21 yang rencananya akan diberangkatkan ke Brunei Darussalam untuk mengikuti turnamen Piala Sultan Hasanal Bolkiah 27 Februari mendatang.
"Alhamdulilah Mbak saya dipercaya Coach Widodo untuk menjadi Kapten Timnas, suatu kebanggaan tersendiri, mudah-mudahan menjadi motivasi bagi saya agar bisa tampil lebih maksimal lagi untuk skuad merah putih ini," ujar Morgan.
Mengenai performa Timnas U-21 kali ini, Morgan sendiri mengaku masih belum puas dengan penampilannya bersama rekan-rekannya di lapangan. "Saya merasa belum maksimal berada di skuad timnas, mungkin karena kita belum kenal satu sama lain. Komunikasi di lapangan juga belum lancar, sehingga kita bermain masih individualis, termasuk saya juga," tukasnya.
Meski mengaku belum maksimal, Morgan dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Timnas U-21 mengaku optimistis bisa meraih hasil maksimal pada turnamen Piala Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam nanti pada 27 Februari - 5 Maret 2012 mendatang.
"Sebagai pemain tentunya kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk tampil yang terbaik, target kita ya menjuarai turnamen di Brunei nanti," tukasnya.
Pemain Persikabo yang mengenakan kostum timnas bernomor punggung 17 ini memang diplot pelatih Widodo C. Putro sebagai Holding Midfielder. Terlihat pada pertandingan kemarin sore, Ia bisa mengatur tempo permainan tim, dan mengatur serangan dari tengah. Jadi tak heran jika sang pelatih mempercayakan ban kapten padanya.
Ya, pada laga uji coba timnas U-21 kontra Persija U-21, Rabu (25/1) kemarin, Morgan sapaan akrab Abdul Gani ini untuk sementara waktu menjadi Kapten Timnas U-21 yang rencananya akan diberangkatkan ke Brunei Darussalam untuk mengikuti turnamen Piala Sultan Hasanal Bolkiah 27 Februari mendatang.
"Alhamdulilah Mbak saya dipercaya Coach Widodo untuk menjadi Kapten Timnas, suatu kebanggaan tersendiri, mudah-mudahan menjadi motivasi bagi saya agar bisa tampil lebih maksimal lagi untuk skuad merah putih ini," ujar Morgan.
Mengenai performa Timnas U-21 kali ini, Morgan sendiri mengaku masih belum puas dengan penampilannya bersama rekan-rekannya di lapangan. "Saya merasa belum maksimal berada di skuad timnas, mungkin karena kita belum kenal satu sama lain. Komunikasi di lapangan juga belum lancar, sehingga kita bermain masih individualis, termasuk saya juga," tukasnya.
Meski mengaku belum maksimal, Morgan dan kawan-kawannya yang tergabung dalam Timnas U-21 mengaku optimistis bisa meraih hasil maksimal pada turnamen Piala Sultan Hasanal Bolkiah di Brunei Darussalam nanti pada 27 Februari - 5 Maret 2012 mendatang.
"Sebagai pemain tentunya kita akan berusaha semaksimal mungkin untuk tampil yang terbaik, target kita ya menjuarai turnamen di Brunei nanti," tukasnya.
Pemain Persikabo yang mengenakan kostum timnas bernomor punggung 17 ini memang diplot pelatih Widodo C. Putro sebagai Holding Midfielder. Terlihat pada pertandingan kemarin sore, Ia bisa mengatur tempo permainan tim, dan mengatur serangan dari tengah. Jadi tak heran jika sang pelatih mempercayakan ban kapten padanya.
Barcelona Masuk Sentul
Jurnal Bogor - Klub raksasa Spanyol, Barcelona melebarkan sayapnya dengan mendirikan akademi sepakbola di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Sekolah sepakbola berstandar internasional ini diberi nama Akademi Sepakbola FCB Escola Indonesia yang digagas oleh perusahaan Excellion Analisytic, bekerja sama dengan High Dynamic Investment dari Jepang.
“Inilah program pertama yang akan dilakukan Barcelona di Indonesia yang akan dipandu oleh Xavi Marce, Direktur proyek FC Barcelona. Semoga dengan kedatangan sekolah sepakbola ini Indonesia bisa masuk Piala Dunia 2026,” Tato Marti, konsultan sepakbola dari Spanyol dilansir Detiksport dalam acara perkenalan di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (25/1).
“Ini bagus sekali. Semakin banyak peluang dan kesempatan bibit muda pesepakbola Indonesia, khususnya Bogor untuk mengembangkan bakatnya,” tutur Direktur Operasional Persikabo Bogor, Rhendie Arindra dihubungi terpisah. Mantan COO Bogor Raya FC ini sebelumnya juga pernah berkunjung ke markas Los Azulgrana, julukan Barca.
Sementara tujuan didirikannya Akademi Sepakbola FCB Escola Indonesia tersebut adalah untuk memberi kesempatan anak-anak Indonesia berbakat untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka bersepakbola, agar dapat mencapai prestasi yang tinggi.
“Dengan adanya akademi ini kami berharap anak-anak Indonesia lebih berkualitas dalam mengarungi kehidupan, dan sepakbola kita dapat berprestasi dalam 10 tahun ke depan,” ujar Franky Nelwan, salah satu pendiri Excellion Analysitics.
Akademi akan menerima 250 anak usia 5-11 tahun. Siswa bisa memilih jadwal sesuai dengan waktu yang dimilikinya, seminggu dua sampai lima kali. Di kelompok umur 12-18, mereka akan mengikuti program dormitory, atau tinggal di mess Sentul, dari Senin pagi sampai Jumat Siang.
Selain sesi sepakbola, mereka akan pula diberi pendidikan formal selama mengikuti program tersebut, yang mencakup beberapa pelajaran umum, juga bahasa Inggris dan Spanyol. Dan yang pasti, akademi akan menerima program pelatihan dari akademi Barcelona di Spanyol.
Siswa juga akan mengikuti berbagai kegiatan seperti summer camp, seminar, klinik pelatihan, pelatihan di Camp Nou selama 2 minggu, untuk bertemu sapa dengan para bintang Los Cules. Disiapkan pula program menonton El Clasico di Camp Nou dengan mantan pemain, FCB Cup, pertandingan persahabatan dengan tim Barcelona U-12, U-15, U-17, dan U-21.
“Tentunya pelatih dari Barcelona juga akan ikut serta, sehingga ada pelatih yang benar-benar memahami proses latihan seperti di Barcelona. Kami akan terlibat secara maksimal untuk program ini, dan akan ada staf Barcelona yang akan kami percaya untuk bekerja di sini,” tandas Xevi Merce, Project Director FC Barcelona.
“Inilah program pertama yang akan dilakukan Barcelona di Indonesia yang akan dipandu oleh Xavi Marce, Direktur proyek FC Barcelona. Semoga dengan kedatangan sekolah sepakbola ini Indonesia bisa masuk Piala Dunia 2026,” Tato Marti, konsultan sepakbola dari Spanyol dilansir Detiksport dalam acara perkenalan di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (25/1).
“Ini bagus sekali. Semakin banyak peluang dan kesempatan bibit muda pesepakbola Indonesia, khususnya Bogor untuk mengembangkan bakatnya,” tutur Direktur Operasional Persikabo Bogor, Rhendie Arindra dihubungi terpisah. Mantan COO Bogor Raya FC ini sebelumnya juga pernah berkunjung ke markas Los Azulgrana, julukan Barca.
Sementara tujuan didirikannya Akademi Sepakbola FCB Escola Indonesia tersebut adalah untuk memberi kesempatan anak-anak Indonesia berbakat untuk mengembangkan bakat dan keterampilan mereka bersepakbola, agar dapat mencapai prestasi yang tinggi.
“Dengan adanya akademi ini kami berharap anak-anak Indonesia lebih berkualitas dalam mengarungi kehidupan, dan sepakbola kita dapat berprestasi dalam 10 tahun ke depan,” ujar Franky Nelwan, salah satu pendiri Excellion Analysitics.
Akademi akan menerima 250 anak usia 5-11 tahun. Siswa bisa memilih jadwal sesuai dengan waktu yang dimilikinya, seminggu dua sampai lima kali. Di kelompok umur 12-18, mereka akan mengikuti program dormitory, atau tinggal di mess Sentul, dari Senin pagi sampai Jumat Siang.
Selain sesi sepakbola, mereka akan pula diberi pendidikan formal selama mengikuti program tersebut, yang mencakup beberapa pelajaran umum, juga bahasa Inggris dan Spanyol. Dan yang pasti, akademi akan menerima program pelatihan dari akademi Barcelona di Spanyol.
Siswa juga akan mengikuti berbagai kegiatan seperti summer camp, seminar, klinik pelatihan, pelatihan di Camp Nou selama 2 minggu, untuk bertemu sapa dengan para bintang Los Cules. Disiapkan pula program menonton El Clasico di Camp Nou dengan mantan pemain, FCB Cup, pertandingan persahabatan dengan tim Barcelona U-12, U-15, U-17, dan U-21.
“Tentunya pelatih dari Barcelona juga akan ikut serta, sehingga ada pelatih yang benar-benar memahami proses latihan seperti di Barcelona. Kami akan terlibat secara maksimal untuk program ini, dan akan ada staf Barcelona yang akan kami percaya untuk bekerja di sini,” tandas Xevi Merce, Project Director FC Barcelona.
Terobos Barisan Laskar Pasee
Jurnal Bogor - Sama-sama akan menguatkan pertahanan pada pertemuan Persikabo Bogor kontra PSLS Lhokseumawe di Stadion Tunas Bangsa, Aceh Utara, Jumat (27/1) besok. Namun PSLS juga memprediksi kebangkitan penyerangan Laskar Pajajaran yang berupaya menerobos barisan pertahanan Laskar Pasee untuk merengkuh poin away. Ini karena penyelesaian akhir jadi misi Persikabo. Dengan demikian, PSLS telah mewaspadai hal itu. Penghalau serangan disiapkan dan bakal bermain kompak melakukan serangan balik.
Artinya pemenang laga kali ini adalah kejelian memanfaatkan peluang. “Saya akan menerapkan strategi seperti melawan Persikota Tangerang. Yang paling diwaspadai adalah pemain yang masuk ke pertahanan,” tutur pelatih PSLS, Nasrul Koto dilansir Ligaprima, kemarin.
Sebaliknya, kepiawaian pemain Persikabo bisa mengantarkan angka penuh. Selama konsisten menahan PSLS saja, satu angka sudah dibawa pulang Bona Simanjuntak dkk. Apalagi jika anak-anak asuh Suimin Diharja itu tampil agresif menggempur pertahanan lawan dan membobolnya. “Masalahnya adalah hanya soal finishing touch yang belum maksimal. Dari segi permainan sebenarnya kami mendominasi jalannya pertandingan, bahkan banyak peluang yang bisa kami ciptakan, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Hal itu yang menjadi bahan evaluasi kami,” ujar asisten pelatih Persikabo, John Arwandi.
PSLS wajar mewaspadai tamunya. Persikabo diakui publik Lhokseumawe termasuk salah satu tim kuat yang patut diperhitungkan. Jika lengah saja bukan tak mungkin skuad Laskar Pajajaran justeru menang. Musim lalu, Persikabo di kandang PSLS bermain draw 1-1. “Pemain Persikabo sudah matang, juga memiliki kemampuan menyeluruh di segala lini. Bahkan, semua pemainnya patut diwaspadai. Saya kira kami tidak akan mewaspadai satu per satu pemain lawan karena mereka berbahaya secara tim,” tandas Nasrul Koto lagi.
Laga melawan Persikabo merupakan laga kandang kedua PSLS. Pada laga sebelumnya ketika melawan Persikota, tuan rumah sukses meraih 3 poin saat menang 1-0. Bagi Persikabo juga laga kedua, dimana pada away pertama dapat 1 angka setelah menahan imbang 0-0 PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1).
Sementara laga Persikabo kontra PSLS tak terpengaruh Pilkada Aceh. Situasi dan kondisi daerah tersebut dinilai aman. “Disini aman terkendali, tamu tak usah khawatir,” ujar Saeful, media lokal Lhokseumawe melalui pesan singkatnya.
Artinya pemenang laga kali ini adalah kejelian memanfaatkan peluang. “Saya akan menerapkan strategi seperti melawan Persikota Tangerang. Yang paling diwaspadai adalah pemain yang masuk ke pertahanan,” tutur pelatih PSLS, Nasrul Koto dilansir Ligaprima, kemarin.
Sebaliknya, kepiawaian pemain Persikabo bisa mengantarkan angka penuh. Selama konsisten menahan PSLS saja, satu angka sudah dibawa pulang Bona Simanjuntak dkk. Apalagi jika anak-anak asuh Suimin Diharja itu tampil agresif menggempur pertahanan lawan dan membobolnya. “Masalahnya adalah hanya soal finishing touch yang belum maksimal. Dari segi permainan sebenarnya kami mendominasi jalannya pertandingan, bahkan banyak peluang yang bisa kami ciptakan, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Hal itu yang menjadi bahan evaluasi kami,” ujar asisten pelatih Persikabo, John Arwandi.
PSLS wajar mewaspadai tamunya. Persikabo diakui publik Lhokseumawe termasuk salah satu tim kuat yang patut diperhitungkan. Jika lengah saja bukan tak mungkin skuad Laskar Pajajaran justeru menang. Musim lalu, Persikabo di kandang PSLS bermain draw 1-1. “Pemain Persikabo sudah matang, juga memiliki kemampuan menyeluruh di segala lini. Bahkan, semua pemainnya patut diwaspadai. Saya kira kami tidak akan mewaspadai satu per satu pemain lawan karena mereka berbahaya secara tim,” tandas Nasrul Koto lagi.
Laga melawan Persikabo merupakan laga kandang kedua PSLS. Pada laga sebelumnya ketika melawan Persikota, tuan rumah sukses meraih 3 poin saat menang 1-0. Bagi Persikabo juga laga kedua, dimana pada away pertama dapat 1 angka setelah menahan imbang 0-0 PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1).
Sementara laga Persikabo kontra PSLS tak terpengaruh Pilkada Aceh. Situasi dan kondisi daerah tersebut dinilai aman. “Disini aman terkendali, tamu tak usah khawatir,” ujar Saeful, media lokal Lhokseumawe melalui pesan singkatnya.
Hanya Butuh Konsistensi
Jurnal Bogor - PSLS Lhokseumawe tak begitu jadi lawan menakutkan bagi Persikabo Bogor. Laskar Pajajaran saat dijamu Laskar Pasee, Jumat (27/1), di Stadion Tunas Bangsa, selama tampil konsisten meyakini menang. Hal itu diungkapkan asisten pelatih Persikabo, John Arwandi. “Mudah-mudahan saja anak-anak mainnya bisa stabil. Artinya konsisten saja mainnya yakin bisa meraih angka penuh,” tutur pelatih asal Padang yang separuh musim lalu menukangi Bogor Raya FC dihubungi Jurnal Bogor saat berada di Medan.
Sebelumnya pelatih Suimin Diharja juga tak memasukan PSLS sebagai lawan yang cukup diperhitungkan berlebihan. Diakuinya kualitas teknik skuadnya lebih unggul. Spirit fighter tim asuhan Nasrul Koto akan disiasati dengan menempatkan peredam di lini belakang. “Masalahnya dari tengah ke depan saja, kalau dari tengah ke bawah sudah bagus,” jelas Sumin yang mengasumsikan gagalnya target menang saat lawan PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1), akhirnya 0-0. “Jika 50 persen taktik dijalankan pemain dengan baik, Abang yakin menang,” kata dia.
Sebelumnya pelatih Suimin Diharja juga tak memasukan PSLS sebagai lawan yang cukup diperhitungkan berlebihan. Diakuinya kualitas teknik skuadnya lebih unggul. Spirit fighter tim asuhan Nasrul Koto akan disiasati dengan menempatkan peredam di lini belakang. “Masalahnya dari tengah ke depan saja, kalau dari tengah ke bawah sudah bagus,” jelas Sumin yang mengasumsikan gagalnya target menang saat lawan PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1), akhirnya 0-0. “Jika 50 persen taktik dijalankan pemain dengan baik, Abang yakin menang,” kata dia.
Selasa, 24 Januari 2012
Pemain Persikabo Jenuh
Pakuan Raya - Berada di kampung orang dalam waktu yang cukup lama ternyata membuat sebagian pemain Persikabo mengaku jenuh. Masa away selama 10 hari membuat para pemain Persikabo mulai merasa bosan dengan suasana Kota Medan. Hal tersebut diakui beberapa pemain Persikabo seperti Rojali dan Tugi Hadi.
"Jenuh juga lama-lama di kota orang, ya untuk menghilangkan kejenuhan, kita paling habiskan waktu senggang dengan main di sekeliling hotel saja, paling banter makan duren," ujar Rojali kepada Pakar, kemarin.
Senada dengan Rojali, Tugi Hadi juga mengaku sudah cukup bosan berada di kota yang terkenal cukup panas tersebut. Namun karena Ia dan kawan-kawannya membawa misi penting untuk memperoleh kemenangan tandang bagi Persikabo, rasa jenuh tersebut disingkirkan untuk sementara waktu.
"Dibilang bosan ya bosan mbak, tapi mau gimana lagi, sudah menjadi konsekuensi kita sebagai pemain sepakbola,berlama-lama di kota orang, yang penting kita konsentrasi agar bisa meraih poin penuh karena itu yang kita inginkan, masa sudah lama-lama di kampung orang kita pulang tangan kosong, semua itu kan ada pengorbanannya," tukasnya.
"Jenuh juga lama-lama di kota orang, ya untuk menghilangkan kejenuhan, kita paling habiskan waktu senggang dengan main di sekeliling hotel saja, paling banter makan duren," ujar Rojali kepada Pakar, kemarin.
Senada dengan Rojali, Tugi Hadi juga mengaku sudah cukup bosan berada di kota yang terkenal cukup panas tersebut. Namun karena Ia dan kawan-kawannya membawa misi penting untuk memperoleh kemenangan tandang bagi Persikabo, rasa jenuh tersebut disingkirkan untuk sementara waktu.
"Dibilang bosan ya bosan mbak, tapi mau gimana lagi, sudah menjadi konsekuensi kita sebagai pemain sepakbola,berlama-lama di kota orang, yang penting kita konsentrasi agar bisa meraih poin penuh karena itu yang kita inginkan, masa sudah lama-lama di kampung orang kita pulang tangan kosong, semua itu kan ada pengorbanannya," tukasnya.
Jaga Keperawanan Gawang Agus Rohman
Pakuan Raya - Para pemain belakang Persikabo wajib waspada saat berhadapan dengan tuan rumah PSLS Louksemawe, Jum'at (27/1). Selama tiga kali melakoni pertandingan, gawang Agus Rohman belum sekalipun kebobolan. Hal ini tak lepas dari kokohnya lini belakang yang dikomandoi Tugi Hadi, Rozali, Nopianto dan Edward Valuta.
Kokohnya benteng pertahanan Persikabo memang tak lepas dari peran Tugi Hadi. Mantan Bek Batavia Union mulai menjadi momok mengerikan bagi lini depan lawan. Kendati cukup diwaspadai lawan, dirinya mengaku, penampilannya bersama Persikabo belum maksimal.
"Wah kalau dibilang momok bagi tim lawan ya berlebihan, itu semua karena kerja sama tim yang baik, kalau saya sendiri ya mungkin gawang Persikabo sudah kebobolan dari kemarin, untungnya komunikasi kami berjalan cukup baik, sehingga sampai sekarang kita belum pernah kebobolan," ujar Tugi Hadi, kemarin.
Menghadapi PSLS Louksemawe, pemain asal Lembang ini mengaku tak ada kiat khusus untuk menghadapi sang lawan. Hanya pergerakan pemain lawan yang pastinya sama-sama berambisi untuk mendapatkan poin penuh, harus menjadi catatan khusus yang harus diwaspadai.
"Tim lawan tentunya tidak mau kehilangan poin. Terlebih bertanding di kandangnya sendiri. Mereka tentu akan bermain agresif dan terus menyerang benteng pertahanan Persikabo, ya mungkin itu saja yang harus diwaspadai. Kami berharap bisa membawa poin penuh di kandang Louksemawe nanti, dan tetap bisa menjaga keperawanan gawang Persikabo," harapnya.
Hal senada diungkapkan Rojali. Ikon Persikabo tersebut berharap timnya bisa mencuri poin di markas Laskar Passae nanti. "Saya berharap bisa turun di pertandingan nanti, poin penuh tentu jadi harapan kita semua, yang penting kita semua fokus dan konsentrasi. Satu lagi, bertanding di markas lawan, kita juga harus mewaspadai pemain 12 alias supporter,minta doanya saja," tukasnya.
Kokohnya benteng pertahanan Persikabo memang tak lepas dari peran Tugi Hadi. Mantan Bek Batavia Union mulai menjadi momok mengerikan bagi lini depan lawan. Kendati cukup diwaspadai lawan, dirinya mengaku, penampilannya bersama Persikabo belum maksimal.
"Wah kalau dibilang momok bagi tim lawan ya berlebihan, itu semua karena kerja sama tim yang baik, kalau saya sendiri ya mungkin gawang Persikabo sudah kebobolan dari kemarin, untungnya komunikasi kami berjalan cukup baik, sehingga sampai sekarang kita belum pernah kebobolan," ujar Tugi Hadi, kemarin.
Menghadapi PSLS Louksemawe, pemain asal Lembang ini mengaku tak ada kiat khusus untuk menghadapi sang lawan. Hanya pergerakan pemain lawan yang pastinya sama-sama berambisi untuk mendapatkan poin penuh, harus menjadi catatan khusus yang harus diwaspadai.
"Tim lawan tentunya tidak mau kehilangan poin. Terlebih bertanding di kandangnya sendiri. Mereka tentu akan bermain agresif dan terus menyerang benteng pertahanan Persikabo, ya mungkin itu saja yang harus diwaspadai. Kami berharap bisa membawa poin penuh di kandang Louksemawe nanti, dan tetap bisa menjaga keperawanan gawang Persikabo," harapnya.
Hal senada diungkapkan Rojali. Ikon Persikabo tersebut berharap timnya bisa mencuri poin di markas Laskar Passae nanti. "Saya berharap bisa turun di pertandingan nanti, poin penuh tentu jadi harapan kita semua, yang penting kita semua fokus dan konsentrasi. Satu lagi, bertanding di markas lawan, kita juga harus mewaspadai pemain 12 alias supporter,minta doanya saja," tukasnya.
Ujian Lini Depan Persikabo
Pakuan Raya - Tim Persikabo Bogor berambisi meraih kemenangan saat ditantang tuan rumah PSLS Louksemawe di Stadion Tunas Bangsa, Jum'at (27/1) mendatang. Mental tim Laskar Pajajaran sedang bagus usai menahan imbang Pro Duta, beberapa waktu lalu.
Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, untuk mewujudkan ambisi tersebut, banyak hal yang perlu dievaluasi dari penampilan timnya kemarin, salah satunya dalam segi finishing touch yang menurutnya masih belum maksimal.
"Dari segi permainan sebenarnya kita mendominasi jalannya pertandingan , bahkan banyak peluang yang bisa kami ciptakan, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Hal itu yang menjadi bahan evaluasi kami pada latihan hari ini (kemarin-red)," ujar John Arwandie saat dihubungi PAKAR via ponselnya, kemarin.
Mantan Pelatih Bogor Raya FC ini menambahkan, dari hasil evaluasi pertandingan kemarin, kemungkinan akan ada beberapa alternatif taktik yang akan dipersiapkan. "Berdasarkan hasil evaluasi, lini depan kita belum maksimal. Untuk itu, kita sudah siapkan beberapa alternatif strategi yang akan digunakan untuk menghadapi PSLS Louksemawe nanti. Kami sudah melakukan latihan, sebagian pemain sudah bisa mengaplikasikan taktik ini, hasil akhir baru kita tentukan hari Kamis nanti sekaligus uji coba lapangan di Louksemawe," bebernya.
Mengenai kondisi tim, pelatih asal Padang ini mengaku dalam keadaan kondusif. Hanya saja, akibat pertandingan kemarin, dua pemain Persikabo, Edward Valuta dan Dian Irawan masih mengalami cidera ringan, sehingga belum mengikuti latihan secara penuh. Meski cidera, John Arwandi memastikan kedua pemain ini bisa diturunkan saat melawan tim asuhan Nasrul Koto tersebut.
"Dua pemain kita Dian dan Edward mengalami cidera, namun saya pastikan 70 persen mereka sudah bisa diturunkan pada saat melawan PSLS Louksemawe nanti, tunggu perkembangan mereka dua hari kedepan, baru bisa pastikan mereka akan diturunkan atau tidak," tukasnya.
Bona Simanjuntak dkk direncanakan akan bertolak dari Hotel Grand Citra ke markas PSLS Louksemawe hari ini, dan baru akan melakukan uji coba lapangan keesokan harinya.
Asisten Pelatih Persikabo, John Arwandi mengatakan, untuk mewujudkan ambisi tersebut, banyak hal yang perlu dievaluasi dari penampilan timnya kemarin, salah satunya dalam segi finishing touch yang menurutnya masih belum maksimal.
"Dari segi permainan sebenarnya kita mendominasi jalannya pertandingan , bahkan banyak peluang yang bisa kami ciptakan, namun selalu gagal di penyelesaian akhir. Hal itu yang menjadi bahan evaluasi kami pada latihan hari ini (kemarin-red)," ujar John Arwandie saat dihubungi PAKAR via ponselnya, kemarin.
Mantan Pelatih Bogor Raya FC ini menambahkan, dari hasil evaluasi pertandingan kemarin, kemungkinan akan ada beberapa alternatif taktik yang akan dipersiapkan. "Berdasarkan hasil evaluasi, lini depan kita belum maksimal. Untuk itu, kita sudah siapkan beberapa alternatif strategi yang akan digunakan untuk menghadapi PSLS Louksemawe nanti. Kami sudah melakukan latihan, sebagian pemain sudah bisa mengaplikasikan taktik ini, hasil akhir baru kita tentukan hari Kamis nanti sekaligus uji coba lapangan di Louksemawe," bebernya.
Mengenai kondisi tim, pelatih asal Padang ini mengaku dalam keadaan kondusif. Hanya saja, akibat pertandingan kemarin, dua pemain Persikabo, Edward Valuta dan Dian Irawan masih mengalami cidera ringan, sehingga belum mengikuti latihan secara penuh. Meski cidera, John Arwandi memastikan kedua pemain ini bisa diturunkan saat melawan tim asuhan Nasrul Koto tersebut.
"Dua pemain kita Dian dan Edward mengalami cidera, namun saya pastikan 70 persen mereka sudah bisa diturunkan pada saat melawan PSLS Louksemawe nanti, tunggu perkembangan mereka dua hari kedepan, baru bisa pastikan mereka akan diturunkan atau tidak," tukasnya.
Bona Simanjuntak dkk direncanakan akan bertolak dari Hotel Grand Citra ke markas PSLS Louksemawe hari ini, dan baru akan melakukan uji coba lapangan keesokan harinya.
Senin, 23 Januari 2012
Aroma Menang Dijamu Laskar Pasee
Jurnal Bogor - Ketangguhan Persikabo Bogor kembali diuji pada laga kontra PSLS Lhokseumawe, Aceh Utara di Stadion Tunas Bangsa, Jumat (27/1). Bahkan tak hanya itu, aroma menang di laga away kali ini kian dekat. Pada tur Sumatra, Laskar Pajajaran telah mengambil satu angka setelah menahan imbang lawan tangguh Pro Duta FC Deli Serdang, Sumatra Utara 0-0 di Stadion Baharudin Siregar (21/1) pada lanjutan Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012.
“Peluangnya terbuka karena sekarang sedang evaluasi penyelesaian akhir,” jelas asisten pelatih Persikabo dihubungi Jurnal Bogor melalui ponselnya.
Lawan PSLS memang satu tingkat di atas Persikabo, dimana Laskar Pasee telah memenangkan dua laga yakni menang 1-0 di kandang PSSB Bireun (6/1), dan menang lagi 1-0 saat menjamu Persikota Tangerang (20/1). Namun Persikabo juga optimis setelah satu kali menang dengan skor 1-0 di kandang sendiri lawan Persitara (14/1), dan dua kali draw sebelumnya 0-0 lawan PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1).
Pelatih PSLS, Nasrul Koto telah hafal betul dengan permainan Persikabo yang bakal tampil agresif untuk mencuri angka. Dia pun tak banyak berharap selain meladeni ambisi Laskar Pajajaran. “Yang paling berat di Grup I ini mungkin Persikabo dan PSBL Langsa karena persiapannya sudah sejak lama. Tapi saya lihat tim-tim lain juga punya semangat tinggi di kompetisi ini,” ungkap Nasrul dilansir Ligaprima.
Meski demikian, skudnya akan tampil maksimal. Hasil terbaik di tiap pertandingan, bakal dia persembahkan seiring dengan semangat tanding anak-anak asuhnya. Tak jauh beda dengan Persikabo asuhan Suimin Diharja. Perjalanan jauhnya kali ini mesti menghasilkan poin penuh. Jika tidak, peluang jadi yang terbaik di grup akan melorot. Bona Simanjuntak dkk setelah lawan Pro Duta, menetap di Medan dan hari ini rencananya bergerak ke Lhokseumawe menggunakan bis.
Berkaca pada kompetisi musim lalu, Persikabo bermain draw 1-1 di Stadion Tunas Bangsa. Kala itu satu-satunya gol dicetak Jibby Wuwungan dan pada putaran kedua di Stadion Persikabo menghabisi PSLS 2-0 yang diborong Zaenal Arief.
“Peluangnya terbuka karena sekarang sedang evaluasi penyelesaian akhir,” jelas asisten pelatih Persikabo dihubungi Jurnal Bogor melalui ponselnya.
Lawan PSLS memang satu tingkat di atas Persikabo, dimana Laskar Pasee telah memenangkan dua laga yakni menang 1-0 di kandang PSSB Bireun (6/1), dan menang lagi 1-0 saat menjamu Persikota Tangerang (20/1). Namun Persikabo juga optimis setelah satu kali menang dengan skor 1-0 di kandang sendiri lawan Persitara (14/1), dan dua kali draw sebelumnya 0-0 lawan PS Bengkulu di Stadion Semarak (6/1).
Pelatih PSLS, Nasrul Koto telah hafal betul dengan permainan Persikabo yang bakal tampil agresif untuk mencuri angka. Dia pun tak banyak berharap selain meladeni ambisi Laskar Pajajaran. “Yang paling berat di Grup I ini mungkin Persikabo dan PSBL Langsa karena persiapannya sudah sejak lama. Tapi saya lihat tim-tim lain juga punya semangat tinggi di kompetisi ini,” ungkap Nasrul dilansir Ligaprima.
Meski demikian, skudnya akan tampil maksimal. Hasil terbaik di tiap pertandingan, bakal dia persembahkan seiring dengan semangat tanding anak-anak asuhnya. Tak jauh beda dengan Persikabo asuhan Suimin Diharja. Perjalanan jauhnya kali ini mesti menghasilkan poin penuh. Jika tidak, peluang jadi yang terbaik di grup akan melorot. Bona Simanjuntak dkk setelah lawan Pro Duta, menetap di Medan dan hari ini rencananya bergerak ke Lhokseumawe menggunakan bis.
Berkaca pada kompetisi musim lalu, Persikabo bermain draw 1-1 di Stadion Tunas Bangsa. Kala itu satu-satunya gol dicetak Jibby Wuwungan dan pada putaran kedua di Stadion Persikabo menghabisi PSLS 2-0 yang diborong Zaenal Arief.
Jumat, 20 Januari 2012
The Young Gun Berpeluang Starter
Jurnal Bogor - Skuad Persikabo Bogor bertolak dari Mes Pusdai Cibinong ke Medan, Kamis (19/1), pukul 09.00. Sebanyak 19 pemain dibawa pelatih Suimin Diharja untuk dua laga, lawan Pro Duta FC Medan (21/1), dan PSLS Lhokseumawe (27/1). Dari 19 pemain, terdapat dua pemain yang baru merasakan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yaitu Andi Sopian dan Holik, serta dua pemain yang sudah bergabung sebelumnya yaitu ikon Laskar Pajajaran, Rozhaly dan Wawan Susilo.
Suimin menaruh perhatian terhadap dua ‘young gun’ yakni Andi Sopian dan Wawan Susilo. Andi, pemain asal SSB Citra Pratama Gunung Putri berpeluang turun, begitu juga dengan Wawan, pemain asal Cileungsi yang dua musim lalu telah bergabung bersama Persikabo namun belum masuk skuad utama. “Ada kesempatan bagi Andi dan Wawan untuk jadi starter lawan Pro Duta,” jelas Suimin. “Abang akan tempatkan keduanya di sayap setelah saat simulasi keduanya tampil bagus,” tandasnya lagi.
Sedangkan untuk pemain asal Ciomas, Holik persaingannya cukup ketat di posisi gelandang yang telah banyak dihuni pemain berpengalaman seperti Bona Simanjuntak, Dian Irawan dan Dede Ariandi, sedangkan Rozhaly pemain asal Cibinong juga masih bersaing di posisi bek. Khusus saat lawan Pro Duta, Persikabo berencanan memasang 4 pilar pemain belakang yaitu Tugi Hadi, Kahudi Wahyu, Masperi Kasim dan Eduard Valuta.
Lalu satu gelandang bertahan yaitu Bona Simanjuntak dengan gelandang serang Novianto. Pemain sayap yang memiliki tusukan, kali ini akan dipasang di lini tengah dengan second striker Brima Pepito dan menempatkan Nico Susanto sebagai bomber. Namun skema rencana posisi itu belum final. Pertimbangannya jam terbang Andi dan Wawan jika menghuni starting line up. “Ya nanti lihat situasi dan kondisi nanti disana, bisa salah satunya diturunkan terlebih dahulu,” ungkap Suimin yang mengaku optimis bisa memetik angka menghadapi pemuncak klasemen sementara, Pro Duta. “Permainan nanti akan bisa berkembang karena kondisi lapangan di Stadion Baharudin Siregar bagus”.
Suimin menaruh perhatian terhadap dua ‘young gun’ yakni Andi Sopian dan Wawan Susilo. Andi, pemain asal SSB Citra Pratama Gunung Putri berpeluang turun, begitu juga dengan Wawan, pemain asal Cileungsi yang dua musim lalu telah bergabung bersama Persikabo namun belum masuk skuad utama. “Ada kesempatan bagi Andi dan Wawan untuk jadi starter lawan Pro Duta,” jelas Suimin. “Abang akan tempatkan keduanya di sayap setelah saat simulasi keduanya tampil bagus,” tandasnya lagi.
Sedangkan untuk pemain asal Ciomas, Holik persaingannya cukup ketat di posisi gelandang yang telah banyak dihuni pemain berpengalaman seperti Bona Simanjuntak, Dian Irawan dan Dede Ariandi, sedangkan Rozhaly pemain asal Cibinong juga masih bersaing di posisi bek. Khusus saat lawan Pro Duta, Persikabo berencanan memasang 4 pilar pemain belakang yaitu Tugi Hadi, Kahudi Wahyu, Masperi Kasim dan Eduard Valuta.
Lalu satu gelandang bertahan yaitu Bona Simanjuntak dengan gelandang serang Novianto. Pemain sayap yang memiliki tusukan, kali ini akan dipasang di lini tengah dengan second striker Brima Pepito dan menempatkan Nico Susanto sebagai bomber. Namun skema rencana posisi itu belum final. Pertimbangannya jam terbang Andi dan Wawan jika menghuni starting line up. “Ya nanti lihat situasi dan kondisi nanti disana, bisa salah satunya diturunkan terlebih dahulu,” ungkap Suimin yang mengaku optimis bisa memetik angka menghadapi pemuncak klasemen sementara, Pro Duta. “Permainan nanti akan bisa berkembang karena kondisi lapangan di Stadion Baharudin Siregar bagus”.
Sabtu, 07 Januari 2012
Persikabo Tahan PS Bengkulu dengan 10 Orang
Laga perdana dua tim, PS Bengkulu melawan Persikabo hanya berakhir dengan skor 0-0. Kedua tim sebenarnya bermain menarik didukung dengan penonton yang datang ke Stadion Semarak yang cukup antusias mendukung tuan rumah.
Sayangnya dalam pertandingan ini Persikabo kehilangan seorang pemainnya, Brima Pepito, ujung tombak andalan. Brima terkena kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap pemain tuan rumah.
“Dia mungkin emosi karena sebelumnya mendapat provokasi dari pemain lawan,” ujar Asisten Pelatih Persikabo John Arwandi. Ia menyadari kalau strikernya terbawa emosi karena tak sabar dikerjai pemain PS Bengkulu.
Secara keseluruhan, Persikabo lebih unggul dalam penguasaan bola dengan prosentase sekitar 55:45. Namun kondisi lapangan yang buruk membuat alur permainan tidak enak ditonton. “Lapangannya bergelombang dan minim rumput. Jelek sekali lapangannya,” ucap John Arwandi. “Hal ini yang membuat permainan kedua tim tidak bagus karena alur bola jadi terganggu” Menurut pelatih asal Padang ini, kondisi lapangan seperti ini bisa menguras stamina pemain karena harus membawa dan berlari mengejar bola.
Apalagi, sehari sebelumnya di sekitar stadion habis hujan sehingga tadi sore masih terlihat becek-becek. Namun target Persikabo untuk mencuri poin berhasil. Pasalnya, Pelatih Persikabo Suimin Dihardja sebelumnya menargetkan mencuri poin di kandang lawan.
Sayangnya dalam pertandingan ini Persikabo kehilangan seorang pemainnya, Brima Pepito, ujung tombak andalan. Brima terkena kartu merah karena melakukan pelanggaran terhadap pemain tuan rumah.
“Dia mungkin emosi karena sebelumnya mendapat provokasi dari pemain lawan,” ujar Asisten Pelatih Persikabo John Arwandi. Ia menyadari kalau strikernya terbawa emosi karena tak sabar dikerjai pemain PS Bengkulu.
Secara keseluruhan, Persikabo lebih unggul dalam penguasaan bola dengan prosentase sekitar 55:45. Namun kondisi lapangan yang buruk membuat alur permainan tidak enak ditonton. “Lapangannya bergelombang dan minim rumput. Jelek sekali lapangannya,” ucap John Arwandi. “Hal ini yang membuat permainan kedua tim tidak bagus karena alur bola jadi terganggu” Menurut pelatih asal Padang ini, kondisi lapangan seperti ini bisa menguras stamina pemain karena harus membawa dan berlari mengejar bola.
Apalagi, sehari sebelumnya di sekitar stadion habis hujan sehingga tadi sore masih terlihat becek-becek. Namun target Persikabo untuk mencuri poin berhasil. Pasalnya, Pelatih Persikabo Suimin Dihardja sebelumnya menargetkan mencuri poin di kandang lawan.
Selasa, 03 Januari 2012
Kunci Dua Laga
Jurnal Bogor - PS Bengkulu tak masuk hitungan tim yang patut diwaspadai secara ekstra. Peluang kemenangan Persikabo Bogor begitu lebar. Demikian, penilaian manajemen dan tim pelatih saat Laskar pajajaran melawat ke kota yang dikenal dengan lempuk duriannya, Jumat (6/1) nanti. Meski begitu, pertandingan awal Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 ini tetap membutuhkan konsentrasi serius.
“Kalau dilihat dari persiapan dan materi pemain. Sangat wajar kita menargetkan poin penuh,” jelas Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra, kemarin.
Misi manajemen itu pun disambut lapang dada pelatih Suimin Diharja. Dia mengaku tak akan gambling dan memastikan bakal menurunkan pemain terbaiknya di laga awal. Skuad Persikabo butuh konfidensi dan tren positif sehingga hanya pemain matang saja yang bakal dipasang. “Untuk tahap awal ini, hanya 2-3 pemain muda saja yang mungkin akan dibawa. Itu pun nanti dimainkan atau tidaknya melihat kondisi dan situasi pertandingan dulu,” jelasnya.
Itu artinya, Persikabo butuh kemenangan menggenggam poin awal. Jika berhasil menang, laga berikutnya akan terasa enteng. Sebab beban mental tanding pada kompetisi pertama diakui tim pelatih tak stabil. Tak hanya dengan PS Bengkulu, lawan Persitara Jakarta Utara di kandang sendiri, 14 Januari juga masih jadi beban. Jadi dua laga itu akan menjadi kunci membuka pintu.
Sedangkan mengenai bomber asing Brima Pepito Sanusie yang sebelumnya mendapat porsi latihan fisik tambahan, diakui pelatih fisik John Arwandi telah mengalami perubahan. Stamina pemain asal Sierra Lione itu sudah tak disangsikan lagi. “Pepito telah terlihat memiliki power sekarang dan secara keseluruhan, pemain Persikabo telah memiliki Vo2max sebanyak 53,” jelas mantan pelatih Bogor Raya FC asal Padang, Sumatra Barat.
“Kalau dilihat dari persiapan dan materi pemain. Sangat wajar kita menargetkan poin penuh,” jelas Direktur Operasional Persikabo, Rhendie Arindra, kemarin.
Misi manajemen itu pun disambut lapang dada pelatih Suimin Diharja. Dia mengaku tak akan gambling dan memastikan bakal menurunkan pemain terbaiknya di laga awal. Skuad Persikabo butuh konfidensi dan tren positif sehingga hanya pemain matang saja yang bakal dipasang. “Untuk tahap awal ini, hanya 2-3 pemain muda saja yang mungkin akan dibawa. Itu pun nanti dimainkan atau tidaknya melihat kondisi dan situasi pertandingan dulu,” jelasnya.
Itu artinya, Persikabo butuh kemenangan menggenggam poin awal. Jika berhasil menang, laga berikutnya akan terasa enteng. Sebab beban mental tanding pada kompetisi pertama diakui tim pelatih tak stabil. Tak hanya dengan PS Bengkulu, lawan Persitara Jakarta Utara di kandang sendiri, 14 Januari juga masih jadi beban. Jadi dua laga itu akan menjadi kunci membuka pintu.
Sedangkan mengenai bomber asing Brima Pepito Sanusie yang sebelumnya mendapat porsi latihan fisik tambahan, diakui pelatih fisik John Arwandi telah mengalami perubahan. Stamina pemain asal Sierra Lione itu sudah tak disangsikan lagi. “Pepito telah terlihat memiliki power sekarang dan secara keseluruhan, pemain Persikabo telah memiliki Vo2max sebanyak 53,” jelas mantan pelatih Bogor Raya FC asal Padang, Sumatra Barat.
Spirit Baru
Jurnal Bogor - Skuad Persikabo Bogor mengobarkan semangat baru jelang laga perdana Divisi Utama Liga Indonesia 2011-2012 di Kota Bengkulu, Jumat (6/1). Bona Simanjuntak dkk akan bertolak dari Mes Pusdai, Rabu (4/1), bersama 18 pemain yang dibawa pelatih Suimin Diharja lawan PS Bengkulu. Belum diketahui siapa nama-nama pemain yang akan dibawanya itu, namun Suimin memastikan yang berhak turun itu adalah pemain terbaik hasil pantauan ujicoba sebelumnya.
Mengenai lawannya nanti, pelatih asal Binjai, Sumatra Utara mengaku masih buta. Hanya satu pemain yang telah dikenalnya yaitu Dony Fahamsyah. Dony adalah mantan pemain Persikabo. Meski demikian, Suimin tak lantas meraba-raba konyol. Dia mengaku telah mempersiapkan permainan lawan PB Bengkulu. “Kekuatan lawan Abang juga belum tahu. Tapi ya sedikitnya Abang mesti tahu,” kata dia.
Bahkan meski laga digelar awal tahun baru, namun bukan berarti permainan dilakukan dengan menggebu-gebu tanpa target yang jelas. Menurut ‘Pelatih Kampung’ ini, justeru Persikabo akan memainkan kendali permainan karena yang terpenting adalah hasil akhirnya. “Mungkin akan bermain pelan dulu karena biasanya laga awal banyak pemain yang nerveous,” ungkapnya.
Lalu apa peluang kemenangan Persikabo?. Ya, begitu dapat bola Persikabo akan melakukan serangan cepat mendadak. Dengan demikian, pemain yang dibutuhkan adalah yang memiliki explosive power. Artinya pemain spinter akan dibawanya untuk memberikan kejutan ke lawan. “Sekarang ini latihan sudah diarahkan ke pertahanan dan finishing,” tandas Suimin.
Mengenai lawannya nanti, pelatih asal Binjai, Sumatra Utara mengaku masih buta. Hanya satu pemain yang telah dikenalnya yaitu Dony Fahamsyah. Dony adalah mantan pemain Persikabo. Meski demikian, Suimin tak lantas meraba-raba konyol. Dia mengaku telah mempersiapkan permainan lawan PB Bengkulu. “Kekuatan lawan Abang juga belum tahu. Tapi ya sedikitnya Abang mesti tahu,” kata dia.
Bahkan meski laga digelar awal tahun baru, namun bukan berarti permainan dilakukan dengan menggebu-gebu tanpa target yang jelas. Menurut ‘Pelatih Kampung’ ini, justeru Persikabo akan memainkan kendali permainan karena yang terpenting adalah hasil akhirnya. “Mungkin akan bermain pelan dulu karena biasanya laga awal banyak pemain yang nerveous,” ungkapnya.
Lalu apa peluang kemenangan Persikabo?. Ya, begitu dapat bola Persikabo akan melakukan serangan cepat mendadak. Dengan demikian, pemain yang dibutuhkan adalah yang memiliki explosive power. Artinya pemain spinter akan dibawanya untuk memberikan kejutan ke lawan. “Sekarang ini latihan sudah diarahkan ke pertahanan dan finishing,” tandas Suimin.
Boyong 18 Pemain Perebutan ‘Kursi Panas’ Laskar Pajajaran
Pakuan Raya - Rabu (4/1) mendatang, Headcoach Persikabo, Suimin Diharja terlebih dahulu akan melakukan seleksi untuk menentukan pemain yang akan di_boyongnya dalam menghadapi laga perdana Persikabo, Jumat (6/1). Dari 30 pemain yang ada, nantinya Suimin hanya akan membawa 18 pemain ke Bengkulu, sedangkan sisanya akan ditinggal dan tetap menjalani latihan seperti biasa.
”Dua hari ini akan menjadi hari penentuan bagi para pemain, hari ini (kemarin-red) kita akan menyeleksi 20 pemain dulu, baru besok pagi (hari ini-red) kita kembali menyeleksi 18 pemain dan melakukan simulasi taktik dan strategi untuk menghadapi Bengkulu FC , dan hasil seleksi besok adalah hasil fiks, yang akan kita bawa untuk menghadapi Bengkulu FC nanti,” ujar Suimin Diharja saat dikunjungi Pakar di Mess Persikabo, kemarin.
Mengenai materi pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi klub berjuluk Laskar Panglima Tobo Kito nanti, pelatih yang kerap dijuluki pelatih kampung ini tentunya tak ingin mengambil resiko terlalu tinggi dengan menurunkan sebagian besar pemain muda yang notabenenya masih minim pengalaman dalam melakoni laga di kompetisi yang sebenarnya. Untuk itu kemungkinan besar, pelatih asal Medan ini bakal menurunkan pemain yang sudah cukup matang baik secara teknik permainan maupun pengalaman.
“Laga perdana ini adalah laga penentuan, Abang tak ingin terlalu mengambil resiko untuk terlalu banyak menurunkan pemain muda, karena secara mental mungkin mereka masih belum siap 100 persen, makanya Abang akan menurunkan pemain-pemain matang yang sudah sering merasakan atmosfer kompetisi, ya mungkin porsi pemain muda 1-3 pemain saja,” bebernya.
Sementara itu, mengenai kriteria pemain yang akan diboyongnya nanti, tentunya Ia akan melihat performa pemain yang mampu menerapkan taktik dan strateginya dengan baik, serta kondisi fisik masing-masing pemain.
”Dua hari ini akan menjadi hari penentuan bagi para pemain, hari ini (kemarin-red) kita akan menyeleksi 20 pemain dulu, baru besok pagi (hari ini-red) kita kembali menyeleksi 18 pemain dan melakukan simulasi taktik dan strategi untuk menghadapi Bengkulu FC , dan hasil seleksi besok adalah hasil fiks, yang akan kita bawa untuk menghadapi Bengkulu FC nanti,” ujar Suimin Diharja saat dikunjungi Pakar di Mess Persikabo, kemarin.
Mengenai materi pemain yang akan diturunkan untuk menghadapi klub berjuluk Laskar Panglima Tobo Kito nanti, pelatih yang kerap dijuluki pelatih kampung ini tentunya tak ingin mengambil resiko terlalu tinggi dengan menurunkan sebagian besar pemain muda yang notabenenya masih minim pengalaman dalam melakoni laga di kompetisi yang sebenarnya. Untuk itu kemungkinan besar, pelatih asal Medan ini bakal menurunkan pemain yang sudah cukup matang baik secara teknik permainan maupun pengalaman.
“Laga perdana ini adalah laga penentuan, Abang tak ingin terlalu mengambil resiko untuk terlalu banyak menurunkan pemain muda, karena secara mental mungkin mereka masih belum siap 100 persen, makanya Abang akan menurunkan pemain-pemain matang yang sudah sering merasakan atmosfer kompetisi, ya mungkin porsi pemain muda 1-3 pemain saja,” bebernya.
Sementara itu, mengenai kriteria pemain yang akan diboyongnya nanti, tentunya Ia akan melihat performa pemain yang mampu menerapkan taktik dan strateginya dengan baik, serta kondisi fisik masing-masing pemain.
Kondisi Fisik Persikabo On Fire
Pakuan Raya - Jelang laga perdana Persikabo kontra Bengkulu FC di Stadion Semarak, Bengkulu Jumat (6/1) mendatang, Pelatih Fisik Persikabo, John Arwandie memastikan kondisi fisik para punggawa Laskar Pajajaran dalam kondisi prima. Hal tersebut dibuktikan dengan naiknya rata-rata Vo2max pemain yang kini lebih dari 53.
“Kondisi pemain sudah cukup prima, bisa kita lihat pada saat uji coba terakhir kemarin, pemain mampu menguasai bola dengan baik, dan kecepatan pemain di lapangan juga mengalami peningkatan, dan menurut saya fisik mereka sudah dalam keadaan siap tanding, tinggal nanti disesuaikan dengan penerapan taktik dan strategi yang sudah di ramu oleh Bang Suimin,” ucap John Arwandie kepada Pakar, kemarin.
Selain menyoroti semua fisik pemain, mantan kepala pelatih Bogor Raya FC ini juga sedikit menyoroti kondisi fisik legiun asing Persikabo, Brima Pepito Sanusie, yang menurutnya juga sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat.
“Dibandingkan pada saat pertama kali Ia merumput di Persikabo, kondisi fisik Pepito sudah mengalami peningkatan, badannya sekarang sudah bugar, hal itu terlihat dari performa nya yang juga meningkat, speednya juga mengalami peningkatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dengan kondisi fisik yang prima , Ia berharap Bona Simanjuntak dkk bisa merebut poin penuh dalam menghadapi laga perdana kontra PS Bengkulu nanti.
“Ya untuk fisik sudah saya katakana siap, tinggal kita sinkronkan dengan taktik dan strategi yang diterapkan Bang Suimin, mudah-mudahan dengan kondisi fisik yang mumpuni anak-anak mampu menjalankan taktik di lapangan dengan baik, karena tidak dapat dipungkiri fisik yang kurang baik juga sangat berpengaruh pada performa permainan mereka,” tandasnya.
“Kondisi pemain sudah cukup prima, bisa kita lihat pada saat uji coba terakhir kemarin, pemain mampu menguasai bola dengan baik, dan kecepatan pemain di lapangan juga mengalami peningkatan, dan menurut saya fisik mereka sudah dalam keadaan siap tanding, tinggal nanti disesuaikan dengan penerapan taktik dan strategi yang sudah di ramu oleh Bang Suimin,” ucap John Arwandie kepada Pakar, kemarin.
Selain menyoroti semua fisik pemain, mantan kepala pelatih Bogor Raya FC ini juga sedikit menyoroti kondisi fisik legiun asing Persikabo, Brima Pepito Sanusie, yang menurutnya juga sudah mengalami peningkatan yang cukup pesat.
“Dibandingkan pada saat pertama kali Ia merumput di Persikabo, kondisi fisik Pepito sudah mengalami peningkatan, badannya sekarang sudah bugar, hal itu terlihat dari performa nya yang juga meningkat, speednya juga mengalami peningkatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, dengan kondisi fisik yang prima , Ia berharap Bona Simanjuntak dkk bisa merebut poin penuh dalam menghadapi laga perdana kontra PS Bengkulu nanti.
“Ya untuk fisik sudah saya katakana siap, tinggal kita sinkronkan dengan taktik dan strategi yang diterapkan Bang Suimin, mudah-mudahan dengan kondisi fisik yang mumpuni anak-anak mampu menjalankan taktik di lapangan dengan baik, karena tidak dapat dipungkiri fisik yang kurang baik juga sangat berpengaruh pada performa permainan mereka,” tandasnya.
Langganan:
Postingan (Atom)
Pertandingan Sebelumnya
On Facebook
tentang KABOMANIA
Tentang PERSIKABO
Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
▼
2012
(82)
-
▼
Januari
(25)
- Iqbal Sudah Gabung Seleksi Timnas Indonesia
- Terima Surat Rekomendasi Manajemen Restui Iqbal
- Persikabo Siap Gelar Pertandingan Malam
- Striker Belum Cetak Gol Evaluasi Lini Depan Persikabo
- PSLS vs Persikabo Bogor Pertarungan Pemuncak Klas...
- Persikabo Siap Kudeta Pro Duta
- Pemain Persikabo Hobi Tato
- Iqbal Ades Dipanggil Timnas Pra Piala Dunia
- Laskar Pajajaran On Fire
- Medan-Louksemawe, Perjalanan yang Melelahkan
- Laskar Pase Waspadai Persikabo
- Morgan, Menjadi Kapten Timnas U-21
- Barcelona Masuk Sentul
- Terobos Barisan Laskar Pasee
- Hanya Butuh Konsistensi
- Pemain Persikabo Jenuh
- Jaga Keperawanan Gawang Agus Rohman
- Ujian Lini Depan Persikabo
- Aroma Menang Dijamu Laskar Pasee
- The Young Gun Berpeluang Starter
- Persikabo Tahan PS Bengkulu dengan 10 Orang
- Kunci Dua Laga
- Spirit Baru
- Boyong 18 Pemain Perebutan ‘Kursi Panas’ Laskar Pa...
- Kondisi Fisik Persikabo On Fire
-
▼
Januari
(25)