Logo Baru Persikabo


Jumat, 15 April 2011

"terancam pincang"

Jelang laga tandang kontra PS Bengkulu di Stadion Semarak, Senin (18/4), Persikabo terancam pincang. Pasalnya, empat pemain pilar, yakni Jibby Wuwungan, Cyril Tchana, Harry Salisbury dan Soby Kurniawan dipastikan absen.
Ya, keempat penggawa Persikabo tersebut dibekap cedera serta akumulasi kartu kuning. Padahal, dalam partai tersebut Headcoach Maman Suryaman berambisi memecahkan rekor tak pernah menang saat away.
Guna menyiasatinya, Maman mengaku sudah menyiapkan pemain pelapis yang telah di-drill sejak empat hari ke belakang. Posisi wing back yang ditinggal Harry serta Sony bakal diisi Erik Ebol dan Mu’min. Sedangkan sektor tengah dan depan, Laskar Pajajaran masih banyak memiliki alternatif pengganti, seperti Ilham Hasan dan Salim Alaydrus yang mulai pulih dari cedera hamstring. “Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya agar bisa meraih kemenangan perdana,” ujar Maman kepada Radar Bogor, kemarin.


Ia mengatakan, saat bertandang ke kandang PS Bengkulu, ia hanya akan membawa 18 pemain pada Sabtu (16/4). Mental pemain juga menjadi fokus utama yang harus segera dibenahi. “Saya fokus ke mental, soalnya kalau untuk teknis sudah tidak ada masalah. Mudah-mudahan saja pemain tidak terbebani dengan absennya empat pilar, sehingga kami bisa ‘pecahkan telur’ di sana,” jelas mantan pemain timnas Garuda era 80-an itu.
Sementara itu, General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli mengaku optimis bahwa Zaenal Arief dkk mampu memetik angka sempurna, meski empat pemain kuncinya harus absen. Mas’an optimis, karena berkaca pada putaran pertama, PS Bengkulu dibungkam 2-0 di Stadion  Persikabo Cibinong. “Kemenanganitu kan modal untuk menaikkan percaya diri dan motivasi anak-anak agar mereka bisa memenangkan laga tersebut. Selain itu, kalau secara kualitas Persikabo masih di atas,” tegas dia.
Ia menambahkan, meski peluang menuju Indonesia Super League (ISL) sudah tertutup, skuad besutan Maman Suryaman wajib memenangkan laga tandang itu. Mengingat, Laskar Pajajaran belum pernah menang di luar kandang.

Senin, 11 April 2011

PERSIKABO darah daging aing

Pakuan Raya-"PERSIKABO darah daging aing" mungkin itulah kata" yang selalu mereka ucapkan (kabomania,red) pasalnya meskipun Persikabo sudah dinyatakan gagal dan tidak lolos ke Superliga ataupun Copa Indonesia, ternyata hal itu bisa dimaklumi oleh seluruh Kabomania yang tetap akan setia selamanya memberikan dukungan kepada Laskar Pajajaran. " Keberadaan Kabomania bagi Persikabo tidak hanya tahun ini saja. Karena bagi kami Persikabo sudah menjadi darah daging aing. Sampai kapanpun kami akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Persikabo. Persikabo adalah harga diri masyarakat Kabupaten Bogor. Kami akan berada paling depan kalau ada pihak pihak yang mengganggu Persikabo ataupun Pengurus Persikabo. Bagi kami Pak RY dan pengurus lainnya sangat berjasa benar bagi masyarakat sepakbola Kabupaten Bogor. Masyarakat Kabupaten Bogor merasa bangga ada sosok seperti Pak RY yang mau total dan punya perhatian tinggi kepada Persikabo," ujar Yusuf Kiat (Jendral Kabo) bersama para pengurus dan angota Kabomania lainnya . Yusuf berharap, mungkin tahun ini Persikabo kurang beruntung untuk mewujudkan targetnya. Tapi, ia merasa yakin tahun depan Persikabo akan kembali Berjaya.

Raja Midas siap sumbang 1 Miliar

General Manajer Persikabo, Mas'an Djajuli mengatakan, ia sangat setuju dengan adanya pelarangan penggunaan APBD bagi klub Kompetisi ISL atau Divisi Utama. Karena menurutnya, kalau klub flat merah masih menggunakan APBD, hal ini tidak akan membangkitkan kepedulian dari para pengusaha dan perusahaan di daerah untuk membantu klub sepakbolanya. " Saya sangat setuju dengan pelarangan klub sepakbola jika tanpa APBD. Namun, saya juga siap sumbang 1 milyar bagi Persikabo untuk musim depan dengan rincian 500 juta berasal dari kantong pribadi saya dan 500 milliar lagi saya akan mencari kepada pihak swasta yang mau peduli kepada Persikabo," ujar Mas'an Djajuli kepada para wartawan belum lama ini di Cibinong. Mas'an menambahkan, ia merasa yakin jika Persikabo tanpa APBD, tim ini tetap akan bisa jalan. Apalagi kalau para inohong di Kabupaten Bogor mau bergerak dan menunjukan kepeduliannya kepada Persikabo. " Saya berharap Pak Bupati Bogor kedepannya mau menyetil kepada kepala dinas atau pengusaha untuk menunjukan kepeduliannya kepada Persikabo," ujar Mas'an.

Rekomendasikan nama pemain

Pakuan Raya-Kendati musim kompetisi Divisi Utama Ligina ini masih bergulir, namun jajaran pengurus Kabomania salah satu elemen penting Persikabo mulai menyiapkan nama nama pemain yang layak dan pantas masuk dalam skuad Persikabo musim mendatang. "Suporter adalah bagian penting dari tim sepakbola. Suporter adalah nyawa ke-12 sebuah tim sepakbola ketika sedang bertanding. Untuk itu, tak salah jika kami akan memberikan masukan tertulis kepada pengurus Persikabo tentang nama nama pemain yang pantas dan layak masuk dalam skuad Persikabo tahun depan.," ungkap Muhamad Arif, salah seorang pengurus teras Kabomania yang kerap dipanggil ayah ini . 
Arif menambahkan, nama nama pemain yang akan disodorkan Kabomania kepada pengurus Persikabo dan manajemen tim 2011/2012 mendatang sangat bersifat rahasia dan dilalui oleh tahapan penilaian yang objektif versi Kabomania tanpa melihat faktor kedekatan. Namun, Kabomania juga tidak punya kepentingan apapun dengan rencana masalah ini.


Sementara itu, Public Relations Ligina Sportindo, Asep Syahmid Pangrango menilai apa yang dilakukan Kabomania ini sebagai bukti nyata kalau Kabomania memang menjadi elemen penting dan merasa memiliki Persikabo. "Saya yakin penilaian yang akan dilakukan Kabomania ini akan bersifat objektif dan tanpa ada kepentingan . Karena saya tahu tujuan rencana itu adalah mereka ingin Persikabo benar benar bisa menjadi tim yang punya prestasi dan bisa tampil dalam Liga Super mendatang. Saya kagum dengan apa yang akan dilakukan Kabomania soal penilaian mereka tentang para pemain yang akan direkomendasikan untuk Persikabo musim mendatang," jelasnya. Dalam kesempatan yang sama, kata Syahmid, ia juga berharap pengurus atau manajemen Persikabo harus lebih selektif dalam mencari pemain yang akan masuk skuad Persikabo musim mendatang. 
"Manajemen harus membuka file tentang data pemain tersebut, asal klubnya dari mana, prestasinya bagimana selama ini dan juga kelakuannya bagaimana selama ini. Namun, kami dari Ligina Sportindo juga siap menawarkan para pemain yang lebih berkualitas kepada Persikabo musim depan, apakah itu pemain asing atau pemain lokalnya," tegasnya.

Minggu, 10 April 2011

KABOMANIA ogah marger

Radar Bogor-Wacana merger antara Bogor Raya FC (Boray FC) dan Persikabo, yang digelontorkan CEO PT Bogor Raya Abi Wara, ternyata tidak hanya menuai penolakan pengurus teras Laskar Pajajaran, namun juga meluncur dari Kabomania. Pendukung setia Zaenal Arief dan kawan-kawan ini menolak rencana itu.
Kabomania menilai sangat merugikan bagi eksistensi skuad besutan Maman Suryaman di kancah sepakbola nasional. Apalagi kalau merger itu dibarengi dengan pergantian nama klub. Pasalnya, Persikabo sudah menjadi lambang supremasi masyarakat Kabupaten Bogor.


Sesepuh sekaligus Bendahara Kabomania, M Arif mengatakan, apabila merger itu jadi dilakukan, ribuan suporter dari 40 korwil bakal demo besar-besaran di Cibinong. “Kami tak setuju sama sekali. Sebab, Persikabo sudah mendarah daging di masyarakat Kabupaten Bogor,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurut Arif, mereka setuju saja terhadap wacana merger itu, tapi dalam konteks perubahan manajemen dan komposisi pemain. Kabomania akan menerima jika bersifat memajukan prestasi Laskar Pajajaran.
“Kalau mengubah manajemen kami bersedia, karena manajemen sekarang kurang baik. Jika dikelola profesional oleh orang yang ahli di bidangnya, pasti maju,” ucap pria yang akrab disapa Ayah ini.
Ayah berharap, jajaran pengurus Persikabo tidak terpengaruh dengan tawaran itu dan tetap menolak. Mengingat Laskar Pajajaran dibangun dengan jerih payah yang tidak ternilai harganya. “Saya harap pengurus tetap pada pendiriannya untuk menolak,” harapnya.

Sabtu, 09 April 2011

Di tahan imbang

Radar Bogor-Persikabo kembali gagal menghancurkan keperkasaan Laskar si Pitung - sebutan Persitara- untuk kedua kalinya, setelah pada putaran pertama sempat dihajar 2-1. Kini Zaenal Arief dkk harus rela berbagi angka, setelah ditahan imbang 1-1 di Stadion Persikabo Cibinong, kemarin.
Miris memang, ketika stadion kebanggaan warga Kabupaten Bogor itu dipadati 14 ribu Kabomania, pasukan Maman Suryaman tak mampu mempersembahkan kemenangan sempurna di hadapan publik sendiri. Dalam laga panas tersebut, Laskar Pajajaran membuka keunggulan terlebih dahulu di menit 15 melalui aksi individu Jarot yang mampu melewati pemain belakang Persitara, sebelum akhirnya merobek gawang Hendra Wahyadi.



Kecolongan satu gol membuat permainan semakin panas. Persitara yang tak ingin siasia datang ke Bogor nyaris menyamakan kedudukan andai saja tendangan Nurcholis Hamdi dan Jaques Evrard tepat sasaran.
Serbuan ke jantung pertahanan Persikabo yang dikawal Eduard Valuta terus dilancarkan anak asuh Syamsul Bahri (Pelatih Persitara, red). Alhasil di menit 45 sebelum turun minum, kiper Wawan Darmawan melakukan blunder dengan keluar dari gawang di waktu yang tidak tepat. Kesalahan tersebut akhirnya dimanfaatkan Evrard yang berdiri bebas di mulut gawang.
Keluar dari ruang ganti, Laskar Pajajaran tak mampu mengembangkan permainannya. Lini tengah Persikabo tak berkutik dalam memberikan umpan matang kepada Zaenal Arief dan Jibby Wuwungan. Sentuhan satu dua yang biasa diperagakan oleh pemain pun tak terlihat sama sekali.
Sebenarnya Persikabo bisa membalikkan keadaan di menit 52 melalui hadiah penalti, setelah Evrard melakukan hands ball di kotak terlarang. Namun, Zaenal Arief yang bertindak sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Bola tersebut bisa dijinakkan Hendra Wahyadi. Hingga akhir pertandingan, skor 1-1 tetap bertahan.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua Umum Persikabo Rahmat Yasin mengaku kecewa. Menurut dia, penampilan skuad besutan Maman Suryaman jauh dari harapan dan tak menunjukkan peningkatan grafis permainan . “ Penampilan anak-anak buruk, saya kecewa dengan hasil ini. Karena seharusnya kita bisa memenangkan laga, seri di kandang menurut saya sama saja kalah,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor usai pertandingan.
Hal senada diungkapkan General Manajer Persikabo, Mas’an Djajuli. “Saya kecewa dengan hasil ini, anakanak kok mainnya jelek dan tidak seperti dulu. Mestinya kita menang, tapi mau diapakan lagi, itulah sepakbola,” ucap dia.
Sementara itu, Pelatih Kepala Persitara, Syamsul Bahri menegaskan, Pepito dkk berhasil mencapai target dengan membawa pulang satu poin, sesuai yang dipatok manajemen. Menurut dia, keberhasilan tersebut berkat kedisiplinan skuadnya dalam menjaga zona pertahanan serta mematikan lini tengah Laskar Pajajaran. Sehingga, permainan Jibby Wuwungan cs tak bisa berkembang.
“Kami berhasil mencapai target seri, semua ini berkat kerja keras pemain yang apik menjaga lini belakang dan mematikan barisan tengah Persikabo. Sebab, Laskar Pajajaran adalah tim kuat yang harus dilumpuhkan,” pungkasnya.

ISL tertutup sudah

"Manajemen resmi umukan Persikabo tak lolos"

Jurnal Bogor-Tamat sudah peluang Persikabo Kabupaten Bogor bisa lolos ke Liga Super Indonesia (LSI). Manajemen mengumumkan secara resmi Laskar Pajajaran musim ini gagal meraih target, dan Persikabo masih tetap bertahan di Divisi Utama Liga Indonesia untuk yang kelima kalinya. “Kami mohon maaf Persikabo masih di Divisi Utama dan tak bisa ke LSI tahun depan,” ujar manajer Mas’an Djadjuli usai pertandingan lawan Persitara Jakarta Utara dengan hasil imbang 1-1 di Stadion Persikabo, Jumat (8/4).
Pengumuman itu dikeluarkan setelah manajemen menerima pemberitahuan jadwal babak 8 besar dari Badan Liga Sepakbola Indonesia (BLI) yang akan dimulai pada 12 Mei (Grup A) dan 13 Mei (Grup B), serta untuk pertandingan semifinal dan final pada 23-26 Mei yang rencananya digelar di Stadion Singaperbangsa, Karawang. BLI juga menawarkan tuan rumah babak 8 besar ke klub yang akan telah memiliki poin tinggi seperti Persiraja Aceh.



“Kalau sebelumnya kami pikir ada, sekarang peluang Persikabo sudah tertutup. Jadi kami perlu informasikan ini semua,” ungkap Mas’an.
Mengenai rencana pemerintah menghentikan dana APBD pada 2012, dia setuju Persikabo mandiri dan tak lagi jadi tim plat merah. Persikabo jelas Mas’an, berpotensi maju dengan banyaknya perusahaan dan pengusaha, serta pengelolaan klub secara profesional. “Saya saja yang punya usaha kecil-kecilan siap memberikan setengah miliar,” kata dia.
Sedangkan untuk tiga laga sisa yaitu away dengan PS Bengkulu (18/4), dan dua home dengan Pro Titan FC Medan (25/4), serta PSMS Medan (30/4), tetap masih jadi incaran poin untuk perbaikan peringkat. Hasil draw 1-1 dengan Persitara, Persikabo kehilangan dua angka dan gagal menggenapkan angka 40 yang sekarang ke-7 dengan 29 poin. Jika tiga laga terakhir menang, Persikabo akan finish dengan 38 poin. “Tetap menang, pertandingan tadi barangkali kurang beruntung saja. Persitara mainnya justeru lebih bagus,” jelasnya.

Jumat, 08 April 2011

kabomania kecewa

Hasil yang kurang maksimal yang di raih Laskar Pajajaran membuat para kabomania kecewa,pasalnya 1 poin yang diraih oleh Persikabo tadi sore di stadion Persikabo,cibinong versus Persitara Jakarta Utara menutup pintu Persikabo untuk masuk ke kanca tertinggi liga indonesia yaitu indonesia super league (ISL.
"tiris keujanan suara abis gara-gara jejeritan di tambah kecewa Persikabo seri,dan tertutupnya pintu ISL" ujar adin salah satu kabomania lewat akun facebooknya.
Di saat yang sama fariz salah satu kabomania ikut juga mengeluhkan kekecewaannya atas gagalnya eksekusi finalti yang di lakukan Zaenal Arief


"Setidaknya bung jika aliran bola sudah macet apakah harus terus menunggu di depan?
Terlebih lagi kenapa Zaenal amat nafsu ingin mengeksekusi semua bola-bola mati,
padahal masih ada cucu dan harry yang masih bagus dalam eksekusi bola-bola mati.
Tadi anda dengar tdk para penonton di tribun timur mencemooh Zaenal.
Intinya kita kecewa dgn hasil pertandingan sore ini, smoga bisa lbh baik lagi buat kedepannya" ujarnya dengan nada kecewa ketika di tanya .

Hasil 1-1 yang di raih Persikabo versus Persitara Jakarta Utara masih menempatkan Persikabo di posisi 7 dengan poin 29 klasemen sementara group 1 wilayah barat liga Ti-Phone,Persikabo masih menyisakan tiga laga hiburan lagi,dua kandang dan satu tandang..(IVH)

Kamis, 07 April 2011

Man Of The Match

Disaat para pengurus dan manajemen klub Divisi Utama Ligina dan Superliga ketar ketir terkait akan dihapuskannya anggaran APBD untuk sepakbola, namun jajaran suporter yang tergabung dalam wadah Kabomania malah membuat langkah yang patut dipuji oleh semua pihak Persikabo. Rencananya mulai pekan ini, Kabomania akan memberikan apresiasi kepada pemain Persikabo yang dianggap sebagai Man Of The Match pada setiap pertandingan. Penilaian itu benar benar murni dilakukan oleh Kabomania. 
"Mungkin baru hanya ini yang tengah kami lakukan. Insya Allah saat melawan Persitara Jakarta Utara, kami dari Kabomania akan memberikan Kadeudeuh buat pemain yang dianggap kami sebagai Man Of The Match," ujar Arif, salah seorang pengurus Kabomania kepada Pakar.
Ini adalah bentuk apresiasi dari Kabomania bagi pemain yang dianggap benar-benar total dalam merumput membela Persikabo. Walaupun tidak sedahsyat bonus yang diberikan oleh pihak lain, namun Kabomania menginginkan pemain lebih termotivasi lagi dengan adanya swadaya ini. “Kami hanya ingin permainan cantik untuk melepas lelah dan hiburan,” pungkasnya.

Abo On Fire

Tipisnya peluang Persikabo menuju kasta Superliga ternyata tidak membuat para pemain Laskar Pajajaran ini patah semangat. Zaenal Arif dkk tetap berlatih serius guna melakoni empat laga tersisa. " Kita tidak usah memikirkan soal klasmen dulu. Yang penting kita harus bermain all out dan berjuang memenangkan semua pertandingan. Kita juga berharap empat tim yang berada diatas kita seperti Persih Tembilahan, Persipasi, Persita dan PSMS harus saling mengalahkan atau minimal mereka seri terus. Sementara kita memenangkan semua pertandingan tersisa. Intinya kita tidak boleh kalah dan tidak boleh seri," ujar Kapten Persikabo, Zaenal Arif kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.
Abo panggilan mantan pemain Persib dan Persisam Samarinda ini menegaskan, peluang Persikabo menuju Superliga sebenarnya belum tamat. Apalagi, ada sinyalemen kalau tahun depan Superliga akan dibagi dua wilayah. " Sekarang mah kita fokus menang dalam semua laga aja dulu," ujar Abo yang akan terus mengumpulkan pundi pundi golnya.


Menyinggung lawan Persitara Jakarta Utara besok petang, Abo merasa yakin, Persikabo bisa memetik poin penuh. " Kita harus balas dendam saat kita kalah dari mereka pada putaran pertama lalu. Saya berharap para pemain tetap termotivasi untuk mengamankan semua laga yang akan dimainkan di Cibinong dan di Bengkulu nanti. Motivasi memenagkan pertandingan akan menjadi modal penting bagi Persikabo merengkuh 40 poin sampai putaran kedua berakhir," bebernya.
Lebih lanjut, kata Abo, tiga pertandingan kandang di Cibinong lawan Persitara, PSMS dan Pro Titan wajib menjadi milik Persikabo. Sementara saat melawan PS Bengkulu juga Persikabo harus bisa memetik poin penuh. "Laga di Bengkulu pasca main di Cibinong akan menjadi momentum penting untuk menjaga motivasi pemain sebelum meladeni PSMS Medan dan Pro Titan di Cibinong sebelum kompetisi berakhir," kilahnya.
Sementara itu, Salim Alaydrus yang masih dibalut cedera mengatakan, Abo saat ini tengah bagus bagusn ya. Salim merasa yakin, Abo dan Jibby akan terus memberikan kontribusi gol bagi Persikabo. " Saya tahu Abo, kalau dia sudah on fire, maka dalam setiap pertandingan dia pasti akan mencetak gol. Saya tahu betul tentang dia. Makanya, saat lawan Persitara besok petang, Abo akan kembali menyumbangkan gol kemenangan bagi Persikabo, " tandas Salim yang masih diragukan untuk tampil saat lawan Persitara besok petang.
Dalam hal yang sama, Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM mengatakan, ia tetap mematok poin penuh kepada Persikabo pada semua laga yang akan dimainkan di Cibinong dan Bengkulu. "Para pemain tidak boleh terpengaruh soal situasi PSSI dan juga soal ada atau tidaknya APBD buat sepakbola. Para pemain tugasnya bermain dan memenangkan pertandingan. Persoalan biaya untuk tim ini pada musim depan adalah urusan manajer dan pengurus tim Persikabo yang akan datang. Saya hanya minta kepada pemain untuk memenangkan semua laga tersisa," ujar RY kepada Pakar kemarin petang di Cibinong.

Jangan Anggap Enteng Laskar Si Pitung

Duel Persikabo versus Persitara Jakarta Utara Jum'at (08/04) Di Stadion Persikabo, Cibinong mungkin akan menjadi laga penuh emosi. Pasalnya pada putaran pertama lalu,anak-anak asuhan Maman ini harus mengakui kekalahan 2-1 atas Laskar Si Pitung yang di laksanakan di Stadion Tugu. Namun saat ini Persikabo telah banyak perubahan dari putaran pertama lalu. Bahkan, mantan pemain Persitara Haris Salisburi saat ini sudah menjadi bagian pilar Persikabo.
“Para pemain tetap harus bermain dengan disiplin dan punya motivasi tinggi untuk memenangkan laga lawan Persitara. Namun, para pemain tetap jangan pernah anggap enteng Si Pitung yang sudah punya karakter," ujar pelatih kepala Persikabo, Maman Suryaman.
Maman juga menambahkan,ia akan menurunkan skuad terbaik guna memenuhi target menyapu bersih di sisa laga putaran kedua ini.


"Saya menginginkan semua pemain bisa tampil percaya diri dan jangan sekali kali menganggap enteng lawan. Kita masih punya tiga laga kandang lagi. Setelah melawan Persitara, kita akan kedatangan PSMS dan Pro Titan. Namun, sebelumnya Persikabo akan melakukan lawatan ke Bengkulu. Kemenangan lawan Persitara ini akan menjadi modal penting sebelum bertolak ke Bengkulu," jabar Maman tegas.
Menyinggung pola permainan besok lawan Persitara Jakarta Utara,Maman sudah mengintruksikan kepada anak-anak asuhnya untuk melakukan penyerangan mulai dari menit-menit di tiupnya pluit babak pertama.
"Tanpa melakukan penyerangan secara bergelombang, mustahil akan terjadi gol. Saya ingin mereka mencetak gol menit awal. Saya optimis Persikabo akan memetik poin penuh kali ini," papar Maman lagi.

Selasa, 05 April 2011

RY berakhir,PERSIKABO mau di bawa kemana?

Ketua Umum Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, Rachmat Yasin dipastikan belum mampu membawa Persikabo ke kasta tertinggi, Liga Super Indonesia. Bupati Bogor itu akan habis masa jabatannya pada September 2011 dan telah menjabat di Pengcab PSSI sejak 15 September 2006 sesuai surat keputusan (SK) dari Pengda PSSI Jabar nomor: KEP/17/ PSSI-JBR/IX-2006.
Di akhir penghujung jabatannya itu, RY, panggilan akrabnya, hanya bisa menyaksikan laga sisa hiburan sebanyak 4 pertandingan yang sudah tak memiliki aroma persaingan, dan Persikabo yang berada di Grup I akan menjalani laga pamungkas dengan PSMS Medan, 30 April mendatang. Sedangkan laga terdekat, Zaenal Arief dkk akan menjamu Persitara Jakarta Utara, Jumat (8/4).


Sudah 4 musim ini Persikabo masih bercokol di Divisi Utama Liga Indonesia, dan target ke Liga Super Indonesia (LSI) yang kerap digembar-gemborkannya selalu kandas. Beberapa waktu sebelumnya saat ditanya apakah orang nomor satu di Kabupaten Bogor itu serius membawa Persikabo ke ISL? Dengan jawaban mantap, serius. “Ya serius, target Persikabo itu Liga Super,” ungkapnya.
Namun dalam perjalanannya, baik tim pelatih, maupun manajemen Persikabo mengaku berat tim kebanggaan warga Kabupaten Bogor itu dapat lolos ke babak berikutnya. Dengan 4 laga sisa yang kino di peringkat ke-7 dengan 28 poin, memiliki selisih angka yang jauh dengan pemuncak klasemen sementara antara PSAP Sigli atau Persiraja Aceh yang sudah mengantongi 44 poin. Bahkan manajer Mas’an Djadjuli yang berharap dapat memberikan kado istimewa pada Hari Jadi Bogor, Juni mendatang, juga hanya mengelus dada. “Kalau babak 8 besar diganti 13 besar baru bisa masuk,” kata dia.
Pendukung Persikabo, Kabomania pun tampak pasrah dengan kondisi ini. Sudah terlanjur cinta dengan Persikabo, mau kalah atau menang pun tetap didukung. Meskipun diakuinya kecewa, tapi Kabomania tak kuasa melihat permainan Persikabo musim ini yang mencatat rekor tak pernah menang di kandang lawan. Tak ada satu kemenangan pun yang berhasil diraih. “Mau bagaimana lagi, kami semua berharap Persikabo lebih baik, tapi tahun ini sepertinya berat,” jelasnya.

Eduard Valuta Wajib Di Pertahankan

Penampilan disiplin, kokoh dan profesional yang ditunjukan sosok Eduard Valuta, pemain belakang Persikabo asal Timnas Moldova selama ini benar benar telah memikat hati manajemen, pengungurus dan Kabomania. Bahkan, Valuta mulai disejajarkan dengan David Pagbe, pemain asing asal Kamerun yang pernah memperkuat Persikabo dan saat ini sedang memperkuat Semen Padang. 
"Manajemen ataupun pengurus Persikabo harus bisa mempertahankan Eduard Valuta., Karena tidak gampang mencari pemain belakang itu. Saya harap Eduard Valuta tetap bisa menjadi bagian tim Persikabo untuk musim yang akan datang. Apalagi, dia selama ini tidak punya prilaku yang neko neko. Ia benar benar professional dan layak masuk dalam bagian skuad Persikabo musim mendatang," ujar pemerhati sepakbola Kabupaten Bogor, Yudi Agus Soleh yang juga tercatat sebagai manajer bidang teknik Tim Suratin Kabupaten Bogor.

Rencana Pembangunan SUC Mendapat Tanggapan Positif

Rencana Pemkab Bogor melanjutkan kembali pembangunan SUC di kelurahan Pakanasari mulai mendapatkan respon positif dari semua elemen masyarakat Kabupaten Bogor yang selama ini memang merindukan adanya sarana olahraga di Kabupaten Bogor yang bisa dipergunakan untuk beberapa cabang olahraga yang selama ini menjadi cabor resmi dalam tiap Porda ataupun PON . 
"Saya sebagai warga Kabupaten Bogor sangat bangga dengan keseriusan Pak Bupati yang mau melanjutkan pembangunan sarana olahraga yang memang belum ada di Kabupaten Bogor. Namun saya berharap sarana olahraga ini benar benar bisa mendongkrak munculnya atlet atlet tiap cabor yang ada di KONI Kabupaten Bogor. Percuma saja ada sarana olahraga, kalau masih ada cabor yang membeli atlet secara instan. 




Saya berharap, KONI Kabupaten Bogor mau pro aktif dalam memantau perkembangan potensi atletnya seiring dengan adanya sarana olahraga di Pakansari mendatang," ujar H. Dawak Faturachman, salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Bogor kepada Pakar dengan tegas kemarin petang.
Dawak menambahkan, keberadaan SUC dan sarana olahraga lainnya akan menjadi modal penting bagi Kabupaten Bogor untuk menjadi sentra olahraga di Jawa Barat. "Saya berharap semua masyarakat yang ada di Kabupaten Bogor ikut memantau pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut. Apalagi proyek ini menggunakan dana APBD yang tidak sedikit," tegasnya.
Sementara itu, Sanja Al Madhari, Ketua LSM Gemak mengatakan, pembangunan SUC dan sarana olahraga lainnya yang ada di Kelurahan Pakansari wajib dipantau oleh semua elemen yang memang merindukan Kabupaten Bogor memiliki sarana olahraga yang berkualitas. "Buat apa biaya besar sampai ratusan miliar kalau hasilnya tidak memuaskan. Untuk itu, ia selaku Ketua LSM Gemak akan memantau dan menyarankan semua masyarakat ikut mendukung dan memantau proyek mercusuar tersebut," ujar lelaki penggemar masakan jepang tersebut.

Harus Cari Tantangan Keluar

Sejak tiga tahun terakhir ini manajemen Persikabo mengorbitkan para pemain muda lokal Kabupaten Bogor untuk masuk dalam skuad Laskar Pajajaran. Terlepas sebagai pemain magang atau kontrak, namun masuknya para pemain muda seperti Erik Ebol, Mumin, Saepuloh, Septian, Dian Irawan, Rojali, Kresna, dll secara tidak langsung telah memenuhi janji Ketua Umum Persikabo, Drs. H. Rachmat Yasin, MM yang memang ingin skuad Persikabo ini diharapkan banyak pemain lokalnya. Namun, apa jadinya jika para pemain lokal asli Kabupaten Bogor ini ternyata saat ini masih banyak menjadi penghuni bangku cadangan bahkan kerap tidak pakaian. Semua ini memang tidak terlepas dari strategi yang akan dipakai sang pelatih. 
Menyikapi kondisi tersebut, beberapa pemerhati dan pengamat sepakbola di Kabupaten Bogor berharap para pemain lokal Kabupaten Bogor yang sudah berada diskuad Persikabo selama 3 tahunan itu untuk segera memikirkan karir selanjutnya dan mereka harus berani mencari tantangan keluar Bogor. Toh banyak sekali klub Divisi Utama Ligina atau Superliga yang saat ini mulai memakai jasa dan tenaga pemain muda. 


 
"Saya bukan menyuruh tapi alangkah bagusnya kalau para pemain muda di Kabupaten Bogor ini mulai berpikir untuk berkarir di luar Bogor. Saya yakin, para pemain muda itu layak dan pantas bergabung dengan tim lain atau dengan beberapa tim ISL. Apalagi, proses regenerasi di Kabupaten Bogor terutama di Persikabo terus berjalan. Hingga para pemain lokal Kabupaten Bogor yang lebih lama berbaju Persikabo ini tidak menutup kemungkinan bisa kalah bersaing dengan para pemain baru yang lebih gres. Tapi semuanya berpulang kepada pengurus Persikabo atau Pengcab PSSI Kabupaten Bogor, apakah mereka mengijinkan atau tidak," ujar Herzon Hezkia. 
Sementara itu, Yudi Agus Soleh, yang juga tercatat sebagai pengurus Persikabo mengatakan, sangat setuju kalau para pemain muda di Kabupaten Bogor yang sudah tiga musim memperkuat Laskar Pajajaran untuk mulai memikirkan masa depan karirnya. Apalagi, saat ini telah bermunculan para pemain muda asli Kabupaten Bogor yang lebih gress dan punya bakat yang mumpuni. 
"Tidak ada salahnya kalau mereka memilih atau mencari klub lain selain Persikabo . Hal yang wajar kalau mereka ingin mencari pengalaman yang lebih dengan main di klub yang berada di luar Kabupaten Bogor. Saya berharap para pemain muda ini punya keberanian untuk mencari tantangan di luar Kabupaten Bogor. Kalau mereka hanya terus bermain di Persikabo, maka perkembangan mereka akan sulit. Apalagi, Persikabo Kabupaten Bogor sendiri punya target ISL yang sudah barang tentu akan memakai para pemain yang kuakitasnya lebih bagus dari para pemain asli Kabupaten Bogor," imbuh Yudi Agus Soleh.

"jangan Kongkalikong"

Pemberantasan korupsi tidak hanya berkutat pada pencurian uang secara langsung atau dengan bentuk fisik uang, namun kehilangan kerugian Negara atau daerah bisa saja terjadi karena salah kebijakan atau juga kebijakan yang "Berpihak" dan dibuat buat oleh kalangan tertentu. Tak heran, karena dengan dalih salah kebijakan, banyak para pelaku kebijakan yang akhirnya terserempet pada praktek korupsi. Pemberantasan korupsi di negeri ini memang sedang marak dilakukan. Namun, apakah semuanya bisa diberangus, kalau masih kerap terjadi kongkalikong antara pembuat kebijakan dengan pengusaha. 
Terkait banyaknya persoalan korupsi yang dikarenakan salah kebijakan, saya sebagai warga Kabupaten Bogor hanya akan memberikan warning saja supaya para birokrat di Dispora Kabupaten Bogor jangan sampai terjebak pada salah kebijakan yang akhirnya masuk dalam ranah korupsi. 
Dalam waktu dekat ini, Dispora Kabupaten Bogor akan mempunyai hajat yang besar yakni pembangunan Stadion Utama Cibinong ( SUC) dan GOR Pakansari. 
Untuk tahap pertama akan dibuatkan sebanyak 1700 titik tiang pancang dengan rincian biaya sebesar Rp 25 Miliar dari Bantuan Propinsi Jawa Barat yang sudah di anggarkan dalam APBD Kabupaten Bogor tahun 2011. Rencananya total biaya untuk pekerkaan SUC tahun 2011 ini akan menelan biaya sampai Rp 50 Miliar. Mungkin angka sebesar itu masih sangat kecil mengingat kebutuhan untuk pembangunan Stadion Utama Cibinong itu bisa mencapai Rp 300 Miliar dengan daya tamping 30 ribu tempat duduk. 
Proyek tersebut akan berjalan dengan mulus dan menghasilkan kualitas yang bagus jika pada saat pelaksanaannya benar benar tidak digerogoti oleh "tikus tikus". Mudah mudahan proyek itu akan berjalan mulus dan tidak terjadi penyimpangan kebijakan yang akan berdampak pada merosotnya kualitas hasil kerjaan. 


 
Saya berharap, mulai dari proses lelang proyek Stadion Utama Cibinong ini harus benar benar dipantau oleh pihak-pihak yang memang punya rasa peduli terhadap dunia olahraga di Kabupaten Bogor. Jangan sampai proyek mercusuar itu dikerjakan oleh pemborong ecek ecek yang selama ini tidak pernah punya pengalaman membangun Stadion Sepakbola yang standar nasional. Pihak pihak yang berkompeten dalam pelelangan untuk pembangunan sarana olahraga termegah di Jawa Barat jangan sampai terjebak praktek kongkalikong yang menguntungkan pihak pihak tertentu. 
Pelaksana tender SUC harus objektif dalam melihat pengalaman PT yang akan menjadi pemenang lelang. Para pelaksana tender jangan hanya melihat penawaran terendah yang diajukan PT tertentu, namun pada kenyataanya PT tersebut tidak punya pengalaman untuk mengerjakan proyek pembangunan Stadion Sepakbola dengan anggaran puluhan bahkan ratusan miliar tersebut. 
Saya perlu menegaskan, apabila terjadi Kongkalikong dalam penentuan proyek pemenang tender pembangunan Stadion Utama Cibinong, maka hasil atau kualitasnya juga akan tidak bagus. Dispora Kabupaten Bogor dan pihak yang terkait yang menangani persoalan lelang ini jangan sampai terjebak dengan praktek Kongkalikong atau diimingi imingi oleh pihak tertentu, yang akhirnya malah terjadi blunder dikemudian hari. 
Selain itu, kepada para pengusaha yang memang perusahaannya tidak punya klasifikasi atau pengalaman membuat Lapangan dan Stadion Sepakbola tentunya harus meraba diri dan jangan silau dengan nominal angka atau proyek yang ditenderkan, kalau akhirnya akan menjadi masalah dikemudian hari. Masyarakat Kabupaten Bogor sangat senang dengan rencana pembangunan Stadion Utama Cibinong. 
Namun, mereka akan lebih senang lagi, jika proes pembangunan tersebut berjalan lancar, tidak ada masalah, hingga kualitas proyek juga bagus.

Senin, 04 April 2011

Proyek pembangunan Stadion Utama Cibinong Butuh 300 Miliar

Proyek mercusuar Stadion Utama Cibinong yang berlokasi di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakan Sari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor diperkirakan akan menelan biaya Rp 300 miliar dan bisa memakan waktu 3 tahun anggaran. Untuk tahap awal tahun 2011, akan dibuatkan 1700 titik tiang pancang dan akan menggunakan dana bantuan Pemprov Jabar yang telah dimasukan dalam APBD Kabupaten Bogor sebesar Rp 25 Miliar.
"Tahap awal pembangunan Stadion Utama Cibinong serta lintasan atletik, mungkin baru sebatas pembangunan tiang pancang dulu sebanyak 1700 tiang pancang. Diperkirakan luas area stadion ditambah area parkir seluas 28 hektar. Sedangkan luas untuk lapangan sepakbola dan lintasan hanya 8 hektar saja. Mudah-mudahan setelah beres proses lelang tahun ini, proyek Stadion Utama Cibninong ( Pakansari) sudah mulai pada tahapan pekerjaan fisik," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, Drs. Dadang Irfan kepada Pakar kemarin siang diruang kerjanya. Dadang menegasdan, selain pendanaan pembangunan Stadion Utama Cibinong (SUC) dari APBD Kabupaten Bogor, APBD Propinsi Jabar, pihak Pemkab Bogor berharap ada pihak swasta yang bersedia melakukan kerjasama dengan Pemkab Bogor untuk melakukan investasinya di area yang akan dijadikan pusat sarana olahraga terbesar di Kabupaten Bogor tersebut.
"Kita berharap ada investor yang masuk dalam rencana pembangunan pusat olahraga Kabupaten Bogor itu. Karena disekitar lokasi tanah yang telah ditetapkan Bupati Bogor seluas 60 hektar tersebut akan dibuat beberapa sarana olahraga lainnya. Hingga tidak menutup kemungkinan Pemkab Bogor juga menginginkan ada pihak swasta yang mau melakukan investasinya," sergah Dadang lagi.
Lebih lanjut kata Dadang, pembangunan Stadion Utama Cibinong pada tahun 2011 ini akan memakan biaya sebesar Rp 50 miliar dengan rincian Rp 25 Miliar sudah ada di APBD Kabupaten Bogor. Sementara 10 miliar diharapkan bisa keluar setelah perubahan APBD Kabupaten Bogor dan ditambah 15 Miliar dari anggaran perubahan APBD Jawa Barat.
Menyinggung soal lokasi tanah yang sudah dibebaskan, lelaki yang menjabat sebagai Ketua PASI Kabupaten Bogor ini membeberkan baru 55, 6 hektar tanah yang sudah dibebaskan dari luas 60 hektar yang ditetapkan untuk area olahraga ini.
"Pada tahun 2009, Pemkab Bogor telah mengeluarkan anggaran sebesar 4,5 Miliar, tahun 2010 sebesar 1, 4 Miliar dan tahun 2011 ini Pemkab mengalokasikan anggaran 13,5 Miliar untuk pembebasan tanah, ganti rugi bangunan penduduk dan untuk tegakan (Pepohonan)," tegasnya.

Bogor Raya FC Bentuk Akademi Sepakbola

Kendati terbilang sebagai klub sepakbola baru ditanah air. Tapi keberadaan Bogor Raya FC di Bogor saat ini benar benar menjadi perhatian serius dari kalangan pecinta sepakbola di Kota dan Kabupaten Bogor. Apalagi, klub berjuluk Laskar Kujang tersebut punya konsep sebagai klub modern atau klub yang mengedepankan unsur unsur Profesional. Bahkan, saat ini jajaran manajerial tim Bogor Raya FC sudah mengapungkan gagasan pembentukan tim Junior mulai dari U-16-U-18 dan U-21. Karena kedepannya Bogor Raya FC juga siap melahirkan pemain pemain bintang yang bisa dijual ke klub-klub lain. 
“Selain sebagai sebuah tim Profesional, kita juga akan mencetak para pemain Bogor Raya FC yang bisa menjadi aset penting bagi klub dan sepakbola nasional. Kita akan membentuk sebuah Akademi Sepakbola seperti yang dilakukan beberapa tim di Eropa atau Amerika Latin selama ini,” ujar Chief Operating Officer PT Bogor Raya FC, Rhendie Arindra kepada Pakar.
Dalam kesempatan yang sama, tambah Rhendie, sebenarnya potensi pemain sepakbola di Kota dan Kabupaten Bogor sangat banyak. Untuk itulah, manajemen Bogor Raya FC sebagai tim yang memang mengarah kepada Industri Sepakbola Modern akan menjai wadah yang bagus bagi para pemain masa depan di Wilayah Bogor. 
Sementara itu, pelatih kepala Bogor Raya FC, Jhon Arwandi mengatakan, ia sangat mendukung konsep yang telah dilakukan manajemen PT Bogor Raya FC terkait pembinaan kepada para pemain muda di Bogor. 


 
“Saya mendukung penuh gagasan yang telah dilakukan manajemen Bogor Raya FC. Saya yakin progres pembentukan Akademi Sepakbola Bogor Raya FC ini akan menjadi solusi yang tepat untuk menampung bakat bakat sepakbola dikalangan generasi muda di Bogor,” ujar Jhon Arwandi. 
Sementara itu, pengamat sepakbola Bogor, Edison Hutahean mengatakan sudah saatnya bagi Bogor Raya FC ataupun Persikabo memikirkan potensi para pemain muda berbakat yang ada di Kabupaten dan Kota Bogor. ‘ Sebenarnya Persikabo sendiri sudah punya program untuk membuat Akademi. Namun kalau Bogor Raya FC juga membentuk Akademi Sepakbola. Tentunya hal ini akan banyak pilihan bagi para pemain muda di Bogor,” tegas Edison.

KABOMANIA tolak marger

Wacana merger yang saat ini telah diapungkan manajerial tim Bogor Raya FC rupanya tidak mudah untuk direalisasikan. Pasalnya hampir semua Kabomania yang ada di Kabupaten Bogor menolak usulan Merger tersebut. “Persikabo ini milik masyarakat Kabupaten Bogor dan punya sejarah penting bagi masyarakat Kabupaten. Apapun yang terjadi dalam situasi sepakbola nasional, kami harap Persikabo tidak boleh melakukan merger dengan klub manapun,” ujar M. Yusuf Kiat, yang dikenal sebagai Jenderal Kabo dengan nada tegas. 
Sementara itu beberapa pentolan Kabomania lainnya mengatakan, apapun yang terjadi dalam sepakbola tanah air. Persikabo tetap tidak boleh merger. “Mau ada APBD atau tidak Persikabo namanya harus tetap Persikabo. Kami tidak setuju kalau Persikabo melakukan merger dengan klub LPI,” ujar Arif Kabo . 
Dalam hal yang sama, Ketua Umum Kabomania, Dicky Dompas menegaskan, keberadaan Persikabo ini punya sejarah panjang dalam sepakbola nasional. Akan sangat sulit sekali bagi klub manapun kalau menginginkan merger dengan Persikabo . Sebab Persikabo sendiri sejak dulu sudah menjadi asset penting bagi masyarakat dan Pemkab Bogor.

Siap tanpa APDB

Wacana pelarangan penggunaan dana APBD untuk membiayai klub sepakbola penghuni Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama Liga Indonesia pada 2012, membuat beberapa klub meradang.
Pasalnya, meski antusias masyarakat sangat besar dalam tiap laga yang dilakoni tim kesayangannya, namun kesadaran membeli tiket masih kurang. Sehingga, impian untuk menjadikan sepakbola di Indonesia sebagai industri hanya mimpi belaka. Di saat beberapa klub geram atas wacana tersebut, tak demikian dengan Persikabo. Ketua Umum (Ketum) Persikabo Rachmat Yasin mengaku siap jika kebijakan tersebut dijalankan. Menurut dia, eksistensi Laskar Pajajaran patut dipertahankan, meski tanpa sokongan APBD. Sebab, skuad besutan Maman Suryaman ini memiliki tempat khusus di hati pencinta sepakbola.


“Persikabo itu milik rakyat dan ada karena kecintaan masyarakat. Karena tim ini adalah hiburan bagi warga. Jadi, keberadaannya harus tetap ada meski tanpa menggunakan APBD,” ujarnya kepada Radar Bogor usai laga Persikabo kontra PSSB (1/4) lalu. Menurut dia, kebijakan tersebut tak akan menghambat keberadaan Persikabo di kancah sepakbola nasional. Karena, banyak perusahaan besar di Kabupaten Bogor yang dapat dijadikan rekanan untuk mensponsori tim kesayangan Kabomania ini.
“Jadi, saya dan jajaran pengurus bakal berusaha mencari sponsor dan dana tambahan untuk mendukung Laskar Pajajaran, bila kebijakan itu dijalankan. Pokoknya saya akan berusaha dengan keras untuk Persikabo,” jelas pria yang juga Bupati Bogor itu.

Streaming ANTV